Guru Penggerak Esaay [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Yang memotivasi saya ingin menjadi Guru Penggerak adalah bisa menjadi salah satu bagian yang ingin ikut berkontribusi dalam hal memajukan pendidikan indonesia yang salah satunya bisa dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Kita ketahui saat ini dibeberapa daerah masih tidak sedikit pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih berpusat pada guru sehingga menimbulkan dampak disaat indonesia dilanda pandemi covid19 yaitu siswa merasa bosan dan kehilangan semangat untuk belajar dikarenakan kebiasaan guru dalam pembelajaran disekolah yang hanya berpusat pada guru. Nah, yang harus saya lakukan adalah merubah pola pikir kita sebagai guru bahwa kita sebagai guru tidaklah cukup hanya sebagai guru yang baik saja melainkan harus mampu menjadi obor penggerak. Peran guru yang awalnya mengajar untuk meningkatkan prestasi siswa harus kita rubah dengan mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai profil pancasila. Selain itu, guru harus mampu menjadi pelatih bagi guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta mampu menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem penddikan.



Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah Mandiri, aktif, dan kreatif serta punya kemauan tinggi untuk belajar. Mandiri dalam hal ini adalah mandiri dalam berkolaborasi dengan guru lain tanpa menunggu inisiatif dari orang lain. Contohnya dimasa pandemi ini adalah mampu menciptakan video-video pembelajaran yang nantinya diberikan kepada siswa dalam pembelajaran secara daring, dan mengajak rekan lain untuk termotivasi dalam membangun channel YouTube yang nantinya bisa digunakan sebagai tempat berbagi media pembelajaran kepada siswa. Inisiatif ini saya lakukan tanpa harus menunggu arahan dari kepala sekolah. Aktif dalam hal ini adalah mampu menggerakkan rekan kerja dalam sekolah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengembangkan diri kita sebagai guru. Contohnya pada saat pandemi ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Guru Belajar Seri Pandemi. Hal yang saya lakukan adalah mempu mengajak rekan kerja di sekolah untuk bergabung dan membimbing apabila ada hal yang sulit dimengerti. Kreatif dalam hal ini adalah mampu menciptakan video-video pembelajaran untuk siswa yang saya unggah ke channel youtube. Secara tidak langsung saya telah melakukan hal berbagi baik kepada siswa yang membutuhkan maupun kepada guru. Disamping itu juga, saya punya kemauan belajar yang tinggi. Contohnya adalah dengan mengikuti seleksi guru penggerak, saya telah siap lahir dan batin untuk ikut melaksanakan pendidikan dalam waktu yang lama yaitu selama 9 bulan. Saya akan jalani dengan senang hati dan semoga dikasi kesempatan dalam menimba ilmu di program guru penggerak ini.



Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif saya sendiri adalah Sebelum pandemi covid 19 menyerang, saya telah melakukan pembelajaran blanded learning. Karena kita ketahui bahwa untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring atau online itu sangat membutuhkan persiapan yang matang. Hal ini saya awali dengan model Blended Learning. Blended Learning adalah gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan secara virtual. Yang mendorong saya melakukan perubahan ini adalah berawal dari selesai mengikuti program pendidikan profesi guru. Kita harus melakukan perubahan di bidang pendidikan yaitu melakukan proses pembelajaran abad 21. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 dimana kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Contoh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran adalah peserta didik diberi kesempatan dan dituntut untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Di samping itu, hal yang mendorong saya melakukan inovasi ini adalah ingin memutus mata rantai les privat yang berbayar. Dengan Blended learning, secara tidak langsung saya harus menyiapkan bahan ajar berupa video pembelajaran yang saya upload di youtube. Video-video pembelajaran ini nantinya bisa dibuka kapan saja dan dimana saja. Saya percaya 1 hingga 3 tahun kedepan anak anak didik kita baik yang lama maupun yang baru bisa menikmati pembelajaran yang diberikan di channel youtube saya. Dampak dari hal ini adalah siswa-siswa yang nantinya ingin belajar Bab berikutnya tinggal mencari di youtube saja materi yang sesuai sehingga orang tua tidak perlu lagi mencarikan guru les privat untuk anaknya serta dampakbaiknya adalah anak-anak yang tidak sekolah tidak khawatir lagi dengan materi yang terlewatkan di sekolah. Dengan ini, nantinya pembelajaran di sekolah bisa lebih efektif dan dapat memfokuskan dan mengasah anak didiknya untuk mewujudkan profil pelajar pancasila yaitu beriman, kretif, gotong royong, berkebinaan global, bernalar kritis serta mandiri.



Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Hampir rata-rata tidak pernah mengalami kesulitan yang sangat fatal saat ingin bekerja sama dengan pihak lain. Hal ini dalam artian, di setiap permasalahan yang saya hadapi saat bekerja sama dengan pihak lain selalu ada solusi saat itu juga di setiap permasalahan yang timpul. Namun pernah kejadian di tahun 2013 saat ingin melakukan pengabdian pada masyarakat terhadap program kreatifitas yang



lolos dapat hibah, saya mengalami situasi ketidaksesuaian antara anggaran hibah dengan pelaksanaan berkaitan dengan menghadirkan sekehe gong (Penabuh Gambelan). Saat itu program saya adalah tentang pengaruh penyisipan gong kebyar terhadap menumbuhkan minat remaja terhadap pementasan Pegelaran Wayang Kulit. Pihak yang diajak bekerja sama adalah Dalang Wayang beserta pemain gamelannya yang berjumlah kurang lebih 40 orang.



Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? Kesulitan yang saya hadapi adalah saat ingin melakukan pengabdian pada masyarakat terhadap program kreatifitas yang lolos dapat hibah, saya mengalami situasi ketidaksesuaian antara anggaran hibah dengan pelaksanaan berkaitan dengan menghadirkan sekehe gong (Penabuh Gambelan). Saat itu program saya adalah tentang pengaruh penyisipan gong kebyar terhadap menumbuhkan minat remaja terhadap pementasan Pegelaran Wayang Kulit. Pihak yang diajak bekerja sama adalah Dalang Wayang beserta pemain gamelannya yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Saat itu anggaran hanya Rp 1.500.000, namun pihak Dalang tidak bisa menghadirkan sekehe gong yang sebanyak 40 orang dengan biaya seperti itu. Sempat mengalami penolakan terhadap hal ini. Respon saya terhadap penolakan ini adalah sedikit kecewa dan sempat takut nantinya malah tidak bisa menjalankan program ini. Akhirnya upaya yang saya lakukan adalah dengan mencari solusi alternatif yaitu mencari tau penyebab akar masalah yaitu pada sekehe gong. Dan akhirnya dengan mengganti sekehe gong dari pihak Dalang dengan Sekehe gong anak-anak yang siap untuk dilatih sehingga walaupun pementasan tidak terlalu sempurna namun program ini tetap jalan sesuai tujuannya.



Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama adalah 1. Menciptakan komunikasi yang lancar Tidak hanya hubungan pribadi yang butuh komunikasi yang lancar, membangun kerja sama dengan berbagai pihak juga membutuhkan komunikasi yang lancar. Sehingga dengan menciptakan komunikasi yang lancar akan menciptakan suasana yang nyaman, terbuka, dan saling menghargai sehingga mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama. Komunikasi yang lancar dapat menanggulangi sedini mungkin di setiap permasalahan yang hadir sehingga dengan cepat bisa mencarikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Seperti kasus yang saya alami di atas, karena masalah yang sangat riskan dalam hal pendanaan yang sulit dicarikan solusi, kita bisa cari solusi lain yang bisa memperlancar program kita.



