Green Screen - PS TV 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GREEN SCRENE Disusun Guna Memenuhi Tugas : Mata Kuliah : Produksi Siaran Televisi Dosen Pengampu : Viki Mazaya M, S.I



Disususn Oleh : 1)Arina Manasika 2)Nur Anisah 3)Hafizhudin 4)Moch. Haqhul Hana 5)Priscilla Bilqis Nabila 6)Hening Sekar Arum 7)Lalang Mayapanda Kandao 8)Rizqi Mubarok



3417045 3417052 3417123 3417128 3417130 3417133 3417144 3418081



JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 2019 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Dalam menimbulkan atau menciptakan sebuah efek pada video maupun pada lainnya kita dapat menciptakan sebuah objek terhadap latar belakang dengan manipulasi animasi digital, dimana efek visualisasi tersebut dapat dimanfaatkan dalam membuat karakter sesuai dengan apa yang kita butuhkan untuk menunjang hasil agar ssesuai dengan yang diinginkan baik menciptakan sesuatu dengan latar belakang langit dan sekitarnya bahkan dengan ini kita bisa menciptakan dunia fantasi agar hasil dari karya tersebut lebih menarik. Green screen mengambil objek dunia nyata dan kemudian ditempatkan pada area digital (chromakey) atau area hijau. Green screen bisa juga diganti dengan warna lain seperti merah dan sebagainya akan tetapi dengan pertimbangan yaitu akan menimbulkan kontras, karena warna latar belakang sebaiknya berbeda jadi pemilihan warna hijaulah yang lebih efektif dalam menyeimbangkan antara kontras pencahayaan dengan objek utama. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud tentang green screen ? 2. Alasan Pemilihan warna ? 3. Aplikasi/ software apa saja yang dapat menunjang ? 4. Apa Fungsi Green screen ?



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Green screen Menurut Rayan Nugraha (2013) yang dikutip dari Sri Anita (2010), mendefinisikan Teknik Green Screen adalah prosedur dimana dua gambar dapat



dicampur dan di bawah proses, Gambar di depan dihapus dalam rangka untuk mengungkapkan gambar yang ada di balik itu. Karena sensor gambardalam kamera digital sensitif terhadap warna hijau, ini adalah mengapa warna yang digunakan lebih sering di latar belakang jika dibandingkan dengan rona lain. Oleh karena itu, saluran ini berisi kebisingan terkecil dan menciptakan masker yang bersih dan jelas. Menurut Sony Andang P (2014) mengemukakan bahwa Greenscreen adalah special effect yang digunakan untuk menggabungkan dua gambar dengan cara suatu warna (suatu jangkauan sempit warna) yang dihilangkan (atau dibuat transparan) dari suatu gambar dan diisi oleh gambar lain. Teknik ini dikenal juga sebagai chroma key, color keying, color separation overlay (CSO). Untuk penggunaan tools greenscreen, dapat menggunakan software adobe premiere atau adobe after effect (Anonim, 2010). Namun penulis menggunakan menggunakan adobe after effect karena lebih cocok untuk penerapan visual effect pada video. Dilanjutkan lagi Jin Zhi (2015) juga menerangkan bahwa Teknik Green keying telah sering digunakan di berbagai bidang untuk menghapus latar belakang dari subjek, teknik ini juga disebut proses chroma keying dan digunakan industri efek visual. Teknik chroma keying digunakan untuk pertama kalinya dalam sebuah



film tahun 1933



[Richard 1994]. Teknik Greenscreen telah sering digunakan di berbagai bidang untuk menghapus latar belakang dari subjek, teknik ini juga disebut Chroma Keying dalam industri efek visual. Teknik chroma keying digunakan untuk pertama kalinya dalam sebuah film tahun 1933 (Richard 1994). Di era digital saat ini, karena sensor kamera digital yang paling sensitif terhadap warna hijau (Bryce 1976), layar hijau digunakan lebih dari warna lain. Namun tidak seperti sensor digital, kamera film memungkinkan cahaya untuk melewati dua lapisan lain dari R, G, B saluran untuk mendapatkan lapisan untuk merekam warna tertentu nya. Banyak Film efek visual adegan memilih layar hijau atau biru sebagai latar belakang berdasarkan kebutuhan tertentu dalam adegan.1 Green screen adalah tirai atau layar berwarna hijau yang digunakan sebagai latar belakang dalam proses pembuatan film atau praktek komunikasi visual lainnya. Tujuan digunakannya green screen sendiri adalah untuk memudahkan proses penyuntingan yakni dengan menambahkan latar belakang, karakter, atau gambar lain. B. Penggunaan Warna Hijau



1 Arin Yuli Astuti, Analisis Editing Green Screen ,Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, vol.10,No.1, Juni.2016



