Gantt Chart-Kel 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKNIK PENJADWALAN PROSES PRODUKSI BATIK MOTIF KEMBANG API DENGAN METODE PERT DAN CPM Kelompok 4: Agustiar Muslih Hidayat (2016090106) Hastika Pratiwi (171010900093) Nofi Triyanti (2016090019) A.



Pengukuran waktu dan penentuan waktu kegiatan



Untuk menentukan waktu penyelesaian pakerjaan baik secara keseluruhan dalam proses produksi 634 potong batik kembang api, penyelidikan waktu tiap kegiatan sangat diperlukan. Dengan penyelidikan waktu ini diharapkan dapat ditentukan berapa besar waktu normal, waktu cadangan dan waktu standart yang dibutuhkan. Sehingga dapat melengkapi data waktu dalam diagram network yang akan disusun melalui pengamatan aliran kegiatan proses produksi. Perlu diperhatikan dalam penyelidikan waktu adalah waktu pengerjaan tiap kegiatan, waktu cadangan yang diberikan perusahaan selama proses produksi berlangsung.



Berikut adalah tabel kegiatan pendahulu dalam pengerjaan proyek Kegiatan Kode Kegiatan Aktivitas Pendahulu Persiapan bahan baku A Persiapan aksesoris B A Persiapan alat C B Membuat pola D B Cutting E Sewing F Buttoning G Washing H QC final I Steam J packing K -



B. Langkah-Langkah Metode PERT Garis besar Metode PERT ialah menggunakan tiga asumsi durasi aktivitas, yakni to (optimistic time), tp (pessimistic time), dan tm (most likely time) yang digunakan untuk menentukan te (Expected time). Dari hasil sumber dilapangan didapatlah nilai waktu optimis (ta), waktu pesimis (tb) dan nilai tm



a. Waktu optimis (ta) adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan aktivitas bila semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan / penundaan. b. Waktu relistik (tm) adalah waktu yang paling tepat untuk menyelesaikan aktivitas. c. Waktu pesimis (tb) adalah waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi seharusnya. d. Waktu kegiatan yang diperkirakan (te) dapat dihitung dengan rumus : te = (ta + 4(tm) +t b):6 Kegiatan



Persiapan bahan baku Persiapan aksesoris



Kode Kegiatan



Aktivitas Pendahulu.



Waktu Optimasi. (ta).



Waktu Normal. (tm).



A



-



0,25



0,25



B



A



0,33



0,5



Persiapan alat



C



B



0,25



0,25



Membuat pola Cutting



D E



B -



0,5 23



0,75 24



Sewing



F



-



16



17



Waktu Pesimis. (tb) 0, 33 0,5 0, 25 1 28 18



Buttoning



G



-



15



16 17



Washing



H



-



25



26 27



QC final



I



-



10



12



Steam



J



-



8



8



Packing



K



-



8



8



13 1 1 1 1



Untuk mendapatkan waktu yang diharapkan (te) dapat dicari menggunakan metode PERT, dengan rumus sebagai berikut: te=(ta+ 4 (tm)+ tb)/6 Dimana,



te : Waktu yang diharapkan ta : Waktu optimis, waktu kegiatan bila semua berjalan dengan baik tanpa hambatan tm : Waktu realistis, waktu kegiatan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal tb : Waktu pesimis, waktu kegiatan bila terjadi hambatan / penundaan lebih dari semestinya.



Adapun perhitungan waktu yang diharapkan (te) masing-masing pekerjaan / kegiatan adalah sebagai berikut : 1. te=



0,25+ 4 ( 0,25 ) +0,33 =0,36 6



2. te=



0,33+ 4 ( 0,5 ) +0,5 =0,47 6



3. te=



0,25+ 4 ( 0,25 ) +0,25 =0,25 6



4. te=



( 0,5+ 4 ( 0,75 )+1 ) 6



=0,75



5. te=



23+ 4 ( 24 )+28 =24,5 6



6. te=



16+ 4 ( 17 ) +18 =17 6



7. te=



15+ 4 ( 16 ) +17 =16 6



8. te=



25+ 4 ( 26 ) +27 =26 6



9. te=



10+ 4 ( 12 )+ 13 =11,83 6



10. te=



8+ 4 ( 8 ) +11 =8,5 6



11. te=



8+ 4 ( 8 ) +11 =8,5 6



C. Langkah-Langkah Metode CPM



Kita menggunakan proses two-pass, terdiri atas forward pass dan backward pass untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap kegiatan.ES (earlist start) dan EF (earlist finish) selama forward pass. LS (latest start) dan LF (latest finish) ditentukan selama backward pass. dentifikasi dalam proses jalur kritis dikenal beberapa terminologi dan rumusanrumusan perhitungan yaitu : a. ES (Early start) merupakan waktu mulai paling awal dari suatu kegiatan. b. EF (Early Finish) merupakan waktu penyelesaian paling awal dari suatu pekerjaan. c. LS (Late start) merupakan waktu mulai paling akhir dari suatu pekerjaan. d. LF (Late finish) merupakan waktu paling akhir untuk menyelesaikan pekerjaan. Hitungan Maju Dalam mengidentifikasi jalur kritis di pakai suatu cara yang disebut hitungan maju. Dan perlu di ingat kembali aturan dalam penyusunan jaringan kerja, terkecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat di mulai bila kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai. Dengan rumus EF=ES+te. Hasil penghitungan maju kegiatan yang didapat dari hasil penjadwalan dengan metode PERT pada tabel dibawah ini Kegiatan Kegiatan te ES EF Pendahulu A 0,26 0 0,26 B A 0,47 0,26 0,74 C B 0,25 0,74 0,99 D B 0,75 0,74 1,49 E C,D 24,5 1,49 25,99 F E 17 25.99 42,99 G F 16 42,99 58,99 H G 26 58,99 84,99 I H 11,83 84,99 96,82 J I 8,5 96,82 105,32 K J 8,5 105,32 113,82