Gambar Palu Kaca [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOMBA KETERAMPILAN SISWA



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KABUPATEN TH. 2015 KABUPATEN LUMAJANG



I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu ; pertama membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar



daerah ataupun antar



Negara, kedua membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan. Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, maka pemerintah harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manuasia dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Tingkat Kabupaten Lumajang



Siswa



bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan



(SMK) seluruh Kabupaten Lumajang merupakan wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kabupaten Lumajang Pada LKS ini soal yang dibuat adalah tentang Palu kaca. Alat ini berfungsi untuk 1. Pemecah kaca kendaraan pada saat darurat 2. Pengerjaan pemasangan kaca 3. Pekerjaan pertukangan. Alat ini banyak dibutuhkan di kendaraan umum, bengkel pemesinan, dan pertukangan . Jenis mesin yang digunakan untuk membuat alat ini menggunakan mesin frais, bubut, bor dan kerja bangku. Fungsi alat ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam keadaan darurat (K3) dikendaraan umum maupun pribadi. Juga dapat gunakan disekolah untuk praktik kerja bangku dan pertukangan.



II. Tujuan 1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)



1



2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Kabupaten Lumajang, terutama sekolah yang memiliki kompetensi keahlian pemesinan 3. Mempromosikan kompetensi siswa SMK untuk kompetensi keahlian pemesinan kepada dunia usaha dan industri sebagai calon pengguna tenaga kerja 4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada kompetensi keahlian



yang



ditekuninya,



juga



kebanggaan



bagi



sekolah



dan



daerahnya. III. Peserta Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut : 1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Tercatat sebagai siswa aktif SMK Negeri atau Swasta dengan kompetensi keahlian pemesinan yang dibuktikan dengan raport 3. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit). 4. Sesuai dengan persyaratan kriteria dari panitia Jumlah peserta 1, dari masing-masing sekolah karena keterbatasan mesin yang ada.



IV. Kisi – kisi Materi LKS Bidang pemesinan



”PALU KACA” A. Materi lomba kompetensin siswa disusun berdasarkan : 1. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Kompetensi Keahlian pemesinan 2. Sinkronisasi



materi ujian kopetensi kejuruan nasional, (dalam hal ini



untuk menyiapkan siswa mengikuti UKK tahun yang akan datang) Selanjutnya di putuskan untuk Lomba Kompetensi Siswa Bidang Pemesinan adalah sebagai berikut :



2







Materi lomba untuk bidang keahlian pemesinan mengacu pada SKKNI Unit Standar Kompetensi ( USK ) : 1.LOG.OO 18.001.00 - Menggunakan perkakas tangan 2.LOG.OO 02.005.00 - Mengukur dengan menggunakan alat ukur 3.LOG.OO 09.002.00 - Membaca gambar teknik 4.LOG.OO 07.006.00 - Bekerja dengan mesin bubut 5.LOG.OO 07.007.00 - Melakukan pekerjaan dengan mesin frais Materi lomba tersebut dilengkapi dengan 1. Penilaian sikap kerja 2. Praktik,



B. Penilaian Penilaian untuk materi lomba bidang pemesinan menggunakan



metoda



unjuk kerja yang meliputi : 1. Observasi 



Penggunaan APD dan K3







Prosedur/proses/keaslian



2. Penilaian produk: 



Hasil Kerja







Dimensi/ukuran







Asembly



3. Untuk penilaian benda kerja dengan 3 kriteria yakni; Benar, toleransi, salah. Benar: berarti mengerjakan sesuai dengan ukuran benda yang ada digambar dengan standar toleransi yang tertera di gambar. Toleransi: Berarti mengerjakan benda kerja dengan ukuran hasil satu tingkat di atas atau di bawah toleransi yang tertera di gambar. Salah: - Berarti mengerjakan benda kerja dengan ukuran hasil melebihi satu tingkat diatas dan dibawah toleransi yang tertera di gambar. -



Tidak dikerjakan sesuai perintah



-



Kesalahan proses mesin (Di frais tetapi dikerjakan dengan kikir)



-



Untuk kehalusan berarti melebihi satu tingkat diatas nilai kehalusan yang ditentukan



-



Kesikuan subyektifitas tim juri.



3



Toleransi yang digunakan adalah toleransi sedang. Dengan kriteria seperti pada tabel ini: Ukuran



