Full Report Tanpa Daftar Isi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, hidayah, rahmat dan bimbingan-Nya sehingga laporan kerja praktik yang dilakukan di PT. Orela Shipyard Gresik pada 17 Juli 2019 – 16 Agustus 2019 bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan berbagi ilmu sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Pimpinan dan seluruh staff serta karyawan di PT. Orela Shipyard yang banyak membantu kami selama melaksanakan kerja praktek. 2. Bapak Indra Ranu Kusuma, ST, M.Sc selaku koordinator kerja praktik Departemen Teknik Sistem Perkapalan.



3. Bapak Sutopo Purwonno Fitri, ST., M.Eng, PH.D selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan laporan ini.



4. Bapak Bambang Agus selaku manajer di PT. Orela Shipyard. 5. Bapak Hendry dan bapak Andry selaku tim QA QC 6. Dan semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kerja praktik ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya kritik dan saran saya harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Surabaya, 27 Oktober 2019



Penulis



| Departement of Marine Engineering - ITS



i



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 Contents KATA PENGANTAR ................................................................................................ i BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG



1



1.2 RUMUSAN MASALAH



1



1.3 BATASAN MASALAH



2



1.4



2



TUJUAN



1.5 MANFAAT



2



BAB II PROFIL PT. ORELA SHIPYARD ...............................................................3 2.1 IDENTITAS PERUSAHAAN



3



2.2 SEJARAH PT. ORELA SHIPYARD



4



2.3 VISI DAN MISI PT. ORELA SHIPYARD



4



2.4



STRUKTUR ORGANISASI



5



2.5



BIDANG USAHA PT. ORELA SHIPYARD



6



2.6



FASILITAS DAN PERALATAN GALANGAN PT. ORELA



6



2.6.1 Luas Galangan : 32,000 m2......................................................................6 2.6.2 Kapasitas Pembuatan Kapal: ......................................................................7 2.6.3 Workshop : .................................................................................................7 2.6.4 Fasilitas Pendukung : .................................................................................8 2.7 PRODUK PT. ORELA SHIPYARD



9



BAB III PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ..................................................11 3.1 SURVEY DAN INSPEKSI YANG DILAKUKAN PADA KAPAL



11



3.1.1 Clearance Check Shaft Dan Rudder Stock ...............................................11 3.1.2 Cladding Shaft Dan Rudder Stock ...........................................................13 3.1.3 Pengukuran Torsi Baut Shaft ...................................................................14 3.1.4 Hydrotest Sea Valve .................................................................................15 3.1.5 Penetrant Test ...........................................................................................16 3.1.6 Tail Shaft Contact Surface .......................................................................18 3.1.7 Vacuum Test ............................................................................................19 BAB IV .....................................................................................................................21 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................21 4.1 KESIMPULAN



21



| Departement of Marine Engineering - ITS



ii



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 4.2 SARAN



21



REFERENSI .............................................................................................................22



| Departement of Marine Engineering - ITS



iii



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 BAB I PENDAHULUAN



1.1



LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang, teknologi semakin canggih. Indonesia sebagai negara berkembang harus mulai ikut serta dalam kemajuan teknologi tersebut dan juga ikut berpartisipasi dalam kancah internasional. Oleh karena itu, Indonesia sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan dapat mengimbangi era modernisasi dan teknologi yang semakin canggih. Sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh jenjang pendidikan saja namun juga dengan pelatihan yang bersifat aplikasi. Departemen Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang kemaritiman, tujuan yang dimiliki adalah untuk mengembangkan teknologi dalam bidang kemaritiman. Dalam peningkatan sumber daya manusia, maka Departemen Teknik Sistem Perkapalan mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek yang berhubungan dengan sistem perkapalan, mulai dari sistem permesinan, sistem kelistrikan, sistem perpipaan dan juga konstruksi kapal. Adanya kerja praktek ini, diharapkan mahasiswa mampu menggabungkan ilmu teori dengan ilmu praktek yang telah di dapat. Dengan bentuk pendidikan dan pengarahan mahasiswa di departemen Teknik Sistem Perkapalan dituntut untuk bisa mereparasi, merancang,dan membuat sistem yang akan di instalasikan di kapal dengan teknologi yang sebaik mungkin serta ekonomis. Dengan dilaksanakannya kerja praktik mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan dapat menambah wawasan tentang dunia perkapalan dan mengetahui aplikasi dari teori yang telah dipelajari serta dapat menerapkan teori tersebut dalam lapangan.



