21 0 334 KB
TINJAUAN ULANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN GROUNDSILL SUNGAI BATANG AGAM KOTA PAYAKUMBUH Arafat_Marbawie_Peliang1 , Mawardi_Samah2 , Zahrul _Umar2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta, Padang E-mail :[email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Groundsill adalah bangunan yang dibangun melintang sungai yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu groundsill. Hal ini dimaksudkan untuk mengamankan pondasi jembatan atau bangunan yang ada di hulu groundsill, sehingga struktur bangunan yang berada di bagian hulu sungai seperti jembatan atau bangunan air lainya aman terhadap erosi. Perencanaan groundsill sungai batang Agam ini direncanakan dengan menggunakan mercu tipe Ogee dengan kondisi Geologi daerah relatif muda atau belum dapat dikatakan stabil. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan perhitungan-perhitungan seperti analisa hidrologi, perhitungan hidrolis groundsill, perhitungan dimensi groundsill dan perhitungan stabilitas groundsill. Data-data pendukung adalah peta topografi berskala 1:50.000 dan data curah hujan selama 15 tahun pengamatan. Groundsill ini direncanakan dengan debit banjir periode ulang 25 tahun. Dari hasil perhitungan didapat: luas catchment area seluas 117 km2, debit banjir 25 tahunan (Q25) = 654,766 m3/dt. Lebar efektif groundsill 48 m, tinggi groundsill diambil 1 m yang dianggap dapat mengamankan pondasi jembatan yang ada ± 200 m dibagian hulu groundsill dan tinggi energi (H1) = 3,39 m. Pada perhitungan Stabilitas Groundsill dalam keadaan air normal didapat angka keamanan terhadap guling 5,83 dan angka terhadap keamanaan geser 5,22. Pada saat air keadaan banjir didapat angka keamanan terhadap guling 3,12 dan angka keamanan terhadap geser 3,27. Maka didapat kontruksi groundsill stabil. Kata Kunci : Groundsill, Tipe Mercu, Catchment Area, Stabilitas Groundsill.
REVIEW OF DEVELOPMENT PLANNING RE GROUNDSILL AGAM STEM RIVER PAYAKUMBUH CITY Arafat_Marbawie_Peliang1 , Mawardi_Samah2 , Zahrul _Umar2 Department of Civil Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta Of University, Padang E-mail:[email protected],[email protected], [email protected] Abstract Groundsill is building that build with crosswise the river with the intention for decrease the current speed and increase the sediment deposition ratein the part of groundsill headwaters. This matter for securing the bridge foundation or the building in the groundsill headwaters, so that the building structure in the part of headwaters like the bridge or another water’s buildigsafe from erosion. Groundsill’s plan of Batang Agam’s River has been planned with using mercu type Ogee with condition geology of the area is relativelyyoungorcan not besaidto be unstable.the final project performed calculatings like a hidrological analyse, groundsill hidrological’s calculations, groundsill dimensional calculations and stability groundsill calculations. Supporting data is a topographic maps with scale 1:50.000 and rainfall data during 15 years of observation. The groundsill has planned with floods discharge 25 years return period. from the calculation results have been obtained : catchment wide area 117 km2, 25 years flood discharges (Q25) = 654,766 m3/dt. effective width groundsill 48 m, high groundsill taken 1 m which is considered to secure the foundations of the existing bridge ± 200 m upstream groundsill and high energy (H1) = 3,39 m. the stability calculation groundsill in a state of normal water has obtainedsafe factor to bolster 5,83 and figures against sliding security 5,22. When the water in flooding has obtained safe factor to bolster 3,12 and figures against sliding security 3,27. So construction groundsill is stable. Keywords: Groundsill, Type Mercu, Catchment Area, Stability groundsill.
TINJAUAN ULANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN GROUNDSILL SUNGAI BATANG AGAM KOTA PAYAKUMBUH
bangunan-bangunan pengendali sedimen ataupun bangunan pengamanan struktur seperti
groundsill
sesuai
kriteria
perencanaan bangunan persungaian yang berlaku.