2. Menjalin hubungan yang baik Menjalin hubungan yang baik diawali dengan mengenal pihak yang diajak bekerja sama dengan baik. Sebelum melakukan kerja sama hendaknya melakukan pendekatan secara mandiri terhadap pihak yang akan diajak bekerja sama sehingga bisa menjadi akrab dan akan terjalin hubungan yang baik sehingga mendapat komitmennya untuk membantu kita. 3. Membangun rasa percaya Rasa percaya terhadap pihak yang akan diajak bekerja sama sangatlah penting. Dengan rasa saling percaya kita akan menjadi saling mengerti dan nantinya tidak menimbulkan kecurigaan yang berlebihan sehingga kita bisa leluasa menjalankan program tanpa saling mencurigai. 4. Memberikan informasi yang jelas terhadap pokok kerjasama yang kita lakukan Inilah yang paling penting, dengan memberikan informasi yang jelas terhadap tujuan kita sehingga tidak terjadi miskomunikasi ditengah tengah pelaksanaan program.



Bagaimana hasilnya? Dengan menjalankan upaya-upaya diatas tersebut, akhirnya pihak yang saya ajak bekerja sama yaitu Dalang Wayang Kulit menjadi mengerti. Beliau juga memberikan alternatif-alternatif solusi yang bisa dilakukan dengan segera. Sehingga berdasarkan musyawarah mufakat bisa dicarikan solusi yang tepat. Akhirnya program penyisipan gong kebyar di setiap pementasan wayang kulit dapat berjalan dengan semestinya dan dapat meningkatkan daya tarik remaja dalam hal menonton pertunjukan wayang kulit yang kaya akan budaya dan nilai moral. Tentu saja hasil akhir tidak semulus yang kita perkirakan, karena saya harus menyiapkan peran pengganti di sekehe gong kebyar untuk bisa menggantikan sekehe gong yang di awal. Dengan bersabar dan berproses memadukan komponen yang ada sehingga butuh latihan yang lebih giat lagi. Dan akhirnya proses kerjasama berjalan dengan lancar.



Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! Waktu kejadiannya adalah saat masih kuliah 7 tahun silam. Tantangannya adalah ditawari dosen untuk mengambil penelitian payung dan sekaligus dipakai sebagai tugas skripsi saya dimana tugas ini mengharuskan mengambil 2 buah pekerjaan sekaligus yaitu PPL dan Tugas Skripsi di semester 7. Hal ini mengharuskan kita harus cepat-cepatan membuat proposal penelitian sesuai judul dari penelitian payung yang diberikan dosen pembimbing. Permasalahannya adalah hingga 3 kali bimbingan dengan dosen penguji proposal hasilnya belum memberikan ACC untuk lanjut melakukan penelitian. Saya sadari memang terlalu singkat dan terburu-buru dalam menyelesaikan proposal ini sehingga banyak yang harus direvisi ulang.



Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif adalah melakukan komunikasi yang intensif dengan dosen pembimbing dan beserta guru pamong PPL di sekolah praktik yaitu SMK N 2 Singaraja. Menceritakan kesulitan yang saya alami karena pandangan pembimbing dan penguji ada perbedaan pandangan berkaitan dengan judul proposal. Sementara dari pihak dosen pembimbing yang punya penelitian payung ini harus segera memperoleh data penelitian yang dibutuhkan. Hal ini sudah barang tentu sangat mengganggu kelancaran dua buah tugas sekaligus yang saya jalani. Sampai saat itu saya belum menyerah, saya terus melakukan bimbingan tapi apa daya karena kesibukan dosen juga banyak dan mahasiswa yang dibimbing juga bukan hanya saya. Akhirnya saya saat itu dihadapkan terhadap 2 pilihan yaitu 1. Apakah tetap menunggu proposal di ACC lalu program PPL yang saya jalani juga mundur dan bisa saja terjadi tidak jalan. 2. Proses PPL dijalankan sekaligus mengambil data penelitian sembari melaksanakan program PPL, lalu sementara proses penyelesaian skripsi harus ditundasemester depan berbarengan dengan teman-teman yang merencanakan lulus normal selama 4 tahun.