1.2



RUMUSAN MASALAH Berikut ini rumusan masalah yang dapat mengarahkan pemahasan untuk pembelajaran, antara lain :



| Departement of Marine Engineering - ITS



1



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 1.



Bagaimanakah profile secara spesifik PT.Orela Shipyard meliputi bidang kerja yang sedang dilakukan oleh PT. Orela Shipyard?



2.



1.3



Bagaimanakah detail proses reparasi yang sedang dilakukan PT. Orela Shipyard



BATASAN MASALAH Mahasiswa melaksanakan kerja praktek ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama PT. Orela Shipyard yaitu menitik beratkan pada proses repair kapal dalam lingkup PT. Orela Shipyard.



1.4



TUJUAN 1. Untuk mengenal lebih jauh tentang dunia kerja yang akan digeluti oleh mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan yaitu dunia industri dan maritim. 2.



Mengenal dan memperluas wawasan dalam bidang teknologi kemaritiman terutama dunia industri perkapalan.



3.



Memahami dan mengetahui proses repair kapal yang dilakukan PT. Orela Shipyard secara detail.



1.5



MANFAAT Manfaat dari Kerja Praktek Lapangan yaitu kita bisa lebih mengerti teori-teori kuliah yang diberikan oleh dosen dalam penerapan aplikasinya di lapangan dan lebih mengenal serta mengetahui tentang dunia industri terutama dunia industri maritim, sarana dan prasarana yang dipakai, proses produksi, sistem manajemen dan maintenance pada perusahaan, selain itu kita juga dapat pengalaman kerja walaupun waktunya sangat singkat.



| Departement of Marine Engineering - ITS



2



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 BAB II PROFIL PT. ORELA SHIPYARD



2.1



IDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. ORELA SHIPYARD Alamat Perusahaan



: - Kantor : Jl. WR. Supratman Surabaya : - Galangan : Jl. Raya Desa Ngemboh RT 02 RW 01 Kec. Ujung Pangkah, Gresik



Telepon



: 031 568 01107



Fax.



: 031 568 0108



Email



: [email protected]



Website



: www.orela.co.id



Gambar 1. Galangan PT.Orela Shipyard



| Departement of Marine Engineering - ITS



3



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 2.2



SEJARAH PT. ORELA SHIPYARD PT. Orela Shipyard adalah galangan kapal yang terletak di Kec. Ujung Pangkah Gresik. PT. Orela Shipyard adalah perusahaan yang baru berkiprah di dunia perindustrian maritim di kancah Nasional maupun Internasioanal dan didirikan pada tahun 2010 an. Dengan usia yang sangat muda Perusahaan ini sempat naik turun dalam performa bidang usahanya yaitu di sekitar tahun 2010-2015. Disekitar tahun tersebut masih banyak masalah – masalah yang terjadi baik dari internal maupun eksternal. Di antara tahun 2014-2015 Perusahaan ini sempat tutup 1 tahun dikarenakan masalah ada perijinan yang belum selesai, Setelah berjuang dengan masalah tersebut dan tetap bertahan di industri maritim, Pada tahun 2015 akhir Perusahaan ini berubah 180 derajat, hingga saat ini PT. Orela Shipyard mendapat kontrak untuk merepair Kapal O.B. Afna, Kapal Berkat Anugrah 05, dan Kapal Lintas XXI.



2.3



VISI DAN MISI PT. ORELA SHIPYARD Tujuan Perusahaan secara umum adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional melalui penyelenggaraan usaha galangan kapal disamping memberikan keuntungan atau manfaat besar bagi pemegang saham, konsumen, karyawan, perusahaan serta masyarakat.



