Format TA MIPA Universitas Cenderawasih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PERSYARATAN AKADEMIK TUGAS AKHIR/SKRIPSI A. Syarat Pengambilan Tugas Akhir/Skripsi Rencana tugas akhir/skripsi dapat diajukan oleh mahasiswa jika telah melulusi sejumlah sks mata kuliah sesuai yang disyaratkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) dan telah memenuhi persyaratan administrasi lainnya dari jurusan ataupun fakultas.



B. Prosedur Penetapan Judul dan Pembimbing Prosedur penetapan judul dan pembimbing pada Program Studi Matematika adalah sebagai berikut: 1.



Usulan judul diajukan oleh mahasiswa dengan memenuhi prasyarat dan mengikuti mata kuliah Skripsi I.



2.



Usulan judul diseminarkan dan dipertahankan kelayakannya didepan minimal 2 dosen penguji yang akan memberikan persetujuan atau penolakan, revisi atau catatan perbaikan pada usulan judul tersebut.



3.



Ketua program studi mengesahkan kelayakan usulan judul tersebut untuk diambil sebagai tugas akhir.



4.



Judul yang telah disahkan dapat diajukan untuk penetapan pembimbing yang terdiri dari pembimbing I (utama) dan pembimbing II (pembantu



5.



Judul tersebut masih diperbolehkan berubah dalam proses pelaksanaan dan untuk seminar/komprehensif melalui persetujuan penuh dari pembimbing dengan catatan bahwa perubahan tersebut tidak mengubah tujuan awal pengusulan penelitian.



C. Penetapan Pembimbing Penetapan pembimbing I (utama) dan pembimbing II (pembantu) ditentukan oleh program studi dan ditetapkan oleh dekan dengan pertimbangan sebagai berikut: 1.



Relevansi judul yang diambil dan keahlian pembimbing.



2.



Distribusi mahasiswa bimbingan yang merata pada setiap dosen pada program studi.



3.



Judul diperoleh dari mahasiswa atau dosen tertentu dan layak untuk diangkat dan telah disetujui oleh ketua program studi.



4.



Pembimbing I (utama) disyaratkan untuk dosen yang memiliki kualifikasi kepangkatan akademik minimal Lektor atau kualifikasi golongan IV-A atau kualifikasi strata S-2.



5.



Pembimbing II (pembantu) disyaratkan untuk dosen dengan kualifikasi kepangkatan akademik Asisten Ahli atau kualifikasi strata S-2.



6.



Dosen luar biasa dapat dipertimbangkan untuk menjadi pembimbing pembantu dengan persetujuan jurusan.



D. Pelaksanaan Ujian Pelaksanaan ujian tugas akhir/skripsi dilakukan untuk mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 2,00, telah dibentuknya Panitia Ujian Tugas Akhir/Skripsi dengan Surat Keputusan (SK) penugasan oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih. Ujian Tugas Akhir/Skripsi dapat dilaksanakan sesuai dengan undangan apabila: 1.



Mahasiswa yang bersangkutan telah melulusi semua mata kuliah lainnya dan praktikum.



2.



Telah memenuhi segala persyaratan administratif yang ditentukan.



3.



Batasan minimal kehadiran panitia ujian 80% dari jumlah panitia yang ditetapkan dengan rincian Ketua atau Sekretaris, Panitia Ujian dan minimal 2 orang anggota penguji.



Persyaratan minimal panitia ujian tugas akhir/skripsi ditetapkan oleh fakultas terdiri atas Ketua Sidang dengan ketentuan kualifikasi kepangkatan akademik minimal Lektor atau kualifikasi golongan IV-A atau kualifikasi strata S-3, Sekretaris Sidang dan anggota dengan ketentuan sama dengan pembimbing pembantu dan pembimbing yang merupakan anggota panitia ex-officio yang tidak ikut menguji.



E. Penilaian Ujian Penilaian ujian tugas akhir/skripsi dilakukan masing-masing penguji bersamaan secara kolektif dan pembimbing, direratakan oleh sekretaris sidang dan diumumkan



oleh ketua sidang pada yudisium fakultas, bila perlu disertai dengan pesan dan kesan dari panitia ujian. Sebelum nilai diumumkan, mahasiswa diminta meninggalkan ruang ujian dengan alasan penilaian oleh panitia ujian. Penilaian ujian tugas akhir/skripsi didasarkan pada: 1.