Toleransi



0 – 3 mm 3,1 – 6 mm 6,1 – 30 mm 30,1 – 120 mm >120 mm



+ + + + +



0,1 mm 0,1 mm 0,2 mm 0,3 mm 0,3 mm



Untuk ukuran dengan ketelitian “h”, maka tidak menggunakan rujukan tabel ini, tetapi sesuai dengan table ISO pada ukuran h tersebut. C. Cara mengerjakan soal : 1. Dalam mengerjakan soal (praktik, soal teori tidak ada), terlebih dahulu perhatikan segala petunjuk, perintah, larangan dan cermati dengan teliti gambar kerja yang ada. Juga tentang peratikan jenis pekerjaan setiap komponen. 2. Gunakan waktu seefisien mungkin, dengan memperhatikan jadwal yang tersedia, karena setiap peserta melaksanakan perpindahan pekerjaan pada kerja bubut, frais, bor sesuai jadwal terlampir. Untuk mesin bor, apabila ada waktu yang kosong pada mesin setelah semua peserta menggunakan, maka akan diatur oleh panitia atau dewan juri. Untuk mesin bubut dan frais tidak ada tambahan waktu (sesuai waktu yang ditentukan juri). 3. Pada waktu penjadwalan yang kosong (tidak tertera FR, BU, BR), maka digunakan untuk kerja bangku dan perakitan. 4. Jadwal rotasi mesin yang tertera pada jadwal harus ditaati. Perpindahan akan diatur oleh panitia. Perubahan jadwal karena alasan teknis yang ada akan diinformasikan oleh dewan juri. D. Larangan dan anjuran 1. Kerusakan alat karena kesengajaan menjadi tanggung jawab peserta. Kerusakan mesin atau kekurang kepresisian mesin harap dikonfirmasi ke panitia. 2. Bila ada keraguan/ketidak jelasan bertanyalah kepada tim teknis/juri. 3. Masing-masing perserta mendapat satu tugas benda kerja dan lampiran job sheet.



4



4. Kesalahan pengerjaan terhadap benda kerja tidak diganti dengan benda kerja baru. 5. Seluruh peserta wajib menjaga keutuhan dan ketertiban alat dan lingkungan sekitar dan keselamatan kerja. 6. Bila terjadi gangguan, kerusakan, kecelakaan segera melapor kepada pengawas/juri. 7. Selama lomba berlangsung semua berkas dan benda kerja tidak diperkenankan dibawa keluar dari bengkel tempat lomba. 8. Tidak diperbolehkan membawa benda kerja dari luar selain benda kerja yang dibagikan panitia. Kecurangan yang terjadi maka peserta dianggap gugur dan tidak diperhitungkan dalam penilaian. 9. Selama mengikuti lomba semua peserta diwajibkan mengenakan pakaian praktik yang memenuhi syarat keselamatan kerja. 10. Seluruh peserta wajib mentaati tata tertib yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis. 11. Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan akan menambah kriteria dalam penentuan peringkat juara yang akan diperhitungkan oleh dewan juri. 12. Merusakkan



alat



akan



mengurangi



skor



penilaian



yang



akan



diperhitungkan oleh dewan juri. 13. Pembimbing tidak diperbolehkan memberi instruksi kepada peserta lomba di saat lomba berlangsung. Apabila ada sesuatu yang dianggap penting bisa diinformasikan lewat panitia atau tim juri.



5



E. Mesin, Alat dan Bahan Praktik No.



Nama Mesin/Alat/Bahan



Spesifikasi



Jumlah



1



2



3



4



Mesin 1.



Mesin Bubut



Panjang 1000, Tinggi 250, ketelitian spindel 0,02



1



2.



Mesin Frais



1



3.



Mesin Bor Meja



4.



Mesin Gerinda Meja



Panjang 600, Lebar 200, Tinggi 400, ketelitian spindel 0,02, spindel nouse BT 40/NT40 Spindel MT3,Kapasitas cekam 13 mm, panjang langkah 130 Rpm 2800, Diameter Roda gerinda 6”



1 1



1 1



Alat 1. 2.



Mata bor Gergaji tangan



Ø 4; Ø 9,8; Ø 10 dan Ø 14 32 gigi/inchi



3. 4. 5. 6. 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24



End mill Countersing Senter bor Pahat bubut rata Pahat alur Pahat ulir Pahat champer Parallel pad Palu lunak Kikir halus Jangka Sorong Mikrometer Luar Busur Derajat Mal Pahat Ulir Mal Ulir Luar Siku presisi Penggores Penitik Palu konde Kunci pas / ring set



HSS Ø 20 900x Ø 25 BS 3 HSS 3/8x4” HSS 3/8x4” HSS 3/8x4” HSS 3/8x4” 12x30x125 Tembaga ½ Kg 8 Inchi 150 Ket. 0.05 0 s/d 25 Ket. 0,01 100 x 1800 Metrik M10 x 1,5 60 x 80 8” 6” 800 gr 8 s/d 32



1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 set



25 26 27



Rugostest Kartel (knurling) Reamer



Standar P1 HSS Ø 10 H6



1 1 1



6



Keterangan 5



No.



Nama Mesin/Alat/Bahan



Spesifikasi



Jumlah



1



2



3



4



Bahan 1. 2.



St 37 St 37



25 x 195 mm 22x22x85 mm



F. Gambar Kerja Terlampir G. Jadwal Terlampir (Menyusul) H. Penilaian Juri Terlampir I. Juri Dari lembaga UPT PPPTK Jawa Timur



7



1 1



Keterangan 5



LKS Kabupaten Lumajang Production Machine



8



LKS Kabupaten Lumajang Production Machine



9