Ketika menonton film, kita akan disajikan dengan tampilan visual yang menarik mata. Misalnya, adegan film yang menggambarkan seseorang yang terombang ambing di tengah lautan dalam kondisi cuaca yang mencekam atau seseorang yang tengah mendaki atau memanjat gedung. Semua terlihat nyata adanya. Namun, benarkah adegan itu berlangsung secara nyata atau menggunakan efek tertentu ? Dalam proses pembuatan film atau video, biasanya ada beberapa adegan yang proses pengambilan gambarnya dilakukan di studio. Di studio, sang aktor melakukan adegan tertentu sesuai naskah di depan sebuah tirai besar berwarna hijau (green screen) atau biru (blue screen) sebagai latar belakangnya. Ketika memasuki proses penyuntingan, latar belakang ini kemudian diganti dengan gambar atau warna lain sesuai dengan naskah dengan menggunakan teknik Chroma key. Teknik Chroma key adalah teknik menggabungkan dua gambar sekaligus yang dibuat dengan kamera video. Dari penggabungan ini, warna latar belakang dari sebuah gambar dihilangkan dan digantikan dengan sebuah gambar atau warna lainnya. Digunakannya layar warna biru atau hijau sebagai latar belakang dalam proses pengambilan gambar di studio karena kedua warna tersebut dipandang tidak menyerupai warna kulit. Namun, di antara keduanya, layar warna hijaulah yang paling banyak digunakan dalam pembuatan video atau film. Hal ini dikarenakan semakin luasnya penggunaan kamera dengan high-definition oleh pengguna. Selain itu, dibandingkan dengan warna biru, warna hijau lebih mudah disinari dengan pencahayaan buatan sehingga cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari warna hijau tidaklah banyak. Penghematan biaya produksi film pun dapat ditekan utamanya terkait dengan pencahayaan dan pemasangan. Banyak orang menggunakan istilah chromakeying dan greenscreening, tetapi pada prinsipnya area chrominance key sebenarnya tidak terbatas pada bagian spektrum hijau saja. Bahkan dalam efek visualisasi yang digunakan film Hollywood, layar biru juga banyak digunakan. Intinya kita dapat memasukkan warna apapun; merah, kuning, ungu, merah muda, biru, dan hijau. Jadi kenapa tidak memilih warna merah saja atau ungu untuk dijadikan sebagai screennya? Faktor terbesar adalah kontras. Dalam rangka untuk mengisolasi satu area dari yang lain, warna latar belakang harus jelas berbeda. Jadi warna hijau lah yang lebih efektif menyeimbangkan antara kontras pencahayaan dengan obyek utama. C. Aplikasi / Software pembantu 1. Adobe After Effect



Dikutip dari Porwaji Santoso (2012) mengungkapkan Adobe After Effect adalah salah satu software untuk keperluan efek visual dan motion graphic yang



bisa



dikatakan paling populer saat ini, terutama bagi kalangan home user hingga power user. Kehandalan software ini untuk menjawab berbagai tantangan dalam memproduksi efek visual dan motion graphic, menjadikannya populer. 2. Adobe Photoshop CS6 Menurut Iswahyudi., et al (2013) yang dikutip dari Wahana Komputer mengatakan bahwa Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik



(2002) yang



populer, fasilitas-fasilitas di dalamnya dapat digunakan untuk memanipulasi grafik sedemikian rupa sehingga terlihat sempurna. 3. Adobe Premiere Menurut Wijaya Didik (2003) mengatakan bahwa Adobe Premiere Pro



adalah,



profesional real-time, video editing timeline aplikasi berbasis perangkat lunak. Ini adalah bagian dari Adobe Creative Suite, sebuah rangkaian desain grafis,



video



editing, dan aplikasi pengembangan web yang dibuat oleh Adobe Systems. Premiere Pro diluncurkan pada tahun 2003. Adobe Premiere Pro CS3 support untuk Windows dan Mac OS (hanya Mac berbasis Intel yang didukung 4. Corel Draw Corel Video Studio adalah sebuah perangkat lunak untuk mengolah video. Perangkat lunak ini dapat mengolah video langsung dari storyboard dan timeline, dan juga memiliki banyak format pendukung dan lebih ringan dibanding perangkat lunak lainnya . D. Fungsi Green Screen Dalam pembuatan film, green screen memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Mengganti latar belakang Green screen adalah tirai besar yang menjadi latar belakang subjek ketika proses pengambilan gambar dilakukan. Latar belakang ini nantinya akan dihilangkan dan digantikan atau digabungkan dengan gambar atau warna lainnya yang juga diambil dengan menggunakan kamera video sesuai dengan tuntutan naskah film. 2. Menciptakan ilusi bagi pemain film Adanya green screen ini mengharuskan para pemain film untuk membayangkan sendiri setting yang diinginkan oleh sutradara merujuk pada naskah film yang telah dibuat. Mereka harus mampu berimajinasi berada di lokasi yang sebenarnya seperti istana, tanah lapang, laut lepas, tebing tinggi, dan lain sebagainya. Tentunya hal ini tidaklah mudah karena minimnya properti yang ada di dalam studio. 3. Menciptakan efek visual tertentu



