Gastro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Gastro – Entero – Hepatobiler ; Ginjal dan Hematologi 1. Anak 7 tahun diare darah lendir sebanyak 4x sejak kemaren. Riwayat muntah hijau 2 hari yang lalu, didahului dengan diare sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik perut tidak distended, teraba massa di perut kuadran atas kanan. Dari rectal toucher terdapat kolaps caecum, pada sarung tangan terdapat darah. Foto toraks abdomen didapatkan dilatasi usus halus. Dari CT scan tidak didapatkan target sign. Diagnosa? A. Disentri amoeba B. Tumor abdomen C. Ileus D. Apendisitis E. Volvulus Jawaban: A/E Ada diare darah lendir, muntah hijau, distended, nyeri  volvulus Amoebic dysentery  diare darah lendir, severe clitism frequent flatulence, abdominal cramps



19. Laki-laki 26 tahun mengeluh BAB berdarah. Darah merah segar keluar lebih dulu sebelum kotoran keluar. BAB terasa keras. Tidak ditemukan adanya benjolan pada perianal. Terapi yang tepat pada pasien ini? A. Vasokonstriktor + Diet Tinggi Serat B. Antikoagulan + Diet Tinggi Serat C. Operatif + Modifikasi gaya hidup D. Diet Tinggi Serat + Modifikasi gaya hidup E. Operatif + vasokonstriktor Jawaban D Karena gak ada benjolannya, untuk kali ini perubahan gaya hidup dan pola makan sudah cukup. 20. Laki-laki 40 tahun mengeluh sulit buang air kecil. Riwayat pernah keluar batu seukuran kacang dari saluran kencing. Nyeri ketok CVA (+). Pemeriksaan penunjang yang pertama dilakukan pada kasus di atas adalah? A. Foto polos abdomen B. IVP C. USG urologi D. CT abdomen E. CT urologi Jawaban A IVP setau kita indikasinya kalo px hematuria, terus kalo buat tau ada batu yang gak keliatan di x-ray gak. Tapi tetep gimanapun BOF dulu, baru IVP, USG, CT stono dll



21. La ki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit BAK, terasa tidak puas, pancaran kencing terputus-putus disertai nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran prostat (-) polus superior teraba, nyeri (+) konsistensi kenyal, berdungkul (-). Diagnosis pada pasien? A. Prostatitis B. BPH C. CA prostat D. Tumor buli E. Ca Buli Alasan : gejala LUTS, ada nyeri  inflamasi. Dd ca prostat disingkirkan karena masih kenyal dan berdungkul. Dd bph disingkirkan karena bph ga nyeri 22. La ki-laki 65 th datang dengan keluhan tidak bisa berkemih sejak 12 jam yang lalu, beberapa bulan ini dirasakan kencing tidak tuntas, dan sering terbangun pada malam hari untuk kencing. Tanda vital dalam batas normal. Teraba masa kistik pada area suprapubik. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien? A. Cystografy B. Cystosomy C. USG D. Pemasangan kateter E. IVP Alasan : kurangi retensinya pake kateter dulu baru yg lebih invasive 23. La ki-laki 70 tahun, mengeluhkan ada benjolan di dubur, terasa nyeri sejak 2 minggu yang lalu. TD 110/70, N 80x, RR 20x, suhu 37. Pada pemeriksaan fisik mukosa ani prolaps dan terjadi inkaserata. Terapi non-farmakologis yang paling tepat adalah? A. Manual Reduction B. Rubber band ligation C. Sclerotherapy D. Heater probe coagulation E. Hemorroidectomy 26. La ki-laki, 28 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri perut dirasakan di daerah epigastrium dan menjalar ke kanan bawah. Demam, mual, muntah (+). TTV (febris 38.3). Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan daerah appendix (+), nyeri lepas (+), Rovsing sign (+). Diagnosis? A. Appendicitis akut B. Appendicitis kronis C. Appendicitis infiltrat D. Appendicitis perforata E. Gastroduodenitis



Alasan: udah khas sih kayanya



34. La ki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri setelah makan makanan berlemak terutama pagi hari. Steatorrhea (+), warna feses hipocholic. Diagnosa yang mungkin dari kasus ini adalah? A. Pankreatitis B. Kolangitis C. Kolesistitis D. Koledokolitiasis E. Hepatitis Alasan: feses hipoecholic, ada ostruksi.



41. Pasien wanita 34 tahun mengeluh nyeri saat berkemih. Tidak didapatkan nyeri ketok kostovertebrae. Dari hasil pemeriksaan urin didapatkan bakteri (+). Nyeri tekan Suprapubic (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah? A. Pyelonefritis B. Vesikolitis C. Uretritis D. Batu ginjal E. Sistitis Kita masih inget soal ini ada nyeri tekan suprapubic (+),pemeriksaan urin didapatkan bakteri (+), jadi jawabannya yang paling tepat E Sistitis (Inflamasi Vesica Urinaria) 42. Perempuan 18 th mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 3 jam yang lalu. Nyeri awalnya di ulu hati namun kelama-laman pindah ke kanan bawah. PF : TD 110/80 N76x/m, Tax 37°C. Defans muscular (+), pada pemeriksaan urologis dan ginekologis dalam batas normal. Apa diagnosis yang paling mungkin? A. Appendisits akut B. Kolesistitis C. Divertikulitis meckel D. Ileitis E. Enterocolitis Sudah jelas ya nyeri ulu hati kemudian pindah ke kanan bawah, dan onsetnya akut. 51. Seorang laki laki usia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kanan, keluhan disertai demam dan nyeri saat buang air kecil. Nyeri ketok CVA (+). Diagnosis pada kasus ini adalah? A. Cystitis B. Uretritis C. Pyelonephritis D. Vesicolitiasis E. Ureterolitiasis Keluhan nyeri pinggang kanan, demam dan nyeri saat buang air kecil., nyeri ketok CVA (+). Jadi kesimpulannya ada gangguan di daerah pinggang (kemungkinan besar ginjal) jadi jawabannya Pyelonephritis. 60. Seorang laki-laki, 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 2 hari yang lalu. Nyeri awalnya dirasakan di daerah pusar kemudian dirasakan berpindah ke bagian kiri bawah, lalu dirasakan di seluruh area perut. Nyeri dirasakan dengan



demam, mual, muntah dan perut kembung. Gejala ini memberat 2 jam yang lalu. Pasien baru pertama kali merasakan sakit seperti ini. Pasien juga tidak BAB sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan Nampak lemah, dengan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 24x/menit, suhu 37.8 C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan perut sedikit cembung, bising usus menurun, perkusi timpani, perut nampak seperti papan, defans muscular (+), nyeri tekan diseluruh regio abdomen. Diagnosa? A. Peritonitis e.c Kholedokolitiasis B. Peritonitis e.c Appendcitis perforate C. Peritonitis e.c Ulkus peptikum D. Peritonitis e.c Pankreatitis akut E. Peritonitis e.c Kholelitiasis Ini agak gak jelas ya, soalnya nyeri perut bagian kiri bawah. Kalo dibandingin jawaban satu persatu diatas, yang paling mendekati dan memungkinkan ya B 64. Seorang wanita 43 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut disertai demam, mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Nyeri awalnya dirasakan di ulu hati kemudian berpindah ke perut kanan bagian atas. Pasien mengaku 2 hari yang lalu makan-makanan bersantan dan berlemak. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan kuadran kanan atas menjalar sampai ke pundak. BB 72Kg, TB 156 cm Apa diagnosis pada kasus di atas A. Kolesistitis akut B. Kolelitiasis C. Pankreatitis akut D. Gastroduodenitis E. Perforasi ulkus lambung Pembahasan: Nyeri perut kanan atas menjalar ke pundak itu kan referred painnya gallbladder. Trus makan santan lemak kan berarti menginduksi keluarnya empedu, masalahnya di empedu kan trus demam. Ya jadinya kolesistitis akut. Klo ada kuningnya jadinya kolangitis.