Materi atau isi dan penulisan tugas akhir yang menyangkut format dan alur penyajian penulisan, kemuktahiran materi dan lain-lain;



2.



Penguasaan materi pada saat ujian yang menyangkut tingkat pemahaman materi, kemampuan menjawab serta menjelaskan pertanyaan, kemampuan mempertahankan tulisan dan lain-lain;



3.



Penampilan/presentase yang menyangkut kesiapan presentase, penggunaan bahasa verbal, alur presentase, tatakrama dan etika, kemuktahiran presentase dan lain-lain.



BAB II FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI Format tugas akhir/skripsi pada Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih terdiri atas bagian awal, bagian utama atau isi dan bagian akhir.



A. Bagian Awal Bagian awal dari tugas akhir dimulai dari sampul luar sampai dengan daftar arti dan lambang. Susunan bagian awal dirinci sebagai berikut :



A.1. Halaman sampul depan; A.2. Halaman Judul A.3. Abstrak A.4. Halaman Persetujuan A.5. Halaman Pengesahan A.6. Halaman Persembahan A.7. Halaman Pedoman Penggunaan Skripsi A.8. Halaman Kata Pengantar A.9. Halaman Ucapan Terima Kasih A.10. Halaman Daftar Lampiran A.11. Halaman Daftar Gambar A.12. Halaman Daftar Tabel A.13. Halaman Daftar Singkatan dan Lambang A.14. Halaman Daftar Isi



Penjelasan lebih rinci mengenai bagian awal ini akan dijelaskan sebagai berikut. A.1. Halaman sampul depan; Sampul skripsi dijilid hard cover berwarna biru yang sesuai dengan warna FMIPA Uncen. Pada sampul tersebut dicetak judul skripsi, nama lengkap mahasiswa, lambang Uncen, kata FMIPA Uncen, dan tahun penyelesaian.



Semua ditulis dengan huruf kapital, jenis huruf Times New Roman, dicetak tebal, dan berada di tengah (Lampiran 1). Judul harus lugas, deskriptif, dan komprehensif yang terdiri atas 4-12 kata. Sebaiknya judul ditulis pada satu baris. Jika lebih dari satu baris, maka ditulis dalam bentuk piramida terbalik dengan satu spasi. Ukuran huruf ditentukan sebagai berikut. a.



Judul Skripsi



: font 16, cetak tebal;



b.



Kata ”SKRIPSI”



: font 16, cetak tebal;



c.



Lambang Uncen



: ukuran 3,5x3,5 cm, warna kuning;



d.



Kata “OLEH”



: font 12, cetak tebal;



e.



Nama Mahasiswa



: font 12, cetak tebal;



f.



Kata “NIM” dan nomor NIM



: font 12, cetak tebal;



g.



FMIPA



: font 12, cetak tebal;



h.



UNIVERSITAS CENDERAWASIH



: font 12, cetak tebal;



i.



JAYAPURA



: font 12, cetak tebal;



j.



Tahun Lulus



: font 12, cetak tebal.



Pada punggung sampul skripsi dituliskan nama dan NIM mahasiswa, kata “Skripsi”, judul skripsi, FMIPA Uncen dan tahun penyelesaian skripsi. Semua ditulis dengan huruf kapital, jenis huruf Times New Roman, dan dicetak tebal (Lampiran 2). A.2. Halaman Judul Format halaman judul sama dengan halaman sampul, hanya saja terdapat penambahan kalimat “Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi (yang bersangkutan)”. Kalimat ini dituliskan di bawah kata “SKRIPSI” dengan jenis huruf Times New Roman, font 12, dan cetak tebal. Contoh penulisan halaman ini dapat dilihat pada lampiran 3. A.3. Abstrak Abstrak yang dimaksudkan merupakan extended abstract yang terdiri atas satu halaman abstrak yang memuat abstrak skripsi mahasiswa sendiri. Abstrak



ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang masing-masing dimulai pada halaman baru. Halaman ini tidak dihitung dan tidak diberi nomor. Abstrak terdiri atas 250-500 kata dan memuat permasalahan yang dikaji, metode yang digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak tidak diperkenankan terdapat referensi. Abstrak skripsi dicetak dengan satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama dengan naskah skripsi. Halaman-halaman yang memuat abstrak skripsi diberi judul ABSTRAK/ABSTRACT. Halaman ini memuat nama lengkap mahasiswa (nama keluarga ditulis lebih dahulu), tahun penyelesaian skripsi, judul skripsi (cetak tebal), kata “ABSTRAK/ABSTRACT”, isi abstrak, dan kata kunci. Kata kunci terdiri atas 3 - 5 kata atau tidak lebih dari satu baris. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Kata kunci diletakkan di bawah isi abstrak. Jarak antara isi abstrak dengan nama mahasiswa dan kata kunci 2 x 1 spasi, sedangkan jarak antara judul dan nama mahasiswa 3 x 1 spasi. Contoh penulisan halaman abstrak dapat dilihat pada lampiran 4 buku pedoman ini. A.4. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan dicetak pada halaman baru tetapi tidak dihitung dan tidak diberi nomor. Halaman ini memuat judul skripsi, tanggal persetujuan, dan nama dan tanda tangan pembimbing. Nama pembimbing ditulis di tengah. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan. Kata “Pembimbing“ dan nama Pembimbing berjarak 3 x 1,5 spasi. Contoh penulisan halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 5 buku pedoman ini. A.5. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan, sama dengan halaman persetujuan, dicetak pada halaman baru tetapi tidak dihitung dan tidak diberi nomor. Halaman ini memuat judul skripsi, tanggal pengesahan, nama dan tanda tangan dewan penguji, nama dan tanda tangan ketua jurusan, dan nama dan tanda tangan dekan. Nama dewan



penguji ditulis berurut sedangkan ketua jurusan dan dekan ditulis sejajar dimulai dengan dekan di sebelah kiri dan diikuti dengan ketua jurusan di sebelah kanan. Contoh penulisan halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 6. A.6. Halaman Persembahan Halaman persembahan (dedication) bukan halaman yang diharuskan. Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan untuk siapa skripsi tersebut didedikasikan. Halaman ini tidak dihitung dan tidak diberi nomor. Halaman ini memberi kebebasan pada mahasiswa untuk berapresiasi. Contoh penulisan halaman persembahan dapat dilihat pada lampiran 7 buku pedoman ini. A.7. Halaman Pedoman Penggunaan Skripsi Halaman ini memuat pedoman penggunaan skripsi dan setiap mahasiswa diwajibkan untuk menuliskan kembali isi pedoman penggunaan skripsi ini. Hal ini disebabkan skripsi bukanlah merupakan hasil penerbitan. Format halaman pedoman penggunaan skripsi dapat dilihat pada lampiran 8 buku pedoman ini. A.8. Halaman Kata Pengantar Halaman kata pengantar bukan halaman yang diharuskan. Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan hal-hal yang tidak dapat dikemukakan dalam bagianbagian lain skripsi. Kata pengantar merupakan bagian yang ingin disampaikan penulis yang berkaitan dengan skripsi, namun tidak dapat ditulis pada bagian lain skripsi. Contoh penulisan halaman kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 9. A.9. Halaman Ucapan Terima Kasih Halaman ini berisi ucapan terima kasih kepada orang-orang yang membantu dalam menyelesaikan skripsi, terlebih kepada pembimbing. Ucapan terima kasih ini merupakan sopan-santun yang sangat penting dan pernyataan penghargaan untuk segala bantuan dari berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan penyusunan skripsi. Penyampaian terima kasih harus ditujukan kepada siapa dan dinyatakan secara sederhana dan bijaksana. Contoh penulisan halaman ucapan terima kasih dapat dilihat pada lampiran 10 buku pedoman ini.



