Free As A Business Model [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Free As A Business Model 



Dalam model Free As A Business Model setidaknya satu segmen pelanggan substansial mendapatkan keuntungan secara terus menerus dari penawaran gratis.



Menerima sesuatu yang gratis selalu menjadi Value Proposition yang menarik. Dalam beberapa tahun terakhir, penawaran gratis telah meledak, khususnya melalui internet. Pertanyaannya, bagaimana bisa anda menawarkan sesuatu secara gratis dan masih mendapatkan substansial pendapatan? Jawabannya adalah bahwa biaya produksi seperti penyimpanan kapasitas data online, turun drastis. Pada bagian ini kita melihat ada tiga pola yang berbeda yang membuat FREE as a business model yang layak. Masing-masing memiliki ekonomi yang mendasari yang berbeda, setidaknya satu segmen pelanggan mendapatkan manfaat dari penawaran free-of-charge. Ketiga pola ini (1) penawaran gratis berdasarkan pada platform multi-sisi (iklan berbasis) (2) freemium model (3) Bait & Hook model dimana tawaran awal gratis atau murah, yang memancing pelanggan ke pembelian ulang.



Advertising: A Multi-Sided Platform Model METRO (Newspaper) Salah satu contoh yang mencolok dari pola ini adalah Metro, surat kabar gratis yang dimulai di Stockholm dan sekarang tersedia di puluhan kota di seluruh dunia. Metro pandai memodifikasi model surat kabar tradisional sehari-hari. Pertama, ia menawarkan koran gratis. Kedua, berfokus pada mendistribusikan Metro di high-traffic zona commuter dan public transport dan juga melalui rak rak swalayan. Ketiga, mengurangi biaya editorial dengan emnghasilkan kertas yang hanya cukup baik untuk menghibur commuter selama perjalanan ke dan dari tempat kerja.



Freemium: Get the Basics for Free, Pay for More Istilah “Freemium” diciptakan oleh Jarid Lukin. Ini adalah singkatan untuk bisnis model terutama berbasis Web, yang digabung dengan layanan free dengan paid premium service. The freemium model ini sebagian besarnya adalah user yang tidak pernah menjadi paying customer (penikmat free service). Kurang dari 10% dari semua user, barlangganan di premium service. Ini adalaha basis kecil yang mesubsidi free users. Pada freemium model, key metric yang harus diperhatikan adalah (1) biaya rata-rata dari serving free user dan (2) tingkat dimana free user mengkonversi ke premium customers.



Flickr, situs web photo sharing diakuisisi oleh Yahoo! Pada tahun 2005. Flickr user dapat berlangganan secara gratis untuk meng-upload dan berbagi foto. Layanan gartis ini memiliki kendala tertentu, seperti ruang penyimpanan yang terbatas dan jumlah maksimum upload per bulan. Untuk yang ingin menikmati fitur lebih, dapat membeli account”pro” dan menikmati unlimited upload dan ruang penyimpanan foto.



Open Source: Freemium with a Twist Red Hat, sebuah perusahaan perangkat lunak AS. Daripada menciptakan perangkat lunak dari awal, membangun produk perangkat lunak open source yang dikembangkan sukarela oleh ribuan insinyur perangkat lunak di seluruh dunia lebih baik.



Skype Skype menawarkan contoh menarik yang bebas pada telkomunikasi dengan memungkinkan layanan panggilan gratis melalui internet. Skype mengembangkan perangkat lunak dengan nama yang sama pada komputer dan smartphone, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari satu perangkat ke perangkat lainnya secara gratis. Panggilan gratis sepenuhnta dirahkan melalui internet didasarkan oleh teknologi peer-to-peer yang mempekerjakan pengguna hardware dan internet sebagai infrastruktur komunikasi. Pengguna hanya membayar untuk menelepon sambungan telepon rumah dan ponsel melalui layanan premium yang disebut SkypeOut yang menawarkan harga yang sangat rendah. Bahkan, pengguna hanya dikenakan biaya sedikit lebih tinggi dari biata terminasi. Skype mengklaim memiliki lebih dari 400 juta pengguna yang telah membuat 100 miliar panggilan gratis sejak perusahaan ini didirikan pada tahun 2004.



Skype Vs Telco



The Insurance Model:Freemium Upside Down dalam model freemium, pelanggan basis kecil membayar untuk layanan premium untuk mensubsidi pelanggan basis besar yang free. Model asuransi ini adalah sebaliknya. Dalam model asuransi, pelanggan basis besar membayar pelanggan biaya regular untuk melindungi diri dari kemungkinan kehancuran finansial. REGA adalah organisasi no profit Swiss yang menggunakan helikopter dan pesawat terbang untuk transportasi medis ke lokasi kecelakaan terutama di daerah pegunungan Swiss. Lebih dari dua juta yang disebut “pelanggan” membiayai organisasi. Sebagai imbalannya, pelanggan dibebaskan dari kewajiban membayar dari setiap biaya yang timbul dan diselamatkan oleh REGA. Operasi penyelamatan pegunungan bisa sangat mahal, jadi pelanggan REGA menemukan layanan menarik dalam melindungi mereka terhadap biaya kecelakaan yang tinggi selama liburan ski, atau naik gunung.