Visi : "One Stop Solution" untuk jasa pengiriman



Misi: Bekerja dengan semangat "keunggulan dalam semua proses" dan fokus pada kepuasan pelanggan tanpa mengorbankan aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan serta perbaikan terus-menerus untuk membangun loyalitas pelanggan Selalu mencoba untuk menghilangkan kesenjangan antara kebutuhan pelanggan dengan kapasitas perusahaan, misalnya dengan mengembangkan solusi inovasi yang handal dan efektif dalam biaya, waktu, dan anggaran. Meningkatkan profesionalisme dan prestasi kerja di semua tingkatan untuk meningkatkan



keahlian,



kemampuan



perusahaan,



dan



wawasan



| Departement of Marine Engineering - ITS



4



sekitar



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 pengembangan karyawan dan pengembangan kompetensi untuk perusahaan kompetitif.



2.4 STRUKTUR ORGANISASI Berikut adalah struktur organisasi PT. Orela Shipyard:



Gambar 2. Struktur Kepengurusan PT. Orela Shipyard



Gambar 3. Struktur Kepengurusan PT. Orela Shipyard



| Departement of Marine Engineering - ITS



5



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 2.5 BIDANG USAHA PT. ORELA SHIPYARD PT. Orela Shipyard menawarkan produk dari layanan yang diberikan untuk menunjang keinginan pelanggan, meliputi siklus hidup kapal mulai dari awal pembuatan hingga akhir dari pembuatan kapal. PT Orela Shipyard membantu pelanggan untuk mencapai tujuan mereka dalam hal waktu, keandalan dan biaya. Saat ini, PT Orela Shipyard menyediakan beberapa kategori layanan: 1. New Build PT Orela Shipyard memberikan jasa pembangunan kapal-kapal baru seperti kapal komersil (kapal tugboat, Catamaran, Patroli, Dredger, dll). Selain pembangunan kapal baja PT Orela Shipyard juga mampu membangun kapal-kapal alumunium seperti kapal patroli L139. 2. Ship Repair and Conversion PT. Orela Shipyard dapat melayani perbaikan dan pemeliharaan kapal secara berkala, perbaikan dan pemeliharaan kapal dan jasa konversi kapal dengan cara merombak fungsi kapal dari kapal lama menjadi kapal yang diinginkan owner. 3. Design and Engineering Bagian desain dan engineering menyediakan desain dan menggambar untuk produksi galangan sendiri.



2.6



FASILITAS DAN PERALATAN GALANGAN PT. ORELA 2.6.1 Luas Galangan : 32,000 m2 Dalam pembuatan kapal pasti dibutuhkan lahan untuk proses pengerjaan kapal baru, di PT.Orela Shipyard ini memiliki luas lahan sekitar 32.000 m2.



| Departement of Marine Engineering - ITS



6



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 4. Luas lahan PT. Orela Shipyard



2.6.2



2.6.3



Kapasitas Pembuatan Kapal: 



Kapal Catamaran (L30)







Kapal TB. Pangkah (S129)







Kapal Patroli 19m (L139)







Kapal Dredger 19m (S134)







Kapal Crew EP Alpha (R20)







Kapal Crew Java Ilena (R21)



Workshop : PT. Orela Shipyard mempunyai workshop yang digunakan untuk menunjang pekerjaan setiap projeknya. Di dalam workshop tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 



Machinery workshop







Engine workshop







Interior workshop







Electricity workshop



| Departement of Marine Engineering - ITS



7



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 5. Workshop PT.Orela Shipyard



2.6.4



Fasilitas Pendukung : Dalam pengerjaan kapal baru, pasti diperlukan beberapa perlengkapan



untuk menunjang kinerja, berikut beberapa fasilitas yang dimiliki PT.Orela Shipyard; 



Overhead Crane : 2 x 5T, 2 x 2T, Gantry Crane 5T







Excavator dan Bulldozer







Forklift







Mobile Crane 5T & 90T







3 unit Truck







2 unit Forklift : 10T, 3T







Generator/Auxillary Engine, Emergency Generator. Genset : 1 x 130 kVA, 1 x 40 kVA, 1 x 20 kVA







Welding Machine : MIG, SMAW, GTAW, FCAW, ESAB FCAW, ESAB GMAW







Lathe Machine, Bending Machine







2 unit CNC Automatic Cutting







Drilling, Milling, Boring, & Grinding Multipurpose Machine.