65. Seorang wanita usia 31 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggan kanan hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai buang air kecil disertai nyeri dan keruh. Pada pemeriksaan urin rutin didapatkan leukosit (+) dan blast (+) dan pada pemeriksaan BNO didapatkan gambaran radiopaque pada daerah suprapubik. Diagnosis pasien ini adalah? A. Pielonefritis B. Pionefrosis C. Nefrolithiasis D. Pielonefrolithiasis E. Hidronefrosis Pembahasan: kalo di urinnya ada leukosit kan jelas ada reaksi inflamasi, trus ada nyeri pinggang, ya jadinya pielonefritis, trus batunya kan ada di VU, hrsnya batu VU, bukan batu ginjal. 71. Wanita 24 th nyeri perut kanan bawah dan ulu hati sejak 3 hari, nyeri bertambah saat kaki ditekuk dan berjalan, demam (+) Tax 37,8 nyeri tekan perut kanan bawh (+), nyeri tekan lepas perut kiri bawah (+), leukosit 12000. Diagnosis pada pasien? A. Appendisitis akut



B. Appendisitis kronis C. Appendisitis perforasi D. Peritonitis e.c perforasi appendiks E. Peritonitis e.c perforasi gaster 74. Wanita datang ke dokter dengan keluahan nyeri perut di daerah umbilikus yang kemudian menjalar ke perut kanan bawah. Dokter melakukan pemeriksaan dengan meminta pasien berbaring lalu mengangkat 1 kakinya lalu lututnya ditekan. Pemeriksaan apa yang dilakukan oleh dokter? A. Psoas sign B. Rovsing sign C. Obturator sign D. Blumberg sign E. Murphy sign Pembahasan: sudah cukup jelas 75. Wanita umur 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gangguan menelan. Pasien tidak bisa makan makanan padat, hanya makanan cair. Jika diberikan makanan padat beberapa menit kemudian dimuntahkan kembali. Riwayat sebelumnya, pasien melakukan percobaan bunuh diri 1 tahun yang lalu menggunakan pemutih pakaian. TTV dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien? A. Tumor Gaster B. Tumor epiglotis C. Gastritis erosiva kronis D. ..... korosif kronis (lupa)  esophagitis korosif kronis Pembahasan: kalo ga bisa nelen yang paling sering bermasalah ya esophagus, ada riwayat pake basa kuat ya sudah esophagitis korosif kronis



212. Seorang anak 3 tahun mengeluh diare 5-6 kali, diare cair dan seperti air cucian beras. Dari pemeriksaandidapatkan bakteri berbentuk batang, gram negative dan berflagella. Bagaimana mekanisme bakteritersebut dapat menyebankan diare : A. Eksotoksin yang meningkatkan aktivitas enzim adenilat siklase B. Toksin yang meningkankan peristaltik usus C. Kuman yang menghambat protein kanal natrium dan clorida di usus D. Kuman yang menghambat protein kanal air di usus E. Lupa Pembahasan: V. kolera menghasilkan kolera toksin (eksotoksin) yang menyebabkan peningkatan aktifitas enzim adenilat siklase Sumber: The journal of Infectious Disease: Stimulation of adenylate cyclase by vibrio cholerae toxin andits active subunit 213. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya ke UGD karena mengeluh BAK semakin sedikit dan berwarnacoklat seperti teh. Dari pemeriksaan didapatkan TD 140/80, N 88x/m, RR 20x/m, Tax,



37,0 dandidapatkan edema pada periorbital dan kedua tungkai kaki. Dari pemeriksaan UL didapatkanhematuria +++, proteinuria +, eritrosit 100/lp. Apakah diagnosa pasien diatas : A. Sindroma Nefrotik B. Glomerulonefritis Akut C. Gagal Ginjal Akut D. Gagal Ginjal Kronis E. Pyelonefritis Akut Pembahasan: Pada klinis GNA ditemukan adanya hematuria (kencing berwarna coklat seperti teh/cucian daging), hipertensi, sembab di periorbita dan tungkai ditunjang oleh PF ditemukan hipertensi, hematuria, proteinuria. Sumber: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I hal. 90 223. Anak laki-laki usia 5 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh.Perutnya membuncit, dari pemeriksaan dokter didapatkan edema. Dokter menduga sebagai suatusindrom nefrotik. Apa yang diharapkan dari hasil pemeriksaan urin pasien tersebut ? A. Glukosuria 4+ B. Keton bodies 2+ C. Proteinuria 4+ D. Profirinuria E. Bilirubinuria Pembahasan: Pada sindroma nefrotik ditandai dengan ditemukannya proteinuria pada UL, selain itu ditemukan pula bengkak seluruh tubuh. Sumber: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I hal 93 227. Anak 5 tahun, dikeluhkan gemuk oleh ibunya. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 30 kg, moonface, dan seluruh tubuh berbulu. Apa diagnosa yang tepat pada kasus ini? A. Sindrom Turner B. Sindrom Noonan C. Sindrom Cushing D. Sindrom Nefrotik E. Sindrom Nefritik Pembahasan: Cushing sindrom adalah kumpulan keluhan yang disebabkan oleh kadar kortisol yang tinggi. Tanda dan gejala yang ditemukan pada sindrom cushing: 1. Tekanan darah tinggi 2. Obesitas abdominal dengan ekstremitas kurus 3. Moonface 4. Tulang dan otot yang lemah 5. Pada wanita dapat ditemukan siklus menstruasi yang tidak teratur dan tumbuhnya rambut yang berlebihan Sumber: Wikipedia bahasa inggris: Cushing syndrome



231. Anak 6 tahun datang dengan keluhan diare sebanyak lebih dari 9x dalam satu hari. Diare berlendir dan berdarah. Keluhan disertai demam dan perut mules. Pasien memiliki riwayat suka membeli makanan di depan sekolah. Keadaan umum pasien tampak memegang perut karena sangat mules. Daripemeriksaan fisik didapatkan bising usus meningkat. Apakah perkiraan organisme penyebab? A. Shigella sp. B. Entamoeba histolytica C. Vibrio cholera D. Giardia lamblia E. Escherichia coli 232. Anak 8 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan bengkak pada tungkai. Didapatkan kencing seperti teh.Riwayat bengkak sebelumnya disangkal. Dari pemeriksaan didapatkan tensi 160/90 mmHg, nadi88x/menit. Albumin 3,2, kolesterol 200. Terapi yang tepat pada kasus ini adalah? A. Diuretic dan antihipertensi B. Diuretic, antihipertensi dan antibiotic C. Antibiotic spectrum luas D. Diet rendah garam, diuretic, antihipertensi E. Kortikosteroid, diuretic, antihipertens Pembahasan: Adanya klinis bengkak pada tungkai, kencing seperti teh (hematuria), dan hipertensi mengarahkan diagnosa ke sindrom nefritik. Terapi pada sindrom nefritik: 1. Antibiotik: Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari, apabila alergi dapat digunakan Eritromisin 30mg/kgBB/hari 2. Diuretik 3. Obat antihipertensi Sumber: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I hal 91 233. Anak 5 tahun dikeluhkan ibunya karena air kencing keruh sejak 3 hari. Apa yang selanjutnya harusdiperiksa pada pasien ini? A. Ureum B. Kreatinin C. Urin rutin D. Glukosa E. Albumin 237. Anak laki-laki 13 tahun datang ke dokter bersama orang tuanya dengan keluhan sulit BAK dan kencing warna merah. Setelah diperiksa, di diagnosis dengan gangguan ginjal. Sebelum sakit seperti ini anaksepat demam dan batuk 1 selama minggu. Kemungkinan penyebab gangguan ginjal adalah? A. Proses imun B. Infeksi mikroba C. Gangguan hemodinamik D. Proses degeneratif E. Kongenital Pembahasan:



