Hakikat Dan Landasan Komunikasi Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HAKIKAT DAN LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Filsafat Komunikasi Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Husni Ritonga, MA Kelompok 4 : Nabila Nur Atikah



NIM 0105192014



Farah Fadhillah Khairani



NIM 0105192024



Muhammad Rasya Aldiano



NIM 0105192026



PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2021



Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hakikat dan Landasan Komunikasi Manusia”. Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Dr. Muhammad Husni Ritonga, MA selaku dosen Filsafat Komunikasi yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat menyusun makalah selanjutnya dengan lebih baik. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.



Medan, 5 Mei 2021 Penulis



Kelompok 4



i



Daftar isi Kata Pengantar.............................................................................................i Daftar Isi.......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 1 C. Tujuan.....................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Komunikasi..................................................................................3 B. Landasan Komunikasi...........................................................................….3 C. Hubungan Komunikasi antar Manusia.......................................................6 BAB III PENUTUP A. Simpulan.................................................................................................8 B. Saran........................................................................................................8 Daftar Pustaka............................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah komunikasi mengandung makna bersama – sama (common, commonness : Inggris), berasal dari bahasa Latin, communication yang berarti pemberitahuan, pemberi bagian (dalam sesuatu), pertukaran, dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya. Kata sifatnya adalah communis, yang artinya bersifat umum atau bersama – sama , sedangkan kata kerjanya adalah communicare, artinya berdialog, berunding atau bermusyawarah.1 Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari – hari nya di rumah tangga, di tempat kerja, maupun di dalam masyarakat atau di mana saa manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Manusia juga tidak dapat tidak melakukan, karena manusia sendiri memiliki perasaan dan juga pikiran yang harus disampaikan kepada manusia lainnya dalam bentuk sebuah pertanyaan. Tanpa komunikasi , tidak akan pernah ada dan tidak terjadi proses interaksi dan proses pemindahan pesan antar sesame manusia. Itulah sebabnya komunikasi ini merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Dan juga proses komunikasi akan terus – menerus berlangsung selama manusia hidup. Menyadari betapa sangat pentingnya komunikasi bagi manusia, maka kami akan mebahas tentang hakikat dan landasan komunikasi manusia serta juga hubungan komunikasi antar manusia.



B. Rumusan Masalah 1. Apa itu hakikat komunikasi? 2. Apa itu landasan komunikasi? 3. Bagaimana hubungan komunikasi antar manusia? 1



Anwar Arifin. 1995. Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Hal. 19



1



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang hakikat komunikasi 2. Untuk mengetahui tentang landasan komunikasi 3. Untuk mengetahui hubungan komunikasi antar manusia



2



BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Komunikasi Hakikat komunikasi yaitu suatu proses dimana pernyataan antar manusia , yang dimana pernyataan itu adalah suatu pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan (massage). Orang yang menyampaikan pesan disebut sebagai komunikator, sedangkan orang yang menerima pernyataan disebut juga dengan komunikan. Untuk lebih jelasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis lebih lanjut pesan komunikasi sendiri terdiri dari dua aspek yaitu : 1. Isi pesan (the content of the massage) 2. Lambang (symbol) Konkretnya isi pesan itu sendiri adalah pikiran ataupun perasaan, sedangkan lambang adalah bahasa. Proses penyampaian pesan (isi pesan dan lambang / code, berupa pikiran, perasaan dan bahasa verbal / non verbal) oleh komunikator kepada komunikan. Proses dari penyampaian pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu. 2 Hakikat komunikasi adalah tentang penyampaian pesan, selama ada pesan yang disampaikan maka itu adalah komunikasi.3 B. Landasan Komunikasi Berbicara tentang landasan komunikasi, berarti membicarakan tentang konsep – konsep dasar komunikasi yang dimana mencakup definisi komunikasi, komponen dasar komunikasi dan juga prinsip – prinsip komunikasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa definisi komunikasi itu sendiri yaitu proses penyampaian pesan 2



Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Hal. 28 3 Dani Vardiansyah, Erna Febriani. 2018. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks Jakarta. Hal. 34



3



dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui media yang dapat menimbulkan efek tertentu. 1. Komponen Dasar Komunikasi Berikut komponen dasar komunikasi : a. Sumber Sumber (source) dapat disebut juga dengan pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator (communicator), pembicara (speaker) atau origator. Sumber yaitu pihak yang berinsiatif ataupun mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun negara. Penyandi (encoding) adalah proses pengubahan isi pesan kedalam seperangkat simbol verbal atau non verbal yang idealnya dapat dipahami oleh si penerima pesan. b. Pesan Pesan (massage) yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada si penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal maupun non verbal yang mewakili perasaan, nilai gagasan ataupun maksud dari sumber. Komponen pesan yaitu ada makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan, dan juga bentuk atau organisasi pesan. c. Saluran Saluran (channel) ataupun disebut juga media adalah alat atau wahana yang digunakan untuk sumber atau pesannya kepada penerima. Saluran komunikasi yaitu : 



Cahaya







Suara







Atau juga bisa lewat panca indera



Cara penyajian pesan bisa melalui tatap muka (langsung), lewat media cetak, dan lewat media elektronik.



4



d. Penerima Penerima (receiver) disebut juga sasaran atau tujuan (destination), komunikate (communicate), penyandi balik (decoder), khalayak (audience), pendengar (listener), penafsir (interpreter) atau komunikan. Penerima yaitu pihak yang menerima pesan dari sumber. Penyandi balik yaitu proses menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang diterima menjadi gagasan yang dapat mudah dipahami. e. Efek Efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia mendapat pesan tersebut. Efek yaitu perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan juga dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek bisa terjadi pada pengetahuan, tingkah laku dan juga sikap dari seseorang.



