Handbook Product PC2000-8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Revisi 00



TRAINING HANDBOOK



Plant People Development PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA ‘ growth with us ‘



TRAINING PROFILE Training Tittle ¾ Product Training PC 2000-8 Training prerequisites ¾ Sebagai persyaratan untuk mengikuti training product PC 2000-8 adalah mekanik PT. BUKIT MAKMUR yang telah mengikuti dan Lulus BMC. Supplementary training manual ¾ Untuk kelancaran proses pemahaman system unit PC 2000-8, diperlukan sarana penunjang dari factory, sbb : ™ Shop manual PC 2000-8 sn 20001 and up ™ Part Book PC 2000-8 sn 20001 and up Training duration ¾ 40 Hours – 5 Days ™ 90 % Inclass - Discussion ™ 10 % Practice Training Outcome ¾ Setelah mengikuti training dan dinyatakan lulus, peserta harus mampu : ™ Menjelaskan nama, letak dan fungsi component ™ Menjelaskan dan memahami cara kerja component ™ Melakukan simple testing and adjusting ™ Melakukan simple troubleshooting Pada unit PC 2000-8 Training passed ¾ Peserta dinyatakan lulus jika : ™ Nilai post test – Min . 75 ™ Nilai praktek – Min. C Recommended training ¾ Jika berhasil lulus dari Product Training ini, dapatkan dilanjutkan dengan training sbb : ™ Preventive Maintenance PC 2000-8 ™ Machine Troubleshooting PC 2000-8 ™ Overhauling PC 2000-8



Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat & karunia, yang telah dan selalu dilimpahkan kepada saya dan anda semua. Rasa terima kasih yang tak terhingga, atas segala waktu dan kepercayaan yang diberikan management kepada saya untuk bisa berimprovisasi dalam menyusun Handbook untuk membantu Self Learning para Mechanic Buma. Sebelumnya saya meminta maaf, jika apa yang ada dalam Handbook ini, masih jauh dari sempurna, karena memang ini merupakan karya pertama saya yang masih dalam proses pembelajaran dalam menyusun Handbook panduan training. Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya membuka diri terhadap kritik, saran dan masukan yang membangun tentu saja dan demi kebaikan kita bersama. Handbook Product Knowledge ini disusun berdasarkan Shop Manual Komatsu PC 2000-8. Harapannya Handbook ini dapat membantu para mekanik Untuk memahami sistem dan cara kerja komponen PC 2000-8. Sehingga selain menambah wawasan, juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan Maintenance Unit. Selain itu mudah-mudahan Handbook ini dapat membantu para rekan-rekan Instructor dalam memberikan penjelasan mengenai Product Knowledge PC 2000-8. Semoga bermanfaat. Cileungsi, 27 Mei 2010 Eling Mati 2009271 (plant instructor buma TC Cileungsi ) ‘tetaplah menabur, dan yakinlah suatu saat anda pasti menuai’



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SAFETY IMPORTANT SAFETY NOTICE Melakukan service dan repair dengan tepat, cermat dan benar merupakan hal yang sangat penting agar unit dapat beroperasi dengan aman dan nyaman. Teknik service dan repair yang disarankan dan dijelaskan dalam shop manual merupakan methode kerja yang aman dan efektif. Beberapa jenis pekerjaan memerlukan tool yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Untuk mencegah terjadi kecelakaan pada mekanik, symbol dan digunakan sebagai tanda safety mengenai hal yang harus diperhatikan (safety precautions) dalam shop manual. Peringatan yang melatar belakangi symbol tersebut harus diikuti dengan cermat dan hati-hati. Jika muncul situasi dan kondisi yang berbahaya atau mungkin akan terjadi, pertama kali pertimbangkan faktor safety, dan lakukan tindakan yang diperlukan yang sesuai dengan situasinya. GENERAL PRECAUTIONS Kesalahan dalam pengoperasian unit sangat berbahaya, oleh karena itu bacalah OPERATION & MAINTENANCE MANUAL dengan cermat sebelum mengoperasikan unit. 1. Sebelum melakukan greasing atau repair, baca semua peringatan (precaution) yang terdapat pada sticker yang ditempel di bagian-bagian tertentu pada unit. 2. Saat melakukan suatu pekerjaan, selalu gunakan safety shoes dan helmet. Jangan menggunakan pakaian kerja yang kebesaran atau kedodoran atau baju yang kancingnya hilang. Selalu gunakan safety glasses saat memukul dengan hammer. Selalu gunakan safety glasses saat menggerinda. 3. Jika melakukan pekerjaan pengelasan (welding), welder harus sudah ditraining dan berpengalaman dengan jenis pekerjaan tersebut. Saat melakukan pekerjaan welding, selalu gunakan wear welding gloves, apron, glasses, cap dan baju yang sesuai untuk pekerjaan welding. 4. Saat melakukan suatu pekerjaan dengan dua atau banyak mekanik, selalu sepakati terlebih dahulu prosedur pekerjaan sebelum mulai bekerja. Selalu beritahu ke rekan kerja sebelum memulai setiap langkah kerja. Sebelum mulai bekerja, gantungkan (pasang LOCK-OUT) atau tanda UNDER REPAIR pada control dalam cabin. 5. Simpan semua tools dalam kondisi yang baik dan pelajari cara penggunaan yang benar.



Plant People Development



6. Tentukan tempat didalam workshop untuk menyimpan tool dan part yang dilepas. Selalu taruh atau simpan tool dan part pada tempat yang sesuai. Selalu jaga areal kerja tetap bersih dan pastikan tidak ada kotoran atau ceceran oli dilantai. Merokok hanya didaerah yang diperbolehkan merokok dan jangan merokok saat sedang bekerja. PREPARATIONS FOR WORK 1. Sebelum menambah oli atau melakukan repair, parkir unit pada permukaan yang keras, rata dan pasang ganjal dibawah roda atau track untuk mencegah unit bergerak. 2. Sebelum mulai bekerja, turunkan blade, ripper, bucket atau work equipment lainnya pada permukaan tanah atau chasis. Jika tidak memungkinkan, pasang safety pin atau gunakan ganjal untuk mencegah work equipment turun. Disamping itu, pastikan untuk memasang Lock semua control lever dan menggantungkan tanda peringatan. 3. Saat disassembling atau assembling, sangga unit dengan ganjal, jack atau stand sebelum mulai bekerja. 4. Bersihkan semua Lumpur dan oli pada tangga atau pegangan yang digunakan untuk naik turun dari unit. Selalu gunakan pegangan tangan (handrail), ladder saat naik turun dari unit, jangan pernah loncat saat naik atau turun dari unit. Jika tidak memungkinkan menggunakan handrail, ladder atau step, gunakan stand sebagai pijakan yang aman.



1



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PRECAUTIONS DURING WORK 1. Saat anda melepas oil filler cap, drain plug atau hydraulic pressure measuring plug, kendorkan secara perlahan untuk mencegah oli menyembur keluar. Begitu juga sebelum anda melepas atau membuka component pada circuit oli, air atau udara, harus membuang atau menghilangkan pressure yang tersisa dalam circuit terlebih dahulu. 2. Air dan oli dalam circuit cenderung panas saat engine dimatikan, maka hati-hatilah jangan sampai tersengat. Tunggu sampai oli atau air menjadi dingin sebelum melakukan pekerjaan. 3. Sebelum mulai bekerja, lepas kabel dari battery. Selalu lepas cable dari negative (-) terminal terlebih dahulu. 4. Saat mengangkat component yang berat, selalu gunakan hoist atau crane. Pastikan wire rope, chain dan hook bebas dari kerusakan. Selalu gunakan lifting equipment yang capacitynya mencukupi. Pasang lifting equipment pada tempat yang tepat. Gunakan hoist atau crane dan gerakkan secara perlahan untuk mencegah komponen menabrak part lainnya. Jangan bekerja dibawah part yang masih digantung dengan hoist atau crane. 5. Saat membuka cover yang didalamnya terdapat internal pressure atau tension spring, selalu sisakan dua buah bolt pada sisi yang bersebrangan. Secara perlahan buang (release) pressure, kemudian secara perlahan kendorkan bolt untuk melepasnya. 6. Saat melepas component, hati-hati jangan memutus atau merusak wiring. Kerusakan wiring dapat menyebabkan kebakaran. 7. Saat melepas piping, tutup aliran fuel atau agar tidak mengucur bocor. Jika terdapat fuel atau oil menetes dilantai, segera bersihkan. Fuel atau oli dilantai dapat menyebabkan tergelincir dan juga dapat menyebabkan kebakaran. 8. Untuk aturan umum, jangan menggunakan gasoline untuk mencuci part. Jika terpaksa, gunakan hanya sedikit



Plant People Development



gasoline saat mem bersihkan electrical parts. 9. Yakinkan untuk memasang semua part sesuai posisi awalnya, ganti part yang rusak dengan yang baru. • Saat memasang hose dan wire, pastikan tidak akan terjadi kerusakan karena bergesekan dengan part lainnya saat unit beroperasi. 10. Saat memasang high pressure hose, pastikan tidak terpuntir. Kerusakan tube atau hose sangat berbahaya dan juga pastikan semua connecting part dipasang dengan tepat dan cermat. 11. Saat assembling atau memasang part, selalu gunakan specified tightening torques. Saat memasang protective parts misalnya guard, atau part yang dipengaruhi getaran atau putaran pada high speed, anda harus lebih teliti saat memastikan part telah dipasang dengan tepat. 12. Saat meluruskan dua buah lubang, jangan memasukkan jari tangan atau tangan, hati hati jangan sampai terjepit dalam lubang. 13. Saat pengukuran hydraulic pressure, pastikan measuring tool dipasang dengann tepat sebelum melakukan measurement. 14. Harus hati hati saat melepas atau memasang track pada track-type machine. Saat mem-buka track, track dapat terlepas atau tergelar secara tiba-tiba, karena itu jangan pernah membiarkan seseorang berdiri disalah satu ujung track.



2



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 HOW TO READ THE SHOP MANUAL Shop manual digunakan sebagai panduan untuk melakukan repair. Shop manual dibagi beberapa bagian seperti berikut: Chassis volume : Dikeluarkan untuk setiap machine model Engine volume : Dikeluarkan untuk setiap engine serie Electrical volume : Dikeluarkan hanya satu tetapi mencakup semua model Attachment volume : Dikeluarkan hanya satu tetapi mencakup semua model Berbagai volume dirancang untuk menghindari terjadinya duplikasi informasi. Oleh karena itu untuk menyesuaikan dengan semua repair untuk suatu model, dirasa perlu menyediakan untuk chassis, engine, electrical dan attachment



1. Additional pages: halaman tambahan diindi kasikan dengan tanda garis datar (-) dan ditulis setelah page number. Susunannya seperti dalam contoh. Contoh:



REVISED EDITION MARK Jika manual direvisi, tanda edisi (123…) dituliskan pada bagian bawah pojok halaman. REVISIONS Halaman yang direvisi ditunjukkan dalam LIST OF REVISED PAGES diantara title page dan SAFETY page. SYMBOLS Agar shop manual dapat digunakan dengan mudah, perlu untuk menempatkan safety dan quality yang diberi tanda dengan symbol sebagai berikut.



DISTRIBUTION AND UPDATING



Setiap penambahan, perbaikan ataupun perubahan lainnya akan dikirimkan kepada distributors. Dapatkan informasi terbaru sebelum mulai suatu pekejaan.



Symbol



Item



Remarks



Safety



FILING METHOD 1. Lihat nomor halaman (page number) pada bagian bawah halaman. Susunan halaman sesuatu urutan. 2. Contoh berikut menunjukkan bagaimana membaca page number: Contoh 1 : (Chassis)



Caution



Weight



Tightening torque



Contoh 2 : (Engine)



Coat Oil, water Drain



Plant People Development



3



Special safety precaution yang diperlukan saat melakukan pekerjaan. Special technical precaution atau precaution lainnya untuk mempertahan kan standard yang diperlukan saat melakukan pekerjaan. Berat part atau systems. Peringatan diperlukan saat memilih hoisting wire atau working posture . Tempat yang memerlukan perhatian khusus untuk tighten torque saat assembly. Tempat yang perlu dilapisi dengan adhesive dan lubricants etc. Tempat dimana oli, air atau fuel harus ditambah dan kapasitasnya. Tempat dimana oli atau air harus di drain, dan quantitynya.



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 HOISTING INSTRUCTIONS PERINGATAN !



Heavy parts (25 kg atau lebih) harus diangkat dengan hoist dsb. Pada bagian DIS-ASSEMBLY AND ASSEM BLY, setiap part dengan berat 25 kg atau lebih diindi-kasikan secara jelas dengan menggunakan symbol



Memasang mendekati ujung hook dapat menyebabkan rope terlepas dari hook saat pengangkatan sehingga terjadi serious accident. Hook mempunyai kekuatan maximum pada bagian tengah tengahnya.