PENDAHULUAN Hal yang
belakangi
Upaya-Upaya untuk mengantisipasi
Perancanaan
permasalahan permasalahan yang terjadi
Pembangunan Groundsill Sungai Batang
pada sungai Batang Agam telah dilakukan
Agam
mengantisipasi
oleh pemerintah. Salah satunya adalah
permasalahan-permasalahan yang terjadi
dengan pekerjaan pembangunan groundsill
pada sungai Batang Agam,antara lain:
pada sungai batang agam. agar stabil
a. Terjadi gerusan dasar sungai yang
sehingga dapat meminimalkan kerugian
sudah mengkhawatirkan terutama pada
yang timbul akibat terjadinya degradasi
bagian-bagian
yang dapat mengancam prasarana terutama
dilaksanakannya
sebagai
melatar
Pekerjaan
upaya
downstream
jembatan
yang ada.
jembatan-jembatan yang melintasi Batang
b. Terjadi gerusan tebing pada kiri kanan
Agam di Kota Payakumbuh, dengan jalan
sungai yang mengancam saluran primer
mengetahui data ukur dan perencaanan
irigasi Batang Agam sepanjang 4.00
teknis pengendalian banjir sebagai dasar
km, areal pertanian, pemukiman dan
pertimbangan teknis pelaksanaan konstruksi
fasilitas umum.
bangunan selanjutnya.
c. Terdapat
groundsill
irigasi
Batang
Berdasarkan pada kondisi diatas
Agam yang bagian hilirnya sudah
penulis mengangkat masalah ini sebagai
terancam gerusan.
bahan untuk pembuatan Tugas Akhir
d. Terdapat aktivitas penambangan galian
dengan
judul,
"Tinjauan
Ulang
(pasir) yang telah terjadi terus-menerus
Perencanaan Pembangunan Groundsill
dengan volume yang cukup besar.
Sungai
e. Terjadi penyempitan penampang sungai
Batang
Agam,
Payakumbuh".
di beberapa tempat.
a) Pengertian Groundsill
Untuk mengantisipasi ancaman ini perlu
Groundsill
dilakukan
investigasi
sedemikian
rupa
Kota
(bangunan
pengatur
sungai) adalah bangunan air yang dibangun
terhadap perilaku dan penyebab terjadinya
melintang sungai
kerusakan akibat degradasi pada sungai
untuk
tersebut sebagai dasar untuk membuat
untuk mendapatkan tinggi terjun. Hanya
yang
meninggikan
sengaja
elevasi
dibuat
muka
air
saja yang menyebabkan perbedaan antara
khususnya arah arus banjir, denah tersebut
groundsill dan bendung adalah pada fungsi
yaitu terdiri dari :
dan tujuan. Groundsill merupakan suatu
a.Denah tipe tegak lurus, umumnya sudah
struktur
ambang
dibangun pada
melintang
yang
banyak
sungai
yang
guna mencegah penurunan dasar sungai.
alur
dibangun
pada
sungai
bertujuan untuk mengurangi kecepatan
b. Denah tipe diagonal, tipe ini sangat
arus dan meningkatkan laju pengendapan
jarang dibuat.
di bagian hulu struktur. Hal ini dapat
c. Denah tipe poligonal.
menjaga agar tidak
elevasi
mengalami
lapisan
endapan
d. Denah tipe lengkung
penurunan,
sehingga
Denah tipe poligonal dan denah lengkung
struktur bangunan yang berada di bagian
hanya untuk kondisi yang khusus
hulu sungai seperti jembatan tetap dalam
karena berbagai kelemahannya antara lain
keadaan
groundsill menjadi
aman
meskipun
terjadi
lebih panjang
saja
dan
penambangan pasir pada sungai..
limpasan air terpusat di tengah serta
b) Pemilihan Groundsill
harganyapun mahal.
Didalam pemilihan ini penulis memilih
METODE
untuk tipe groundsill yaitu groundsill pelimpah. Groundsill terjunan
sehingga
pelimpah memiliki elevasi
permukaan
dasar sungai disebelah hulu groundsill
Penulis melakukan studi literatur dan pegumpulan data. Kegiatan yang akan dilakukan secara garis besar dibedakan atas: a.