A.10. Halaman Daftar Isi Halaman ini memuat nomor bab dan nomor subbab, judul bab dan judul subbab, dan nomor halaman tempat judul bab dan judul subbab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan. Nomor bab ditulis dengan angka romawi sedangkan nomor subbab ditulis dengan angka arab, kedua-duanya tanpa diakhiri dengan titik. Nomor dan judul subsubbab pada bagian inti tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata. Halaman daftar isi dapat terdiri atas satu halaman atau lebih. Contoh penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 11 buku pedoman ini. A.11. Halaman Daftar Gambar Halaman ini memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat gambar dimuat. Nomor gambar ditulis dengan dua angka arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam bab. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan dengan satu spasi. Nomor halaman yang dituliskan dengan angka arab menunjukkan nomor halaman tempat gambar dimuat. Jika dalam isi sikripsi hanya terdapat satu buah gambar, maka pada skripsi tersebut tidak perlu memiliki daftar gambar. Contoh penulisan halaman daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 12. A.12. Halaman Daftar Tabel Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama label, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Cara penulisan daftar tabel sama dengan penulisan daftar gambar. Nomor halaman yang ditulis dengan angka arab menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat. Contoh penulisan halaman daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 13 buku pedoman ini.



A.13. Halaman Daftar Singkatan dan Lambang Halaman ini memuat singkatan/lambang (ditulis di kolom pertama), nama singkatan/lambang (ditulis di kolom kedua), dan nomor halaman tempat singkatan/lambang muncul untuk pertama kali (ditulis di kolom ketiga). Singkatan atau lambang pada kolom pertama diurut menurut abjad latin, dimulai dari huruf kapital disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan huruf yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad yunani. Nama singkatan/lambang ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Contoh penulisan halaman dapat dilihat pada lampiran 14 buku pedoman ini. A.14. Halaman Daftar Lampiran Halaman ini memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman tempat judul lampiran dimuat. Urutan lampiran dituliskan dengan angka arab 1, 2, 3, ... dan seterusnya. Contoh penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada lampiran 15. B. Bagian Inti Skripsi B.1. Bab Pendahuluan Inti skripsi merupakan bagian utama skripsi. Isi skripsi sepenuhnya adalah tanggung jawab mahasiswa dan pembimbing. Inti skripsi dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab pendahuluan, dan diakhiri dengan daftar pustaka. Judul dan subjudul digunakan untuk memperjelas organisasi skripsi. Judul bab di tengah dengan menggunakan huruf kapital. Judul subbab ditulis mengggunakan huruf kecil kecuali huruf pertama tiap kata. Huruf kapital hanya untuk kata benda, kerja, sifat, dan kata keterangan, sedangkan kata depan (di, ke, dari) ditulis dengan huruf kecil. Judul subsubbab sama seperti subbab. Sebaiknya judul tidak lebih dari level tiga. Bab pendahuluan memuat (tidak perlu dirinci dalam bentuk subbab): 1. latar belakang penelitian; 2. rumusan masalah; 3. batasan penelitian (opsional);



4. tujuan penelitian; 5. hipotesis penelitian (opsional); 6. manfaat penelitian; 7. sistematika skripsi (opsional).



B.2. Bab Tinjauan Pustaka/Landasan Teori B.2.1. Landasan Teori Landasan teori berupa penjelasan singkat teori yang melandasi penelitian atau yang sangat terkait dengan masalah yang diteliti. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Secara khusus, untuk jurusan matematika, bagian ini berisi definisi dan teori yang diperlukan untuk memahami bab-bab selanjutnya. B.2.2. Tinjauan Pustaka (Opsional) Bab tinjauan pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan perkembangan keilmuan topik kajian. Pada hakikatnya, hasil penelitian seorang peneliti bukanlah satu penemuan baru yang berdiri sendiri, melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada bab tinjauan pustaka ini harus dielaborasikan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji mahasiswa sedemikian rupa, sehingga memberikan gambaran perkembangan pengetahuan yang mendasari penulisan skripsi. Dengan tinjauan pustaka ini mahasiswa juga menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan permasalahan yang dikaji. Isi bab ini harus relevan, autentik, dan mutakhir. Harus menghubungkan studi ini dengan studi terdahulu. B.3. Bab Metode Penelitian Bab metode penelitian memuat (tidak perlu dirinci dalam bentuk subbab): 1.



waktu dan tempat penelitian;



2.



alat dan bahan;



3.



prinsip kerja alat (opsional);



4.



prosedur kerja;



5.



bagan alir kerja (opsional).