Jika tidak dapat diangkat dengan perlahan dari unit dengan menggunakan hoisting, peng-check-an seperti berikut harus dilaku kan: 1. Pastikan bolt pengikat part dengan related part-nya telah dilepas semuanya. 2. Pastikan tidak ada part lainnya yang mengikat part yang akan diangkat.



3. Jangan mengangkat beban berat dengan hanya satu rope, tetapi gunakan dua atau beberapa rope yang sama dan sesuai dengan beban. PERINGATAN! Mengangkat dengan satu rope dapat menyebabkan beban berputar saat pengangkatan atau rope meleset dari pengikatan awalnya. 4. Jangan mengangkat beban berat dengan rope yang membentuk sudut pengangkatan yang besar. Saat mengangkat dengan dua atau beberapa rope, gaya yang bekerja pada setiap rope meningkat sesuai dengan sudut pengangkatan (hanging angle). Table dibawah menunjukkan variasi beban yang diijinkan (kg) saat hoisting dengan dua rope, masing masing diijinkan mengangkat sampai 1000 kg, pada berbagai hanging angle. Saat dua rope mengangkat beban, sampai 2000 kg berat total dapat diangkat. Beratnya menjadi 1000 kg saat sudut rope 120°. Dan daya angkat makin turun saat sudutnya menjadi 150°.



WIRE ROPES 1. Gunakan rope yang memadai sesuai dengan berat part yang akan diangkat, dengan berdasarkan pada table berikut:



‘ Nilai beban yang diijinkan diperkirakan sekitar 1/6 atau 1/7 kekuatan tarik (breaking strength) rope yang digunakan. 2. Pasang wire rope dibagian tengah hook.



Plant People Development



4



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 EXPLANATION OF TERMS FOR MAINTENANCE STANDARD Maintenance standard value yang diperlukan untuk menentukan suatu product dan part seperti dijelaskan dengan istilah2 berikut. 1. Standard size and tolerance ° Agar akurat, finishing size (ukuran akhir) suatu part mempunyai sedikit perbedaan antara satu dengan lainnya. ° Untuk menentukan finishing size suatu part, temporary standard size telah ditentukan dan perbedaan yang diijinkan terhadap size tersebut juga ditentukan. ° Ukuran yang di-set untuk sementara seperti penjelasan diatas disebut “standard size” dan range perbedaan terhadap standard size disebut sebagai “tolerance”. ° Tolerance dengan symbol (+) atau (–) dituliskan disebelah kanan standard size. Contoh



‘ Tolerance mungkin dituliskan berupa text (huruf) dan table seperti [standard size (upper limit of tolerance/lower limit of tolerance)]. Contoh : 120 (–0.022/–0.126) ° Pada umumnya, ukuran lubang (hole) dan ukuran shaft yang akan dimasukkan ke dalam lubang tersebut, dituliskan dengan standard size yang sama, tetapi ada perbedaan tolerance antara hole dan shaft. Tingkat suaian (tightness of fit) ditentukan oleh besarnya tolerance. ° Penulisan ukuran rotating shaft dan hole, dan gambar yang menunjukkan keterkaitan antara keduanya tampak seperti disamping.



Plant People Development



5



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. Standard clearance and standard value ° Clearance yang diberikan saat new part diassembling disebut “standard clearance“, yang dituliskan berupa range dari minimum clearance sampai maximum clearance. ° Saat suatu part anda repair, clearance pada umumya diadjust pada standard clearance. ° Nilai (value) performance dan function suatu new product atau yang sejenisnya disebut “standard value“, yang dituliskan berupa range atau target value. ° Saat suatu part anda repair, value performance/function akan di-set pada standard value.



°



3. Standard interference ° Saat ukuran suatu lubang (hole) lebih kecil dari ukuran shaft karena standard size dan tolerance, perbedaan antara ukuran keduanya disebut “interference”. ° Range (A – B) dari perbedaan (A) antara ukuran minimum shaft dan ukuran maximum hole ke perbedaan (B) antara ukuran maximum shaft dan ukuran minimum hole disebut “standard interference”. ° Setelah anda merepair atau mengganti suatu part, lakukan measuring untuk ukuran hole dan shaft, dan pastikan interference masih dalam standard range.



6. Interference limit ° Allowable maximum interference antara hole (lubang) suatu part dan shaft pada part lainnya yang akan diassembling disebut “interference limit”. ° Interference limit menunjukkan repair limit suatu part dengan tolerance yang lebih kecil. ° Jika interference antar part telah melebihi interference limit, part harus diganti atau direpair.



Karena permissible value diperkirakan dari berbagai testing atau pengalaman dalam banyak kasus, oleh sebab itu, part harus ditententukan setelah mempertimbangkan kondisi operasi dan kebutuhan customer.



5. Clearance limit ° Part dapat digunakan sampai clearance antara keduanya membesar mencapai certain limit. Limit atau batasan dimana part tidak bisa digunakan lagi disebut “clearance limit”. ° Jika clearance antar part telah melebihi clearance limit, part harus diganti atau direpair.



4. Repair limit and allowable value ° Ukuran suatu part akan berubah karena keausan (wear) dan perubahan bentuk (deformation) saat part digunakan. Batasan (limit) perubahan ukuran disebut “repair limit”. ° Jika part telah aus mencapai repair limit, harus anda ganti atau repair. ° Performance dan function suatu product cenderung semakin turun saat digunakan. Value atau nilai yang rendah suatu product tetapi masih dapat digunakan tanpa menyebabkan suatu problem disebut “allowable value”. ° Jika product atau part telah aus mencapai allowable value, part harus anda check atau repair.



Plant People Development



6



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 HANDLING ELECTRIC EQUIPMENT AND HYDRAULIC COMPONENT Untuk mempertahankan performance unit untuk waktu yang lama dan mencegah terjadinya kerusakan atau kegagalan system, maka “operation“, “maintenance dan inspection“, “troubleshooting“, and “repair” harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Jadi anda harus mengetahui terutama mengenai prosedur repair yang benar untuk mechatronic dan meningkatkan qualitas repair. Dan bagaimana anda melakukan “Handling hydraulic equipment” (gear oil and hydraulic oil). Hal yang perlu anda perhatikan saat menangani electric equipment 1. Handling wiring harnesses and connectors Wiring harnesses terdiri dari wiring yang menghubungkan satu component dengan component lainnya, connector digunakan untuk menyambung dan memutus hubungan satu wire dengan wire lainnya, dan protector atau tube digunakan untuk melindungi wiring. Dibandingkan dengan electrical component lainnya yang dipasang dalam suatu box atau case, wiring harness yang paling mungkin dipengaruhi secara langsung oleh factor hujan, air, panas, atau getaran. Disamping itu selama anda melakukan inspection dan repair, wiring dan connector lebih sering anda lepas dan pasang kembali, so keduanya kemungkinan besar akan terjadi deformation atau kerusakan. Oleh sebab itu, anda perlu lebih hati hati saat menangani wiring harness. 2. Main failure pada wiring harness 1) Defective contact of connectors (between male and female) Problem berupa defective contact mungkin terjadi karena male connector tidak masuk dengan tepat ke dalam female connector, atau karena salah satu atau kedua connector telah berubah bentuk atau posisi keduanya tidak lurus, atau karena terjadi corrosion atau oxidization pada contact surface-nya. 2) Defective crimping or soldering of connectors Pin pada male dan female connector dihubungkan dengan crimped terminal atau solder, tetapi jika ada beban dari luar yang berlebihan dan menimpa wiring, plating pada penyambunga akan terkelupas atau tercabut, sehingga mengakibatkan connection yang tidak tepat atau malah putus.



Plant People Development



7



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) Disconnections in wiring Jika wiring ditahan dan connector anda tarik keluar atau component anda angkat sedangkan wiring masih terhubung, atau jika barang yang cukup berat menimpa wiring, crimping pada connector mungkin akan tercabut atau soldering menjadi rusak, atau wiring mungkin akan putus.



4) High-pressure water entering connector Connector telah dirancang agar sulit kemasukan air (drip-proof structure), tetapi jika high-pressure water anda semprotkan secara langsung pada connector, air mungkin dapat masuk ke dalam connector, tergantung dengan arah water jet. Oleh karena itu, hati hati jangan sampai menyemprotkan ke connector. Connector memang dirancang agar air tidak bisa masuk, tetapi jika air sempat masuk, lebih sulit untuk keluar lagi. Sehingga jika air telah sempat masuk, pin akan menjadi shortcircuit, so segera anda keringkan connector atau lakukan yang anda rasa perlu sebelum arus listrik melaluinya. 5) Oil or dirt stuck to connector Jika oil atau grease masuk ke dalam connector dan oil film terbentuk pada mating surface antara male dan female pin, oil tidak akan membiarkan arus listrik melewatinya, so seolah2 terjadi defective contact. Oleh karena, segera bersihkan dengan kain kering atau keringkan dengan pressure udara, lalu semprot dengan contact cleaner. Saat membersihkan mating portion connector, sebaiknya jangan terlalu kuat menekan kain lap-nya, karena dapat membengkokkan pin. Jika terdapat oil atau air dalam compressed air, contact justru akan semakin kotor, so pastikan anda meng gunakan pressure udara yang bersih.



Plant People Development



8



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. Removing, installing, and drying connectors and wiring harnesses 1) Disconnecting connectors 1] Tahan connector saat anda melepas. Untuk connector yang ditahan dengan screw, kendorkan screw sampai lepas, lalu tahan male dan female connector pada masing masing jari tangan anda, dan tarik keluar untuk memisahkannya. Untuk connector yang dilengkapi lock stopper, tekan kebawah stopper dengan ibu jari anda dan tarik connector untuk memisahkannya ‘ Jangan pernah menarik hanya dengan sebelah tangan. 2] When removing from clips ° Kedua connector dan clip mempunyai stopper, untuk saling meng-engaged-kan antara keduanya saat dipasang.



°



Saat anda melepas connector dari clip, tarik connector searah parallel dengan clip untuk membuka stopper . ‘ Jika connector anda puntir naik dan turun atau ke kanan kiri, housing mungkin malah akan rusak.



3] Action to take after removing connectors Setelah anda melepas suatu connector, masukkan ke dalam tas plastic untuk mencegah agar debu atau ar tidak bisa masuk kedalamnya. ‘ Jika connector anda biarkan pada kondisi terlepas selama waktu yang cukup lama, sering kali akan terjadi defective contact, so selalu masukkann connector dalam tas plastik.



Plant People Development



9



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2) Connecting connectors 1] Check connector visually. Pastikan tidak ada oil, kotoran atau air yang menempel pada connector pin (mating portion). Pastikan tidak terjadi deformation, defective contact, corrosion, atau kerusakan pada connector pin. Pastikan tidak terjadi kerusakan pada sisi luar connector. ‘ Jika terdapat oil, air atau kotoran yang menempel pada connector, bersihkan dengan kain kering. Jika air masuk ke dalam connector, hangatkan bagian dalam wiring dengan dryer, tetapi hati-hati jangan sampai terlalu panas karena justru dapat menyebabkan short circuit. 2] Fix the connector securely. Luruskan posisi connector, lalu masukkan dengan tepat. Untuk connector dengan lock stopper, tekan masuk connector sampai stopper masuk ke dalam posisi lock-nya. 3] Posisikan boot dan wiring harness dengan benar untuk. Untuk connector yang dipasang dengan boot, atur sedemikian rupa agar boot duduk dengan benar. jika wiring harness tidak lurus, atau clamp-nya keluar, aturlah agar posisinya tepat. ‘ Jika connector tidak bisa diposisikan secara mudah, lepaslah clamp untuk menepatkan posisinya. ° Jika connector clamp telah anda lepas, pastikan anda mengembalikan ke posisi semula. Dan pastikan tidak ada clamp yang hilang. 3) Connecting DT connectors Karena DT 8-pin dan 12-pin heavy duty wire connectors, yang masing2 mempunyai 2 latch, tekan keduanya sampai terdengar 2 kali click. 1. Male connector 2. Female connector ° Normal locking state (Horizontal): a, b, d ° Incomplet locking state (Diagonal): c



Plant People Development



10



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 4) Drying wiring harness Jika terdapat oil atau kotoran pada wiring harness, bersihkan dengan kain kering, jangan mencucinya dengan air atau uap air (steam). Jika connector terpaksa dicuci dalam air, jangan meng-gunakan high-pressure water atau steam secara langsung pada wiring harness. Jika air telah masuk ke dalam connector, lakukan hal seperti berikut. 1] Lepas connector dan bersihkan dengan kain kering. ‘ Jika connector anda tiup dengan pressure angin, ada resiko oil yang tercampur dalam angin justru akan menyebabkan defective contact, so pastikan pressure angin telah bebas dar oil atau air. 2] Keringkan bagian dalam connector dengan dryer. Jika air masuk ke dalam connector, anda gunakan dryer untuk mengeringkan connector. ‘ Udara panas dari dryer dapat anda gunakan, tetapi aturlah waktu penggunaan udara panasnya agar connector atau related part-nya tidak terlalu panas, akan akan menyebabkan deformation atau kerusakan pada connector. 3] Lakukan continuity test pada connector. Setelah pengeringan, biarkan wiring harness terlepas dan lakukan continuity test untuk memastikan tidak terjadi short circuit antar pin karena adanya air. ‘ Setelah connector kering benar, semprotkan contact cleaner dan pasang kembali connector.



