20 0 4 MB
METODE PENENTUAN AWAL BULAN (RUKYATUL HILAL) DENGAN MENGGUNAKAN GAWANG LOKASI Oleh : Suhardiman
Pengertian Rukyat Rukyat atau lengkapnya rukyatul hilal adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebagai usaha untuk melihat hilal / bulan sabit di ufuk sebelah barat, sesaat setelah matahari terbenam.
Dalam pelaksanaanya rukyatul hilal, itu ternyata tidak semudah dibayangkan oleh banyak orang, karena • untuk mengetahui secara persis dimana posisi hilal akan mucul diperlukan sistem perhitungan (hisab) berdasarkan data-data astronomis • cahaya senja yang melatar belakanginya tidak begitu kontras dengan cahaya hilal • awan tipis dan tebal yang tidak merata
Gawang Lokasi “Gawang Lokasi” merupakan alat yang sangat sederhana yang digunakan untuk melokalisir posisi hilal dalam pelaksanaan rukyah. Gawang Lokasi juga merupakan buah karya asli anak bangsa, yaitu K.H. Sa'doedin Djambek (Ulama Ahli Falak Asal Sumatera Barat) bersama K.H. T. Tangsoban (Ulama Ahli Falak asal Sukabumi), kemudian disempurnakan oleh Bapak Drs. H. Wahyu Widiana, MA. salah seorang Ahli Hisab - Rukyat Indonesia
Alat ini terdiri dari dua bagian:
Tiang Pengincar dan Gawang Lokasi Hilal
Ufuk
Lobang Pengintai
“Gawang Lokasi” Tiang Pengincar
Untuk menggunakan alat ini, terlebih dahulu kita harus mengukur ketinggian hilal di atas ufuk tempat rukyat, posisi dan jarak hilal dari titik arah Barat
(Pada bagian ini dilakukan oleh Ahli Hisab) Data Hisab Lihat Makalah Hal.5 Hisab Awal bulan dapat dilakukan denan menggunakan softwere mapun perhitungan manual (hisab hakiki)
Sebelum alat gawang lokasi dan tongkat pengintai diletakan secara berhadaphadapan, terlebih dahulu juga perlu diukur berdasarkan perhitungan matematis (spherical trigonometri, sesuai dengan data-data atronomis hilal awal bulan yang akan dirukyat)
Persiapan 1. Menentukan lokasi rukyat yang strategis dengan data lintang dan bujur tempatnya, dengan menggunakan : • Peta Bumi atau Atlas • GPS (Global Positioning System) 2. Menentukan arah mata angin dengan menggunakan beberapa alat, diantaranya : • Kompas Magnetik • Theodolit
Menyiapkan alat-alat dan perlengkapan rukyatul hilal *Theodolit (kalau ada) *Gawang lokasi *Kompas *Arloji (Penunjuj Waktu) *Stopwatch / timer *Meteran, Benang / Tali *Penggaris Siku (penyiku) *Lot (bandul), palu, paku dan Senter *Blanko Draft Perukyat *Blanko Draft Beirta Acara *Sarana Komunikasi, Trnasportasi, Konsumsi, dll (jika diperlukan)
Barat
Timur
B
P
Timur
Pada titik “B” dibuat garis tegak lurus (siku-siku) ke utara dan (atau) ke selatan, sesuai arah terbenam hilal pada saat itu dengan membentuk sudut dari titik “B” = 90°. Selanjutnya pada garis tersebut kemudian diberi titik “G”, di ukur sepanjang seperti pada Rumus 4 (hal.5), [BG = Tan AHT x PB] Setelah didapat hasil dari perhitungan dari Rumus 4 diatas, maka terbentuklah garis “BG”
Utara
B
P Selatan
Timur
Hilal Ufuk
Utara
Lobang Pengincar
B
P Selatan
Timur