Dari klinis dicurigai pasien mengalami GNAPS. PF GNAPS adalah suatu kompleks imun yang bersikulasi dan terjadi penumpukan di glomerolus ginjal. Adanya infeksi sebelumnyadi tenggorokan merangsang pembentukan IgA yang tertimbun di mesangium glomerolus ginjal sehingga menimbulkan kerusakan ginjal  yang menimbulkan kerusakan ginjal proses imunnya bukan infeksi bakteri pada glomerolusnya. Sumber: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I hal 90 241. Anak laki-laki, usia 4 tahun, datang ke Poliklinik RS dengan keluhan bintik-bintik kemerahan di seluruhtubuh yang bertambah banyak sejak 4 hari yang lalu. Riwayat bintik-bintik kemerahan sering timbul lalu hilang sendiri. Riwayat keluarga dan saudara dengan keluhan yang sama disangkal. Demam, mual, muntah disangkal. Pemeriksaan penunjang laboratorium yang tepat? A. Uji fragilitas kapiler B. APTT C. PT D. Recalcification time E. Bleeding time Pembahasan: Pasien ini dicurigai mengalami ITP, karena keluhan bintik-bintik perdarahan yang hilang timbul. Pada ITP terjadi trombositopenia akibat autoantibodi yang melekat pada mebran trombosit yang menginduksi penghancuran trombosit oleh magrofag limpa. Pemeriksaan penunjang untuk mengetahui gangguan jumlah/fungsi trombosit adalah Bleeding time . Sumber: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I hal 58 242. Anak 8 tahun diantar ibunya ke IGD RS dengan keluhan mata sembab, serta urin sedikit seperti aircucian daging. Riwayat sakit tenggorokan diakui oleh ibu pasien. Hasil PA ginjal didapatkan endapan kompleks imun Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah? A. GNAPS B. Sindroma Goodpasteur C. Nefritis Metnan D. Nefritis Matsugi E. Nefrosis lipoidosis 245. Anti A -



Anti B +3



Sel A +3



Sel B -



Pada pemeriksaan reagen bayi baru lahir didapatkan hasil seperti diatas. Apakah kemungkinan jenis golongan darah pasien tersebut? A. A B. B C. AB D. O E. Tidak dapat ditentukan 246. Bayi laki laki usia 17 hari , keluhan utama kuning dan lemah. Riwayat mendapatkan terapi sinar selama3 hari kehidupan pertamanya namun orang tua pasien memutuskan pulang paksa. Bilirubin total 21,bilirubin indirek 13, golongan darah bayi O positif, ayah AB positif , ibu O



positif. (Ayah IaIb + Ibu IoIo harusnya anaknya IaIo (Gol darah A) atau IbIo (Gol darah B) anaknya siapa ini? Diagnosa yang mungkin pada pasien ini adalah? A. Sepsis B. Kern icterus C. Atresia bilier D. Hemolisis of newborn E. DIC Pembahsan: Hemolisis of newborn adalah hemolisis eritrosit disebabkan karena reaksi antobodi maternal yang menyerang eritrosit infant. Gejala: lemah, pucat, aktifitas berkurang, timbul kuning pada 24 jam pertama kehidupan. Penyebab hemolisis of newborn tersering inkompatibilitas golongan darah ABO atau rhesus. Karena terjadi hemolisis eritrosit peningkatan bilirubin indirect. Sumber:Geifman-Holtzman, O; Wojtowycz M; Kosmas E; Artal R. 1997. Female allo-immunization with antibodies known to cause hemolytic disease 247. Anak-anak 8 tahun dibawa orangtuanya dengan keluhan diare. Dari feses tampak berdarah danberlendir. Dari pemeriksaan mikroskopis ditemukan kista seperti di bawah ini.



Terapi yang tepat pada kasus di atas adalah? A. Cotrimoxazole B. Amoxiciline C. Doxycycline D. Kloramfenikol E. Metronidazole



252. Anak laki-laki 3 tahun, dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan kencing berwarna coklat seperti teh.Pasien juga dikeluhkan bengkak di wajahnya sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkanedema periorbita dan edema pada pergelangan kaki, TD 130/80 mmHg. Pada urinalisis didapatkanhematuria 3+, proteinuria 1+, eritrosit 100/lp. Diagnose pada pasien tersebut adalah? A. GGA B. Pyelonephritis akut C. Sindrom nefrotik D. Glomerulonephritis akut E. GGK Kasus : Sindroma Nefritik Sindroma Nefritik memiliki khas didapatkan hipertensi dan hematuria. Memang pada kasus di atas tidak ada HT. Namun hematuria nya sudah mampu menyingkirkan DD Sindroma Nefrotik. Anak-anak dengan gejala bengkak-bengkak dsb seringnya terdapat 2 DD yaitu Sindroma Nefrotik dan Sindroma Nefritik. Keduanya didapatkan bengkak. Keduanya juga didapatkan



proteinuria. Namun satu yang khas adalah hematuria, yang mana bila didapatkan hematuria maka Sindroma Nefrotik dapat disingkirkan. GNA merupakan salah satu bentuk Sindroma Nefritik meskipun tidak ada data riwayat nyeri telan sebelumnya. 255. Bayi laki-laki, usia 7 hari dibawa ke IGD RS dengan keluhan utama kuning dan lemah. Riwayatmendapatkan terapi sinar selama 3 hari setelah lahir, namun pasien pulang paksa. TTV: Nadi 140x/m, RR 40x/m, Tax 38.8. Kadar bilirubin total 21 mg/dl, bilirubin indirek 13 mg/dl. Golongan darah bayi O/+, Ayah AB/+, Ibu O/+. Apa diagnosis yang paling mungkin? A. DIC B. Sepsis C. Kern icterus D. Atresia bilier E. Hemolytic of newborn disease Kasus : ABO inkompatibilitas Dengan data yang ada pada soal tersebut dapat memunculkan DD yaitu Kern Icterus dan Hemolytic of Newborn Disease (Hemolytic Disease of Newborn/HDN). Pada Kern Icterus terdapat lesi pada otaknya yang berakibat gejala lethargi, dll. Pada HDN terdapat khas masalah golongan darah ABO atau rhesus nya. Pada soal ini kondisinya adalah rhesus positif semua sehingga tidak ada masalah dengan rhesusnya. Masalah terdapat pada golongan darah ABO nya. Ayah AB - IAIB Ibu O - IOIO normalnya, kemungkinan hasilnya berupa IAIO (A), IBIO (B) faktanya, anaknya lahir dengan golongan darah O ( IOIO ), di sini lah letak masalahnya. HDN bisa didapatkan ada nya retikulositosis dan comb test positif (indirek pada bayi, direk pada ibu) 256. Bayi usia 2 hari dibawa ibunya dengan keluhan kuning . Setelah melahirkan bayi tidak kuning. Danlangsung ASI on demand dan dibawa pulang. Pada pemeriksaan fisik : bayi lethargi, tidak aktif , dankramer 5. Pada pemeriksaan lab bilirubin total 18,5, bilirubin indirek 17,9. dan golongan darah ibu O,golongan darah anak A Hasil pemeriksaan lab yang mungkin pada pasien ini adalah? A. Retikulosit normal B. Retikulosit menurun C. Hb menurun D. Test coomb direk dan indirek + E. Eritrosit abnormal pada pemeriksaan ADT Kasus : ABO inkompatibilitas Beberapa ibu bisa tersensitisasi oleh tranfusi fetal-maternal dari sel darah merah incompatible dan memproduksi antibodi IgG terhadap antigen yang tidak dimiliki oleh sang ibu. Contoh, seorang ibu dengan genotip IOIO hamil janin dengan genotip IAIO , sang ibu dapat memproduksi antibodi IgG anti-A.