Plant People Development



11



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ‘ Jika terjadi perubahan, kemungkinan terjadi defective contact dalam circuit.



4. Handling controller 1) Di dalam Controller terdapat microcomputer dan electronic control circuit. Untuk mengontrol semua electronic circuit pada unit, maka anda harus lebih hati hati saat mengangani controller. 2) Jangan menaruh suatu benda diatas controller. 3) Beri lapisan isoladi atau tas plastic pada controller connector. Jangan menyentuh pin connector dengan jari jari anda 4) Selama musim hujan, jangan meninggalkan controller pada tempat yang dapat terkena percikan air hujan. 5) Jangan menaruh controller pada oil, air atau tanah atau tempat yang panas, meskipun untuk sebentar. (Taruhlah pada dry stand yang tepat). 6) Jika anda melakukan arc welding pada chasis unit, lepas semua connector yang dipasang pada controller. Pasang terminal ground sedekat mungkin dengan daerah yang di-welding. 5. Hal yang harus anda ingat saat melakukan troubleshooting electric circuit 1) Selalu posisikan power OFF sebelum anda melepas / memasang connector. 2) Sebelum melakukan troubleshooting, pastikan semua related connector telah terpasang dengan tepat. ‘ Lepas dan pasang kembali related connector beberapa kali untuk memastikkannya. 3) Selalu pasang connector yang telah anda lepas sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. ‘ Jika power anda posisikan ON dengan connector masih ada yang terlepas, kemungkinan abnormality displays akan terjadi. 4) Saat melakukan troubleshooting pada circuit (measuring voltage, resistance, continuity, atau current), gerakkan related wiring dan connector beberapa kali, pastikan tidak terjadi perubahan nilai pada pembacaan tester.



POINTS TO REMEMBER WHEN HANDLING HYDRAULIC EQUIPMENT



Plant People Development



12



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Karena adanya kenaikan pressure dan ke-precision hydraulic equipment, penyebab kerusakan yang paling banyak adalah kotoran (foreign material) dalam hydraulic circuit. Saat anda menambah hydraulic oil, atau saat disassembling atau assembling hydraulic component, anda harus lebih perhatian. 1. Be careful of the operating environment. Hindarkan penambahan hydraulic oil, penggantian filter, atau repair unit saat hujan atau angin kencang, atau tempat dimana banyak debu. 2. Disassembly and maintenance work in the field Jika anda melakukan disassembly atau pekerjaan maintenance pada hydraulic component dilapangan, akan terjadi resiko debu akan masuk kedalam system. Selain itu juga kesulitan untuk menge-check performance setelah repair, sehingga lebih baik jika menggunakan unit exchange. Disassembly and maintenance hydraulic component harus dilakukan secara khusus di dalam workshop yang bebas debu, performance harus dicheck dengan special test tool. 3. Sealing openings Setelah ada piping atau component yang anda lepas, bidang yang terbuka harus anda beri lapisan dengan caps, isolasi atau tas palstik untuk mencegah kotoran dan debu dapat masuk. Jika anda biarkan terbuka, kotoran dari sekeliling dapat masuk dan menyebabkan kebocoran oil misalnya. Jangan membuang oli secara sembarangan lansgung ke tanah, tetapi tampunglah dengan benar, dan buanglah ditempat yang sudah ditentukan. 4. Do not let any dirt or dust get in during refilling operations Hati hati jangan membiarkan kotoran atau debu masuk saat refilling ydraulic oil. Selalu simpan oil filler dan jaga lingkungan tetap bersih, dan juga gunakan pump dan oil container yang bersih. Jika anda menggunakan oil cleaning, mungkin anda masih dapat menyaring kotoran yang terkumpul pada saat penyimpanan.



Plant People Development



13



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 5. Change hydraulic oil when the temperature is high. Saat hydraulic oil atau oil yang laninya masih panas, sangat mudah untuk menyembur keluar. Disamping itu, sludge (endapan kotoran) juga lebih mudah didrain dari circuit bersamaan dengan oil, so lebih baik anda melakukan penggantina oil saat masih hangat (warm). Saat mengganti oil, sedapat mungkin oil yang lama semuanya bisa di-drain. (Drain oil dari hydraulic tank; filter dan dari semua drain plug dalam circuit.) Jika masih ada oil lama yang tersisa, contaminant dan sludge didalamnya akan bercampur lagi dengan oil baru dan akan memperpendek umur hydraulic oil.



6. Flushing operations Setelah disassembling dan assembling component, atau penggantian oil, gunakan flushing oil untuk menyaring contaminant, sludge, dan old oil dari hydraulic circuit. Secara umum, flushing dilakukan dua kali: primary flushing dilakukan tanpa flushing oil, dan secondary flushing dilakukan dengan specified hydraulic oil.



7. Cleaning operations Setealah anda melakukan repair pada hydraulic component (pump, control valve, dsbetc.) atau saat menghidupkan unit, lakukan oil cleaning untuk menyaring sludge atau contaminant dari dalam hydraulic oil circuit. Oil cleaning equipment digunakan untuk menyaring ultra fine (sekitar 3 ) particle, dimana filter yang terdapat pada hydraulic component tidak mampu menyaringnya.



Plant People Development



14



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 COATING MATERIALS ‘ Coating material yang direkomendasikan yang meliputi adhesive, gasket sealant dan grease yang anda gunakan untuk disassembly dan assembly, seperti dalam list dibawah. ‘ Untuk coating material yang tidak terdapat dalam list dibawah, gunakan product yang sejenis seperti ditunjukkan dalam list.



Plant People Development



15



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



16



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 STANDARD TIGHTENING TORQUE Standart tightening torque table (saat anda menggunakan Torque Wrench) ‘ Untuk metric nut dan bolt yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut.



Table of thightening torque for Flared Nut ‘ Untuk Flared nut yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut.



Plant People Development



17



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Table of thightening torque for Split Flange Bolt ‘ Untuk split flange bolts yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut.



Table of thightening torque for O-Ring Boss Piping Joint ‘ Untuk O-ring Boss Piping Joint yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut.



Table of thightening torque for O-Ring Boss Plug ‘ Untuk O-ring Boss Plug yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut.



Plant People Development



18



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Table of thightening torque for Hose (Taper Seal type and Face Seal type) ‘ Untuk Hose (Taper Seal & Face Seal type) yang tidak diperlakukan secara khusus, kencangkan sesuai dengan table berikut. ‘ Gunakan sesuai torque berikut setelah anda melapisi thread (ulir) dengan engine oil



Plant People Development



19



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ELECTRIC WIRE CODE Pada wiring diagram, berbagai warna dan symbol digunakan untuk menunjukkan ketebalan (thickness) suatu wire. Contoh : 5WB menunjukkan cable mempunyai nominal number 5 dan berwarna putih (white) dengan strip hitam (black stripe). Classfication by Thickness



Classification by Color and Code



METHOD OF DISASSEMBLING, CONNECTING PUSH-PULL TYPE COUPLER



Plant People Development



20



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sebelum melakukan pekerjaan seperti berikut, bebaskan internal pressure yang tersisa dari dalam hydraulic tank. Untuk detail, lihat TESTING & ADJUSTING, Releasing residual pressure from hydraulic tank. Meskipun internal pressure telah dibebaskan dari hydraulic tank, tetapi oli hydraulic masih mengalir keluar dari hose yang dilepas. Oleh karena itu, siapkan tempat penampungan oli.



Type 1



Disconnection 1. Bebaskan internal pressure yang tersisa dari dalam hydraulic tank. Untuk detail, lihat TESTING AND ADJUSTING, Releasing residual pressure from hydraulic tank. 2. Tahan adapter (1) dan tekan hose joint (2) kedalam mating adapter (3). (lihat Fig. 1) ‘ Adapter dapat ditekan masuk sekitar 3.5 mm. ‘ Jangan menahan bagian rubber cap (4). 3. Setelah hose joint (2) ditekan kedalam adapter (3), tekan bagian rubber cap (4) sampai terdengar bunyi click. (lihat Fig. 2) 4. Tahan hose adapter (1) atau hose (5) dan tarik keluar. (lihat Fig. 3) ‘ Karena sebagian oli hydraulic oil mengucur keluar, siapkan tempat penampungan oli. Connection 1. Tahan hose adapter (1) atau hose (5) dan masukkan ke dalam mating adapter (3), sejajarkan satu dengan yang lainnya. (lihat Fig. 4) ‘ Jangan menahan bagian rubber cap (4). 2. Setelah memasukkan hose kedalam mating adapter dengan tepat, tarik hose untuk memastikan connection-nya. (lihat Fig. 5) ‘ Saat hose ditarik, bagian rubber cap portion dapat tertarik keluar dari hose sekitar 3.5 mm. Akan tetapi hal ini tidak mengindikasikan adanya keabnormalan.



Plant People Development



21



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Type 2



Type 3



Genggam pada bagian crimping hose dan tekan lurus body (2) hingga ring penahan (1) menyentuh permukaan kontak a pada bagian hexagonal connector laki – male.



4)



Genggam pada bagian crimping hose dan tekan lurus body (2) hingga ring penahan (1) menyentuh permukaan kontak a pada bagian hexagonal connector laki – male.



2)



Tahan pada Langkah 1), dan putar lever (4) kekanan (searah jarum jam).



5)



Tahan pada Langkah 1), dan tekan hingga cover (3) menyentuh permukaan kontak a pada bagian hexagonal connector laki – male.



Dissassembly



1)



3) Tahan pada Langkah 1) dan 2), dan tarik seluruh body (2) untuk melepas hose.



6) Tahan pada Langkah 1) dan 2), dan tarik seluruh body (2) untuk melepas hose.



Genggam pada bagian crimping hose dan tekan lurus body (2) hingga ring penahan (1) menyentuh permukaan kontak a pada bagian hexagonal connector laki – male, untuk menyambung hose kembali.







Genggam pada bagian crimping hose dan tekan lurus body (2) hingga ring penahan (1) menyentuh permukaan kontak a pada bagian hexagonal connector laki – male, untuk menyambung hose kembali.



Connection







Plant People Development



22



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Specification and technical data 1 Specification drawings 1 Backhoe specification



Plant People Development



23



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Working range drawing



Plant People Development



24



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Specifications 1 Backhoe specification



Plant People Development



25



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



26



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Weight table 1 Weight table ini digunakan sebagai petunjuk yang digunakan ketika mobilisasi atau saat mengangkat komponen. Backhoe specification



Plant People Development



Unit: Kg



27



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: Kg



Plant People Development



28



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: Kg



Plant People Development



29



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Table of fuel, coolant and lubricants 1 ‘ Untuk detail note (Note 1, Note 2...) dalam table, lihat Operation and Maintenance Manual.



Unit: l



Plant People Development



30



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine and cooling system Radiator and oil cooler



Plant People Development



31



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. Reservoir tank 2. Aftercooler outlet tube 3. Aftercooler inlet tube 4. Radiator inlet hose 5. Radiator 6. Radiator bypass tube 7. Fan pump 8. Aftercooler 9. Fan drive motor (radiator side) 10. Fan guard 11. Fan (radiator side) 12. Engine return hose Specifications 1. Fan (Radiator side) Outside diameter :1450 mm No. of vanes :6 Rotating speed : Variable (Standard. spec.: Max. 840 rpm) (+55°C spec: Max. 1100 rpm) 2. Radiator Core type : Aluminum wave 4-row, 3,5/2P Fin pitch : 3,5 mm Releasing pressure for pressure valve : 0,05 MPa {0,5 kg/cm2} Releasing pressure for vacuum valve : –0,005 MPa {–0,05 kg/cm2} 3. Aftercooler Core type Fin pitch



: Aluminium wave 4,0/2P : 4,0 mm



Plant People Development



32



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PTO (Power Take Off)



Plant People Development



33



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Drive gear (No. of teeth: 57) Coupling Main shaft Connection plate PTO case Driven gear (No. of teeth: 72, 60) Driven gear (No. of teeth: 56) Breather



A. Center of No. 1 pump (HPV375 + 375) shaft B. Center of No. 2 pump (HPV375 + 375) shaft C. Center of fan pump (HPV95 + 95) shaft D. Center of input shaft Specifications Lubricating oil : 36 l Reduction ratio : Input shaft: 1,0 No. 1 pump (HPV375 + 375): 60/57 = 1,053 No. 2 pump (HPV375 + 375): 72/57 = 1,263 Fan pump (HPV95 + 95): 56/57 = 0,982 Unit: mm



Plant People Development



34



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PTO lubrication system



1. 2. 3. 4.