2. Prinsip – Prinsip Komunikasi Ada empat prinsip dasar dalam komunikasi yaitu 4: 1) Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi adalah suatu proses yang di karena kan merupakan suatu seri kehidupan yang terus – menerus, yang tidak mempunyai permulaan ataupun akhir dan selalu berubah – ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap dengan tangan untuk diteliti. 2) Komunikasi adalah sistem Komunikasi merupakan sistem yang dimana terdiri dari beberapa komponen dan masing – masing komponen tersebut mempunyai tugasnya masing – masing. Tugas dari masing – masing komponen tersebut berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikasi. Misalnya , pengirim mempunyai peranan untuk menentukan apa saja informasi atau arti apa yang akan 4



William J. Seiler. 1988. Introduction to Speech Communication. Glenview : Scott, Foresmn and Company. Hal. 30



5



dikomunikasikan, setelah tahu apa arti atau informasi apa yang akan dikirimkan, maka informasi tersebut dapat dirubah ke dalam kode atau sandi – sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga menghasilkan berupa suatu pesan. 3) Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi Maksud dari komunikasi bersifat interaksi adalah saling bertukar komunikasi, misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai



sesuatu,



kemudian



temannya



yang



mendengar



memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakannya itu. Begitu juga selanjutnya berlangsung secara teratur ibarat orang yang bermain lempar bola, proses tersebut dinamakan transaksi. 4) Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Komunikasi ternyata juga dapat terjadi secara tidak disengaja, misalnya seseorang memakai pakaian yang cerah tanpa bermaksud memberi pesan kepada orang lain, tetapi tanpa sengaja orang lain yang melihatnya menangkap pesan dari sesuatu pakain yang dipakainya.



C. Hubungan Komunikasi antar Manusia Dalam setiap kehidupan manusia memerlukan pemahaman yang lebih mendalam atas segala hal yang dilakukannya, termasuk juga di dalam proses komunikasi. Proses komunikasi adalah suatu aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif baik yang dilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise yang bisa saja terjadi dalam setiap tindakan komunikatif yang lainnya.5 Posisi manusia dalam komunikasi 5



Muhammad Mufid. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media. Hal. 98



6



dapat dilihat pada rumusan Laswell dan juga Aristoteles. Pola komunikasi menurut Laswell yaitu mengikuti rumusan : “who say what to whom in what channel with what effect”6. Sedangkan dalam komunikasi Aristoteles, kedudukan manusia sebagai pelaku komunikasi meliputi pembicara dan juga pendengar. Rumusan komunikasi menurut Aristoteles sendiri terdiri dari 4 unsur, yaitu ada pembicara, argumen, pidato, dan juga pendengar. Sehingga demikian posisi manusia berada pada “who and whom” pada rumusan Laswell serta “pembicara dan pendengar” pada komunikasi Aristoteles. Maka, menjadi mutlak untuk memahami manusia secara filosofis agar komunikasi kita menjadi efektif. Sebagaimana manusia mempunyai tiga anima (jiwa) 7: 1) Anima Avegatattive / Roh Vegetatif Tumbuh – tumbuhan fungsinya makan, tubuh, dan juga berkembang biak. 2) Anima Sensitiva Punya perasaan , naluri, dan nafsu “mampu mengamati bergerak, dan juga bertindak”. 3) Anima Intelektiva Roh intelek yang dimiliki manusia, fungsi nya untuk berpikir dan berkehendak (memiliki kesadaran). Komunikator



yang



baik



adalah



komunikator



humanistik.



Menurutnya,



komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan hal dirinya dan keterlibatannya akan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan juga bertanggung jawab terhadap perilaku yang diakibatkan. Seorang komunikator humanistik memiliki empat ciri, yaitu8 : berpribadi, unik, aktif, dan juga sadar diri dan keterlibatan sosial. BAB III PENUTUP 6 7 8



/Ibid/ Etika dan Filsafat Komunikasi. Hal.99 /Ibid/ Etika dan Filsafat Komunikasi. Hal.99 /Ibid/ Etika dan Filsafat Komunikasi. Hal. 108 – 109



7



A. Simpulan Hakikat komunikasi yaitu suatu proses dimana pernyataan antar manusia , yang dimana pernyataan itu adalah suatu pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Berbicara tentang landasan komunikasi, berarti membicarakan tentang konsep – konsep dasar komunikasi yang dimana mencakup definisi komunikasi, komponen dasar komunikasi dan juga prinsip – prinsip komunikasi. Dalam setiap kehidupan manusia memerlukan pemahaman yang lebih mendalam atas segala hal yang dilakukannya, termasuk juga di dalam proses komunikasi. Proses komunikasi adalah suatu aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif baik yang dilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise yang bisa saja terjadi dalam setiap tindakan komunikatif yang lainnya. B. Saran Kita harus belajar lebih banyak lagi mengenai Hakikat dan Landasan Komunikasi Manusia agar kita memiliki pengetahuan yang cukup luas dan tidak hanya berpatokan pada satu referensi buku saja tetapi harus lebih banyak membaca dan belajar dengan buku yang lain nya.



Daftar Pustaka Arifin, Anwar. 1995. Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.



8



Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Mufid, Muhammad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media. Seiler, William J.. 1988. Introduction to Speech Communication. Glenview : Scott, Foresmn and Company. Vardiansyah,Dani,dan Erna Febriani. 2018. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks Jakarta.



9