Berdasar itu, pemeriksaan penunjang yang mungkin adalah comb test. Sumber : Wikipedia 257. Bayi usia 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas dengan kuning seluruh tubuh. Pemeriksaan fisik didapatkan bayi tampak kuning seluruh tubuh, bergerak aktif. BAB hipokolis. Tidak ada kelainan lainnya. Apakah diagnosis pada pasien ini? A. Cholangitis B. Atresia bilier C. Cholecystitis D. Breastmilk jaundice E. Breastfeed jaundice Kasus : Ikterus Obstruktif Kunci pada soal tersebut adalah BAB hipokholis (pucat mendekati warna dempul). BAB pucat seperti itu merupakan akibat dari tidak adanya stercobilin yang mewarnai feses. Tanda ini merupakan tanda dari adanya icterus obstruktif. 258. Bayi usia 4 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning. Kuning sampai setinggi umbilikus. Saat lahirgerak normal, tangis normal, APGAR baik. Bilirubin indirek 12, bilirubin direk 1,2.Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah? A. Transfusi tukar B. Fototerapi C. Hentikan pemberian ASI D. Antibiotik spektrum luas E. Tambahkan kalori pada bayi Kasus : Ikterus Fisiologis Pada soal di atas, data-datanya mendukung ada nya icterus fisiologis. Bilirubin indirek yang 12 itu masih belum mencapai indikasi fototerapi (asumsinya bayi tersebut cukup bulan, jadi indikasinya bilirubin indirek 20 pada usia >72 jam). Mungkin ada data yang kurang atau angka labnya keliru. Breast milk jaundice - tidak ada alasan untuk menghentikan ASI atau menambah asupan. 259. Pasien anak 9 tahun datang dengan keluhan nyeri perut. Pemeriksaan fisik tampak kebiruan daripinggang ke umbilikus. Laboratorium amilase meningkat, lipase meningkat.Apa kemungkinan diagnosa pada kasus ini? A. Pankreatitis akut B. Kolesistitis C. Apendisitis akut D. Gastritis akut E. Hepatitis akut Kasus : Pankreatitis akut Aku kurang paham kebiruan ini maksudnya apa. Apa mungkin trauma ? Kuncinya terdapat pada enzim amylase yang meningkat menandakan adanya peradangan pada pancreas. Gejala pada Pankreatitis Akut adalah nyeri perut hebat.



260. Pasien usia 9 bulan. Dikeluhkan darah tidak berhenti setelah disuntik imunisasi. Pemeriksaan BleedingTime normal, Clotting Time memanjang, PPT normal, APTT memanjang, Faktor VIII 2 % Faktor IX normal. A. Von Willdebrand Disease B. Hemofilia A C. Hemofilia B D. Defisiensi Vitamin K E. DIC Kasus : Hemofilia A (defisiensi faktor VIII) Mari kita telaah satu persatu hasil laboratoriumnya. Clotting Time memanjang - gangguan faktor koagulan. APTT memanjang - gangguan faktor intrinsic dari faktor koagulan. Faktor VIII 2% - gangguan faktor VIII (normalnya >30 %) Faktor VIII merupakan salah satu yang ada di cascade faktor intrinsic hemostasis. Jadi jelas ya, kasusnya adalah defisiensi faktor VIII (Hemofilia A).



262. Seorang anak dibawa ke IGD RS dengan keluhan diare cair dengan frekuensi berkalikali. Diare berbauamis, warna seperti air cucian beras. Hal tersebut terjadi setelah anak menyantap makanan di pestasiang tadi. Diagnosa pada pasien ini adalah? A. Kolera B. Amoebiasis C. Kolitis D. Botulisme E. Giardiasis Kasus : Diare Akut ec Vibrio Cholerae Khas sekali kasus kolera yaitu diare profus, bau amis dan warna seperti air cucian beras. 263. Seorang anak berusia 10 tahun datang dengan Ibunya ke IGD dengan keluhan sesak. Sesak di rasakansetelah kerja bakti di sekolah. Didapatkan riwayat sesak berulang dan sudah berobat ke dokter. Nadi92x/m, RR: 32x/m, suhu 37°C. Pasien masih dapat berjalan dan berkata-kata. Pada pemeriksaan didapatkan wheezing pada kedua lapangan paru. Diagnosis pada kasus ini adalah? A. Asma bronkiale ringan B. Asma bronkiale sedang C. Asma bronkiale beratdengan asumsi pilihan ini sebenarnya bermaksud “serangan” berat ya D. Asma persisten ringan E. Asma persisten berat Kasus : Asma Bronkiale Eksaserbasi Akut Serangan Yang perlu diperhatikan pada pasien dengan Asma Brochiale itu pasien datang dalam keadaan akut atau tenang.



Bila pasien datang dalam keadaan akut, maka diagnosisnya Asma Bronchiale eksaserbasi akut serangan ringan/sedang/berat. Bila pasien datang dalam keadaan tenang (biasanya datangnya ke poli), maka diagnosisnya Asma Intermitten/Persisten (Ringan/Sedang/Berat). Berikut tabel mengenai diagnosis pasien Asma yang datang dengan tenang.



Berikut ini tabel mengenai derajat serangan untuk pasien Asma yang datang dalam keadaan akut.



Parameter yang praktis digunakan adalah berjalan, kalimat yang diucapkan, frekuensi nafas. Kalau kepepet, ingat-ingat frekuensi nafasnya saja. Triknya juga adalah bila ada wheezing pada inspirasi dan ekspirasi maka sudah jelas itu serangan berat meskipun parameternya lainnya belum memenuhi serangan berat . 264. Seorang anak 7 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dokter dengan keluhan pucat dan lemas. Daripemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL. Terdapat gambaran sel pensil, dan sel target. Proses yang mendasari anemia pada pasien ini adalah? A. Defisiensi besi B. Hemoglobinopati C. Defisiensi asam folat D. Defisiensi b12 E. Autoimun Kasus : Thalassemia Adanya sel target sudah jelas mengarah ke Thalassemia. Proses yang mendasari Thalassemia adalah hemoglobinopati. 265. Seorang anak datang diantar ibunya dengan keluhan diare >9x perhari, diare disertai lendir dan darah.Pada pemeriksaan didapatkan pasien malas minum, mata cowong, sebelum sakit berat pasien 18 kg, setelah sakit 16 kg. Maka diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah? A. Diare akut B. DIare akut dengan dehidrasi ringan C. Diare akut dengan dehidrasi sedang D. Diare akut dengan dehidrasi berat E. Diare akut dengan dehidrasi berat dan malnutrisi Kasus : Diare akut dengan dehidrasi berat Pada pasien ini bisa dianalisis adanya dehidrasi berat dari dua cara.



Pertama, klinis. Klinis pada pasien tersebut yang mengarah ke dehidrasi berat adalah malas minum (asumsinya adalah lethargi). Kedua, dari penurunan berat badan. Setelah dihitung-hitung, penurunannya lebih dari 10% BB awal yang bila disesuaikan dengan metode Pierce termasuk dehidrasi berat. 267. Seorang anak dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair disertai lendir dan darah sekitar 5-7 x/hari. Daripemeriksaan feses didapatkan gambaran sitoplasma bergranuler, inti 1 didapatkan eritrosit di dalamsitoplasmanya dan adanya gambaran pseudopoda. Apa penyebab keluhan tersebut? A. Balantidium coli B. Entamoeba coli C. Giardia lamblia D. Shigella sp. E. Trichuris trichiura Kasus : Disentri Amoeba Diare lendir darah tentu disentri sebagai salah satu DD. Disentri sendiri ada Disentri Basiler (Shigella) dan Disentri Amoeba. Pada pemeriksaan penunjangnya didapatkan gambaran parasite yaitu Entamoeba. Nah, Entamoeba sendiri ada 2 yang dikenal umumnya, yaitu E. hystolitica dan E. coli. Perbedaannya sebagai berikut.



269. Seorang anak laki-laki datang bersama ibunya dengan keluhan BAB darah disertai lendir sejak sekitar 1minggu yang lalu. Dan sekarang anak mengeluh nyeri perut kanan bawah dan dari palpasi didapatkan nyeri tekan pada perut kanan bawah. Dari pemeriksaan feses didapatkan gambaran kista Entamoeba histolitika. Diagnosis pada pasien ini adalah? A. Abses hepar B. Amoebiasis usus C. Peritonitis Amoeba D. Lupa E. Lupa Kasus : Disentri Amoeba Mungkin sebenarnya ada jawaban Disentri Amoeba.