Slipway + Launching Balloon + Winch



| Departement of Marine Engineering - ITS



8



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 6 Fasilitas Pendukung PT. Orela Shipyard



2.7 PRODUK PT. ORELA SHIPYARD Beberapa kontrak kerja yang tellah diselesaikan oleh PT. Orela Shipyard setelah berdiri selama beberapa tahun yang lalu.



Gambar 7. Catamaran L30



| Departement of Marine Engineering - ITS



9



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 8. Sabuk Nusantara



Gambar 9. KC Dolpin



Gambar 10. KM Berkat Anugrah



| Departement of Marine Engineering - ITS



10



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 BAB III PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN



3.1 SURVEY DAN INSPEKSI YANG DILAKUKAN PADA KAPAL Kerja praktIk merupakan salah satu kewajiban untuk mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Kerja praktIk yang harus dilakukan oleh mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan yakni sebanyak dua kali. Pada kerja praktIk pertama ini, bertempatkan di perusahaan PT. Orela Shipyard. Pada saat ini, PT. Orela Shipyard sedang mengerjakan 3 kapal repair, 1 kapal pada tahap finishing dan 2 kapal masih dalam tahap pengerjaan. Pada kerja praktIk ini, saya beserta kelompok yang berisi 4 orang tergabung dalam divisi QA/QC. Selama kerja praktek kami tidak mendapatkan keseluruhan pengecekan maupun perbaikan yang dilakukan dikapal. Kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan kerja praktek di PT. Orela Shipyard yaitu clereace check shaft dan rudder stock, cladding shaft dan rudder stock, pengukuran torsi baut pada shaft, hydrotest sea valve, penetrant test shaft propeller, tail shaft contact surface, dan vacuum test.



3.1.1 Clearance check shaft dan rudder stock Clearance adalah jarak antara poros dengan bantalan. Saat kapal berada diatas dock, clearance pada bagian-bagian tertentu kapal harus diukur untuk mengetahui batas maksimal yang diuji. Salah satu yang diukur adalah clearance check shaft dan rudder stock. Clearance diukur menggunakan alat yang bernama feeler gauge. Namun pada saat melakukan kerja praktek karena nilai pada pressure gauge tidak terlihat, maka untuk mengukur ketebalannya menggunaan jangka sorong. Langkah pengukurannya yaitu: 1. Pengukurannya dilakukan dengan memilih ketebalan feeler gauge yang kira-kira cocok dengan celah antara sambungan shaft dengan propleller dan rudder stock. | Departement of Marine Engineering - ITS



11



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 13. Pemilihan ketebalan feeler gauge 2.



Kemudian feeler gauge ini dimasukkan ke celah antara shaft dengan propeller dan rudder stock.



Gambar 14. Memasukkan feeler gauge ke celah 3. Untuk pengukuran pada pressure gauge ini menggunakan jangka sorong.



Gambar 15.pengukuran dengan jangka sorong



| Departement of Marine Engineering - ITS



12



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 3.1.2 Cladding Shaft Dan Rudder Stock Cladding merupakan proses penambahan material menggunakan proses pengelasan. Pada waktu kerja praktIk, terdapat dua kali proses cladding yaitu cladding shaft dan cladding rudder stock. Tujuan dari dilakukannya cladding ini untuk menambah diameter shaft dan rudder stock yang terkikis akibat korosi. Korosi sendiri adalah kerusakan akibat raksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam melakukan cladding langkah yang dilakukan yaitu menambahkan material yang sama seperti material shaft dan rudder stock melalui proses pengelasan.



