14 0 1 MB
Fuse Cut Out (FCO) harus dilengkapi dengan hasil pengujian dari Puslitbang atau hasil pengujian dari Lembaga Penguji Laboratorium Internasional yang diakui seperti KEMA, CESI, Powertech, atau Lembaga Laboratorium independen lainnya. Fuse Cut Out (FCO) harussesuai dengan standar ANSI/IEEE C37-41 dan atau IEC 060282-2. Contoh Spek Teknik FCO 20 KV:
Fuse Cut Out (FCO) harus dilengkapi dengan name plate dengan minimum informasi sebagai berikut : – Basic Insulation Level (BIL) – System Voltage (kV) – Rated Current (A)
LBS
Load Break Switch (LBS)
Load Break Switch (LBS) atau saklar pemutus beban adalah peralatan hubung yang digunakan sebagai pemisah ataupun pemutus tenaga dengan beban nominal. Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan hubung singkat.
Di dalam jaringan listrik antar penyulang di GIS Bandara dan GI Nusa Dua baik jaringan spindle maupun radial pasti menggunakan LBS baik manual maupun LBS Motorized lengkap dengan Remote Terminal Unit (RTU). Namun untuk mengatasi masalah lamanya pemadaman, luasnya daerah padam diperlukan pemasangan LBS Motorized lengkap dengan RTU yang dapat dimonitor dan dioperasikan dari pusat
kontrol oleh pengatur jaringan (Dispatcher) APD Bali. Dengan langkah-langkah tersebut, maka lamanya pemadaman, luasnya daerah padam dan besarnya kWh yang tidak tersalurkan di GIS Bandara dapat diminimalkan. Proses pemutusan atau pelepasan jaringan, terjadinya busur api tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Saklar pemutus beban ini tidak dapat bekerja secara otomatis pada waktu terjadi gangguan, dibuka atau ditutup hanya untuk memanipulasi beban.
Contoh LBS MOTORIZED ENTEC Type ETR300S
Kontruksi LBS ENTEC Type ETR300S
Pengenalan LBS ENTEC Type ETR300S: ETR300S adalah salah satu tipe kontroller untuk Load Break Switch dari ENTEC. Kontroler ini menerima informasi pengukuran (arus dan tegangan 3 phasa) dan informasi status dari switch, tegangan dan arus, mendeteksi FI, Live line / Dead line, Unbalance, dll. Operasi switch menggunakan tombol-tombol yang ada di muka panel. Fault Detect Enable/Disable, SECTION Enable/Disable, Operation Selection Local/Remote, Operation Lock Lock/Unlock, ALTERNATE SETTING Enable/Disable, dsb.
TAMPILAN PANEL ANTAR MUKA (INTERFACE) CONTROLER LBS ETR300S
Masalah Dan Jenis Kerusakan
Kerusakan Mekanik
MCB, Switch On/Off, Tombol (Push Button), Fuse, Soket, Kabel dan Komponen Elektronika
Kerusakan Elektrik
AC 220V, 24V AC, Battery 24V DC
Kerusakan Sistem/Program
System Error
INDIKASI DAN SOLUSI MASALAH :
Battery
Fungsi
Memberikan Supply DC sebagai Backup
tegangan
Indikasi Masalah
Relay Module Recloser mati pada saat tidak ada tegangan 220V AC
Tegangan Battery Kurang dari 20V DC
Waktu penggunaan Battery pada saat hilang tegangan (gangguan) sangat pendek/menyala namun hanya beberapa saat
Solusi
1. Cek tegangan battery, fuse dan wiring battery ke Relay Module Ganti Battery dengan spesifikasi sama dan kondisi yang prima
Local Control
Fungsi Melakukan fungsi-fungsi lokal kontrol seperti:
Operation Open/close, Switch On/Off,
Selecting S/W, Locking S/W, Battery Test,