PTO case PTO oil reservoir Gear pump (SAL(1)020) PTO oil filter



Hydraulic circuit diagram



Outline • Lubricating oil yang dihisap oleh gear pump (3) dari PTO oil reservoir (2) akan melalui PTO oil filter (4) untuk selanjutnya menuju ke PTO case (1), dan dibagi alirannya melalui jalur oli yang terdapat dalam housing untuk melumasi dan mendinginkan gear dan bearing.



Plant People Development



35



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Power train



Plant People Development



36



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Power train



1. Idler 2. Center swivel joint 3. Swing motor (KMF230) 4. 5-spool control valve (L1) 5. 5-spool control valve (L2) 6. 5-spool control valve (R1) 7. 5-spool control valve (R2) 8. Final drive, sprocket 9. Travel motor (KMF340) 10. Engine (SAA12V140E) 11. PTO 12. P1 pump (HPV375+375) 13. P2 pump (HPV375+375) 14. PF pump (HPV95+95+SAL (1) 020) 15. Swing brake solenoid valve 16. Swing machinery 17. Swing circle



Plant People Development



37



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing machinery



Plant People Development



38



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. Swing pinion (No. of teeth: 16) 2. Cover 3. Case 4. Coupling 5. No. 2 planetary gear (No. of teeth: 32) 6. No. 2 ring gear (No. of teeth: 83) 7. No. 1 ring gear (No. of teeth: 190) 8. No. 1 planetary gear (No. of teeth: 77) 9. Cover 10. Dipstick 11. Swing motor 12. No. 1 sun gear (No. of teeth: 35) 13. No. 1 planetary carrier 14. No. 2 sun gear (No. of teeth: 17) 15. No. 2 planetary carrier 16. Drain plug Specification Reduction ratio



: (35 + 190)/35 × (17 + 83)/17 = 37,815 Unit: mm



Plant People Development



39



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing circle



1. Swing circle inner race (No. of teeth: 131) 2. Swing circle outer race (Upper side) 3. Roller 4. Swing circle outer race (Lower side)



a. Inner race soft zone “S” position b. Outer race soft zone “S” position



Unit: mm



Specifications Reduction ratio : 131/16 = 8,1875 Amount of grease : 80 l (G2-LI)



Plant People Development



40



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Final drive



1. No. 2 planetary carrier 2. No. 2 ring gear (No. of teeth: 69) 3. Housing 4. Floating seal 5. Sprocket 6. Hub 7. Housing 8. No. 1 ring gear (No. of teeth: 80) 9. No. 1 planetary gear (No. of teeth: 33) 10. Drive gear (No. of teeth: 12) 11. Travel motor case 12. Travel motor 13. No.1 sun gear (No. of teeth 13) 14. Driven gear (No. of teeth: 67) 15. Case 16. No. 1 planetary carrier 17. No. 2 planetary gear (No. of teeth: 26) 18. No. 2 sun gear (No. of teeth: 15)



Plant People Development



Specifications Reduction ratio:



–67/12 × (13 + 80)/31 × (15 + 69)/15 = –223,677



Amount of final drive oil: 85 l (each) (TO30)



41



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: mm



Plant People Development



42



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sprocket



Unit: mm



Plant People Development



43



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sprocket Wear Gauge



‘ Gambar di manual ini diperkecil hingga 41%. Untuk penggunaan sebagai tool, perbesar hingga 244% dan cetak pada plastic OHP.



Plant People Development



44



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Undecarriage and frame Track frame



1. 2. 3. 4. 5.



Idler Track frame Carrier roller Center frame Final drive



6. Track roller 7. Track shoe 8. Idler cushion 9. Roller guard 10. Accumulator Unit: mm



Plant People Development



45



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



46



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Idler



Plant People Development



47



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: mm



Plant People Development



48



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Carrier roller



Unit: mm



Plant People Development



49



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Track roller



Unit: mm



Plant People Development



50



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Track shoe



‘ P portion shows the link of bushing press fitting end.



Plant People Development



51



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: mm



*Track link dengan type kering



Plant People Development



52



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Unit: mm



*Track link dengan type kering



Plant People Development



53



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Double shoe



Unit: mm



Triple grouser shoe



Unit: mm



Plant People Development



54



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 HIC system (Hydraulic Idler Caution)



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Idler Yoke Plunger A Plunger B Cylinder Stop valve Relief-check valve Accumulator Check valve



Operation • Sebagai mekanisme untuk meredam kejutan saat terjadi benturan dari arah depan (front idler), tidak lagi digunakan Recoil Spring, tetapi digunakan suatu Hydraulic Idler Cushion System • Seperti tampak diatas, celah ruang antara yoke (2) dan plunger (3) diisi dengan grease, sedangkan celah ruang antara plunger (4) dan cylinder (5) diisi dengan hydraulic oil pada constant pressure sekitar 180 kg/cm2 dimana hydraulic oil dihubungkan melalui relief check valve (7) menuju ke accumulator (8). • Saat terjadi benturan atau (external force), dan idler (1) dipaksa bergerak balik, maka plunger (4) menjadi tertekan dan pressure cylinder (5) meningkat. Jika pressure terus naik dan mencapai diatas set pressure, maka relief-check valve (7) akan terbuka untuk mengalirkan oli menuju ke accumulator (8).



Plant People Development



10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.



Stop valve Pressure reducing valve Check valve Right travel motor Center swivel joint Control valve (R.H.) Line oil filter Hydraulic pump (front)







Sehingga volume nitrogen gas dalam accumulator akan diperkecil sesuai dengan quantity oil yang ditekan oleh plunger (4), dengan demikian pressure accumulator juga akan naik, untuk menimbulkan cushion force (damping effect) yang sesuai dengan pergerakkan plunger (4). Sebaliknya, jika benturan dari depan menghilang atau berkurang, dan idler (1) akan kembali bergerak kedepan, karena flow oil akan dikembalikan oleh gas pressure dalam accumulator melalui check valve (pada relief valve) menuju ke cylinder (5). Sehingga cushion force akan berkurang dan system kembali ke kondisi semula sesuai dengan pergerakkan maju front idler.







55



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ACCUMULATOR (HIC SYSTEM)



1. 2. 3. 4.



Valve Body Bladder Check valve



Specification Capacity: 32, 500 cc Actuation pressure: 29.4 MPa {300 kg/cm2}



Plant People Development



56



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic system, Part 1 1 Hydraulic piping drawing 1 1. Bucket cylinder 2. Arm cylinder 3. Boom cylinder 4. Line oil filter 5. L1 control valve (5-spool) 6. L2 control valve (5-spool) 7. R1 control valve (5-spool) 8. R2 control valve (5-spool) 9. No. 1 pump (HPV375 + 375) 10. No. 2 pump (HPV375 + 375) 11. Fan pump (HPV95 + 95 + SAL (1) 020) 12. Swing motor 13. Center swivel joint 14. Travel motor 15. Oil cooler 16. Pump drain filter 17. Pilot oil filter 18. 8-spool solenoid valve assembly 18A. Back pressure compensation valve selector solenoid valve 18B. Swing priority solenoid valve (right) 18C. 2-stage main relief solenoid valve 18D. Arm throttle solenoid valve (L1) 18E. Arm throttle solenoid valve (R2) 18F. Boom throttle solenoid valve (R1) 18G. Straight-travel valve 18H. Machine push-up solenoid valve 19. Swing holding brake solenoid valve 20. Bucket high cancel solenoid valve 21. Motor drain oil filter 22. Pilot selector valve (L1) 23. Pilot selector valve (R1) 24. Pilot selector valve (R2) 25. PPC cut-off valve 26. Travel shuttle valve 27. Travel junction valve 28. Variable back pressure compensation valve 29. Hydraulic tank 30. Return oil filter 31. Fan motor (Oil cooler) 32. Fan motor (Radiator) 33. Grease pump 34. HIC cylinder 35. Lock valve 36. PPC accumulator 37. Boom damper valve 38. Work equipment PPC valve (LH) 39. Work equipment PPC valve (RH) 40. Travel PPC valve



Plant People Development



41. Accumulator (for oil cooler pressure)



57



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



58



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hidraulik Tank



Plant People Development



59



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Suction strainer proximity switch Breather Hydraulic tank Suction strainer Oil filler cap Strainer Hydraulic oil level sensor Hydraulic oil temperature sensor Hydraulic oil low temperature sensor Specifications Tank capacity: 1,910 liter Quantity of oil in tank: 1,215 liter Breather Relief cracking pressure: 0.07 ± 0.01 MPa {0.7 ± 0.1 kg/cm2} Suction cracking pressure: Max. 0.002 MPa {0.02 kg/cm2} Adjustment method for suction strainer proximity switch



Metode untuk melakukan penyetelan suction strainer proximity switch



Plant People Development



60



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Oil Cooler



Plant People Development



61



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Fuel cooler Oil cooler Fan pump Drain filter Hydraulic motor for fan drive (oil cooler side) Fan guard Fan (oil cooler side)



Specifications 1. Fan (Oil cooler side) Outside diameter:1,450 mm No. of vanes: 6 Rotating speed: Variable (Standard. spec.: Max. 760 rpm) (+55°C spec: Max. 1,100 rpm) 2. Oil cooler Core type: PF 4-6, 3.0P Fin pitch: 3.0 mm 3. Fuel cooler Core type: CF 40-1, 4.5/2P Fin pitch: 4.5 mm



Plant People Development



62



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Line oil filter



1. Element 2. Case 3. Cover A: From hydraulic pump B: To control valve



Plant People Development



™ 4 buah Line oil filter yang merupakan High Pressure Filter, dipasang menempel dibagian atas masing2 Main Control Valve pada port Inlet, dan didalam system terpasang diantara Main Pump dan Main control valve, untuk menyaring kotoran dari Main Pump agar tidak masuk ke Control Valve dan Actuator.



63



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pilot oil filter



1. Bracket 2. Cartridge 3. Safety valve



Plant People Development



64



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Return oil filter



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Cover Spring Bypass valve Bypass valve spring Element Housing



Out line Terdapat 3 buah filter pada saluran pengembali (return) yang akan menyaring debu dan kotoran pada oli hidrolik, yang terpasang pada tangki hidrolik.



A: From control valve B: To hydraulic tank



Plant People Development



Bypass valve set pressure: 0.15 ± 0.03 MPa {1.5 ± 0.3 kg/cm2}



65



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Motor drain oil filter



1. 2. 3. 4.



Bracket Safety valve Cartridge Element



Seperti tampak dalam gambar, filter juga dilengkapi dengan by-pass valve (dipasang pada filter head) untuk memby-passkan oli langsung ke dalam pilot circuit saat terjadi kebuntuan pada element.



Out line Pilot oil filter berupa element filter, terletak berdekatan dengan 3 buah Pump drain filter, menempel diatas pintu engine room. Sedangkan didalam system, filter ini dipasang pada output port Fan Pump (setelah diatur pressurenya oleh Self Pressure Reducing valve), untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam Pilot Control Circuit.



Plant People Development



Hm, agar anda tidak ngantuk, tahukah anda berapa setting pressure by-pass valve-nya? From Fan Pump (Self Reducing valve) To Pilot Control Circuit



66



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump drain filter



1. 2. 3. 4.



Head Relief valve Cartridge Element



Outline Pump drain filter terpasang diantara hydraulic pump, fan pump dan hydraulic tank. Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan material-materiaI asing yang berasal dari saluran “drain” dari setiap pompa Safety valve set pressure: 147 ± 29 kPa {1.5 ± 0.3 kg/cm2}



Plant People Development



67



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Accumulator 1 PPC accumulator



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Cap Nut Cap Body Bladder Port Nut



Plant People Development



Specifications Gas capacity: 5,100 cc Gas pressure: 1.18 MPa {12 kg/cm2}



68



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Accumulator (untuk tekanan pada Oil cooler)



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Accumulator Oil cooler Hydraulic tank Control valve Cooler check valve Variable back pressure valve Return filter



System diagram



Outline



Charge pressure: 0.098 MPa {1 kg/cm2}



The accumulator terpasang pada oil cooler circuit hydrolic yang berfungsi untuk meredam hentakan tekanan hidrolik dan sebagai pengaman pada. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Body Bladder Poppet Film Holder Port Plug



Specifications Volume of gas: 500 cm3



Plant People Development



69



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Travel junction valve



1. 2. 3. 4.