Gambar 16. Penambahan material rudder stock kapal Lintas XXI



Gambar 17. Pengelasan pada cladding shaft kapal Lintas XXI



| Departement of Marine Engineering - ITS



13



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 3.1.3 Pengukuran Torsi Baut Shaft Pengukuran torsi baut pada shaft menggunakan alat yang bernama torque wrench atau kunci torsi. Tujuan dari pengukuran torsi biasanya untuk jaminan dari pengencangan sebuah baut, seperti standarisasi dari jumlah torsi yang digunakan saat melakukan gerakan shaft. Pengukuran torsi ini digunakan untuk memastikan bahwa kekuatan yang tepat telah diaplikasikan. Langkah-langkah pengukuran torsi sendiri sebagai berikut: 1.



Mengendurkan tuas penyetel



2.



Geser baji penyetel sepanjang skala sampai indikator segaris dengan nilai pengencangan



yang diinginkan kemudian mengencangkan tuas



penguncinya.



Gambar 18. Penyetelan kunci torsi 3.



Memasang kunci sock yang sesuai dengan ukuran baut yang akan dikencangkan.



4.



Memasukkan kunci sock pada baut yang akan dikencangkan



5.



Menempatkan tangan kiri di ujung pnggerak dan tangan kanan pada tangkai torque wrench



6.



Tarik secara merata memakai tangan kanan sampai terdengar bunyi klik. | Departement of Marine Engineering - ITS



14



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 19. Mengencangkan baut dengan torque wrench



3.1.4 Hydrotest Sea Valve Hidrotest Valve adalah pengetesan kekuatan body dari control valve untuk menahan tekanan yang sesuai dengan rating dari valve tersebut. Pengujian ketahanan dilakukan dengan liquid, umumnya hanya dengan air biasa yang diisikan kedalam tangki kemudian ditambahkan tekanan tertentu. Dalam valve memiliki spesifikasi seperti contoh gambar dibawah ini. Nilai 10K menunjukkan pressure dan 160 merupakan ukuran pompa.



Gambar 20. Valve kapalpe Alat yang digunakan dalam pengukuran ini yaitu pompa air, selang air, dan presure gauge. Langkah pengetesannya yaitu: 1.



melepas baut pada valve supaya gate pada pompa dapat dibuka | Departement of Marine Engineering - ITS



15



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 2.



Lalu mengisikan air pada valve dengan jumlah yang cukup.



3.



Tutup kembali valve secara rapat.



4.



Membuat rangakaian seperti gambar berikut:



Gambar 20. Rangkain hydrotest sea valve 5.



Kemudian menambahkan tekanan sesuai dengan spesifikasi pompa.



3.1.5 Penetrant Test Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui cacat las yaitu dengan menggunakan Penetrat Test. Tujuan dari penetrant test yaitu untuk mengetahui ada tidaknya keretakan pada suatu material. Terdapat 3 alat yang digunakan dalam melakukan test penetran yaitu cleaner, penetran dan developer.



Gambar 21. penetrant



| Departement of Marine Engineering - ITS



16



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 22. cleaner/remover



Gambar 23. developer Untuk langkah melakukan penetrant test pada shaft propeller yaitu sebagai berikut: 1.



shaft dibersihkan dahulu dengan kain lap yang telah disemprot dengan cleaner.



2.



Jika cleaner sudah mengering dilakukan penyemprotan penetran dan ditunggu sampai kering.



3.



Setelah kering, disemprotkan kembali cleaner dan dibersihkan dengan kain lap.



4.



Langkah terakhirnya dengan menyemprotkan developer. | Departement of Marine Engineering - ITS



17



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 5.



Setelah disemprot developer inilah akan terlihat apakah pada shaft terdapat keretakan atau tidak. Jika terdapat keretakan akan terlihat dengan adanya warna merah pada shaft.



Gambar 24. Penetrant test kapal Lintas XXI



3.1.6



Tail Shaft Contact Surface Contack survace test atau ada juga yang menyebut contact fitting/ blue contact/ blue fitting merupakan kegiatan untuk mengetahui atau menguji seberapa besa permukaan conus yang bersentuhan antara suatu benda dengan benda lainnya. Pada waktu kerja praktek dilakukan proses tail shaft contact surface dimana langkah pertama yang dilakukan yaitu pemasangan shaft dengan contact fit.



