17 0 591 KB
A. Judul “ Gametogenesis” B. Tujuan Mempelajari proses pembentukan sel kelamin jantan dan betina melalui pengamatan preparat histologis. C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah mikroskop dan preparat histologi uterus mencit, ovarium mencit, ovarium kuda laut, ovarium mamalia, sperma mamalia, dan testis ikan. D. Cara Kerja Gambar
Langkah- langkah 1. Mengamati preparat histologis uterus mencit di bawah mikroskop 2. Mengamati preparat histologis ovarium mencit di bawah mikroskop 3. Mengamati preparat histologis ovarium kuda laut di bawah mikroskop 4. Mengamati preparat histologis ovarium mamalia di bawah mikroskop 5. Mengamati preparat histologis sperma mamalia di bawah mikroskop 6. Mengamati preparat histologis testis ikan di bawah mikroskop
E. Hasil dan Pembahasan 1) Hasil a. Uterus mencit Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Gambar Pembanding
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. Lumen 2. Endimetrium 3. Epitel pipih selapis b. Ovarium mencit Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. Folikel de graff 2. Folikel primordial 3. Folikel primer 4. Folikel teriser 5. Folikel kortex
Gambar Pembanding
c. Ovarium mamalia Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Gambar Pembanding
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. Folikel primordial 2. tunica albuginea 3. nucleus oosit 4. oosit primer 5. zona pellucida 6. corona radiata d. Ovarium kuda laut Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. Folikel de graff 2. Medula 3. Folikel sekunder 4. Epitel germinal
Gambar Pembanding
e. Sperma mamalia Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Gambar Pembanding
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. ekor 2. kepala 3. Akrosom
f.
Testis ikan
Gambar Tangan
Pengamatan mikroskop
Perbesaran : 10 X 10 Keterangan : 1. Sel Sertoli 2. Sel Leydig 3. Lumen 4. spermatogonium 5. membran basal
Gambar Pembanding
2) Pembahasan Telah dilakukan praktikum gametogenesis yang dilakukan di laboratorium kebun percobaan biologi. Dimana pada praktikum tersebut, diamati enam jenis preparat histologi yaitu preparat histologi uterus mencit, ovarium mencit, ovarium kuda laut, ovarium mamalia, sperma mamalia, dan testis ikan. Menurut Adnan (2016), gametogenesis berlangsung di dalam gonad yaitu testis dan ovarium. Sedangkan menurut Carlson (1988) dalam Adnan (2016), gametogenesis adalah proses dimana bakal sel kelamin diubah menjadi sel kelamin yang sangat trspesialisasi sehingga memilki kemampuan untuk berfusi padasaat fertilisasi, dan selanjutnya menghasilkan individu baru. Gametogenesis terdiri atas beberapa tahap yaitu (i) asal sel kelamin dan migrasinya ke bakal gonad, (ii) proliferasi sel kelamin di dalam gonad melalui pembelahan mitosis, (iii) reduksi jumlah kromosom melalui pembelahan miosis, (iv) pematangan (maturasi) dan diferensiasi gamet menjaddi sperma atau ovum yang mampu membuahi atau dibuahi. Proses spermatogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan yang terjadi di testis, tepatnya pada tubulus seminiferus guna menghasilkan spermatozoa yang nantinya akan memasuki sel telur agar terjadi pembuahan. Dalam proses atau skema spermatogenesis terjadi tahap mitosis dan meiosis yang terdiri dari tiga fase utama yakni proliferasi, reduksi dan transformasi yang sesuai dengan teori, spermatogenesis berlangsung di dalam tubulus seminiferus testis. Sel sertoli merupakan sel kolumner tinggi, bagian proksimal melekat pada membran dasar, bagian distal kearah lumen tubulus, inti besar dan anak inti lebih jelas (Sugiyanto, 1996) dan menurut Adnan (2016), spermatogenesis terdiri atas tiga fase yaitu (i) fase proliferasi dengan cara pembelahan mitosis (ii) fase reduksi jumlah kromosom dengan cara miosis, dan (iii)transformasi dari spermatid ke spermatozoa melalui spermiogenesis atau spermateleosis.