Studi literatur
lebih tinggi daripada elevasi permukaan
Dalam studi literatur didapatkan teori-
dasar sungai sebelah hilirnya dan tujuannya
teori yang diperoleh melalui buku –
adalah untuk melandaikan kemiringan dasar
buku untuk analisa hidrologi yang
sungai.
berhubungan dengan penulisan tugas akhir. b.
Pengumpulan data Data yang dibutuhkan adalah
peta
DAS, data curah hujan 15 tahun (tahun Gambar 1.1. Groundsill Pelimpah Groundsill
pelimpah
1998 sampai tahun 2012) yang berasal
haruslah
direncanakan agar secara hidraulis dapat berfungsi
dengan
baik
antara
lain
denahnya ditempatkan sedemikian rupa agar
porosnya tegak arah arus sungai,
dari 2 Stasiun yaitu Stasiun Padang Tarab, dan Stasiun Canduang. c. Analisa dan perhitungan. 1) Curah hujan maksimum
Pada analisa ini, data curah hujan yang
curah
hujan
akan digunakan adalah data curah
aljabar,
hujan rata – rata maksimum yang
Tabel 1. Perhitungan curah hujan
diperoleh dengan menghitung data No
curah hujan 15 tahun dari 2 stasiun
rata-rata
Tahun Pengamatan
dengan
Curah Hujan Maksimum Dari 2 Stasiun (mm)
dengan menggunakan Metode Aljabar (
1
2012
100,70
Arithmetic mean ).
2
2011
91,25
2) Curah hujan rencana
3
2010
111
4
2009
52,47
5
2008
56,59
6
2007
44,8
Untuk menghitung curah hujan rencana penulis menggunakan 2 metode yaitu distribusi
prababilitas
uji
7
2006
55,15
untuk
8
2005
45,6
mendapatkan hasil perbandingan yang
9
2004
82,4
lebih efektif.
10
2003
136
11
2002
75,25
12
2001
51,05
13
2000
112,4
probabilitas
3)
dan
dimaksudkan
Analisa Debit Banjir Rencana Untuk
perhitungan
Debit
Banjir
Rencana dilakukan dengan metode
14
1999
117
Melchior. Data untuk metode tersebut
15
1998
73,6
di ambil dari nilai curah hujan rencana.
n=15
Perhitungan metode
ini,
debit
rencana
tinggi
dengan
hujan
yang
diperhitungkan adalah tinggi hujan
metode
∑R = 1205,26
(Sumber Data : Perhitungan Data Tugas Akhir) 2. Analisa Curah hujan rencana Untuk Analisa curah hujan rencana
pada titik pengamatan. ANALISA DAN PEMBAHASAN
dapat diperhitungkan melalui distribusi
1. Perhitungan Curah Hujan
probabilitas untuk periode ulang 2 tahun, 5
Data
ini
mencangkup
data-data
tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100
mengenai curah hujan yang jatuh didaerah
tahun dengan metode :
yang akan diairi. Dalam perhitungan curah
Distribusi NORMAL
hujan ini ada 2 stasiun yang dipergunakan
DistribusiLOGNORMAL
data curah hujan dari stasiun Padang Tarab,
Distribusi GUMBEL
dan stasiun canduang dengan memakai data
Distribusi LOG PEARSON TIPE III
selama 15 tahun dari 1998 sampai dengan 2012 Didalam perhitungan data analisa
Dari perhitungan distribusi probabilitas bisa kita tentukan jenis distribusi tersebut
Untuk distribusi normal di syaratkan bahwa
Gumbel (tabel terlampir) di dapat jumlah
kemungkinan variat yang berada antara
data yang lebih kecil dari 21,03 mm adalah
x s
sebanyak 0 buah dan yang lebih besar dari
berada
x s adalah 68,27% dan antara x 2 s dan x 2 s adalah dan
95,44%.
Banyak
variat
yang
berada
139,67 mm adalah buah, sehingga Y1 = .1 Banyaknya Variat = x 100% = 95,24 % ≈ 95,44 %
diantara daerah tersebut adalah :
b) Distribusi Log Normal
Banyaknya Variat =
Langkah perhitungan :
x 100% = 68,27 %
Banyaknya Variat = x 100% = 95,44 %
1.
