10 0 2 MB
GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT ARDIAN YAPUTRA NG
Gangguan reabsoprsi karbohidrat 1. sindroma defisiensi disakaridase
sakarase = enzim yang menghidrolisis disakarida sukrosa (menjadi glukosa dan fruktosa) laktase
= enzim yang memecah disakarida laktosa (menjadi glukosa dan galaktosa)
maltase
= enzim yang memecah disakarida maltosa (menjadi 2 molekul glukosa)
Patofisiologi a) aktivitas disakaridase menurun penurunan hidrolisis dari
disakarida penurunan reabsorpsi substrat peningkatan kadar disakarida di dalam lumen usus halus peningkatan
aktivitas osmosis cairan di dalam lumen diare
b) aktivitas disakaridase menururnpeningkatan kadar disakaridase di dalam lumen usus halus peningkatan konsentrasi disakarida di
dalam usus besar fermentasi disakarida oleh bakteripeningkatan kadar asam laktat dan asam lemak rangsangan terhadap dinding usus kram perut, perut terasa penuh, diare, BAB bau asam, explosive diarrhea
Sindroma Defisiensi Laktase penyebab : - genetic defect (primer) - sekunder pada berbagai penyakit saluran cerna yang merusak mukosa usus halus Laktosa disakarida merupakan karbohidrat di dalam susu. - banyak orang memiliki intoleransi susu dapat dibuktikan memiliki defisiensi enzim laktase - Defisiensi laktase primer insidennya tinggi sekitar 80 % - 90 % populasi Afrika-Amerika, Asian - klinis gangguan toleransi terhadap susu mungkin tidak muncul hingga seseorang memasuki masa remaja
penyebab defisiensi laktase sekunder: - nontropical (celiac disease) dan tropical sprue, - regional enteritis, - infeksi viral dan bacterial di saluran cerna, - giardiasis, cystic fibrosis, ulcerative colitis,
- kwashiorkor, coeliac disease
Malabsorpsi monosakarida
kemampuan usus halus resorbsi glukosa dan galaktosa menurun penyebab: insufisiensi sistem transport spesifik untuk absornsi galaktosa dan glukosa dalam usus halus akibatnya: tanda dan gejala mirip dengan sindroma defisiensi disakaridase
Glycogenosis (glycogen storage disease)
Autosomal recessive disease (inborn errors of metabolism, enzymopathy) defek terhadap degradasi glikogen. terjadi gangguan penyimpanan glikogen abnormal atau
penyimpanan abnormal sejumlah glikogen di berbagai organ tubuh misalnya: Hepatorenal glycogenosis (Morbus von Gierke)
penyebab: Defisit glucose-6-fosfatase di hati dan ginjal akibat: Hipoglikemi pada waktu puasa, hyperlipemia, ketonemia Ada 9 tipe dari penyakit glycogenosis
Hypoglycemia (hipoglikemi) • kadar glukosa terlalu rendah (biasanya 40 thn, lambat, onset tersembunyi)
- akibat dari beberapa abnormalitas gen; inherited susceptibility - berhubungan dengan obesitas jangka panjang (terutama visceral obesitas) - antibodi terhadap sel langerhans jarang - peningkatan resistensi insulin
- kerusakan non spesifik sel islet pankreas - biasanya tidak insulin dependent - biasanya jarang terjadi ketosis
tanda dan gejala utama DM dan mekanisme nya hiperglikemi: efek dari defisiensi relatif atau absolute insulin transport dari glukosa ke dalam otot dan jaringan lemak glycemia efek insulin gluconeogenesisdi hati kadar glukosa darah