271. Seorang anak dibawa ibunya ke IGD RS. Pasien dikeluhan urin berwarna kecoklatan seperti teh.Didapatkan edema periorbital dan edema tungkai bawah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hematuria dan proteinuria. Maka diagnosa yang tepat adalah? A. Glomerulonephritis akut B. Pielonefritis akut C. Infeksi saluran kemih D. Sindroma nefritik E. Sinfroma nefrotik Kasus : Sindroma Nefritik Penjelasan seperti pada nomor 252. Namun bila kedua pilihan ada pada pilihan jawaban, pilihlah sesuai keadaan. Bila tidak ada data yang menyebutkan tentang riwayat nyeri telan, titer ASTO, dsb, jawablah Sindroma Nefritik. Bila sebaliknya, maka jawablah GNA. 272. Seorang anak dibawa oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan badan lemah, lesu. Dari kecil pasienmendapatkan transfusi darah, tidak didapatkan demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera subikterik, hepatosplenomegali. Dari hasil laboratorium Coombs test (+), Retikulosit 2%. Spherosit 3,3%. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Anemia Def.besi B. Anemia hemolitik C. Anemia def. B12 D. Anemia Aplastik E. Anemia defisiensi piridoksin Kasus : Ikterus Hemolitik Pada pasien ini didapatkan icterus dengan organomegali yang khas menandai adanya proses hemolitik. Coomb tes (+) dan Retikulosit yang meningkat menguatkan tanda adanya proses hemolitik. Sferositosis merupakan penanda adanya proses hemolitik, bisa terjadi pada AIHA, Thalassemia, Sferositosis Herediter. 273. Seorang anak memiliki riwayat perdarahan berulang. Sering memar sejak kecil saat merangkak. Kakaklaki-laki pasien juga memiliki riwayat sakit yang sama. Pasien sudah diperiksakan bleeding time dan clothing time. Apa pemeriksaan selanjutnya yang dibutuhkan? A. Darah lengkap B. PT dan APTT C. Hemoglobin D. Trombosit E. Leukosit Kasus : Uncertain Penjelasan seperti pada soal nomor 260. Tapi pilihannya itu PT (prothrombin time) atau PPT.



275. Seorang bayi usia 2 bulan dibawa ke UGD RS dengan keluhan kuning. Kuning sejak lahir dan semakinmemberat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan SGOT 38, SGPT 41, bilirubin total 12, bilirubin direk 13, BAB pucat. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini? A. Neonatal hepatitis B. Ikterus berkelanjutan C. Atresia bilier D. Infeksi TORCH E. Hepatitis ideopatik Kasus : Atresia Bilier Pada kasus ini terdapat salah satu tanda icterus obstruktif yaitu BAB pucat. Ditambah data kuning sejak lahir, maka diagnosisnya Atresia Bilier. 276. Seorang ibu membawa hasil serologi sang anak ke dokter. Ibu pasien pernah menderita penyakit kuning, ibu pasien lupa apakah sudah memberikan vaksinasi ke anaknya atau belum. Dari hasil pemeriksaan didapatkan Anti HBs (+) HBsAg (-) Anti HB (+) Anti HAV (-). Maka diagnosa pada pasien ini adalah? A. Infeksi terdahulu B. Sekarang terkena hepatitis B C. Hepatitis B kronik D. Sudah imunisasi E. Hepatitis A



Anti HBsAg (+), HBsAg (-), Anti HBc (+) data Anti HBc nya nih yang bikin bingung hehe. asumsikan tidak ada data Anti HBc atau ada data Anti HBc (-), maka kondisinya cocok dengan kondisi “imunisasi” 277. Seorang bayi dibawa ke tempat praktek Anda dengan keluhan kuning pada usia 2 hari dan bayi malas menetek. Ibu bayi tidak mengetahui sejak kapan bayi mengalami kuning. Merupakan anak pertama,lahir 2 hari yang lalu ditolong bidan. Setelah lahir bayi langsung menangis, berat lahir bayi 2750 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 30 cm. bayi langsung diberi ASI on demand. Bayi dipulangkan pada usia 8 jam atas permintaan keluarga. Pada pemeriksaan fisik denyut jantung 120 x/menit, laju pernafasan 50x/menit. Pemeriksaan laboratorium didapatkan bilirubin total 18,5 dan bilirubin indirek 17,9. Golongan darah ibu O+ dan bayi A+. Apa pemeriksaan lab yang menunjang diagnosis kerja di atas?



A. Penurunan kadar hemoglobin B. Hitung retikulosit normal C. Hitung retikulosit menurun D. Uji Coomb direk dan indirek positif E. Bentukan eritrosit yang abnormal pada ADT Kasus : HDN Penjelasan seperti soal nomor 255-256. 340. Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan nyeri saat berkemih. Riwayat demam sejak 4 hari.Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan dan nyeri ketok costovertebra.TTV dalam batas normal.Organisme tersering yang menyebabkan keluhan ini adalah? A. Eschericia coli B. Proteus mirabilis C. Staphylococcus aureus D. Streptococcus epidermitis E. Entamoeba coli



journal microbiology 2014 http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fmicb.2014.00463/full



347. Laki laki 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri ulu hati. Mual dan muntah serta BAB hitamsejak 1 minggu yang lalu.Pasien mengkonsumsi anti inflamasi untuk mengobati penyakit degenerativekronis pinggul dan sendi yang dideritanya.Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri



tekan epigastrium.Terapi farmakologis yang diberikan pada pasien ini adalah : A. Obat untuk menekan sekresi asam lambung B. Obat untuk menurunkan peristaltic C. Antibiotik untuk lambung D. Enzim pencernaan E. Anti nyeri



Pasien mual muntah dan bab hitam akibat konsumsi NSAID. NSAID menghambat COX, sedangkan COX dibutuhkan untuk menghasilkan prostaglandin. Prostaglandin berperan dalam mekanisme defensif mukosa lambung (sintesis GI mucus) dan menghambat sekeresi asam lambung.



An overview of gastropathy induced bynonsteroidal anti-inflammatory drugs 2012 https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ah UKEwj_qMja9rLMAhVQHY4KHa81D6gQFgg8MAQ&url=http%3A%2F%2Fsapj.co.za%2Findex.php%2F SAPJ%2Farticle%2Fdownload%2F1261%2F1839&usg=AFQjCNFbShhBG5sgEGsq7tbkxD2bj76KNA&sig 2=lmeDB5bTQ4sr8Hs0no3DHQ&bvm=bv.120853415,d.c2E



351. La ki-laki 27 tahun datang dengan keluhan mata kuning, kencing seperti cola, disertai mual, muntah,lemas, dan lemah. Riwayat suka makan dan jajan sembarangan.ALT/APT 820/607, bilirubin direct 10mg/dL. Pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan pada kasus ini: A. HBsAG B. HBcAG C. Anti HCV D. Anti HDV E. IgM anti HAV Pembahasan: Hepatitis A. Gejala: demam, mata dan kulit kuning, penurunan nafsu makan, nyeri otot dan sendi, kencing seperti cola(teh), tinja seperti dempul, disertai mual, muntah, lemas, dan lemah. Faktor risiko: riwayat suka makan dan jajan sembarangan, menggunakan alat makan dan minum dari penderita hepatitis. Pemeriksaan Fisik: Febris, Sklera ikterik, Hepato megali, warna urin seperti teh Pemeriksaan Penunjang: Tes lab urin (bilirubin urin), pemeriksaan darah: peningkatan bilirubin, kadar SGOT SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi,IgM anti HAV Sumber: PPK 355. La ki-laki 56 tahun, datang ke IGD dengan keluhan muntah darah bergumpal-gumpal disertai BAB lembek hitam sejak 6 jam lalu. Tidak ada riwayat minum alkohol sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, hepar tidak teraba, lien schufner IV, pasien tampak sakit berat dengan TD 100/70, N 100 x/m, Hb 9,8, leukosit 12.000, trombosit 68.000, SGOT/SGPT: 60/31. Tatalaksana awal pada pasien ini adalah? A. Berikan bolus corbozochrom B. Lakukan gastric cooling C. Berikan loading bolus asam tranexamat dilanjutkan dengan dosis harian D.Loading cairan Normal Saline intravena E. Langsung transfusi trombosit Pembahasan: karena adanya perdarahan tatalaksana awal stabilisasi sirkulasi dengan NS IV