Gambar 25. Pemasangan shaft dengan contact fit Luas permukaan yang bersentuhan minimal 80%. Jika kurang dari 80% maka permukaan tapper boss propeller harus di ratakan lagi.



| Departement of Marine Engineering - ITS



18



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 30. Persentase contack surface



3.1.7 Vacuum Test Vacuum Test merupakan pengujian yang dilakukan pada jalur yang sudah dilas (welding seams) untuk mendeteksi adanya kebocoran atau crack. Vacuum Test ini dilakukan hanya pada welding seams yang ditemukan pada pelat yang datar ( tidak melungkung ) dan bukan pada pipa. Alat yang digunakan untuk melakukan pengujian degan metode ini antara lain vacum pump, vacum box (bahan tembus pandang), air sabun, dan senter. Cara untuk



melakukan pengujian



yang pertama dengan



menyemprotkan air sabun ke bagian yang akan diuji. Setelah itu vacum pump diyalakan dan vacuum box tersebut ditempelkan serta ditekan ke tempat sambungan yang akan dicek . Vacuum box akan membuat daerah sekitar bagian yang di uji menjadi kedap udara. Setelah itu dapat dilihat dari vacuum box ada tidaknya gelembung pada hasil las tersebut. Jika terdapat gelembung, maka bagian tersebut dinyatakan bocor. Prinsip dasar dari Vacuum Test ini adalah mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa udara dengan menggunakan vacuum box, kebocoran akan terdeteksi lewat alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung dengan adanya busa / gelembung dari cairan air sabun yang tampak di dalam tabung.



| Departement of Marine Engineering - ITS



19



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



Gambar 31. Hasil las pada pelat



Gambar 32. Proses vacuum test menggunakan vacuum box



| Departement of Marine Engineering - ITS



20



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN



4.1



KESIMPULAN 1. PT. Orela Shipyard saat ini sedang merepair 3 kapal yaitu Kapal O.B. Afna, Kapal Berkat Anugrah 05, dan Kapal Lintas XXI. 2. pengamatan yang saya lakukan pada saat merepair kapal antara lain clereace check shaft dan clearance rudder stock, cladding shaft dan rudder stock, pengukuran torsi baut pada shaft, hydrotest sea valve, penetrant test shaft propeller, tail shaft contact surface, dan vacuum test.



4.2



SARAN Saran dari kami untuk menambah produktivitas dan efisiensi PT. ORELA SHIPYARD antara lain : 1) Melakukan pengawasan terhadap efisiensi kerja para pekerja sehingga waktu



kerja dapat terpakai secara optimal sehingga hasil perkerjaan dari segi kuantitas dan kualitas lebih memuaskan. 2) Menerapkan pemakaian atribut keselamatan kerja di setiap tempat kerja untuk



memastikan keslamatan dan keamanan kerja. 3) Memprogram kegiatan yang harus dilakukan para peserta kerja praktik melalui



penjadwalan kerja praktik dan pendampingan oleh pembimbing agar mahasiswa lebih terarah. 4) Menjaga kebersihan galangan baik dari material sisa maupun dari sampah yang



dibuang para pekerja dengan menyediakan tempat khusus pmbuangan di beberapa tempat sebagai langkah-langkah perlindungan terhadap ekosistem lingkungan darat dan laut di wilayah PT.Orela Shipyard. 5) Penataan terhadap sampah material perlu dilakukan agar tidak membahayakan



keselamatan pekerja.



| Departement of Marine Engineering - ITS



21



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019 REFERENSI



1. PT.Orela Shipyard .http://www.orela.co.id/. diakses pada 14 Oktober 2017 2. Tim QA/QC. Proses Produksi Kapal dan Kegiatannya. PT Orela Shipyard 3. PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero),2014, Volume 1 Rules For Classification and Survey, PT. Biro Klasifikasi Indon 4. esia, (Persero); Jakarta 5. PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero),2014, Volume III Rules For Machinery Instalation, PT. Biro Klasifikasi Indonesia, (Persero); Jakarta



| Departement of Marine Engineering - ITS



22



Laporan Kerja Praktek 1 PT. Orela Shipyard 2019



LAMPIRAN KERJA PRAKTEK



| Departement of Marine Engineering - ITS



23