Menurut Adnan dkk (2016), tingkat perkembangan sel germa dalam tubulus seminiferus adalah sebagai berikut: 1. Spermatogonium: ukuran relative kecil, bentuk agak oval, inti berwarna kurang terang, terletak berderet di dekat/melekat membran basalis. 2. Spermatosit 1 : ukuran paling besar, bentuk bulat, inti berwarna kuat, letak agak menjauh dari membran basalis. 3. Spermatosit II : Ukuran agak kecil (1/2 x spermatosit 1), bentuk bulat, warna inti lebih kuat, letak makin menjauhi membran basalis (mendekati lumen). 4. Spermatid: Ukuran kecil, bentuk agak oval, warna inti kuat, kadang-kadang piknotis, letak didekat lumen. 5. Spermatozoid: spermatozoa muda melekat secara bergerombolan pada sel sertoli, yang muda terdapat dalam lumen. Oogenesis merupakan tahap pembentukan gamet pada wanita, dimana oogenesis ini terjadi di ovarium yang dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonium (2n) mengalami mitosis menjadi oosit primer tahap ini sesuai dengan teori mula-mula oogonia mengalami proliferasi secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi oosit primer, lalu memasuki tahapan pemasakan (miosis). Pembelahan miosis pertama menghasilkan satu sel spermatosit sekunder dan satu sel badan polar pertama. Pada pembelahan kedua, oosit sekunder membelah menghasilkan satu sel ootid dan satu badan polar pertama atau polosit. Badan polar mengalamidegenerasi sebelum memasuki pembelahan miosis kedua. Oogenesis pada manusia secara teoritis satu oosit primer menghasilkan satu ovum yang fungsional dan tiga polosit (Adnan, 2016). a. Preparat Histologis Uterus Mencit Pada pengamatan terhadap preparat histologi uterus mencit di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10, tampak dengan jelas uterus mencit berwarna pink dan bagian-bagian berupa Lumen,
endimetrium, dan epitel pipih selapis. Lumen merupakan ruang yang
berongga. terlihat pada preparat bahwa lumen merupakan ruang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat-zat makanan yang diperlukan oleh sel itu sendiri. Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir. Saat terjadi ovulasi, lapisan endometrium mengalami penebalan. Namun apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, lapisan endometrium mengalami peluruhan. Proses peluruhan lapisan endometrium ini diikuti pendarahan yang biasa disebut dengan menstruasi. Fungsi dari uterus adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin pada saat hamil, memberi makanan pada rahim melalui plasenta dan tempat pembentukan hormon HCG. b. Preparat Histologis Ovarium pada pengamatan terhadap ovarium mencit, ovarium kuda laut, dan ovarium manusia di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10, terdapat kesamaan anatara ketiga sel ovarium tersebut yaitu berwarna merah jambu. terlihat adanya folikel-folikel pada sel ovarium yakni folikel de graf, folikel primordial, folikel primer, folikel teriser, dan folikel kortex. persamaan folikel ini yaitu melapisis sel oosit. Menurut
Adnan
(2016), oogenesis berlangsung pada ovarium, terutama pada bagian korteks, dan dilanjutkan di dalam oviduk jika terjadin penetrasi spermatozoid dalam oogenesis. sel germa berkembang di dalam folikelfolikel telur, dengan tingkatan sebagai berikut: 1. Folikel primordial: merupakan folikel utama yang terdapat sebelum lahir, terdiri atas sebuah oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel berbentuk pipih. 2. Folikel tumbuh, terdiri dari: a. Folikel primer: terdiri dari sebuah oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel (sel granulose) berbentuk kubus. Antara oosit dan sel-sel granulose dipisahkan oleh zona pellusida.