Akhirnya situasi ini menyadarkan bahwa kita tidak masalah mundur selangkah asalkan tujuan kita tercapai dengan lancar. Dan saya pun memilih opsi 2 sebagai solusi terbaik untuk saya sendiri.



Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan ini adalah 1. Apakah tetap menunggu proposal di ACC lalu program PPL yang saya jalani juga mundur dan bisa saja terjadi tidak jalan. 2. Proses PPL dijalankan sekaligus mengambil data penelitian sembari melaksanakan program PPL, lalu sementara proses penyelesaian skripsi harus ditunda semester depan berbarengan dengan teman-teman yang merencanakan lulus normal selama 4 tahun.



Akhirnya situasi ini menyadarkan bahwa kita tidak masalah mundur selangkah asalkan tujuan kita tercapai dengan lancar. Dan saya pun memilih opsi 2 sebagai solusi terbaik untuk saya sendiri. Informasi yang saya gunakan untuk memperkuat keputusan saya adalah 1. Jikalau tetap memaksakan diri menjalani 2 sekaligus, dampak yang akan ditimbulkan adalah bisa saja tidak bisa membantu dosen pembimbing untuk mengambilkan data penelitiannya. Data itu jelas tidak bisa digunakan untuk melengkapi data skripsi saya karena proses validitas instrumen masih menunggu ACC Proposal penelitian saya. Sehingga akan terasa percuma jika dijalankan 2 sekaligus tugas ini. 2. Kurikulum di kampus dibuat sedemikian sehingga tidak pernah ada mahasiswa yang akan tamat 3,5 tahun dalam menyelesaikan studi S1 nya walaupun mengambil mata kuliah skripsi di semester 7 karena harus ada mata kuliah yang tidak habis diambil sekaligus di semester 7. Hal ini menandakan apabila opsi 1 jadi pilihan tidak juga menjadikan saya bisa lulus 3,5 tahun. Maka dari itu saya mengambil solusi yang tanpa resiko dan membuat semua tugas lancar selesai tepat pada waktunya.



Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Tindakan yang saya ambil adalah opsi 2 yaitu Proses PPL dijalankan sekaligus mengambil data penelitian keperluan dosen sembari melaksanakan program PPL, lalu sementara proses penyelesaian skripsi harus ditunda semester depan berbarengan dengan teman-teman yang merencanakan lulus normal selama 4 tahun. Hal itu diperkuat karena Kurikulum di kampus dibuat sedemikian sehingga tidak pernah ada mahasiswa yang akan tamat 3,5 tahun dalam menyelesaikan studi S1 nya walaupun mengambil mata kuliah skripsi di semester 7 karena harus ada mata kuliah yang tidak habis diambil sekaligus di semester 7. Hal ini menandakan apabila opsi 1 jadi pilihan, tidak juga menjadikan saya bisa lulus 3,5 tahun. Maka dari itu saya mengambil solusi yang tanpa resiko dan membuat semua tugas lancar selesai tepat pada waktunya.



Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Pengalaman saya saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan saya adalah terjadi saat mengikuti PPG dalam jabatan di Lombok Timur. Saat saya mendapat giliran melakukan



peer teaching di depan teman-teman PPG, semua peserta antusias terhadap pelaksanaan peer teaching saya, namun ada teman dari Gianyar Bali memberikan masukan terhadap PPT yang saya buat agar lebih interaktif. Teman saya memberikan alternatif-alternatif program yang bisa dipakai selain PPT. Banyak hal yang saya dapat dari dia. Kebetulan dia adalah inspirasi saya agar bisa membuat channel youtube. Saya sangat senang menerima masukan ini, dan siap untuk belajar. Pada saat itu banyak program yang dia bantu untuk install agar bisa membuat tampilan presentasi yang memukau dan mengenalkan aplikasi tangkap layar sehingga kita mampu membuat video-video pembelajaran yang nantinya bisa di upload di youtube sebagai ajang berbagi. Disinilah asal muasal menjadi tertarik membuat video-video pembelajaran untuk anak didik kita karena sudah berbekal program yang memadai yang dia berikan. Sehingga saat setahun berlalu ada muncul pandemi covid 19, saya menjadi lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran online yang berpusat pada siswa dan membuat siswa menyenangkan.



Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri saya adalah dengan terbuka menerima masukan yang membangun. Apapun yang menjadi masukannya asal dapat berdampak positif akan saya terima dengan senang hati. Dan apabila masukannya kurang tepat, saya yang harus meluruskan. Sebagai rekan PPG harus saling berbagi dan berkolaborasi untuk berproses yang lebih baik. Selain itu, saya sangat senang menerima masukan ini, dan siap untuk belajar. Pada saat itu banyak program yang dia bantu untuk install agar bisa membuat tampilan presentasi yang memukau dan mengenalkan aplikasi tangkap layar sehingga kita mampu membuat video-video pembelajaran yang nantinya bisa di upload di youtube sebagai ajang berbagi. Disinilah asal muasal menjadi tertarik membuat video-video pembelajaran untuk anak didik kita karena sudah berbekal program yang memadai yang dia berikan. Sehingga saat setahun berlalu ada muncul pandemi covid 19, saya menjadi lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran online yang berpusat pada siswa dan membuat siswa menyenangkan.



Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?



Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri itu, Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya adalah menggali potensipotensi yang saya miliki dan mencoba terjun di dunia YouTube. Sekarang ini banyak menginginkan orang jadi YouTuber karena katanya bisa mendapat penghasilan. Saya lihat lebih banyak konten hiburan yang ada di Youtube. Di sini saya punya mimpi ingin menjadi YouTuber di bidang pendidikan. YouTuber pendidikan harus bisa bangkit mendatangkan penonton dan disinilah tempat berbagi yang bisa saya lakukan dengan efektif dengan hanya memberi link saja. Terjun di dunia youtube banyak merubah diri saya menjadi lebih baik dan suka akan tantangan. Saya menyadari proses pengembangan diri ternyata sangat efektif bisa meningkat jika terjun di dunia youtube. Kita bisa belajar banyak hal. Apapun pengembangan diri yang kita cari di youtube ada. Walaupun ini cara-cara di luar kebiasaan sebagian besar guru, namun setelah saya jalani dengan sabar dan menjunjung tinggi konsep berbagi, alhasil sekarang ngeYoutube adalah suatu kebiasaan yang menyenangkan dan sangat mendukung proses pembelajaran saya.



Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? Proses pembelajaran yang saya dapatkan melalui teman saya, dapat di aplikasikan dalam pekerjaan saya sebagai guru. Dalam pembelajaran daring ini, guru tidak hanya memberikan tugas saja tanpa penjelasan. Hal ini banyak terjadi di setiap daerah. Contoh kecil di lingkungan saya, murid banyak mengalami stres karena tugas. Murid curhat bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran selama ini, guru hanya memberikan tugas saja tanpa mencoba membuatkan video pembelajaran selayaknya mengajar di sekolah. Dampak positif yang saya dapatkan adalah melalui proses belajar yang saya dapatkan, akan menjadikan saya lebih kreatif dan memastikan peserta didik dalam pembelajaran daring serasa menyenangkan dan proses pembelajaran berpusat pada siswa. Lambat laun peran guru sebagai obor penggerak akan terwujud dengan mewujudkan profil belajar pancasila yaitu beriman, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri. Guru juga tidak hanya mendorong peningkatan prestasi saja namun mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai profil pelajar pancasila itu.



Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Pengalaman saya melakukan pengembangan terhadap orang lain adalah Pada saat gelaran 17 Agustus 2019 diadakan Lomba Gerak Jalan Tingkat Kabupaten Jenjang SMP. Saat itu guru olahraga SMP menghendel Lomba Gerak Jalan SD Tingkat Kabupaten. Karena kekosongan, saya melakukan pengembangan terhadap guru-guru putra agar bisa melatih gerak jalan SMP. Walaupun saya guru matematika namun saya banyak belajar dari bapak saya yang seorang guru olahraga yang sering



memperoleh juara dalam lomba. Yang memotivasi saya melakukan pengembangan diri terhadap orang lain ini adalah keinginan menjadikan SMP Triamerta Singaraja sebagai juara gerak jalan tingkat kabupaten.



Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Yang menjadi fokus pengembangan adalah pada gerak dasar gerak jalan. Saya dengan sabar melatihkan dasar-dasar gerak jalan ke rekan kerja saya agar bisa secara bersama mengimplementasikan ke peserta didik kita. Selain saya memberikan teori gerak jalan, saya juga memberikan strategi-strategi bagaimana cara memperoleh waktu yang tepat ke garis finish. Karena yang kita ketahui bahwa juara gerak jalan yang terpenting adalah waktu tepat, setelahnya baru yang dilihat adalah kriteria barisan baik kekompakan, kerapian, semangat, dan kemantapan gerakan gerak jalan. Cara saya membangun kesepakatan guna tercapai hasil pengembangan yang diharapkan adalah dengan menyamakan persepsi dahulu, bahwa kita semua ini sama-sama belajar untuk meningkatkan skill siswa di bidang gerak jalan sehingga nantinya tim gerak jalan SMP Triamerta keluar sebagai juara. Walaupun SMP kita adalah sekolah kecil jika dibandingkan dengan sekolah negeri lain yang jumlah siswa ribuan, tapi kita tidak kalah semangat dan tetap yakin bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil.



Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Dukungan yang saya berikan kepada rekan saya adalah dukungan semangat walaupun dana untuk perlombaan ini sangat kecil dari sekolah, namun kita dengan semangat perjuangan bersama tetap mempertahankan intensitas latihan. Saya dengan sabar melatihkan dasar-dasar gerak jalan ke rekan kerja saya agar bisa secara bersama mengimplementasikan ke peserta didik kita. Selain saya



memberikan teori gerak jalan, saya juga memberikan strategi-strategi bagaimana cara memperoleh waktu yang tepat ke garis finish. Karena yang kita ketahui bahwa juara gerak jalan yang terpenting adalah waktu tepat, setelahnya baru yang dilihat adalah kriteria barisan baik kekompakan, kerapian, semangat, dan kemantapan gerakan gerak jalan. Banyak hambatan yang saya temui dalam proses ini yaitu 1. Minimnya dana untuk melakukan proses latihan Solusinya adalah memetakan jadwal latihan intensif dan juga menyusun rencana latihan cek rute gerak jalan. Sehingga bisa membagi dana ke skala prioritas dimana saat latihan, anak-anaklah yang membawa makanan dan munuman. 2. Waktu perlombaan singkat. Waktu perlombaan singkat sementara sekaligus harus melatih rekan kerja dan siswa agar bisa melatih ketahanan di jalan. Karena kita ketahui rute gerak jalannya adalah 8 KM yang ditempuh dalam waktu 1 jam 36 menit. Solusinya adalah memberikan contoh-contoh gerakan lewat video yang nantinya dikirim ke WA grup sehingga anak-anak bisa pelajari dahulu di rumah, yang nantinya latihan di sekolah hanya pemantapan saja. Selain itu saya dan rekan guru lain menyusun strategi dalam perlombaan agar nantinya bisa keluar sebagai juara.



Bagaimana hasilnya? Alhasil walaupun murid total SMP Triamerta berjumlah 69 orang dan dibentuk tim gerak jalan sebanyak 17 siswa putra putri yang akan lomba, SMP Triamerta Singaraja mampu keluar sebagai juara 2 tingkat kabupaten dalam lomba gerak jalan. Dan ilmu seputar gerak jalan yang saya berikan ke rekan kerja dapat diterima dengan baik. Melalui proses yang panjang walaupun dukungan dana minim, kita bisa membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah di setiap mimpi kita kalau dijalani dengan sabar akan membuahkan hasil maksimal.