Sumber: buku papdi ed 4 bab 65 pengelolaan perdarahan saluran cerna bagian atas Carbazochrom : a hemostatic drug with capillary stabilising action, on the endothelial barrier dysfunction induced by a variety of vasoactive substances or agents that increase the vascular permeability 356. La ki-laki 56 tahun datang ke RS dengan keluhan kecing sangat sedikit, pasien menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, dan rutin minum obat, pada pemeriksaan urinalisis didapatkan protein urin +++. Pemeriksaan apa yang tepat untuk melihat fungsi ginjal pasien? A. Ureum B. GDS C. Kreatinin kinase D. Creatinin Clearans E. Eritrosit urin Pembahasan: Glomerular Filtration Rate (GFR) is most commonly assessed via creatinine clearance. It requires measurement of serum creatinine, urine creatinine and 24 hour urine volume.



359. La ki-laki 37 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sudah 7 hari. Demam disertai nyeri perut, mual, muntah, dan lidah putih. Pasien diketahui memiliki alergi terhadap Chloramphenicol. Terapi yang bisa diberikan pada pasien ini adalah? A. Thiamphenicol B. Ceftriaxone C. Cefotaxime D. Amoksisilin



E. Ceftazidine Pembahasan: Demam tifoid Gejala: demam 5-7hari, yang tidak berhasil diobati dengan antipiretik, terutama sore dan malam hari dengan pola intermiten, semakin hari semakin naik (step ladder), disertai lemah badan, nyeri kepala, nyeri otot, perut kembung, nyeri perut, obstipasi, diare, mual, muntah, batuk, anoreksia, bila berat bisa kejang dan penurunan kesadaran Pemeriksaan fisik: tampak sakit, kesadaran bisa menurun, demam, bradikardia relatif, ikterus, typhoid tongue, tremor lidah, halitosis, nyeri epigastrik, hepatosplenomegali, delirium pada kasus berat. Terapi definitif dengan antibiotik: lini pertama adalah kloramphenikol, ampisilin atau amoxicillin(aman untuk penderita yang sedang hamil), atu kotrimoksazol. Bila pemberian antibiotik lini pertama dinilai tidak efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau lini kedua yaitu ceftriaxon, cefixime, kuinolon(tidak dianjurkan untuk anak < 18tahun karena dinilai mengganggu pertumbuhan tulang). Sumber: PPK, buku ajar IPD 372. La ki-laki, 45 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan kembung. Keluhan disertai pusing, mual, muntah, lemas, dan sering bersendawa. Pada pemeriksaan sensitivitas kuman dari muntahan, didapatkan bakteri bentuk spiral gram negative berflagel, urease (+), oksidase (+), katalase (+). Terapi apa yang diberikan untuk eradikasi kuman? A. Ranitidine + tetrasiklin + metronidazole B. Bismuth + amoksisilin + metronidazole C. Omeprazole + amoksisilin + metronidazole D. Omeprazole + claritromisin + amoksisilin E. Omeprazole + domperidon + ciprofloksasin Pembahasan: H pylori is a gram –negative bacterium. It produces urease, has a spiral like conformation, and is microaerophilic and motile because of the flagella. helicobacter pylori has a known association with peptic ulcer disease. In general, it is asymptomatic, when present, they may include the following: - Nausea - Vomiting - Abdominal pain - Heartburn - Diarrhea - Hunger in the morning - Halitosis Pharmacotherapy: H pylori infection in patients with gastric and duodenal peptic ulcer disease: - Omeprazole, amoxicillin and clarithromycin for 10 days - Bismuth subsalicylate, metronidazole, and tetracyclinefor 14 days - Lansoprazole amoxicillin and clarithromycin for either 10 days or 14 days



375. Laki-laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam. Riwayat mengalami kebanjiran pada rumahnya. Dari pemeriksaan fisik ditemukan nyeri abdomen dan nyeri otot gastrocnemius. Urin sedikit dan berwarna coklat. Ureum 230 mg/dL dan serum kreatinin 18 mg/dL. Diagnosa pada kasus di atas adalah? A. Glomerulonefritis Akut B. Leptospirosis C. Hepatitis A



D. Hepatitis B E. Pankreatitis Pembahasan: Leptospirosis Gejala: fever, rigors, headache, retroorbital pain, photophobia, conjunctival suffusion, dry cough, nausea, vomiting, diare, muscle pain localized to the calf and lumbar area. More severe disease manifests as icteric leptospirosis, also known as Weil disease with the following fracture: Icterus or frank jaundice, renal failure with oliguria, hamorrhagic features, systemic inflammatory syndrome or shock. Finding in general laboratory: elevated ESR and peripheral leukocytes, significant anemia, platelet count may be diminished, level of BUN and creatinine serum may be profoundly elevated in the anuric or oliguric phase.



380. Pa sien wanita 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB 8x sehari, cair, disertai lendir dan darah. Disertai keluhan mules dan nyeri perut. TTV dalam batas normal. Dari pemeriksaan mikroskopis didapatkan gambaran sebagai berikut:



Terapinya yang tepat untuk kasus di atas adalah? A. Metronidazole B. Cotrimoxazole C. Pirimetamin D. Eritromisin E. Amoksisilin Pembahasan: disentri amoeba, Entamoeba coli 381. Pa sien laki-laki 22 tahun datang dengan keluhan mudah lelah, pucat, dan kulit kuning. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik, hepatomegali 2 jari dari arcus costae. Pemeriksaan Laboratorium didapatkan Serum besi normal, TIBC meningkat, bilirubin meningkat. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah? A. Anemia megaloblastik B. Anemia hemolitik C. Talasemia D. Anemia defisiensi Fe E. Anemia defisiensi G6PD Pembahasan: Hemolysis is the premature destruction of erythrocytes. The physical examination in an individual with hemolytic anemia can reveal signs of anemia, complications of hemolysis, and evidence of



an underlying disease. General pallor and pale conjunctivae and fingernails indicate anemia but are not specific for hemolytic anemias. Tachycardia, tachypnea, and hypotension due to anoxia and decreased vascular volume can occur in severe anemias but are not specific for hemolytic anemias. Jaundice may occur because of a modest increase in indirect bilirubin in hemolysis. The rise is not specific for hemolytic disorders and may occur in liver disease and biliary obstruction. Bilirubin levels are rarely greater than 3 mg/dL in hemolysis, unless complicated by hepatic disease or cholelithiasis. A low mean corpuscular volume (MCV) and mean corpuscular hemoglobin (MCH) are consistent with a microcytic hypochromic anemia due to iron deficiency that may occur in chronic intravascular hemolysis. A high MCV is consistent with a macrocytic anemia. Folate consumed during chronic hemolysis may lead to megaloblastosis and a high MCV. However, the MCV also may be elevated in patients with high reticulocyte counts since these cells are larger than mature RBCs. A high MCH and mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC) would suggest spherocytosis.