Valve body Spool Retainer Spring



Specifications Spool change pressure: 0.2 ± 0.05 MPa {2 ± 0.5 kg/cm2}



Plant People Development



Outline Travel junction valve terletak didepan Center swivel joint, dan digunakan pada travel circuit. Pada saat unit berjalan lurus, junction valve menghubungkan travel circuit ke prevent trafel deviation karena perbedaan aliran oli antara yang menuju kekanan dan kekiri travel motor



70



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 System Diagram



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Travel PPC valve Control valve Shuttle valve Travel junction valve Swivel joint RH travel motor LH travel motor



Plant People Development



a. LH travel reverse b. LH travel forward c. RH travel reverse d. RH travel forward



71



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Solenoid valve 1 1. For back pressure compensation, 2-stage main relief, arm throttle, swing priority, straight travel, and machine push-up



Plant People Development



72



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. Back pressure compensation valve solenoid valve 2. Swing priority switching valve solenoid valve 3. 2-stage main relief solenoid valve 4. Arm throttle valve (L1) solenoid valve 5. Arm throttle valve (L2) solenoid valve 6. Boom throttle valve (R1) solenoid valve 7. Straight travel solenoid valve 8. Machine push-up solenoid valve 9. Connector 10. Movable core 11. Coil 12. Spool 13. Block



14. Spring A1: To back pressure compensation valve A2: To PPC cutoff valve (CV2) A3: To main relief valve A4: To pilot valve (PV1) A5: To pilot valve (PV3) A6: To pilot valve (PV2) A7: To PPC cutoff valves (CV1), (CV2) A8: To main valves (L1), (R1) P1: From pump T: To hydraulic tank ACC:Plug



Operation Saat solenoid de-energized ™ Karena tidak ada drive current dikirimkan dari controller menuju ke solenoid, coil (11) akan de-energized. Maka spool (12) terdorong ke kiri oleh tension spring (14). ™ Akibatnya, jalur dari port P menuju port A tetap tertutup, dan justru port A dihubung kan dengan port T, dan kembali ke tank.



Saat solenoid energized ™ Saat drive current mengalir dari controller menuju ke solenoid, maka coil (11) energized. ™ Electromagnetic pada coil akan menggerak kan push-pin untuk mendorong spool (12) ke kanan mengalahkan tension spring. ™ Akibatnya, pressurized oil dari pump dapat mengalir melalui port P dan spool (4) menuju ke port A, selanjutnya ke actuator. ™ Pada saat yang bersamaan, port T akan tertutup, sehingga oli tidak bisa mengalir kembali ke tank. ™ Untuk detail, fungsi masing2 sol. Valve, dapat anda lihat pada ” Machine Control System”



Plant People Development



73



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



2. For swing holding brake and lock valve



Plant People Development



74



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. Swing holding brake solenoid valve 2. Connector 3. Coil 4. Movable core 5. Body 6. Plug 7. Spring 8. Spool 9. Body 10. Plug 11. Spring 12. Spool



T: To tank A: To front and rear swing motors (for swing holding brake) To PPC valve (for safety lock) P: From control pump



Operation Saat solenoid de-energized ™ Saat tidak ada drive current yang dikirimkan dari swing lock switch atau PPC lock switch, solenoid (2) akan de-energized. ™ Sehingga spool (11) terdorong keatas oleh tension spring (10), untuk menghubungkan port A1 dengan port T, sehingga spool (7) terdorong ke kiri oleh spring (6). ™ Akibatnya port P tertutup, so pressure oli dari fan pump tidak bisa menuju ke actuator, justru oli dari actuator mengalir dari port A2 menuju ke port T dan dikembalikan ke tank.



port T tertutup, menutup aliran menuju ke tank.



Saat solenoid energized ™ Saat drive current dikirimkan dari swing lock switch atau PPC lock switch, solenoid (2) akan energized. Dan electromagnetic-nya akan menekan spool (11) ke bawah untuk menghubungkan port P dengan A1, sehingga timbul propulsion force untuk menggerakkan spool (7) ke kanan, melawan spring (6). ™ Akibatnya pressure oli dari fan pump akan mengalir dari port P menuju port A2, dan selanjutnya menuju ke actuator. Sedangkan



Plant People Development



75



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



3. For Bucket high cancel



Outline ™ Sebuah solenoid valve ON-OFF (switch) and NO (normally open) type, digunakan pada bucket high cancel circuit. Operation Saat solenoid de-energized ™ Saat tidak ada drive current yang dikirimkan dari controller, coil (3) tetap de-energized. Sehingga spool (4) dikembalikan ke posisi neutral oleh tension spring (6). ™ Untuk menghubungkan circuit antara port P dan A serta menutup port T, maka pressure oli dari PPC valve mengalir menuju ke port control Bucket Hi spool.



Saat solenoid energized ™ Saat drive current dikirimkan dari controller, coil (3) akan energized dan electromagnetic akan menggerakkan plunger (2) ke kanan untuk menekan spool (4) juga ke kanan. ™ Sehingga port P tertutup, dan pressure oli dari PPC valve tidak bisa mengalir menuju port control Bucket Hi spool. ™ Pada saat yang bersamaan, port A dan port T berhubungan, untuk mengembalikan oil pada port control Bucket Hi spool ke tank.



Plant People Development



76



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Hydraulic cylinder 1 Backhoe specification Boom cylinder



Arm cylinder



Plant People Development



77



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Bucket cylinder



Plant People Development



78



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Greasing system



Plant People Development



79



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



80



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



81



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Injector distribution valve line Backhoe specification



Plant People Development



82



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Auto grease function Jika grease mode selector switch anda posisikan Auto Grease, Controller akan mengaktifkan grease pump dengan interval waktu yang konstan dan setting pressure grease pump akan ditampilkan pada monitor.



Grease level warning function Jika grease level telah rendah, low-level switch signal akan dikirimkan ke controller, warning ditampilkan pada monitor dan grease warning lamp akan berkedip



Manual grease function Jika grease mode selector switch anda posisikan manual grease, controller akan terus mengoperasikan grease pump.



Plant People Development



83



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Componen Grease Pump



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Vent valve Pump Follower plate Tube Cover Grease tank Pressure gauge



™ pada kedua langkah, saat naik (upward) dan turun (downward). ™ Pump diaktifkan secara automatis mengguna kan oil pressure switch dan controller. ™ Saat grease disupply, dan jika pressure gauge (7) mencapai 4.9 – 19.6 MPa {50 – 200 kg/cm2}, artinya system bekerja normal. ™ Tetapi jika pressure gauge menunjuk dibawah 4.9 MPa {50 kg/cm2}, berarti grease tank kosong. ™ Jika grease tank atau vent valve mengalami kerusakan, caution lamp akan menyala dan jenis trouble akan ditampilkan pada machine monitor.



A. Oil inlet port B. Grease chamber C. Grease feed port (if equipped: with refill function) D. Grease drain port (if equipped: with refill function) T. Pump drain port ™ Pada auto grease system, hydraulic pump digunakan untuk men-supply grease dari grease chamber (B). ™ Karena Pump merupakan double-action type, maka akan menghasilkan discharge grease



Plant People Development



Specifications Grease delivery (Max.) : 28 ltr/min Set pressure (reducing valve) : 2.3 ± 1.0 MPa {23.5 ± 1 kg/cm2} Grease tank capacity : Approx.



84



180



Eling Mati 2009271



kg



PRODUCT TRAINING PC2000-8 AUTO GREASE INDICATOR ™ Jika grease mode selector switch anda posisikan “AUTO”, indicator (1) “AUTO” akan ditampilkan pada normal screen pada monitor.



MANUAL GREASE INDICATOR ™ Jika grease mode selector switch akan posisikan “MANUAL”, maka indicator (2) “MANUAL” akan ditampilkan pada normal screen pada monitor.



GREASE GUN ™ Anda dapat menggunakan grease gun untuk meng-grease bagian yang tidak dapat digrease dengan auto grease system (missal trunnion pada bagian depan engine dan track) dan tentu saja bagian2 yang sudah anda modifikasi yang juga mendapatkan grease dari auto grease system.



Plant People Development



85



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hose reel



HOSE REEL ™ Hose reel - auto winder type digunaka untuk menggulung atau menyimpan grease gun hose.



Plant People Development



86



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Injector distribution valve



1. Adjustment screw 2. Injector body 3. Injector piston 4. Piston spring 5. Slide valve 6. Manifold Delivery: 0.13 – 1.31 cc/rev



Plant People Development



87



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 OPERATION – INJECTOR Stage 1 ™ Grease pressurized yang dihasilkan olehpump akan mendorong ke atas Slide valve (5)untuk menghubungkan manifold (6) danpassage P.



Stage 2 ™ Grease yang mengalir melalui passage P akan menekan ke bawah Injection piston (3) dan menekan keluar grease dari dalam discharge chamber D menuju ke oil hole h.



Plant People Development



88



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Stage 3 ™ Injector piston (3) akan bergerak turun sampai menekan slide valve (5) agar bergerak turun untuk menutup hubungan manifold (6) and passage P.



Plant People Development



Stage 4 ™ Jika slide valve (5) tertekan ke bawah, passage P akan dihubungkan dengan discharge chamber D oleh valve port q dan grease dalam measuring chamber M akan dikirimkan menuju ke discharge chamber D untuk supply berikutnya. Putaran proses selesai pada kondisi tersebut dan akan terus terulang.



89



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Center Swivel Joint



1. Cover 2. Body 3. Slipper seal 4. Oil seal 5. Shaft A1 : From R.H. travel control valve port A5 A2 : To R.H. travel motor port PA B1 : From R.H. travel control valve port B5 B2 : To R.H. travel motor port PB



Plant People Development



C1 : From L.H. travel control valve port A5 C2 : To L.H. travel motor port PB D1 : From L.H. travel control valve port B5 D2 : To L.H. travel motor port PA P1 : To hydraulic tank P2 : From L.H. and R.H. travel motor port T T1 : To hydraulic tank T2 : From L.H. and R.H. travel motor port T



90



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic system, Part 2 1 Control valve 1 L.H. 10-spool valve



Plant People Development



91



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 A1 : To arm cylinder head A2 : To boom cylinder head A3 : To bucket cylinder head A4 : – A5 : To L.H. travel motor [Port (PB)] B1 : To arm cylinder bottom B2 : To boom cylinder bottom B3 : To bucket cylinder bottom B4 : – B5 : To L.H. travel motor [Port (PA)] CN-P27: To controller CN-P28: To controller NCA1 : Pressure pick-up port (Jet sensor upstream pressure) NCA2 : Pressure pick-up port (Jet sensor upstream pressure) NCB1 : Pressure pick-up port (Jet sensor downstream pressure) NCB2 : Pressure pick-up port (Jet sensor downstream pressure) P1 : From P1 rear pump P2 : From P2 rear pump PA11 : From PPC valve (Arm IN) PA21 : From PPC valve (Boom RAISE) PA31 : From PPC valve (Bucket CURL) PA41 : – PA51 : From PPC valve (L.H. travel reverse) PB11 : From PPC valve (Arm OUT) PB21 : From PPC valve (Boom LOWER) PB31 : From PPC valve (Bucket DUMP) PB41 : – PB51 : From PPC valve (L.H. travel forward) PA12 : From PPC valve (Arm IN) PA22 : From PPC valve (Boom RAISE) PA32 : From PPC valve (Bucket CURL) PA42 : – PA52 : From PPC valve (L.H. travel reverse) PB12 : From PPC valve (Arm OUT) PB22 : Drain PB32 : From PPC valve (Bucket DUMP) PB42 : – PB52 : From PPC valve (L.H. travel forward) PC1 : From boom priority selector valve PP1 : From solenoid valve (Main relief valve) PP2 : From solenoid valve (Main relief valve) PS1 : From solenoid valve (Machine push-up) T : To tank (Main drain) TC1 : Drain TS : To swing motor [Port (S)] 1. L1 valve 2. L2 valve



Plant People Development



92



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sectional View



Plant People Development



93



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 L1



Valve



Plant People Development



94



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sectional View



Plant People Development



95



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 A11 : To arm cylinder head A21: To boom cylinder head A31: To bucket cylinder head A41: – A51: To L.H. travel motor [Port (PB)] B11 : To arm cylinder bottom B21: To boom cylinder bottom B31: To bucket cylinder bottom B41: – B51: To L.H. travel motor [Port (PA)] 1. Main relief valve 2. Spool (Arm Lo) 3. Spool (Boom Lo) 4. Spool (Bucket Hi) 5. – 6. Spool (L.H. travel Hi) 7. Valve body 8. Jet sensor and orifice 9. Jet sensor and relief valve 10. Jet sensor and differential pressure sensor 11. Orifice check valve 12. Check valve 13. Piston 14. Check valve 15. Check valve



Plant People Development



96



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



97



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Arm Lo valve Boom Lo valve Bucket Hi valve – L.H. travel Hi valve Safety-suction valve 2-stage safety-suction valve Suction valve



Plant People Development



98



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 L2 Valve



Plant People Development



99



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sectional View



Plant People Development



100



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 A12: A22: A32: A42: A52:



To To To – To



arm cylinder head boom cylinder head bucket cylinder head



B12: B22: B32: B42: B52:



To To To – To



arm cylinder bottom boom cylinder bottom bucket cylinder bottom



L.H. travel motor [Port (PB)]



L.H. travel motor [Port (PA)]



1. Main relief valve 2. Spool (Arm Hi) 3. Spool (Boom Hi) 4. Spool (Bucket Lo) 5. Spool (–) 6. Spool (L.H. travel Lo) 7. Valve body 8. Jet sensor and relief valve 9. Jet sensor and orifice 10. Jet sensor and differential pressure sensor 11. Check valve 12. Check valve



