4 0 3 MB
GEOLOGI DAERAH CIPATAT DAN SEKITARNYA KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT
Oleh Kelompok 30 :
Gerry Andrianto Jody Pratama Putra Puteri Rasdita M.V Wira Harjono
270110100080 270110100081 270110100116 270110100162
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
OVERVIEW
Pendahuluan Tujuan Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan
PENDAHULUAN Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Cipatat dan Sekitarnya, Kecamatan Cipatat dan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa barat, dengan luas daerah penelitian 25 km2.
Lokasi daerah penelitian
Dengan letak geografis 107o 26’7,2708” BT - 107o 23’24,2484” BT dan -6o 49’44,238”LS - -6o 52’26,1156” LS.
Tujuan Penelitian
Geomorfologi Mengetahui Karakteristik Geomorfologi Daerah Penelitian
Stratigrafi Menyusun satuan – satuan batuan berdasarkan urutan stratigrafi,
kesebandingan regional, dan analisis fosil
Geologi Struktur Identifikasi struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian, serta
mengetahui jenis dan pola strukturnya.
Geologi Sejarah Menelusuri dan Menafsirkan sejarah geologi daerah penelitian
Bahan Galian Mengetahui potensi sumberdaya mineral dan bahan galian ekonomis
daerah penelitian.
HASIL PENELITIAN Geomorfologi Stratigrafi Struktur Geologi Sejarah Geologi Bahan Galian
GEOMORFOLOGI
GEOMORFOLOGI U
Satuan geomorfologi perbukitan struktural sedimen (ungu) Satuan geomorfologi perbukitan karst (jingga) Satuan geomorfologi perbukitan vulkanik (merah)
Satuan perbukitan struktural sedimen
Ketinggian dari 412,5 - 963 mdpl. Kemiringan lereng berkisar antara 10% - 53% dengan relief curam.
Pola pengaliran sungai paralel dan dendritik.
Satuan perbukitan karst
Ketinggian dari 562,5 - 929 mdpl. Kemiringan lereng berkisar antara 12% - 61% dengan relief curam. Pola paralel.
pengaliran
Satuan perbukitan vulkanik
Ketinggian dari 737,5 949 mdpl. Kemiringan lereng berkisar antara 19% 61% dengan relief curam. Pola dendritik.
pengaliran
STRATIGRAFI
Stratigrafi Daerah Penelitian Satuan Batugamping (Tobg) 2. Satuan Batupasir (Tmbp) 3. Satuan tuf (Kt) 1.
1. Satuan Batugamping Karakteristik Litologi, jenis batugamping terumbu, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar putih krem Lingkungan pengendapan : Laut Dangkal Umur : Oligosen Akhir. Hubungan stratigrafi : Selaras dengan batupasir Penyebaran, menempati kurang lebih 25% luas daerah penelitian, memanjang dari barat daya hingga timur laut daerah penelitian meliputi G. Guha, G. Balukbuk, pasir Batununggal, G. Bende, G. Manik, serta Ds. Gunung Masigit.
2. Satuan Batupasir Karakteristik Litologi, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar abu-abu, ukuran butir pasir halus - pasir kasar, bentuk butir membundar - menyudut, permeabilitas baik buruk, kemas tertutup, pemilahan sedang, karbonatan, terdapat struktur sedimen graded bedding, paralel laminasi, cross laminasi, flaser. Lingkungan pengendapan : Laut Dalam Umur, : Miosen Awal – Miosen Tengah
Hubungan stratigrafi : Selaras dengan satuan batugamping dibawahnya, dan tidak selaras dengan satuan tuf diatasnya Penyebaran, menempati kurang lebih 65% luas daerah penelitian melipiti daerah Tagogmunding, S. Cibogo, S. Ciparang, S. Cirendeu, S. Cisaat, Salajambe, Segan, dan Desa Cikande.
3. Satuan Tuf Karakteristik Litologi, warna lapuk coklat kehitaman, warna segar putih keabuan, ukuran butir pasir sedang pasir kasar, bentuk butir menyudut menyudut tanggung, permeabilitas baik, terdapat mineral gelas, kekerasan lunak. Lingkungan pengendapan : Lingkungan darat Umur : Plistosen Hubungan stratigrafi : tidak selaras dengan satuan batupasir( Angular Unconvermity) Penyebaran, menempati kurang lebih 10% luas daerah penelitian melipiti daerah Pasir Lebakmuncang, Desa Cipangeran.
