Fuse Cut Out [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Fuse Cut Out (FCO) harus dilengkapi dengan hasil pengujian dari Puslitbang atau hasil pengujian dari Lembaga Penguji Laboratorium Internasional yang diakui seperti KEMA, CESI, Powertech, atau Lembaga Laboratorium independen lainnya. Fuse Cut Out (FCO) harussesuai dengan standar ANSI/IEEE C37-41 dan atau IEC 060282-2. Contoh Spek Teknik FCO 20 KV:



Fuse Cut Out (FCO) harus dilengkapi dengan name plate dengan minimum informasi sebagai berikut : – Basic Insulation Level (BIL) – System Voltage (kV) – Rated Current (A)



LBS



Load Break Switch (LBS)



Load Break Switch (LBS) atau saklar pemutus beban adalah peralatan hubung yang digunakan sebagai pemisah ataupun pemutus tenaga dengan beban nominal. Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan hubung singkat.



Di dalam jaringan listrik antar penyulang di GIS Bandara dan GI Nusa Dua baik jaringan spindle maupun radial pasti menggunakan LBS baik manual maupun LBS Motorized lengkap dengan Remote Terminal Unit (RTU). Namun untuk mengatasi masalah lamanya pemadaman, luasnya daerah padam diperlukan pemasangan LBS Motorized lengkap dengan RTU yang dapat dimonitor dan dioperasikan dari pusat



kontrol oleh pengatur jaringan (Dispatcher) APD Bali. Dengan langkah-langkah tersebut, maka lamanya pemadaman, luasnya daerah padam dan besarnya kWh yang tidak tersalurkan di GIS Bandara dapat diminimalkan. Proses pemutusan atau pelepasan jaringan, terjadinya busur api tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Saklar pemutus beban ini tidak dapat bekerja secara otomatis pada waktu terjadi gangguan, dibuka atau ditutup hanya untuk memanipulasi beban.



Contoh LBS MOTORIZED ENTEC Type ETR300S



Kontruksi LBS ENTEC Type ETR300S



Pengenalan LBS ENTEC Type ETR300S: ETR300S adalah salah satu tipe kontroller untuk Load Break Switch dari ENTEC. Kontroler ini menerima informasi pengukuran (arus dan tegangan 3 phasa) dan informasi status dari switch, tegangan dan arus, mendeteksi FI, Live line / Dead line, Unbalance, dll. Operasi switch menggunakan tombol-tombol yang ada di muka panel. Fault Detect Enable/Disable, SECTION Enable/Disable, Operation Selection Local/Remote, Operation Lock Lock/Unlock, ALTERNATE SETTING Enable/Disable, dsb.



TAMPILAN PANEL ANTAR MUKA (INTERFACE) CONTROLER LBS ETR300S



Masalah Dan Jenis Kerusakan 



Kerusakan Mekanik



MCB, Switch On/Off, Tombol (Push Button), Fuse, Soket, Kabel dan Komponen Elektronika







Kerusakan Elektrik



AC 220V, 24V AC, Battery 24V DC







Kerusakan Sistem/Program



System Error



INDIKASI DAN SOLUSI MASALAH :



Battery



Fungsi







Memberikan Supply DC sebagai Backup



tegangan



Indikasi Masalah







Relay Module Recloser mati pada saat tidak ada tegangan 220V AC







Tegangan Battery Kurang dari 20V DC







Waktu penggunaan Battery pada saat hilang tegangan (gangguan) sangat pendek/menyala namun hanya beberapa saat



Solusi



1. Cek tegangan battery, fuse dan wiring battery ke Relay Module Ganti Battery dengan spesifikasi sama dan kondisi yang prima



Local Control



Fungsi Melakukan fungsi-fungsi lokal kontrol seperti:







Operation Open/close, Switch On/Off,







Selecting S/W, Locking S/W, Battery Test,







Lamp Test serta indikator lainnya



Indikasi Masalah







Tidak dapat melakukan fungsi-fungsi diatas







Mati total



Solusi



1. Cek Fuse pada Panel Local Control 2. Cek kerja kontak switch Of/Off bagus/tidak 3. Ganti Module Local Control



Module RTU



Fungsi



 