384. Pa sien datang ke IGD dengan keluhan muntah darah sejak 2 hari yang lalu, diikuti dengan BAB berwarna hitam lengket. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sclera ikterik, perut membesar, hepar tidak teraba. Pasien telah didiagnosis sirosis hepatis 6 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan lab diketahui pasien menderita hepatitis B. Tidak lama kemudian pasien dinyatakan meninggal oleh dokter. Apakah sebab langsung kematian pasien? A. Ruptur varises esofagus B. Hepatitis B C. Sirosis hepar D. Melena E. Icterik Pembahasan: keluhan hematemesis melena akibat pecahnya varises esofagus 385. Pa sien laki-laki 37 tahun datang untuk melakukan kontrol. Riwayat paman hepatitis B, kakak pasien riwayat hepatoma dan HBsAg (+). Apakah pemeriksaan selanjutnya yang perlu dilakukan? A. HBe Ag B. HBc Ag C. Anti HBs D. Anti Hbc E. HBV DNA Pembahasan: selanjutnya diperiksa anti HBc untuk mengetahui akut atau kronis HbeAg untuk mengetahui replikatif/infeksius atau tidak Sumber: materi PADI



388. Pa sien laki-laki 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan muntah darah dan berak cair berwarna kehitaman. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hematemesis melena, ascites, dan gambaran spider naevi. Struktur apakah yang mengalami perdarahan pada kasus di atas? A. Vena oesophagica B. Vena Gastrica C. Vena Mesenterica Superior D. Vena Mesenterica Inferior E. Vena Azygos Proksimal Pembahasan: esophageal and paraesophageal varices are abnormally dilated vein of the esophagus. They are native veins that serve collaterals to the central venous circulation when flow through the portal venous system or superior vena cava is obstructed. Esophageal varices are collateral veins



within the wall of the eophagus that project directly to the lumen. In the setting of superior vena cava obstruction, the most common collateral pathways were the azygous vein, thoracoepigastric vein, mediastinal vein, and internal mammary vein. medscape 391. Pa sien laki-laki usia 58 tahun dari pemeriksaan fisik didapatkan asites pada abdomen, edema kedua tungkai, dan spider navi. Riwayat mengonsumsi alcohol. Telah dilakukan tirah baring, pembatasan asupan natrium, pemberian furosemid, dan spironolacton, namun tidak ada penurunan BB yang berarti.Yang dilakukan selanjutnya pada pasien tersebut adalah? A. Rehidrasi B. Acetozolamid C. Hemodialisa D. Parasintesis terapeutik E. Diet rendah garam Pembahasan: large volume paracentesis may still be requiredin difficult to control ascites, or in patients who do not tolerate diuretic therapy. Abdominal paracentesis may be use to theurapetically remove ascites and useful relieving respiratory difficulties, acute oliguria, and pain. Sumber: john hopkins medicine portal hypertension introduction 393. Pa sien laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan demam. Pasien sering melakukan aktivitas di sungai.Pasien tampak kuning, didapatkan nyeri pada musculus gastrocnemius. Apa diagnosisnya yang mungkin pada kasus di atas? A. Leptospirosis B. Chikungnya C. Demam Dengue D. Malaria E. Cutaneus larva migran



396. Pa sien wanita 23 tahun datang ke praktik dokter swasta dengan nyeri kolik pada epigastrium sejak 1jam. Riwayat nyeri muncul setelah makan pedas. Semakin diberi makan semakin nyeri. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah? A. Ulkus gaster B. Ulkus duodenum C. Kolelitiasis D. Gastritis E. Pankreatitis Pembahasan: food or antacid relieve the pain of duodenal ulcer but provide minimal relief of gastric ulcer pain Medscape 397. Pa sien wanita 25 tahun datang ke klinik anda dengan keluhan demam dan mual muntah sejak 4 hari. Pasien merupakan seorang perawat. Pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali, nyeri tekan, dan ikterus. Anti-HBs (+), HbsAg (+), IgM anti-HAV (-) Apakah terapi yang tepat ? A. Acyclovir B. Valacyclovir C. Bancyclovir D. Lamivudin E. Nevirapin



Pembahasan: Pilihan lain acyclovir, valacyclovir, bancyclovir virus herpes, varicella Nevirapin ARV 398. Pa sien perempuan usia 26 tahun datang dengan keluhan keluar bercak merah pada muka terutama saat terpapar sinar matahari. Pasien juga mengeluh nyeri sendi. Selain itu pasien juga mengeluh sering lelah dan sariawan pada mulutnya. Ditemukan ruam malar pada wajah. TTV dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah? A. ITP B. SLE C. Infeksi HIV D. Rheumatoid artritis E. DIC Pembahasan: SLE 1. malar rash 2. discoid rash 3. fotosensitif 4. luka mulut 5. artritis 6. serositis 7. kelainan ginjal 8. kelainan neurologi 9. kelainan darah 10. kelainan imunologi 11. peningkatan antibody antinuclear sumber buku ajar IPD



403. Pasien usia 20 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 1 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hepatosplenomegali, pucat, dan ikterus. Pemeriksaan laboratorium Hb 7 g/dL, Coombs test (+). Kelainan di atas termasuk reaksi hipersensitivitas tipe? A. I B. II C. III D. IV E. V Kalo dari klinis dan ada Coomb test (+), mengarah ke anemia hemolitik kan diagnosisnya. Anemia hemolitik sendiri itu hipersensitivitas tipe 2. Menurut Medscape http://emedicine.medscape.com/article/136217-overview#showall dan beberapa sumber ,hipersensitivitas itu dibagi: 



Type I reactions (ie, immediate hypersensitivity reactions) involve immunoglobulin E (IgE)–mediated release of histamine and other mediators from mast cells and basophils. Examples include anaphylaxis and allergic rhinoconjunctivitis.



Type II reactions (ie, cytotoxic hypersensitivity reactions) Antibody-mediated cytotoxicity •



Results when Ig or IgM bind to cell surface Ag’s –



Activating Complement







Binding Fc receptors on Tc cells promoting ADCC







Both processes result in lysis of the Ab-coated cell







Clinical examples of Type II responses include: –



Certain autoimmune diseases where Ab’s produced vs membrane Ag’s •



Grave’s Disease – Ab’s produced vs thyroid hormone receptor







Myasthenia Gravis – Ab’s produced vs acetylcholine recpetors







Autoimmune hemolytic anemia – Ab’s produced vs RBC membrane Ag’s







Hemolytic Disease of the Newborn







Hyperacute graft rejection •



Blood Transfusion rxns







Graft rejection



(www.longwood.edu/staff/buckalewdw/Immlec/Imm17.ppt ) 



Type III reactions (ie, immune-complex reactions) involve circulating antigenantibody immune complexes that deposit in postcapillary venules, with subsequent complement fixation. The reaction may be general (e.g., serum sickness) or may involve individual organs including skin (e.g., systemic lupus erythematosus, Arthus reaction), kidneys (e.g., lupusnephritis), lungs (e.g., aspergillosis), blood vessels (e.g., polyarteritis), or other organs.











         



Type IV reactions (ie, delayed hypersensitivity reactions, cell-mediated immunity) are mediated by T cells rather than by antibodies. An example is contact dermatitis from poison ivy or nickel allergy. 404. Perempuan 22 tahun datang dengan keluhan utama dada terasa terbakar terutama saat malam, sering tidur setelah makan, dan sering bersendawa. Kadang di mulut terasa asam. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah? A. Step up H2 antagonis ke prokariotik B. Step up H2 antagonis ke PPI C. Step down PPI ke H2 antagonis D. Step down H2 antagonis ke antasida E. Step down antasida ke H2 antagonis Dari diagnosis nya mengarah ke GastroEsofageal Reflux Disease. Ini dari medscape: Antacids Antacids were the standard treatment in the 1970s and are still effective in controlling mild symptoms of GERD. Antacids should be taken after each meal and at bedtime. H2 receptor antagonists and H2 blocker therapy















 











   



     