Bait & Hook ( Umpan & Kait) Bait & Hook mengacu pada pola model bisnis yang ditandai dengan menarik, murah atau penawaran awal gratis yang mendorong terus pembelian masa depan produk atau jasa tersebut. Pola ini juga dikenal sebagai “loss leader” atau “razor and blades” model. “Loss Leader” mengacu untuk subsidi, menawarkan bahkan merugi di awal dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari pembelian berikutnya. Industri telekomunikasi selular memberikan ilustrasi yang baik dari pattern Bait & Hook dengan tawaran gratis. Sekarang standar paraktek untuk operator jaringan seluler handset telepon bebas dibundel dengan layanan langganan. Operator awalnya kehilangan uang dengan memberikan ponsel secara gratis, tetapi mereka dengan mudah menutupi kerugian melalui biaya layanan bulanan berikutnya, operator menyediakan kepuasan instan dengan tawaran gratis yang kemudian menjadi suatu pendapatan bagi perusahaan.



Bentuk pattern Bait & Hook yang dikenal sebagai razor and blades berasal dari pisau cukur (razor) sekali pakai yang dijual. Raja C. Gillette yang dmengkomersialisasikan sistem pisau cukur sekali pakai pertama, memutuskan untuk menjual pisau cukur dan memberikan bersaing dengan produk lain untuk menciptakan permintaan pisau cukur sekali pakainya. Pada masa ini, Gillette masih merupakan merek terkemuka di produk pisau cukur. Kunci untuk model ini adalah link dekat antara produk awak murah atya gratis dan tindak lanjut barang yang biasanay perusahaan mendapatkan margin tinggi. Controlling “lock-in” adalah penting untuk pola ini. Melalui memblokir paten, Gillette memastika bahwa pesaing tidak bisa menawarkan lebih murah dari pisau cukur Gillette.



Pola ini sangat populer dalam dunia bisnis dan telah diterapkan di banyak sektor, seperti printer inkjet. Produsen seperti HP, Epson, Canon dan biasanya menual printer dengan harga yang sangat rendah, tetapi mereka menghasilkan margin yang sehat pada penjualan berikutnya.



Open Business Models 



Model bisnis yang terbuka dapat digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan dan menangkap nilai dengan system bekerja sama dengan mitra luar.







Ini mungkin terjadi dari "luar-dalam" dengan memanfaatkan ide-ide eksternal dalam perusahaan, atau dari dalam ke luar dengan menyediakan pihak eksternal dengan ide-ide atau aset yang menganggur dalam perusahaan



Open Innovation and Open Business model merupakan Chesbrough. Menurut



dua istilah diciptakan oleh Henry



Henry Chesbrough, ini mungkin terjadi dari "luar-dalam" dengan



memanfaatkan ide-ide eksternal dalam perusahaan, atau dari "dalam-luar" dengan menyediakan pihak luar dengan ide-ide atau aset yang menganggur dalam perusahaan. Mengacu untuk membuka proses penelitian perusahaan kepada pihak luar dan kekayaan intelektual yang menganggur dalam perusahaan dapat menghasilkan uang dengan membuat mereka tersedia bagi pihak luar



Model Outside- In : Procter & Gamble, Connect & Develop



Model In-Outside : GlaxoSmithKline’s Patent Pools



Pendekatan dalam-keluar untuk membuka inovasi biasanya berfokus pada Mendapatkan terpakainya aset internal terutama hak paten dan teknologi. Dalam kasus GlaxoSmithKline "paten Pools "strategi penelitian, meskipun motivasi sedikit berbeda. Tujuan perusahaan adalah untuk membuat obat lebih mudah diakses di dunia, di negara-negara termiskin dan untuk memfasilitasi penelitian terhadap penyakit.



The Connector: Innocentive Perusahaan yang mencari wawasan dari peneliti eksternal mengeluarkan biaya yang cukup besar ketika mencoba untuk menarik orang atau organisasi dengan pengetahuan yang bisa memecahkan masalah mereka. Pada sisi lain, peneliti yang ingin menerapkan pengetahuan mereka di luar organisasi mereka sendiri juga dikenakan biaya pencarian ketika mencari peluang menarik.



InnoCentive menyediakan koneksi antara organisasi dengan peneliti untuk memecahkan masalah penelitian dan dari seluruh dunia untuk memecahkan masalah yang menantang.