Pada bab ini, mahasiswa dapat menambahkan subbab sesuai dengan keperluan dalam penelitiannya. Metode dan analisis data harus jelas dan sesuai dengan rumusan masalah. B.4. Bab Hasil dan Pembahasan Bab ini menguraikan hasil yang diperoleh dan membandingkannya dengan hasil teoritis. Pembahasan harus dapat memperlihatkan bahwa temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Pernyataan ilmiah mahasiswa harus konsisten dengan pernyataan ilmiah sebelumnya. Hasil penelitian dapat dibuat berupa gambar dan atau tabel untuk lebih memudahkan pembaca. Pada umumnya data mentah tidak dimasukan ke dalam tubuh tulisan, tapi jika dirasa perlu maka bisa dimasukan ke dalam tubuh tulisan. B.5. Bab Penutup Bab penutup memuat elaborasi dan rincian kesimpulan dari penelitian. Bab ini memuat dua subbab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan harus sesuai dengan tujuan penelitian. Saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari kerja mahasiswa dapat dituliskan pada bab ini. C. Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir tugas akhir/skripsi untuk semua jenis kategori memuat daftar rujukan/pustaka yang digunakan dalam penulisan tugas akhir/skripsi dan lampiran-lampiran yang penting yang mendukung kejelasan penyajian penulisan. C.1. Daftar Rujukan/Pustaka Daftar pustaka merupakan judul tersendiri dari bagian inti skripsi dan tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf besar tanpa titik di belakang huruf terakhir. Daftar rujukan/pustaka (references) hanya memuat sumber rujukan yang benar-benar dirujuk dan dimuat dalam naskah skripsi. Sumber yang tidak dirujuk tidak perlu dimuat dalam daftar rujukan. Penulis dianjurkan memilih rujukan berdasarkan prinsip keterbaruan dan luasnya rujukan dibaca atau dipublikasikan. Dalam daftar rujukan, nama penulis ditulis nama akhir (last name, surname)



disusul dengan tanda baca koma kemudian nama pertama (nick name, first name). a. Rujukan dari Buku Teks Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf miring), jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan. Contoh : Gams, W., E.S. Hoekstra, and A. Aptroot. 1998. CBS Course of Mycology 4th ed. Baarn: Centraalbureau voor Schimmelcultures. Nawy, Edward G., 2000. Prestressed Concrete, Third Edition, Prentice Hall. b. Rujukan dari Jurnal dan Majalah Ilmiah Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan resmi nama majalah (dengan huruf miring), jilid nomor terbit dan nomor halaman yang diacu. Contoh: Hasan, A. K., Drew, J.V., Knudson, D. And Olsen, R.A. 1970. Influence of Soil Salinity on Protection of Dry Matter and Uptake and Distribution of Nutrients in Barley and Corn. Agron Journal. 62: 43-45 c. Rujukan dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran Ditulis berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun (jika ada), judul artikel dengan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung, kemudian nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata dan dicetak miring, nomor halaman yang dirujuk disebut pada bagian akhir. Contoh: Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today, 70-76 d. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis Ditulis berturut-turut nama koran, tanggal, bulan dan tahun ditulis, judul artikel dengan huruf kapital pada setiap huruf awal dan dicetak dengan huruf miring (italic) dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 3.



e. Rujukan dari Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga Dokumen resmi yang dimaksud adalah dokumen pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta Jaya. f. Rujukan dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. g. Rujukan berupa Karya Terjemahan Berturut-turut nama penulis asli, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan ditulis dengan huruf miring, nama penerjemah didahului oleh kata Terjemahan oleh, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun. Contoh: Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Fuechan. 1982 Surabaya: Usaha Nasional. h. Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi Berturut-turut nama penulis tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi



dicetak



dengan



huruf



miring,



diikuti



dengan



pernyataan



Skripsi/Tesis/Disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.



Contoh: Kalangi, H. T., 2006. Tinjauan Analitis dan Eksperimental Kekuatan Baja Tulangan Beton Bertulang Pasca Kebakaran. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. i. Rujukan dari Makalah yang Dipresentasikan Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya dapat dijadikan rujukan dengan penulisan berturut-turut nama penulis, tahun, judul makalah yang ditulis dicetak miring, diikuti dengan pernyataan Makalah disajikan dalam ..... , nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya. Contoh: Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang 12 Juli 1991. j. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual Berturut-turut nama penulis, tahun, judul dicetak miring dan diberi keterangan dalam kurung (Online) kemudian alamat sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. Contoh: Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm Before the Storm. (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996). k. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Berturut-turut nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal dicetak miring dan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor kemudian alamat sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. Contoh: Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Educatio Policy Analysis Archives. (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997.



l. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi Berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun, topik diskusi dicetak miring dan diberi keterangan dalam kurung (Online) kemudian alamat email sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. Contoh: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995). m. Rujukan dari E-mail Pribadi Berturut-turut nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak miring, nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi). Contoh: Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter ([email protected]).