Plant People Development



101



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



102



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Arm Hi valve Boom Hi valve Bucket Lo valve – L.H. travel Lo valve Safety-suction valve Suction valve



Plant People Development



103



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 R2 Valve



Plant People Development



104



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sectional view



Plant People Development



105



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 A12: To arm cylinder head A22: To boom cylinder head A32: To bucket cylinder head A42: To swing motor [Port (MB)] A52: To R.H. travel motor [Port (PA)] B12: To arm cylinder bottom B22: To boom cylinder bottom B32: To bucket cylinder bottom B42: To swing motor [Port (MA)] B52: To R.H. travel motor [Port (PB)] 1. Main relief valve 2. Spool (Arm Hi) 3. Spool (Boom Lo) 4. Spool (Bucket Hi) 5. – 6. Spool (R.H. travel Lo) 7. Valve body 8. Jet sensor and relief valve 9. Jet sensor and orifice 10. Jet sensor and differential pressure sensor 11. Orifice check valve 12. Check valve 13. Piston 14. Check valve 15. Check valve



Plant People Development



106



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



107



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Arm Hi valve Boom Lo valve Bucket Hi valve – R.H. travel Lo valve Safety-suction valve 2-stage safety-suction valve Suction valve



Plant People Development



108



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Electronic OLSS system



Plant People Development



109



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ELECTRONIC OLSS SYSTEM – FUNCTION ™ Electronic OLSS mengkonversikan pressure jet sensor (Pt – Pd) menjadi electronic signal menggunakan differential pressure sensor, sehingga EPC valve dapat langsung mengatur swashplate angle - main pump. ™ Sedangkan Conventional OLSS mengguna kan signal pressure dari TVC valve, CO valve, NC valve dan pump servo piston untuk mengatur swashplate angle – main pump. ™ Electronic OLSS system mengatur TVC, CO dand NC secara digital. Berdasarkan lever signal, jet sensor signal, pump discharge pressure dan engine speed, system akan mengatur flow rate pump lebih efficient dalam penggunaan engine horsepower dibandingkan Conventional OLSS. ™ Perhatikan Fig. 1, saat langkah (stroke) spool C/V semakin panjang, carry-over flow rate (QC) semakin sedikit, maka tampak seperti pada fig.2 akibatnya akan menurunkan differential pressure P (PT – PD) atau output pressure jet sensor. •



Carry over flow rate adalah flow sisa oli yang tidak dialirkan menuju ke actuator dan diteruskan melalui By-pass passage, setelah melalui jet sensor akan kembali ke tank.



™ ∆P (PT – PD) dibaca oleh Differential Pressure sensor dan dikonversikan menjadi voltage E. ™ Pada fig.3 nampak grafik menunjukkan penurunan ∆P (PT –PD) akan menaikkan output voltage (E). ™ Selanjutnya output voltage (E) differential pressure sensor akan dikirimkan ke controller. ™ Current (IEPC) akan dikirimkan dari controller ke EPC valve untuk memperbesar output pressure EPC (PI) sehingga pump delivery (Q) juga akan meningkat, jika anda perhatikan grafik hubungan antara control valve spool stroke dan pump delivery (Q). (fig.4). Maka Pump delivery (Q) akan naik secara bertahap sesuai (proportional) dengan kenaikan control valve spool stroke.



Plant People Development



110



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 FEATURES – ELECTRONIC OLSS SYSTEM ™ Saat fine control mode, Fuel consumption yang digunakan relative rendah karena pump hanya flow rate discharge sesuai yang diperlukan, sehingga mengurangi power loss. ™ Demikian juga saat lever anda posisikan neutral, fuel consumption juga rendah karena flow rate discharge dipertahankan pada minimum dan tentu saja juga akan mengurangi power loss. ™ Kemampuan pump saat awal menghasilkan flow discharge semakin



Plant People Development



111



meningkat, karena pump driving torque saat start-up relative rendah. ™ Saat spool control valve anda gerakkan hanya sedikit, akan meningkatkan finecontrol effect karena pump flow discharge juga diturunkan sesuai dengan stroke spool. ™ Electronic OLSS System relative rendah power loss-nya karena menggunakan setting speed yang berbeda-beda berdasar kan individual work equipment. Disamping itu, penggunaan digitized modulation akan meningkatkan kenyamanan operasi unit.



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Arm and Boom Throtle Valve



Function Saat lebih dari satu actuator anda gerakkan secara bersamaan, pada kondisi load yang cenderung berbeda-beda, maka yang bekerja pada load besar akan menimbulkan high operating pressure, sedangkan yang mendapat load kecil akan menghasilkan low operating pressure, throttle valve akan bekerja untuk memberikan keseimbangan pembagian flow rate ke actuator (work equipment) untuk mencegah flow oli lebih banyak yang menuju ke actuator pada lowpressure side.



Plant People Development



Pola pengaturan telah diatur sesuai dengan table di bawah.



112



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ARM AND BOOM THROTTLE VALVES Operation ™ Saat anda gerakkan lever control (PPC) dan jika sesuai dengan daftar kombinasi pada operating condition table disamping kanan, output pressure PPC valve akan mengaktifkan hydraulic pressure switch sebagai input signal menuju controller. ™ Berdasarkan hal tersebut controller akan mengirimkan drive signal ke solenoid valve, yang akan mengirimkan pilot pressure ke selector valve untuk merubah posisinya. Saat drive signal dikirimkan dari controller ™ Solenoid valve akan mengalirkan pilot pressure menuju ke selector valve sehingga posisinya berubah untuk mengalirkan pump pressure menuju port PC agar bekerja pada piston (4). ™ Piston (4) akan ditekan kebawah dengan berdasarkan perbedaan reaction force karena perbedaan luas penampang ( d1) and ( d2). Sehingga check valve (1) akan ditahan piston (4) ke bawah, agar tidak bisa terbuka. ™ Pressurized oil dari pump harus mengalir melalui orifice a pada check valve (1), menekan spring (3) dan selanjutnya mendorong membuka check valve (2). Setelah itu mengalir melalui orifice b menuju ke cylinder port. So flow oil saat menuju cylinder port akan dihambat oleh orifice a dan b. Saat controller tidak mengirimkan drive signal ™ Karena port (PC) dihubungkan dengan drain circuit, maka piston (4) tidak tertekan Ke bawah. So pressurized oil dari pump akan mengalir menuju ke cylinder port setelah mendorong dan membuka orifice check valve (1) dan check valve (2), tanpa mengalami hambatan.



Plant People Development



113



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing Motor Type: KMF230AB-5



B MA MB S T



: From swing holding brake solenoid valve : From control valve : From control valve : From control valve :To tank



1. Plate 2. Safety valve



Plant People Development



Specifications Type : KMF230AB-5 Theoretical displacement : 229.4 cm3/rev Safety valve set pressure : 27.9 MPa {290 kg/cm2} Rated speed : 1,315 rpm Brake release pressure : 1.9 MPa {19 kg/cm2}



114



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



115



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. Brake spring 2. Drive shaft 3. Spacer 4. Case 5. Disc 6. Plate 7. Brake piston 8. Housing 9. Piston 10. Cylinder block 11. Valve plate 12. Center shaft 13. Center spring 14. Check valve 15. Shuttle valve



Plant People Development



116



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. When solenoid valve is de-energized



2. When solenoid valve is energized



™ Karena drive current tidak dialirkan ke swing brake solenoid valve, maka solenoid deenergized, ™ Pressure oli dari self pressure reducing valve akan tertutup dan justru menghubungkan port B dengan tank circuit. Akibatnya, brake piston (7) akan ditekan kebawah oleh brake spring (1), untuk menekan disc (5) and plate (6) agar engaged, dan brakepun bekerja.



™ Saat drive current dialirkan menuju ke swing brake solenoid valve, maka solenoid menjadi energized, untuk merubah arah aliran, pressure oli dari self pressure reducing valve dialirkan menuju ke port B dan masuk kedalam brake chamber a. ™ Pressurized oli dalam chamber a mampu menekan dan mengalahkan tension brake spring (1) dan menggerakkan brake piston (7) ke atas. Akibatnya, disc (5) dan plate (6) menjadi terpisah atau dis-engaged, so brakepun menjadi release dan motor bias berputar bebas.



Plant People Development



117



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Function Saat swing anda hentikan, maka kedua inlet dan outlet port motor akan ditutup oleh control valve, tetapi gaya inertia pada upper structure akan terus berusaha memutar motor, so akan tejadi kenaikan pressure (abnormally high pressure) pada outlet side motor, yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor. Untuk mencegahnya, abnormally high pressure akan dibebaskan dari outlet port motor (high-pressure side) menuju port S, agar tidak terjadi suatu kerusakan.



2) When stopping swing ™ Saat swing control lever anda kembalikan ke posisi neutral, supply pressure oli dari pump yang menuju ke port MA akan dihentikan. Karena return circuit yang menuju ke tank ditutup oleh control valve, pressure port MB akan naik karena gaya inertia pada upper structure, yang justru akan menimbulkan hambatan pada putaran motor, maka braking effect akan mulai terjadi. ™ Pressure port MB akan membuka shuttle valve A (4), so pressure chamber C menjadi sama dengan pressure port MB. Pressure oli akan naik lebih tinggi agar mencapai set pressure safety valve (1), untuk menimbulkan high braking torque pada motor dan menghentikan putarannya. (Fig. 2) ™ Saat safety valve (1) bekerja, oli yang dibebaskannya dan oli dari port S akan lewat melalui check valve B (3), menuju ke port MA, untuk mencegah cavitation pada port MA.



Operation 1) When starting swing ™ Saat swing control lever anda gerakkan ke Rh swing, pressure oli dari pump akan lewat melalui control valve dan dialirkan menuju ke port MA. Dan pressure pada port MA akan naik, untuk menimbulkan starting torque pada motor, dan motor mulai berputar. ™ Sedangkan oli dari outlet port motor akan melalui port MB menuju ke control valve untuk kembali ke tank. (Fig. 1)



Plant People Development



118



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Cooling fan motor (For radiator and oil cooler) 1 Type: LMF110



P : From fan pump T : From cooler to tank TC : To tank



Specifications : Type Capacity Rated speed Rated flow rate



: : : :



LMF110 110.7 cm3/rev 1,050 rpm 116.2 l/min



Check valve clacking pressure: 78.5 kPa {0.8 kg/cm2} Safety valve cracking pressure: 24.5 MPa {250 kg/cm2}



Plant People Development



119



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Output shaft Case Thrust plate Shoe Piston Cylinder block Valve plate



Plant People Development



8. End cover 9. Center spring 10. Suction valve 11. Pilot valve 12. Reversible valve spool 13. Safety valve



120



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. HYDRAULIC MOTOR – FUNCTION & PRINCIPLE



™ Force akan menekan thrust plate (2), dan karena thrust plate dipasang pada membentuk sudut (a°) terhadap output shaft (1), maka force akan terbagi menjadi (F2) and (F3). ™ Radial component (F3) menghasilkan torque (T= F3 × π) terhadap garis (Y–Y) yang menghubungkan TDC dan BDC. ™ Gabungan force semua torque T = Σ (F3 × π) akan memutar cylinder block (5). ™ Karena cylinder block (5) dihubungkan dengan spline terhadap output shaft, maka output shaft akan berputar untuk meneruskan torque.



Function ™ Hydraulic motor seperti diatas, dapat anda sebut sebagai swash plate type axial piston motor. Motor ferfungsi untuk merubah tenaga kinetis – flow oli (pressurized oil) yang dikirimkan dari hydraulic pump menjadi tenaga mekanis – gerak putar (rotary motion). Principle of operation ™ Pressure oli dari pump yang mengalir melalui valve plate (7) akan masuk cylinder block(5). ™ Oli hanya bisa mengalir pada salah satu sisi garis Y-Y, yang menghubungkan top dead center (TDC) dan bottom dead center (BDC) langkah piston (4). ™ Pressure oli yang dimasukkan ke salah satu sisi cylinder block (5) akan menekan beberapa piston (4) untuk menghasilkan force (F1) (F1 = P x D2/4).



Plant People Development



121



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Function ™ Saat engine anda matikan, maka fan pump juga berhenti menghasilkan flow dicharge, so pressurized oil tidak bisa mengalir menuju ke motor. Tetapi gaya inertia fan blade akan terus berusaha memutar fan motor, akibatnya pressure pada sisi outlet motor akan naik. ™ Sedangkan flow oli telah berhenti disupply dari inlet port P, maka suction valve (1) akan menghisap oli dari sisi outlet dan mensupply ke port MA yang cenderung akan kekurangan oli untuk mencegah terjadinya cavitation



2) When the pump is stopped (fig.2) ™ Saat engine anda matikan dan fan pump juga berhenti, flow oil discharge tidak bias lagi di supply ke port P. Saat flow oli juga tidak disupply ke sisi MA motor, so motor speed secara bertahap melambat untuk berhenti. ™ Jika motor shaft dipaksa berputar karena adanya gaya inertia saat pressure oli yang menuju ke port P semakin turun, oli pada port (T) sisi outlet akan dialirkan melalui suction valve (1) menuju ke sisi MA untuk mencegah terjadinya cavitation.



