14 0 547 KB
Green arsitektur sustainable Adalah arsitektur dimana arsitektur yang mengkonstruksi sedikit sekali menggunakan energi air dan material , sehingga dampak negatif terhadap alam sangat sedikit Sejarah dari green arsitektur sustainable adalah pada tahun 1970, terkait dengan isu: Global warning, recicle,reuse, lapisan ozon yang sudah bocor dll Sehingga membuat masyarakat dunia lebih peduli akibat isu2 tersebut Green desain adalah langkah dari perancangan untuk menimalkan dampak negatif terhadap lingkungan Green bisa diartikan bangunan yang high perfomance dan all friendly/ ramah lingkungan
Arsitektur hijau bisa diartikan penggunaan energi yang minimal sebagai contoh minim AC,Listrik, pencahayaan,air dalam bangunan, penggunaan energi yang terbarukan bisa termasuk dalam green arsitektur,seperti penggunaan energi cahaya matahari,biomas,dan hasil limbah yang diperhitungkan Prinsip2 dari green arsitektur adalah
1. 2. 3. 4. 5.
Conserving energi Working with climate Respect for site Respect for user Limiting new resource
Pengertian dari prinsip tersebut adalah: 1. Conserving energi: mendesain dengan memanfaatkan energi sekitar, misal desain bangunan dengan menggunakan intensitas cahaya matahari yang baik 2. Working with climate: bekerjasama dengan iklim mis: orientasi bangunan terhadap matahari, dengan menggunakan media tanamandll 3. Respect for site: menanggapi tapak bangunan mis, memanfaatkan kontur, 4. Respect for user: menanggapi siapa yang menggunakan 5. Limiting new resource: memberi batasan dengan material Desain yang dibuat harus disesuaikan dengan iklim di Indonesia Penilaian green building / rate building adalah sbb:
1.PLATINUM
2.GOLD
3.BROWN
DIAMBIL DARI : https://www.youtube.com/watch?v=D-oDE11D2Ak