BAB III TATA CARA PENULISAN NASKAH Bab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang meliputi jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda urut/penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar, pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara penulisan tugas akhir/skripsi. A. Bahan dan Ukuran 1. Pengetikan Naskah Naskah tugas akhir/skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah kata (word processor). Huruf yang digunakan ialah Times New Roman ukuran 12. Kata-kata pada sampul, judul bab menggunakan huruf ukuran 14 dan ditebalkan (bold). 2. Batas Sembir (margin) Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak tepi atas 3 cm , tepi bawah 4 cm, tepi kiri 4 cm dan tepi kanan 3 cm. Nomor halaman dicetak di kanan atas di luar batas margin. Nomor halaman tidak dicetak pada halaman pertama (awal) setiap bab tetapi tetap diperhitungkan. 3. Pengisian Ruang Tulis Ruang tulis yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas margin, sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas margin kiri sampai ke batas margin kanan tanpa ada ruang yang terbuang. Pengecualian hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus. 4. Pencetakan Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrix diatas kertas HVS 70 gram ukuran (21 x 29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan tinta berwarna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan, gambar, skema, foto dan peta dapat dicetak berwarna dengan pemilihan warna yang kontras dan jelas. 5. Sampul



Sampul skripsi dijilid hard cover berwarna biru yang sesuai dengan warna FMIPA Uncen. Pada sampul tersebut dicetak judul skripsi, nama lengkap mahasiswa, lambang Uncen, baris FMIPA Uncen, dan tahun penyelesaian. Semua ditulis dengan huruf kapital, jenis huruf Times New Roman, dicetak tebal, dan berada di tengah (Lampiran 1). 6. Jarak dan Spasi Penulisan teks menggunakan spasi 1½ kecuali untuk penulisan abstrak, kutipan langsung, judul, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran serta pustaka yang lebih dari satu baris menggunakan spasi tunggal. B. Cara Penulisan 1. Bilangan dan Satuan Lambang bilangan ditulis dengan angka, penulisan kata/kalimat dalam tanda kurung kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik dibelakangnya. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap. Contoh : 5 m, 10 kg, 1 jam 20 menit. Berikut adalah contoh yang salah : 5 (lima), 100 (seratus). 2. Paragraf dan Awal Kalimat Penulisan skripsi hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar. Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan. Alinea baru mengawali sebuah paragraf dan dimulai dari ketukan ke-6 dari batas margin kiri. Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja. Misalnya : Lima puluh orang tewas dalam kecelakaan itu. Kata sambung tidak boleh menjadi awal paragraf. 3. Judul, Subjudul, Anak-subjudul dan seterusnya Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka Romawi yang ditebalkan dan diletakkan ditengah halaman tepat pada margin atas. Judul juga



selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman 1,5 spasi di bawah tulisan BAB. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi di bawah baris akhir dari judul. 4. Perincian ke bawah Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka tata cara penulisannya sebagai berikut: a.



Sebagai tanda urut rincian dipakai angka Arab atau huruf abjad biasa sesuai dengan derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.



b.



Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke-6 dari batas margin kiri.



c.



Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya di tulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.



d.



Tanda urut rincian angka Arab digunakan untuk mengurutkan rincian yang telah tersusun sebagaimana urutannya, misalnya urutan dalam Pancasila sedangkan tanda urut rincian abjad biasa untuk rincian yang tidak tetap atau dapat berubah-ubah urutannya.



5. Pemberian Contoh Pemberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat berupa istilah, nama atau kata dan kalimat. Untuk rincian contoh yang berupa istilah, nama atau kata cukup ditulis dalam baris yang menerus. Contoh: Program Studi yang ada pada Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih antara lain Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Adapun rincian yang berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah. Contoh: Tahapan perencanaan adalah : a. Perumusan masalah, yaitu merumuskan adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan. b. Menetapkan tujuan, yaitu keadaan atau situasi apa yang ingin dicapai. c. Dan seterusnya.