STRUKTUR GEOLOGI
STRUKTUR GEOLOGI 1. Kekar 2. Lipatan a.) Antiklin b.) Sinklin 3. Sesar a.) Sesar naik Citatah b.) Sesar mendatar dekstral Cibuntu
Kekar Bedasarkan analisis data kekar pada Stasiun PT 13 didapatkan Tegasan dengan arah tenggara-barat laut.
Kekar Bedasarkan analisis data kekar pada Stasiun PT 30 didapatkan tegasan dengan arah barat laut-tenggara.
Lipatan Keterdapatan lipatan didaerah penelitian, diketahui berdasarkan rekonstruksi arah jurus dan kemiringan lapisan batuan. Didaerah penelitian terdapat 6 lipatan yang terdiri dari antiklin dan sinklin. Lipatan tersebut yaitu :
Lipatan 1.) Sinklin Legokmariuk Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut.
data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 52oE/22o Limb bagian selatan : N 250oE/52o Trend : 65o Plunge : 4o Axial plane : N 64oE/80o
Lipatan 2.) Antiklin Legokmariuk Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut. data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 250oE/52o Limb bagian selatan : N 40oE/44o Trend : 56o Plunge : 19o Axial line : N 236o E/86o
Lipatan 3.) Sinklin Salajambe Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut. data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 44o E/57o Limb bagian selatan : N 260o E/33o Trend : 55o Plunge : 18o Axial plane : N 288o E/75o
Lipatan 4.) Antiklin Segan Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut.
data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 75oE /54o Limb bagian selatan : N 235oE /63o Trend : 236o Plunge : 25o Axial plane : N 57oE /86o
Lipatan 5.) Sinklin Segan Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut.
data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 75o E/54o Limb bagian selatan : N 275oE/44o Trend : 84o Plunge : 10o Axial plane : N 264oE/85o
Lipatan 6.) Antiklin Ciwarid Lipatan ini terdapat dibagian selatan daerah penelitian dengan arah barat daya - timur laut.
data-data unsur lipatan sebagai berikut : Limb bagian utara : N 75oE/48o Limb bagian selatan : N 265oE/26o Trend : 78o Plunge : 4o Axial plane : N 258oE/79o
Sesar Sesar naik Citatah
Kenampakan perlapisan pada stasiun Pt.13 dengan nilai dip 75o di Sungai Cibuntu.
Indikasi keterdapatan sesar tersebut adalah sebagai berikut : Berdasarkan rekonstruksi penampang geologi Adanya perlapisan batuan dengan nilai dip 71o - 75o Proyeksi data kekar stasiun Pt.13 pada stereonet Analisis pola kelurusan pada peta DEM
Sesar Sesar Mendatar Dekstral Cibuntu Indikasi keterdapatan sesar tersebut adalah sebagai berikut : Terdapat offset litologi di Sungai Cibuntu dengan pergesaran semu sebesar 73 cm Berdasarkan analisis peta topografi, terdapat kelurusan sungai disepanjang Sungai Cibuntu Analisis peta DEM Proyeksi data kekar pada stereonet Adanya anomali nilai dan arah strike pada stasiun Pt. 34 Terdapat slicken side dengan nilai strike/dip N70oE/75o dengan nilai pitch 40o
SEJARAH GEOLOGI
Oligosen Akhir Miosen AwalMiosen Tengah Miosen-Pliosen
Plistosen
Terendapkan Satuan Batugamping Terendapkan Satuan Batupasir Terjadi Perlipatan Sesar Naik Citatah Sesar Mendatar Dekstral Cibuntu Terendapkan Satuan Tuf
SUMBER DAYA GEOLOGI Sumber daya geologi yang dimanfaat masyarakat pada daerah penelitian adalah batugamping pasir, dan batupasir.
KESIMPULAN
KESIMPULAN 1. Pola pengaliran sungai Pola pengaliran Paralel Pola pengaliran Dendritik 2. Satuan Geomorfologi Satuan perbukitan struktural Satuan perbukitan karst Satuan perbukitan vulkanik 3. Satuan litostratigrafi berdasarkan litostratigrafi tidak resmi Satuan batugamping (Tobg), Satuan batupasir (Tmbp) Satuan tuf (Kt)
KESIMPULAN 4.Struktur geologi Sesar naik Cipatat yang memanjang dengan arah barat daya-timur laut Sesar mendatar dekstral Cibuntu dengan arah barat laut-tenggara 5. Sumber daya geologi Batugamping Batupasir Pasir
TERIMA KASIH