Fungsi green screen dalam pembuatan film selanjutnya adalah menciptakan efek visual tertentu. Hal ini berkaitan erat dengan pengisian latar belakang dengan gambar lain sesuai dengan naskah film. Setelah diisi atau digabungkan dengan gambar lain maka akan tampak suatu tampilan visual yang lebih hidup. Misalnya, seseorang yang berhasil selamat dari sebuah ledakan dan membakar sebuah bangunan dan orang tersebut berjalan menjauh bangunan yang terbakar. Di sini, yang menjadi latar belakang adalah ledakan hebat disertai dengan terbakarnya bangunan. Sedangkan sang actor yang merupakan subjek berada di depannya. 4. Memudahkan proses penyuntingan Green screen juga berfungsi untuk memudahkan proses penyuntingan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa tujuan utama digunakannya green screen adalah untuk menonjolkan objek utama sekaligus melakukan blocking terhadap latar belakang sehingga proses penyuntingan mudah dilakukan. Penyuntingan dengan menggunakan warna hijau seperti memisahkan latar belakang dengan objek utama atau ketika melakukan penetralisiran, warna hijau lebih mudah disunting dibandingkan warna biru. 5. Penghematan Fungsi green screen dalam pembuatan film selanjutnya adalah untuk menghemat biaya produksi film. Hal ini dikarenakan beberapa proses pengambilan gambar untuk adegan khusus dilakukan di dalam studio dan bukan di luar studio. Tetapi ada juga beberapa proses pengambilan gambar yang dilakukan di luar studio dengan menggunakan green screen namun bukan di lokasi yang sebenarnya. Misalnya, film John Adams yang melakukan proses pengambilan gambar di luar studio tapi bukan di laut sebenarnya sebagaimana yang kita lihat di film2. E. Alat-alat yang digunakan 1. Kamera Digital 2. Komputer editing 3. Greenscreen, digunakan sebagai background 4. Greenscreen, digunakan sebagai background 5. Lampu, disini kita dapat melakukan pencahayaan dengan menggunakan lampu 6. Light meter, digunakan untuk mengukur kekuatan cahaya F. Analisis Teknik 1. Teknik Greenscreen Penataan green screen sangat berpengaruh dalam proses pengeditan, karena tujuan dari penggunaan layar hijau disini untuk menonjolkan obyek utama sekaligus melakukan blocking terhadap latar belakang sehingga sangat membantu proses 2 http://journal.umpo.ac.id dilihat pada 27 November 2019



pengeditan atau dihilangkan untuk kita ganti dengan obyek yang lain. Teknisnya yaitu dengan menghilangkan layar berwarna hijau tersebut dan mengganti dengan gambar lain melalui software di komputer. 2. Teknik Pencahayaan Tujuan utama cahaya haruslah menyebar kesemua sudut sehingga mendapatkan tata cahaya yang rata, tempatkan pada sudut yang diinginkan untuk meminimalisir bayangan. Kita juga bisa memanfaatkan cahaya matahari dengan menempatkan lokasi diluar ruangan. Akan tetapi perlu diiingat, hindari obyek utama dari sinar matahari yang jatuh langsung jika tanpa difuser atau reflektor. 3. Teknik Editing Kita dapat menggunakan software editing video seperti Adobe Premiere. Langkah yang



harus



dilakukan



yaitu



mengcapture,



memotong



video



tersebut



kemudian lakukan proses rendering. Setelah itu masukkan video yang telah dipotong ke software editing visualisasi Adobe After Effect, susun sesuai storyboard, lalu di chroma key, lanjutkan dengan color correction, terakhir tambahkan animasi atau backgroundya. Setelah semuanya selesai lakukan proses rendering lagi untuk video yang sudah ditambahkan efek visualisasi tersebut.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Green screen adalah tirai atau layar berwarna hijau yang digunakan sebagai latar belakang dalam proses pembuatan film atau praktek komunikasi visual lainnya. Tujuan digunakannya green screen sendiri adalah untuk memudahkan proses penyuntingan yakni dengan menambahkan latar belakang, karakter, atau gambar lain. Digunakannya layar warna biru atau hijau sebagai latar belakang dalam proses pengambilan gambar di studio karena kedua warna tersebut dipandang tidak menyerupai warna kulit. Namun, di antara keduanya, layar warna hijaulah yang paling banyak digunakan dalam pembuatan video atau film. Hal ini dikarenakan semakin luasnya penggunaan kamera dengan high-definition oleh pengguna. Selain itu, dibandingkan dengan warna biru, warna hijau lebih mudah disinari dengan pencahayaan buatan sehingga cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari warna hijau tidaklah banyak. Penghematan biaya produksi film pun dapat ditekan utamanya terkait dengan pencahayaan dan pemasangan.



DAFTAR PUSTAKA Arin Yuli Astuti, Analisis Editing Green Screen ,Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, vol.10,No.1, Juni.2016 http://journal.umpo.ac.id