Pengunaan tanda hubung (-) atau simbol lainnya seperti tanda pagar (#), bintang (*), bullets dan tanda lainnya sebagai tanda rincian tidak dibenarkan. C. Pemberian Tanda Urut Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah, gambar, persamaan serta judul/subjudul/anak sub judul. Pemberian tanda urut dilakukan dengan penomoran dengan menggunakan angka Romawi atau angka arab atau dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital atau huruf biasa. 1. Halaman Bagian awal skripsi, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil. Mulai dari Bab I pendahuluan sampai lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab, ditempatkan sebelah kanan bawah. 2.



Gambar Setiap gambar dalam naskah skripsi diberi nomor. Nomor gambar terdiri atas



dua angka arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam dalam sebuah bab. Setiap gambar harus mempunyai judul yang menggambarkan isi gambar secara jelas dan lugas. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil (termasuk kata depan, kata sambung), kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital, dan tidak diakhiri dengan tanda baca titik. Jika judul gambar panjang atau lebih dari satu baris, maka baris-baris judul gambar dipisahkan oleh jarak satu spasi. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar. Selain teks, uraian skripsi dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi dan langkah-langkah reaksi kimia. Judul gambar diletakkan 1½ spasi dibawah gambar, diawali dengan tulisan Gambar dan angka Arab serta titik, selanjutnya ditulis judul gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di bawah gambar dan jika lebih dari 1 baris maka baris `ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat dibawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.



Gambar tidak boleh di penggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1 halaman A4, maka gambar dapat menggunakan A3 lalu dilipat rapi. Bila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di sisi jilidan. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa sehingga ada kesesuaian antara kemiringan (slope) dengan persamaan regresinya. Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. Gambar beserta judulnya dibuat simetris terhadap margin kiri kanan dan terhadap teks di atas dan dibawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. 3. Tabel Tabel diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat naskah skripsi. Tabel didesain sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau sejajar dengan panjang kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima, yaitu tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran. Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Cara menuliskan nomor dan judul tabel sama dengan gambar. Baris pertama judul tabel terletak 2 x 1,5 spasi di bawah garis terakhir teks, sedangkan baris terakhir judul tabel terletak 1,5 spasi di atas garis batas atas tabel. Tabel yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama akhir penulis dan tahun di bawah kolom tabel. Jarak antara sumber tabel dengan teks selanjutnya adalah 2 x 1,5 spasi.



Jika ada tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, maka tiap kumpulan data dari satu sumber diberi cetak atas (superskrip) dan dijelaskan pada sumber di bawah tabel dengan font 10 spasi satu. Ini disebut tabel data sekunder. 4. Rumus dan Perhitungan Numerik Sebuah rumus diletakkan di tengah dalam batas kertas yang boleh dicetak. Penulisan rumus harus menggunakan equation MS Word. Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali, dan tanda bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu ronggak. Hindarkan pemakaian titik sebagai titik kali. Jika ingin mensubstitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmetik, maka dituliskan



seperti



pada



penulisan



rumus.



Pangkat



dituliskan



dengan



menggunakan equation MS Word. Sebaiknya menghindari pemakaian tanda akar (contoh:



3



1 3



8 ) dan memakai pangkat pecahan (contoh: 8 ). Penulisan



bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Sebagai saran, sebaiknya memakai tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi aritmetik dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut :



{ 



 }



Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus terdiri atas dua angka arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak dan angka kedua menunjukkan nomor rumus dalam bab.



DAFTAR PUSTAKA



Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R. I. 1975. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Balai Pustaka, Jakarta. Institut Pertainian Bogor. 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Pustaka IPB, Bogor. Institut Teknologi Bandung. 2004. Format Penulisan Tesis Magister. ITB, Bandung. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 2011. Buku Pedoman Tugas Akhir. UAJM, Makassar. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2005. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. UNHAS, Makassar. Universitas Negeri Malang (UM). 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UM Press, Malang. Universitas Cenderawasih. 2006. Cenderawasih, Jayapura.



Pedoman



Penulisan



Skripsi.



Universitas