Lamp Test serta indikator lainnya
Indikasi Masalah
Tidak dapat melakukan fungsi-fungsi diatas
Mati total
Solusi
1. Cek Fuse pada Panel Local Control 2. Cek kerja kontak switch Of/Off bagus/tidak 3. Ganti Module Local Control
Module RTU
Fungsi
Sebagai kontrol lokal seting yang terdisplay, Komunikasi dan telekontrol
Indikasi Masalah
Mati total
Tidak dapat melakukan fungsi-fungsi setting
error system dan kegagalan komunikasi
Solusi
1. Cek Supply tegangan DC yang masuk, cek Fuse yang 2. Lakukan Polling Local (Komunikasi Lokal) 3. Ganti RTU dengan yang baru
MCB (Main Circuit Breaker)
berada didalam kontrol RTU
Fungsi
Sebagai Switch Utama Supply AC
Indikasi Masalah
Ketika MCB dalam posisi ON, Tidak terdapat tegangan masuk ke Modul Relay untuk tegangan AC 220V
Solusi
1. Cek kondisi kontak MCB menggunakan Multi tester 2. Lakukan penggantian MCB
Kabel Control
Fungsi
Sebagai Media penghantar arus pada umumnya yang dilengkapi soket di ujung kedua sisinya
Indikasi Masalah
Status indikasi dan Metering tidak terbaca di Module RTU
Tidak dapat melakukan operasi open/close
Solusi
1.
Cek posisi pemasangan kabel kontrol antara panel kontrol ke tangki LBS
2. Lakukan penggantian kabel kontrol
Kabel Power
Fungsi
Menyalurkan tegangan 220V AC dari PT ke kontrol LBS
Indikasi Masalah
Tegangan dari PT atau JTR tidak sampai ke panel LBS
Solusi
1. Cek pemasangan kabel power antara sambung PT/JTR ke Panel LBS 2.
Ganti dengan yang baru
Tank LBS
Fungsi
Sebagai Breaker Switch dan I/O 3 Phase
Indikasi Masalah
Tank LBS tidak dapat operesi Open/Close
Phasa Tank LBS Short Circuit
Bushing Patah
Solusi
1. Lakukan penggantian tank LBS
Travo LV 20KV-220V AC ( PT )
Fungsi
Menurunkan tegangan PT 20KV ke 220V AC
Indikasi Masalah
Trafo terbakar
Tidak ada tegangan yang keluar dari sekunder trafo
220V AC
Solusi
1. Sambungan sekunder trafo dan kabel power kendur, terlepas atau putus 2. Lakukan pengecekan nilai tegangan skunder pada terminal output trafo dan kencangkan sambungannya 3. Lakukan penggantian trafo yang sesuai dengan spesifikasi yang di kehendaki jika ternyata trafo mengalami kerusakan
Trafo LV 220-24V AC
Fungsi
Menurunkan tegangan PT 220V ke 24V AC
Indikasi Masalah
Tidak ada tegangan 24V AC yang keluar dari belitan sekunder trafo Trafo terbakar Recloser mati pada saat tegangan 220V AC hilang, atau setelah battery drop tegangan Backup 220V AC tidak berfungsi dan indikasi battery discharge tidak ada tegangan charge yang keluar dari module UPS
Solusi 1. Lakukan pengukuran pada belitan skunder trafo, 24V AC 2. Lakukan penggantian Trafo
Fuse
Fungsi
Sebagai pengaman terhadap Arus lebih dan Short Circuit
Indikasi Masalah
Fuse Putus tampak terbakar Tidak terdapat tegangan AC 24V/ DC 24V/ Tidak Dapat Operasi Open/Close
Solusi 1.
Lakukan pengecekan pada 2 fuse di panel lokal kontrol dan 1 fuse pada bagian dalam Modul Lokal Kontrol 2. Ganti Fuse yang mengalami peleburan (Putus) sesuai dengan rating daya yang sesuai
Terminal/Soket
Fungsi
Sebagai sambungan I/O Sumber dan Beban
(Supply ke Rangkaian)
Indikasi Masalah
Terjadinya kesalahan sistem metering dan fungsi kerja mekanik maupun elektris lainya
ARRESTER
DS