glycogenolysis (?) Glycosuria: hiperglikemi glycosuria Polyuria: peningkatan glukosa darah peningkatan glukosa yang difiltrasi oleh glomerulus ginjal melebihi kemampuan abosorpsi tubulus ginjal terhadap glukosa terjadi glikosuria, diikuti dengan hilangnya sebagian air ke dalam urin (oefek osmotik dari glukosa)
Polydipsia : peningkatan glukosa darah hiperosmolalitas plasma perpindahan air dari sel ke dalam cairan ekstraseluler dehidrasi intraseluler menimbulkan perasaan haus (rangsangan hipotalamus) intake cairan Polyphagia: penurunan cadangan karbohidrat, lemak dan protein akibat sel mengalami starvation (kelaparan), menimbulkan perasaan lapar
Weight loss : cairan hilang melalui osmotic diuresis, hilangnya tubuh akibat penggunaan lemak dan protein sebagai sumber energi Fatigue (kelelahan): kekurangan penggunaan glukosa sebagai sumber energi akibat dari ketidakmampuan insulin memasukkan glukosa ke dalam otot letih dan lelah
Bila insulin tidak ada sama sekali (DM tipe 1) atau : Insulin tidak cukup atau efisiensi kerjanya rendah (DM tipe 2) -PEMASUKAN GLUKOSA KE, HATI,OTOT,ADIIPOSA
AKAN TERGANGGU
HIPERGLIKEMIA
GLIKOGENOLISIS & GLUKONEOGENESIS
GLUKOSURIA
TIDAK DIHAMBAT. GANGGUAN SINT.PROTEIN
LIPOLISIS TAK DIHAMBAT
POLIURI
POLIDIPSI
LEMAS /MUDAH LELAH BERAT MAKIN MENURUN
Autoimun
Destruksi sel ß DM tipe -1
Idiofatik Insulinopenia
DM tipe- 2
Delayed Insulin secretion + Insulin Resistance
Komplikasi akut
(DKA & HONK) Kompl.Kronis
HIPERGLIKEMIA Diuresis Osmotik
GLUKOSURIA Lemas / Mudah lelah
KENCING HAUS
Semakin kurus BANYAK MAKAN
(GLIKASI) Mikroangiopati
Makroangiopati Neuropati dst Pe
HbA1c
dan lain lain
ALGORITMA PENEGAKAN DIAGNOSA DM tipe 2 Keluhan Khas (+)
KGD sewaktu > 200
< 200
Ulangi KGDs
> 200
JELAS = D.M
< 200
LAKUKAN TTGO
Keluhan Khas (+)
KGD PUASA > 126
< 126
Ulangi KGD puasa
> 126
JELAS = D.M
< 126
LAKUKAN TTGO
Symptom of Diabetes Classical Symp (+) FBG or 2h pp
Classical Symp (-)
>126
200
200
110-199
Repeat FBG or 2h pp
FBG or 2h pp
>126
200
200
DIABETES
200
HbA1c
4-5,9%
6-7%
> 7%
Kholesterol total
< 200
200-239
> 240
Khol.LDL
< 130
130-159
> 160
Khol.LDL (+ PJK)
< 100
100-129
> 130
Khol.HDL
> 45
35-45
< 35
Trigliserida
< 200
200-249
> 250
Trigliserida (PJK)
< 150
150-199
> 200
KOMPLIKASI AKUT DAN KRONIS PADA D.M
Ke KGD tiba2
Krisis Hiperglikemia
K.D.A
Pe
KGD tiba2
H.O.N.K
HIPOGLIKEMIA
DM tipe-1 tipe-2 yg bth insulin
Def.Insulin
Hiperglikemia
Lipolisis Asam Lemak bebas (diangkut ke hati) Pembakaran as.lemak (oksidasi β di hati)
DM
Poliuria Dehidrasi
Tenaga / Kalori
+ Hasil Metab.Antara (Badan2 keton) ASIDOSIS
KOMPLIKASI KRONIS PD D.M
MAKROANGIOPATI – P.J.Koroner (EKG dll) STROKE (Scanning) P.Vaskular tungkai …(Doppler dsb)
MIKROANGIOPATI Nefropati (Mikroalb.) Neuropati (Pem.Neurol) Retimopati (Funduskopi)
Pemeriksaan dini nefropati: Mikroalbuminuria (Micral Test) ..Normal Mikroalbumin/Creatinine rasio : < 30
-
Penanggulangan /Pencegahan komplikasi kronis DM: Makroangiopati ?- Atasi resistensi insulin
(Olahraga , gaya hidup) - Normalkan KGD Mikroangiopati ? : Normalkan KGD . Atasi dislipidemia dengan obat antilipid
Kurangi intake protein pd Nefropati Cegah kerusakan lanjutp.drh :Stop rokok !
Blood Glucose Monitoring Tipe
Frekuensi
Sample
DM tipe 2
tiap bulan
FPG / PPG
DM tipe 1
4-6 x
tiap 4-6 jam
Stabilized
2x seminggu
3 sampel
Pregnancy
1x/ minggu
FPG / PPG
Peri-operative
4-6 x/ hari
tiap 4-6 jam
Dr.Sarma@works