b. Folikel sekunder: terdiri dari sebuah oosit I yang dilapisi oleh beberapa lapis sel granulose. c. Folikel tersier: volume stratum granulosum yang melapisi oosit I bertambah besar/banyak. Terdapat beberapa celah (antrum) diantara sel-sel granulose. Jaringan ikat stroma yang terdapat diluar stratum granulose menyusun diri membentuk teka interna dan eksterna. d. Folikel matang (folikel Graaf) berukuran paling besar, antrum menjadi sebuah rongga besar, berisi cairan folikel. Oosit dikelilingi oleh sel granulose yang disebut korona radiate, dihubungkan dengan sel-sel granulose tepi oleh tangkai penghubung yang disebut cumulus ooforus. Selain folikel, pada pengamatan ovarium kuda laut, terlihat pula medula di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos. c. Preparat Histologis Sperma Mamalia Pada pengamatan terhadap preparat histologi sperma mamalia, nampak bagian sperma yaitu kepala, ekor, dan akrosom. menurut Sugiyanto (1996), Kepala sperma berbentuk lonjong, memiliki bagian depan menebal yang dikenal sebagai akrosom. Kepala sperma mengandung enzim yang kuat untuk mencerna jaringan dan memungkinkan sperma untuk masuk ke ovum (sel telur pada wanita) sehingga terjadinya pembuahan . Ekor memiliki porsi menebal dikenal sebagai badan ekor yang melekat pada leher kepala. Ekor juga dikenal sebagai flagella yang memiliki sejumlah mikrotubulus kolektif disebut axoneme yang terletak di pusat ekor dan berfungsi mendorong sperma ke depan. d. Preparat Histologis Testis Ikan Pada
pengamatan
terhadap
preparat
testis
ikan
dengan
menggunakan perbesaran 10x10 terlihat testis secara keseluruhan berwarna merah keunguan, lumen tampak seperti ruang kosong, sel
leydig berbentuk bulatan kecil berwarna agak keputihan sedangkan sel sertoli tampak seperti sel-sel yang rapat. letak lumen yakni rongga kosong
berada
ditengah-tengah
bulatan-bulatan
pada
gambar,
sedangkan sel sertoli adalah semua sel yang berwarna putih dan terletak diluar dari bulatan-bulatan tersebut. Sel leydig pada pengamatan merupakan bagian terluar sesudah lumen dan pada mikroskop
berwarna
merah
jambu
(pink).
terdapat
pula
spermaatogonium yang berukuran relatif kecil berbentuk oval, intinya berwarna kurang terang, dan terletak didekat membran basalis. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
F. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses gametogenesis berlangsung didalam gonad yaitu testis dan ovarium. pada praktikum ini dilakukan pengamatan terhadap enam jenis preparat histologi yaitu preparat histologi uterus mencit, ovarium mencit, ovarium kuda laut, ovarium mamalia, sperma mamalia, dan testis ikan. pada ovarium ditemukan beberapa folikel, dan pada tingkatan sel germa dalam tubulus semineferus yaitu spermatogonium, spermatosit 1, spermatosit 2, spermatid, spermatozoid.
Daftar Pustaka
Adnan, Arifah, Irma. 2016. Perkembangan Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM
Adnan.
2016 . Penuntun FMIPA UNM.
Perkembangan
Hewan. Makassar: JurusanBiologi
Sugiyanto, J. 1996. Perkembangan Hewan. Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Perkembangan Hewan dengan judul “Gametogenesis”, disusun oleh : Nama
: Citra Auliyah Thamrin
NIM
: 1514041005
Kelompok
: IX (Sembilan)
Kelas
: Pendidikan Biologi A
telah diperiksa dan dinyatakan diterima oleh asisten dan koordinator asisten.
Koordinator Asisten
Makassar, 20 Desember 2016 Asisten,
Ferry Irawan, S.Pd
Ramli NIM. 1214440004 Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab
Dr. H. Adnan, M.S. NIP. 19650201 198803 1 003