Sebagai kontrol lokal seting yang terdisplay, Komunikasi dan telekontrol



Indikasi Masalah







Mati total







Tidak dapat melakukan fungsi-fungsi setting







error system dan kegagalan komunikasi



Solusi



1. Cek Supply tegangan DC yang masuk, cek Fuse yang 2. Lakukan Polling Local (Komunikasi Lokal) 3. Ganti RTU dengan yang baru



MCB (Main Circuit Breaker)



berada didalam kontrol RTU



Fungsi







Sebagai Switch Utama Supply AC



Indikasi Masalah







Ketika MCB dalam posisi ON, Tidak terdapat tegangan masuk ke Modul Relay untuk tegangan AC 220V



Solusi



1. Cek kondisi kontak MCB menggunakan Multi tester 2. Lakukan penggantian MCB



Kabel Control



Fungsi







Sebagai Media penghantar arus pada umumnya yang dilengkapi soket di ujung kedua sisinya



Indikasi Masalah







Status indikasi dan Metering tidak terbaca di Module RTU







Tidak dapat melakukan operasi open/close



Solusi



1.



Cek posisi pemasangan kabel kontrol antara panel kontrol ke tangki LBS



2. Lakukan penggantian kabel kontrol



Kabel Power



Fungsi







Menyalurkan tegangan 220V AC dari PT ke kontrol LBS



Indikasi Masalah







Tegangan dari PT atau JTR tidak sampai ke panel LBS



Solusi



1. Cek pemasangan kabel power antara sambung PT/JTR ke Panel LBS 2.



Ganti dengan yang baru



Tank LBS



Fungsi







Sebagai Breaker Switch dan I/O 3 Phase



Indikasi Masalah







Tank LBS tidak dapat operesi Open/Close







Phasa Tank LBS Short Circuit







Bushing Patah



Solusi



1. Lakukan penggantian tank LBS



Travo LV 20KV-220V AC ( PT )



Fungsi







Menurunkan tegangan PT 20KV ke 220V AC



Indikasi Masalah







Trafo terbakar







Tidak ada tegangan yang keluar dari sekunder trafo



220V AC



Solusi



1. Sambungan sekunder trafo dan kabel power kendur, terlepas atau putus 2. Lakukan pengecekan nilai tegangan skunder pada terminal output trafo dan kencangkan sambungannya 3. Lakukan penggantian trafo yang sesuai dengan spesifikasi yang di kehendaki jika ternyata trafo mengalami kerusakan



Trafo LV 220-24V AC



Fungsi 



Menurunkan tegangan PT 220V ke 24V AC



Indikasi Masalah



    



Tidak ada tegangan 24V AC yang keluar dari belitan sekunder trafo Trafo terbakar Recloser mati pada saat tegangan 220V AC hilang, atau setelah battery drop tegangan Backup 220V AC tidak berfungsi dan indikasi battery discharge tidak ada tegangan charge yang keluar dari module UPS



Solusi 1. Lakukan pengukuran pada belitan skunder trafo, 24V AC 2. Lakukan penggantian Trafo



Fuse



Fungsi 



Sebagai pengaman terhadap Arus lebih dan Short Circuit



Indikasi Masalah   



Fuse Putus tampak terbakar Tidak terdapat tegangan AC 24V/ DC 24V/ Tidak Dapat Operasi Open/Close



Solusi 1.



Lakukan pengecekan pada 2 fuse di panel lokal kontrol dan 1 fuse pada bagian dalam Modul Lokal Kontrol 2. Ganti Fuse yang mengalami peleburan (Putus) sesuai dengan rating daya yang sesuai



Terminal/Soket



Fungsi 



Sebagai sambungan I/O Sumber dan Beban



(Supply ke Rangkaian)



Indikasi Masalah 



Terjadinya kesalahan sistem metering dan fungsi kerja mekanik maupun elektris lainya



ARRESTER



DS