Operation : 1) When pump is started (fig.1) ™ Saat flow discharge pump dialirkan menuju ke port P dan pressure pada sisi inlet MA, maka starting torque akan terjadi motor, motorpun mulai berputar. ™ Sedangkan oli pada sisi outlet MB motor akan kembali melaluiport T kembali ketank.



Plant People Development



122



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. OPERATION OF REVERSIBLE VALVE



1)



When the ON-OFF deenergized



solenoid



is



2) When ON-OFF solenoid is energized ™ Saat ON-OFF solenoid (1) “energized”, ON-OFF selector valve (2) akan berubah posisinya untuk mengalirkan pressured oil dari pump mengalir melalui port C menuju ke spool chamber D. untuk menekan valve spool (3) ke kiri melawan tnsion spring (4). ™ Karena port MB motor menjadi terbuka, maka pressurized oil dapat mengalir ke dalam motor untuk memutarnya ke kiri reverse (counterclockwise).



™ Jika ON-OFF solenoid (1) “de-energized” pressurized oil dari pump akan di-block oleh ON-OFF selector valve (2), dan port C akan terbuka untuk menghubungkan dengan tank circuit. ™ Sehingga spool (3) akan terdorong ke kanan oleh kekuatan tension spring (4), untuk membuka port MA motor, saat pressurized oil mengalir kedalam motor, motorpun akan berputar ke kanan – forward (clockwise).



Plant People Development



123



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Safety Valve Function ™ Saat engine anda hidupkan, pressure pada port P fan motor terkadang menjadi lebih tinggi karena suatu sebab. ™ Oleh karena dipasang Safety valve (1) sebagai pengaman fan system circuit agartidak terjadi kerusakan yang fatal.



Operation ™ Jika pressure pad port P naik melebihi cracking pressure safety valve (1), maka valve (2) akan terbuka untuk membebaskan sebagian oli menuju ke port T, untuk mencegah terjadinya kenaikan abnormal pressure yang lebih tinggi.



Plant People Development



124



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Cooling fan pump 1 Type: HPV95+95+SBL (1) 21



Plant People Development



125



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Outline Fan pump unit terdiri dari 2 variable capacity swash plate-type piston pumps, PC valve, EPC valve dan 1 gear pump. IMF IMR PAF PAG PAR PBF PBR



: : : : : : :



Front side swash plate control current Rear side swash plate control current Front pump discharge port Gear pump discharge port Rear pump discharge port Pump pressure output port Pump pressure output port



PD1F PD1R PD2F PD2R PENF PENR PEPC PFC PMF



: : : : : : : : :



PMR



:



PPF PPR PRC PRF PRR PS PSG



: : : : : : :



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Case drain port Air bleeder Drain plug Drain plug Control pressure pick-up port Control pressure pick-up port EPC basic pressure port Front pump discharge pressure pick-up port EPC output pressure pick-up port for front side swash plate control EPC output pressure pick-up port for rear side swash plate control Front pump pressure sensor installation port Pump pressure sensor installation port Rear pump discharge pressure pick-up port Pilot pressure input port Pilot pressure input port Pump suction port Gear pump suction port



Front pump Rear pump Gear pump PC valve EPC valve Sequence valve



Plant People Development



126



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Front shaft Cradle Front case Rocker cam Shoe Piston Cylinder block



Plant People Development



8. Valve plate 9. End cap 10. Rear shaft 11. Rear case 12. Servo piston 13. PC valve



127



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Function ™ Engine speed dan torque akan disalurkan menuju ke shaft pump. Pada dasarnya pump akan merubah speed (N) and torque (T) menjadi pressure oli dan besarnya flow oli discharge disesuaikan dengan beban kerja atau load. ™ Hal diatas dapat dicapai dengan merubah besarnya flow oli discharge dengan merubah swash plate angle pump. ™ Fan pump tidak dilengkapi impeller pump sebagai feed/supply pump ™ Front shaft (1) ditumpu dengan sebuah roller bearing dibagian depan, sedangkan dibagian belakang menggunakan needle bearing. Front shaft mempunyai spline dibagian tengah sebagai penghubung dengan cylinder block (7), dan saat shaft berputar, maka cylinder block juga berputar. Sliding contact surface antara cylinder block (6) dengan valve plate (8) berbentuk cekungan dan selalu dirapatkan oleh spring didalam cylinder block.



Plant People Development



™ Didalam cylinder block terdapat 9 buah piston (6), yang salah satu ujungnya berbentuk spherical agar bisa bergerak flexible terhadap shoe (5). So piston dan shoe menjadi satu kesatuan (assy), ke 9 piston assy ditahan dan disatukan oleh retainer. Rocker cam (4) mempunyai bidang datar untuk pergerakan sliding saat memutar piston assy (6). Sedangkan rocker cam dapat bergerak sliding dan berayun dalam bidang cekungan cradle (2), maka swash plate angel dapat ditentukan berdasarkan pergerakan rocker cam. ™ Akhirnya, saat shaft berputar untuk memutar cylinder bock, maka piston akan bergerak bolak-balik (reciprocating) di dalam cylinder block untuk menghisap dan menghasilkan flow discharge. ™ Coupling yang mempunyai inner spline digunakan sebagai penghubung ke rear shaft (14). ™ Finally, proses power path untuk rear pump sama dengan front pump.



128



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swash Plate Angle Operation Pump ™ Saat cylinder block (7) berputar sama dengan shaft (1), so shoe (5) akan bergerak sliding mengitari flat surface A. Sedangkan rocker cam (4) berayun pada sepanjang cylindrical surface B (sesuai dengan pergerakan servo piston), maka sudut (angle) α antara garis tengah X pada rocker cam (4) dan garis tengah cylinder block (7) akan berubah. Nah sudut α yang terbentuk itulah yang anda sebut sebagai swash plate angle. 1) Jika garis tengah X pada rocker cam (4) dipertahankan pada suatu swash plate angle α, dan shoe (5) bergerak sliding pada flat surface A, sedangkan piston (6) bergerak reciprocating didalam cylinder block (7), maka akan terjadi perbedaan antara volume E dan F didalam cylinder block (7). Bukankah berarti volume flow discharge sama dengan perbedaan E – F atau piston stroke dari TDC ke BDC. Aha, mungkin kita bisa kembali ke basic engine, saat cylinder block (7) berputar dan volume chamber E menjadi lebih kecil (piston bergerak dari BDC ke TDC), berarti merupakan discharge stroke. Sebaliknya jika volume chamber F membesar (piston bergerak dari TDC ke BDC) berarti suction stroke. 2) Trus, jika garis tengah X rocker cam (4) segaris dengan garis tengah cylinder block (7), bukankah swash plate angle = 0, karena tidak terjadi perbedaan antara volume E’ dan F’, jadi wajar khan jika tidak terjadi suction stroke ataupun discharge stroke. Tetapi pada kenyataannya, swash plate angle tidak disetting sampai 0o.



Plant People Development



129



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Control Of Delivery



™ Jika swash plate angle a menjadi lebih besar, maka perbedaan antara volume E dan F juga menjadi lebih besar, untuk memper-besar pump delivery Q. ™ Servo piston (12) digunakan untuk merubah swash plate angle a ™ Servo piston (12) bergerak bolak-balik (linear reciprocal) sesuai dengan signal pressure dari PC dan LS valve. Dan pergerakkan linearnya diteruskan ke rocker cam (4) mengguna kan slider (13). ™ Karena duduk pada cylindrical surface cradle (2), maka rocker cam (4) dapat bergerak sliding pada bidang cekung tersebut, untuk merubah swash plate angle. ™ Celah ruang atau luas bidang penerimaan pressure (receiving area) pada servo piston



Plant People Development



(12) tidak sama antara sisi kiri dan kanan. Main pump discharge pressure (self pressure) (PP) selalu dihubungkan dengan pressure chamber pada small diameter piston side. ™ Sedangkan output pressure PEN dari LS valve akan dihubungkan dengan chamber pressure pada large diameter piston end. ™ Keterkaitan hubungan antara besarnya pressure PP yang bekerja pada small diameter piston end dengan pressure PEN pada large diameter piston end, dan perbandingan antara luas penampang penerimaan pressure pada small diameter piston dan large diameter piston digunakan untuk mengatur pergerakan servo piston (12).



130



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. PC Valve



PA : Pump port PDP : Drain port PM : EPC pressure input port PPL : Control pressure output port (To servo piston large diameter end)



1. Plug 2. Servo piston assembly 3. Pin 4. Spool 5. Retainer 6. Seat 7. Cover 8. Wiring



Function ™ PC valve mengatur besarnya pump delivery Q sesuai dengan besarnya EPC valve output pressure PM. ™ Jika EPC valve output pressure PM naik, maka PC valve juga akan menaikkan pump delivery Q. ™ Sebaliknya jika EPC valve output pressure PM turun, maka PC valve-pun akan memperkecil pump delivery Q.



Plant People Development



131



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Action Of EPC Valve Solenoid



Operation ™ PC mode selector current IM dari pump controller akan dikirimkan ke EPC valve solenoid (1). ™ Berdasarkan current tersebut, EPC valve akan merubahnya menjadi signal pressure yang digunakan untuk merubah daya tekan piston (2), untuk menekan dan menggerakkan spool (3) ke kanan, sampai terjadi keseimbangan dengan spring (4). ™ Maka pressure port C sebagai pressure outputdari PC valve, dapat dirubah



Plant People Development



berdasarkan perubahan current PC mode selector current IM, yang ditentukan oleh engine oil temperature, hydraulic oil temperature, engine speed, dan set value hydraulic fan. ™ Installength loada atau set force spring (4) akan selalu bervariasi sesuai dengan pergerakan servo piston (9), dimana saat bergerak ke kiri akan membebaskan spring, tetapi sebaliknya saat bergerak ke kanan akan menekan spring (4).



132



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2) When PC mode selector current is decreased (When EPC output pressure lowers)



™ Port C PC valve dihubungkan dengan large diameter end servo piston (9). ™ Pump pressure PA dihubungkan dengan small diameter end of servo piston (9) dan port B. ™ Saat EPC output pressure PM turun, spool (3) akan bergerak ke kiri, sehingga port C berhubungan dengan port D akibatnya pressure pada large diameter end menjadi drain pressure PT dan servo piston (9) akan bergerak ke kiri untuk mulai menaikkan pump delivery. ™ Pada saat yang bersamaan dengan pergerakan servo piston (9), spring (4) akan mengembang, sehingga tensionnya melemah, dan spool (3) dapat bergerak ke kanan untuk menuntup antara port C dan port D, dan justru menghubungkan pump pressure port B dengan port C.



Plant People Development



™ So pressure port C akan naik, demikian juga pressure pada large diameter end servo piston, untuk menghentikan pergerakan servo piston (9) ke kiri. ™ Posisi berhentinya (stop position) servo piston (9) (= pump delivery) ditentukan oleh posisi dimana pressing force yang ditimbulkan oleh EPC valve output pressure seimbang dengan force (tension) spring (4). ™ Jika stop position servo piston (9) berada ditengah antara posisi maximum dan minimum pump delivery, besarnya pressure pada large diameter end piston sekitar setengahnya (1/2) dari pump pressure PA. Sedangkan jika kemudian berada pada posisi maximum pump delivery, Port C akan menjadi dain pressure PT.



133



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) When PC mode selector current is increased (When EPC output pressure rises)



™ Saat EPC output pressure PM naik, akan mampu menggerakkan spool (3) ke kanan, untuk menghubungkan ports C dengan port B, maka pressure pada large diameter end piston akan naik untuk menggerakkan servo piston (9) ke kanan. ™ Sehingga pump delivery meningkat, akan tetapi saat servo piston (9) bergerak, spring (4) akan tertekan dan tension meningkat dan mampu menggerakkan spool (3) ke kiri untuk menutup port C dengan port B, dan justru menghubungkan port C dengan draining portD. ™ Akibatnya, jika pressure pada port C turun, maka pressure large diameter end piston



Plant People Development



juga akan turun, dan tentu saja servo piston (9) akan berhenti bergerak ke kanan. ™ Stop position servo piston (9) (= pump delivery) ditentukan oleh posisi dimana pressing force yang ditimbulkan oleh EPC valve output pressure seimbang dengan tension spring (4). ™ Jika stop position servo piston (9) berada ditengah antara posisi maximum dan minimum pump delivery, besarnya pressure pada large diameter end piston sekitar setengahnya (1/2) dari pump pressure PA. Sedangkan jika kemudian berada pada posisi maximum pump delivery, maka port C akan menjadi dain pressure PT.