H2 receptor antagonists are the first-line agents for patients with mild to moderate symptoms and grades I-II esophagitis. Options include ranitidine (Zantac), cimetidine (Tagamet), famotidine (Pepcid), and nizatidine (Axid). H2 receptor antagonists are effective for healing only mild esophagitis in 70-80% of patients with GERD and for providing maintenance therapy to prevent relapse. Tachyphylaxis has been observed, suggesting that pharmacologic tolerance can reduce the long-term efficacy of these drugs. Additional H2 blocker therapy has been reported to be useful in patients with severe disease (particularly those with Barrett esophagus) who have nocturnal acid breakthrough. Proton pump inhibitors PPIs are the most powerful medications available for treating GERD. These agents should be used only when this condition has been objectively documented. They have few adverse effects and are well tolerated for long-term use. However, data have shown that PPIs can interfere with calcium homeostasis and aggravate cardiac conduction defects. These agents have also been responsible for hip fracture in postmenopausal women.[29] Available PPIs include omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), and esomeprazole (Nexium). In November 2013, the FDA approved the first generic versions of rabeprazole sodium delayed-release tablets for the treatment of GERD in adults and adolescents ages 12 and up. In clinical trials, the most commonly reported adverse reactions to rabeprazole were sore throat, flatulence, infection, and constipation in adults, and abdominal pain, diarrhea, and headache in adolescents.[30] A research review by the Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) concluded, on the basis of grade A evidence, that PPIs were superior to H2 receptor antagonists for the resolution of GERD symptoms at 4 weeks and healing of esophagitis at 8 weeks.[31] In addition, the AHRQ found no difference between individual PPIs (omeprazole, lansoprazole, pantoprazole, and rabeprazole) for relief of symptoms at 8 weeks. Karena disitu sudah jelas yang pertama adalah H2 Blocker, maka bisa ditingkatkan (step up) ke PPI



405. Perempuan 22 tahun datang dengan keluhan utama dada terasa terbakar terutama saat malam, sering tidur setelah makan, dan sering bersendawa. Kadang di mulut terasa asam. Pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus ini adalah? A. Urea breath test B. Barium swallow C. Endoskopi D. Kolonoskopi E. Fungsi hati Dari buku PPK (Panduan Praktis Klinik) halaman 97, standard baku untuk diagnosis definitive GERD adalah endoskopi saluran pencernaan atas yaitu ditemukannya mucosal break di esophagus. 406. Perempuan 27 tahun, mengeluh sering berkemih disertai tidak enak badan dan rasa tidak nyaman saat berkemih sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan subfebris. Pasien sudah meminum parasetamol tapi tidak ada perbaikan. Pemeriksaan apa yang paling tepat? A. Kultur urin 24 jam



    



 



          



B. Kultur urin pancar tengah C. Kultur urin pagi D. Kultur urin sewaktu E. Kultur urin 2 jam PP Pada buku Kapita Selekta Halaman 641, untuk ISK, kultur urin bisa diambil dari Urin porsi tengah (Midstream) atau langsung dari kateter, dan didiagnosis definitive bila ditemukan jumlah koloni > 105 mL. Bila dari urin pungsi suprapubik berapapun jumlah koloninya.



Pada prostatitis, yang diambil sample urin pagi hari,porsi tengah, dan urin setelah masase prostat. Karena ini pasien yang tidak dipasang kateter, paling memungkinkan ya urin midstream atau pancar tengah. 407. Pasien usia 40 tahun laki-laki datang ke UGD RS dengan keluhan mata dan badan kuning sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada perut kanan atas sejak 2 minggu ini. Pasien merupakan perawat. Dua tahun yang lalu pasien pernah menderita sakit kuning dan sembuh dengan perawatan rumah sakit yang baik. Dari pemeriksaan tekanan darah 130/80, nadi 90x/menit, RR 20x/menit. Nyeri tekan pada perut kuadran kanan atas. Pada pemeriksaan laboratorium Bilirubin 8,9 AST 1.389 ALT 2.200 Alkali fosfatase 290 HbsAg (+) HbeAg (+) HBVDNA (+) Anti Hbs(-) Anti Hbe (-) Penatalaksanaan yang tepat ? A. Vaksinasi HBV B. Lamivudin C. Penicilin D. Simptomatik E. Nevirapine Menurut Konsensus PPHI (Perhimpunan peneliti hati Indonesia) tahun 2012, atau ada di buku kapita selekta 2 halaman 687 dan 688



  







  



     



Disini dapat dilihat, pasien ini memiliki HBeAg (+), sayangnya tidak diberitahu berapa titer HBVDNA, Karena di data tulisannya HBvDNA(+),dianggap lah titernya lebih dari 20000IU/mL, lalu dilihat karena ALT 2200 (>5x batas atas),pasien ini terdapat indikasi untuk dimulai terapi. Sampai sekarang telah terdapat setidaknya 2 jenis obat hepatitis B yang diterima secara luas, yaitu golongan interferon (baik interferon konvensional, pegylated interferon α-2a, maupun pegylated interferon α-2b) dan golongan analog nukleos(t)ida. Golongan analog nukleos(t)ida ini lebih jauh lagi terdiri atas lamivudin, adefovir, entecavir, telbivudin, dan tenofovir. Jadi menurutku jawabannya lamivudin. 410. Perempuan 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan lemas, lesu, dan mata berkunang-kunang sejak 3 bulan ini. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, MCV 75, MCH 21. Pemeriksaan penunjang apa yang berikutnya dilakukan pada pasien? A. DL, FL B. DL, urinalisis C. DL, serum iron, TIBC D. DL, kadar vitamin B12 E. DL, hapusan darah tepi



   



MCV normal 80-100 MCH normal 27-31 MCHC 32-36 Dari data itu jelas dia anemia hipokrom (MCV rendah), mikrositer (MCH rendah). Maka kemungkinan untuk mengetes kemungkinan dia anemia defisiensi besi karena dia anemia hipokrom mikrositer ya Serum iron dan TIBC (kapita selekta 2 halaman 654)



412. Perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pernah merasakan keluhan yang sama setelah makan makanan cepat saji. Feses berwarna pucat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Murphy’s sign (+). Kemungkinan hasil laboratorium yang didapatkan adalah? A. Bilirubin direk meningkat B. Bilirubin indirek meningkat C. Sterkobilinogen feses D. Urobilinogen urin E. Sterkobilin meningkat



Dari klinis, nyeri perut kanan atas setelah konsumsi lemak 1 hari, Murphy sign (+), DD pertama adalah kolesistitis akut. Pada kolesistitis akut, terjadi penyumbatan duktus cysticus, jadi belum muncul ileus obstruktif dan feses warna pucat, karena bilirubin masih tersalurkan ke duodenum. Tapi pada kasus ini juga ditemukan feses pucat, jadi ada penyumbatan total di duktus koledokus juga kemungkinan.



Kalo bile duct yang disumbat. Urobilin sama sterkobilin ga akan terbentuk karena ga ada bilirubin yang lewat ke usus. Sehingga yang tinggi adalah bilirubin direk, urobilinogen urin meningkat. Yang menurun adalah sterkobilin feses dan urobilin urin, sehingga warna nya feses pucat. Bilirubin indirek akan tetap karena proses nya terjadi setelah hepar (setelah bilirubin indirek diubah jadi bilirubin direk). Pipis bisa jadi warna teh kecoklatan karena banyak bilirubin direk disana.



414. Perempuan usia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak dua hari lalu. Keluhan disertai kaki bengkak, mual, muntah, dan lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/90mmHG, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Hb 5, GDS 300, asam urat 10, ureum 210, kreatinin 8. Pasien dipasang kateter dan hanya keluar 50cc urin. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah? A. Glomerulonefritis kronis B. Sindroma nefrotis kronis C. Gagal ginjal akut D. Gagal ginjal kronis E. Tumor buli-buli Karena keluhan masih bersifat akut yaitu 2 hari yang lalu. Mungkin ini kearah DMND tapi masih bingung



415. Perempuan usia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak dua hari lalu. Keluhan disertai kedua kaki bengkak, mual, muntah, dan lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/90mmHG, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Hb 5, GDS 300, asam urat 10, ureum 210, kreatinin 8. Pasien dipasang kateter dan hanya keluar 50cc urin. Penatalaksanaan selanjutnya adalah? A. Dialisis B. Pemberian Furosemide C. Pemberian Allupurinol D. Diet rendah garam E. Injeksi insulin



Indikasi dialysis segera jika terdapat salah satu dari berikut : 1. gangguan asam basa, asidosis berat pH 200 mg/dL b) 4. gangguan elektrolit hyperkalemia K>6,5, hiperkalsemia, hypernatremia berat Na>160, atau hyponatremia berat Na