Cv = 0,0867
a) Distribusi Normal
2.
Cs = Cv3 + 3 Cv = 0,08673 + 3 x
Dari perhitungan sebelumnya diperoleh data sebagai berikut :
x
=
80.351 mm
S
=
29,66 mm
0,0867
Ck = Cv8 + 6 Cv6 + 15 Cv4 + 16 Cv2 +
3. 3
= 3,09
c) Distribusi Gumbel
Langkah perhitungan :
Nilai x s
Nilai x s = (80,351 – 29,66)= 50,69 mm (80,351 + 29,66)= 110,011
=
mm Dari data tabel hujan dan probabilitasnya
= 0,26
ni 1 xi x n
Cs
3
= 0,4087
n 1n 2 s 3
n 2 i 1 xi x n
Ck
4
n 1n 2 s 4
== 0,1654
d) Distribusi Log Pearson tipe III
untuk Distribusi Normal dan Gumbel di
Digunakan apabila hasil perhitungan pada
dapat jumlah data yang lebih kecil dari
distribusi normal, distribusi log normal, dan
50,69 mm adalah sebanyak 2 buah dan
distribusi
yang lebih besar dari 110,011 mm adalah 4
persyaratan
buah, sehingga Y1 = 4
peroleh data seperti tabel berikut :
Banyaknya Variat = x 100% = 80,95 % ≠
Tabel 2. Parameter Statistik untuk
68,27 %
menentukan jenis distribusi
Nilai x 2 s
=
[ 80,351 – (2 x 29,66)] =
No.
Distribusi
21,03mm
Nilai x 2 s
=
[ 80,351 + (2 x 29,66)] =
139,67 mm Dari data tabel hujan dan probabilitasnya untuk Distribusi Distribusi Normal dan
1.
gumbel
Normal
yang
tidak telah
memenuhi ditentukan.di
Persyaratan
x s 68.27 % x 2.s 95.44 %
Hasil hitungan
80,95 % 95,24
Cs ≈ 0
%
Ck ≈ 3
0,4087
Dari table tersebut maka distribusi
0,1654 Cs = Cv3 + 3 Cv =
2.
yang dapat diterima dan selisih nilai yang terkecil adalah Metode Normal.
0.445
Log
Ck = Cv8 + 6 Cv6 +
Normal
15 Cv4 + 16 Cv2 +
0,25 3,09
4.Analisa
Gumbel
Hujan
Analisa distribusi ujan rencana yang
Cs = 1.14
0,4087
dilalukan adalah Distribusi Normal, sesuai
Ck = 5.4
0,1654
dengan hasil pemilihan uji Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov Kolmogorov.
Log 4.
Curah
Rencana
3 = 3.354 3.
Distribusi
Selain dari nilai di
Pearson
Persamaan
atas
III
distribusi
Metode
Normal
adalah :
(Sumber Data: Hasil Perhitungan)
Xr
3. Uji distribusi probabilitas
Dari hasil perhitungan sebelumnya didapat:
Untuk lebih meyakinkan lagi untuk analisa
curah
hujan
kita
lakukan
= Xa + S . Kt
Xa
= 80.351 mm
S
= 29.667 mm
perbandingan uji distribusi probabilitas.
Nilai Kt diambil dari Tabel Nilai Variabel
Dengan memakai metode chikuadrat dan
reduksi Gauss
smirnof kolmogorof, kedua metode tersebut
X2
= 80.351 + 29.667 . 0,00 = 80.3510 mm
gabung dalam uji distribusi prababilitas untuk perhitungannya sendiri di dapatkan :
Untuk selanjutnya perhitungan di table kan
Tabel
Tabel 4. Perhitungan analisa distribusi
3.
Pehitungan
uji
distribusi
curah hujan rencana
praobabilitas N O
METODE PENGUJI AN
Chi1
Kuadrat (X²)
Smirnov 2
Kolmogor ov
LOG
LOG
NORM
PEARS
AL
ON III
NORM
GUMB
AL
EL
0.86