134



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 The relationship between PC mode selector current IM and pump delivery Q



2. EPC valve



Plant People Development



135



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. EPC valve



C: To PC valve P: From pilot relief valve T: To tank 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Connector Coil Body Spring Spool Rod Plunger



Plant People Development



136



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 EPC Valve



Function 1) When signal current is 0 ™ Saat tidak ada signal current yang dialirkan dari controller menuju ke coil (2), tentu saja coil (2) akan deenergized, dan spool (5) akan didorong ke kiri oleh spring (4). ™ Untuk menutup port P, sehingga pressurized oil dari pilot relief valve tidak bisa mengalir menuju ke PC valve, justru pressurized oil pada PC valve akan dihubungkan dengan tank melalui port C dan port T.



™ EPC valve terdiri dari proportional solenoid dan hydraulic valve. ™ Saat menerima signal current (i) dari controller, EPC valve akan menghasilkan output pressure yang sesuai atau proportional dengan besarnya signal current, dan mengirimkannya menuju ke PC valve. Operation



Plant People Development



137



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



2) When signal current is small ™ Jika signal current yang relative kecil mengalir ke coil (2), maka coil (2) akan energized, dan menimbulkan propulsion force pada plunger (7) untuk menekan rod (6) dan spool (5) ke kanan, menghubungkan pressurized oil dari port P mengalir menuju ke port C. ™ Saat terjadi kenaikan pressure pada port C dan reaction force pada bidang permukaan spool (5) dan tension spring (4) akan melawan propulsion force plunger (7), untuk menggerak-kan spool (5) ke kiri, menutup port P agar tidak berhubungan dengan port C dan justru menghubungkan port C dan port T. ™ Selanjutnya spool (5) akan bergerak sampai posisi dimana propulsion force plunger (7) seimbang dengan pressure port C ditambah tension spring (4). ™ Pressure dalam circuit antara EPC valve dan PC valve akan diatur agar selalu sesuai atau proportional dengan besarnya signal current.



Plant People Development



3) When signal current is maximum ™ Jika signal current yang mengalir ke coil (2) mencapai maximum, coil (2) akan energized dengan propulsion force pada plunger (7) yang juga maximum. ™ Untuk menekan spool (5) dan (6) semakin ke kanan, dan menghubungkan maximum volume pressurized oil dari port P menuju ke port C, so kenaikan pressure pada circuit antara EPC valve dan PC valve akan mencapai maximum (sesuai dengan setting self pressure reducing valve), karena port (T) tetap tertutup dan tidak menghubungkanpressurized oil menuju tank.



138



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic system, Part 3 1 Travel motor 1 Type: KMF340-5



B MA MB PA PB PAI PBI T



: Pressure pick-up port : Pressure pick-up port : Pressure pick-up port : From control valve : From control valve : Pressure pick-up port : Pressure pick-up port :To tank



Plant People Development



Specifications Type : KMF340-5 Theoretical displacement : 337.2 cm3/rev Rated pressure : 32.8 MPa {335 kg/cm2} Rated speed : 2,461 rpm Brake release pressure : 1.31 MPa {13.4 kg/cm2}



139



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



140



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. Output shaft 2. Motor case 3. Piston 4. Cylinder block 5. Valve plate 6. Housing 7. Plate 8. Disc 9. Oil seal 10. Counterbalance valve spool 11. Retainer 12. Brake spring 13. Brake piston 14. Safety valve 15. Check valve



Plant People Development



141



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Operation of parking brake 1) When starting travel



™ Saat travel lever anda gerakkan, pressure oil dari pump akan menggerakkan counterbalancevalve spool (10) agar menghubungkan dengan parking brake circuit. ™ Pressure oil akan mengalir ke chamber e brake piston (13), untuk menggerakkan brake piston (13) ke kanan dan menekan brake spring (12). Sehingga plate (7) dan disc (8) menjadi disengaged, travel parking brakepun menjadi release.



Plant People Development



142



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2 When Travel is Stoped



Sedangkan saat anda kembalikan travel lever ke posisi neutral, karena tidak ada pressure oli yang menekan-nya maka return spring akan mengembalikan counterbalance valve spool (10) ke posisi neutral, untuk menutup parking brake circuit. ™ Dan pressure oil dalam chamber e brake piston (13) akan dipertahankan dengan mengalirkannya melalui orifice pada slow return valve (18) sampai counterbalance valve spool (10) kembali ke posisi neutral. ™ Saat counterbalance valve spool (10) sudah diposisi neutral, oil dalam chamber e akan dibebaskan melalui orifice f pada brake piston (13) menuju ke case.



Plant People Development



™ Sehingga brake piston (13) akan ditekan oleh spring (12) ke kiri, plate (7) dan disc (8) menjadi engaged, untuk mengaktifkan parking brake. ™ Kesimpulannya, brake piston (13) bergerak balik secara perlahan karena pressure oli turun secara bertahap karena adanya slow return valve (18), sehingga memberikan specified keterlambatan waktu (time lag) pada parking brake setelah unit berhenti agar gaya inertia yang masih terjadi, tidak secara langsung dihentikan oleh parking brake.



143



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Brake valve



Outline ™ Travel brake valve terdiri dari check valve (1) and (2), counterbalance valve (3) dan safety valve (4). Function



Operation when pressurized oil is supplied



™ Counterbalance valve bekerja untuk mencegah travel piston motor berhenti secara mendadak dan juga overrunning. ™ Jika anda menjalankan unit pada jalan menurun, berat unit akan menimbulkan gaya percepatan, maka unit akan berjalan lebih cepat daripada kecepatan putar motor. ™ Apalagi saat unit anda jalankan dengan engine pada posisi low speed, motor akan berputar tanpa beban atau cenderung mengelinding, dan rasanya akan menimbulkan kondisi berbahaya. ™ Nah, untuk mencegahnya, counter balance valve akan mengontrol jumlah oli pada sisi return untuk mempertahankan constant pressure, hingga anda dapat menjalankan unit dengan kecepatan yang anda inginkan dan sesuai dengan flow oli yang dikirimkan dari pump.



™ Saat travel lever anda gerakkan, pressure oli dari control valve akan dialirkan melalui port PA, mendorong dan membuka check valve (1), kemudian mengalir dari inlet port MA masuk ke dalam motor. ™ Tetapi karena motor outlet port MB tertutup oleh check valve (2) dan spool (3), maka pressure pada supply side akan naik.



Plant People Development



144



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Pressure oli pada supply side akan mengalir melalui orifice E1 dan E2 pada spool (3) menuju ke chamber S1. Saat pressure dalam chamber S1 naik mencapai spool switching pressure, spool (3) akan terdorong ke kanan.



Operation of brake during travel downhill ™ Jika unit cenderung menggelinding saat travel pada jalan menurun, motor akan berputar tanpa beban, maka pressure pada motor inlet port akan turun, dan pressure dalam chamber S1 yang melalui orifice E1 juga akan turun. ™ Nah, saat pressure dalam chamber A turun dibawah spool switching pressure, spool (3) akan dikembalikan ke kiri oleh tension spring (2), dan outlet port MB diperkecil alirannya (throttled). ™ Sehingga pressure pada outlet port side akan naik, menimbulkan hambatan pada putaran motor, untuk mencegah unit menggelinding. ™ Kesimpulannya adalah spool (3) bergerak ke posisi dimana pressure pada outlet port M2 seimbang dengan pressure pada inlet port dan dan force yang dipengaruhi oleh berat unit, untuk memperkecil aliran outlet port circuit dan mengontrol travel speed sesuai dengan flow oli yang dialirkan dari pump



™ Untuk menghubungkan port M2 dan port P2, karena outlet port side telah terbuka, maka motor mulai dapat berputar.



.



Plant People Development



145



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. SAFETY VALVE (BIDIRECTIONAL 2-STAGE SET SAFETY VALVE) Function ™ Sesaat setelah anda menghentikan travel unit (atau saat travelling downhill), counterbalance valve akan menutup inlet dan outlet circuit motor. ™ Karena motor akan terputar oleh inertial force, tentu saja akan terjadi kenaikan abnormal pressure pada outlet port side motor, yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan piping. ™ Untuk mencegah terjadinya kerusakan tersebut, maka safety valve akan bekerja membebaskan abnormal pressure ke inlet port side motor. Bidirectional action (1) When pressure in chamber MB has become high (when rotating clockwise) ™ Sesaat setelah anda menghentikan unit, (atau saat travelling downhill), check valve pada counterbalance valve akan menutup chamber MB pada outlet port circuit. Jika inertia force masih terus berusaha memutar motor, maka pressure pada outlet port MB akan naik. ™ Saat pressure naik mencapai diatas set pressure, reaction force yang timbul karena adanya perbedaan luas penampang (D1)- (D2) × Pressure akan menekan spring (2), sehingga Poppet (1) akan bergerak ke kiri untuk membebaskan pressure oli dari MB menuju ke chamber MA pada circuit sebaliknya.



Plant People Development



146



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 (2) When pressure in chamber MA has become high (when rotating counter-clockwise) ™ Sesaat setelah anda menghentikan unit, (atau saat travelling downhill), check valve pada counterbalance valve akan menutup chamber MA pada outlet port circuit. ™ Jika inertia force masih terus berusaha memutar motor, maka pressure pada outlet port MA akan naik. ™ Saat pressure naik mencapai diatas set pressure, reaction force yang timbul karena adanya perbedaan luas penampang (D3)- (D1) × Pressure akan menekan spring (2), sehingga Poppet (1) akan bergerak ke kiri untuk membebaskan pressure oli dari MA menuju ke chamber MB pada circuit sebaliknya.



Plant People Development



147



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Operation of mechanism for varying set Pressure (1) When starting travel (high-pressure setting) ™ Saat travel lever anda gerakkan, pressure oli dari pump akan menggerakkan spool (10) ke kanan. ™ Untuk menghubungkan pump pressure dengan parking brake circuit, dan juga sebagai pilot circuit yang menuju ke safety valve, dari chamber G melalui passage H dan masuk ke chamber J. Pressure oli akan menggerakkan piston (3) ke kanan, menekan spring (2), sehingga set load-nya akan meningkat, so setting safety valve menjadi lebih tinggi, untuk menghasilkan tractional force yang besar pada motor yang sedang travel.



(2) When travel is stopped (low-pressure setting) ™ Saat travel lever anda kembalikan ke posisi neutral, maka pressure pada chamber PA akan turun, spool (10) bergerak kembali ke posisi neutral. ™ Sampai spool (10) benar-benar di posisi neutral, pressure oli dalam chamber J akan dipertahankan tetap mengalir melalui passage H dan chamber G untuk kembali menuju chamber PA. ™ Sehingga piston (3) bergerak ke kiri, untuk menurunkan set load spring (2), agar setting safety valve menjadi low pressure, untuk meredam kejutan atau hentakan saat travel speed anda kurangi. Safety valve set pressure ™ High pressure set: 40.2 MPa {410 kg/cm2} (At start and during travel) ™ Low pressure set: 27.5 MPa {280kg/cm2} (When stopped)



Plant People Development



148



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic pump 1 Type: HPV375+375



Plant People Development



149



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Outline :



Pump unit terdiri dari 2 variable capacity swash plate-type piston pump, VC valve, EPC valve dan self pressure reducing valve. CE1 CE2 CH1 CH2 CP1 CP2 CPR CS1 CS2



: : : : : : : : :



Front EPC output pressure pick-up port Rear EPC output pressure pick-up port Front EPC basic pressure pick-up port Rear EPC basic pressure pick-up port Front pump discharge pressure pick-up port Rear pump discharge pressure pick-up port Pilot basic pressure pick-up port Front control pressure pick-up port Rear control pressure pick-up port



E1 : Front EPC command current E2 : Rear EPC command current P1 : Discharge port P2 : Discharge port PF : Self pressure reducing valve basic pressure port PR3 : Pilot basic pressure input port (succeeding to the inline filter attached to the machine) PR4 : Pilot basic pressure output port (preceding the inline filter attached to the machine) PR5 : Pilot basic pressure pick-up port S : Suction port T1 : Drain port T2 : Drain plug T3 : Drain plug T4 : Drain plug T5 : Drain plug T6 : Air bleeder T7 : Drain branch piping port T8 : Drain plug T9 : Drain plug T10 : Drain plug T11 : Drain plug 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Front pump Rear pump VC valve EPC valve Self pressure reducing valve Filter



Plant People Development



150



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



151



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. Front shaft 2. Cradle 3. Front case 4. Rocker cam 5. Shoe 6. Piston 7. Cylinder block 8. Servo piston 9. Valve plate 10. End cap 11. Rear case 12. Rear shaft 13. Bevel gear 14. Impeller pump 15. Impeller shaft 16. Impeller pinion



Plant People Development



152



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Function ™ Engine speed dan torque akan disalurkan menuju ke shaft pump. Pada dasarnya pump akan merubah speed (N) and torque (T) menjadi pressure oli dan besarnya flow oli discharge disesuaikan dengan beban kerja atau load. ™ Hal diatas dapat dicapai dengan merubah besarnya flow oli discharge dengan merubah swash plate angle pump.



flexible terhadap shoe (5). So piston dan shoe menjadi satu kesatuan (assy), ke 9 piston assy ditahan dan disatukan oleh retainer. Rocker cam (4) mempunyai bidang datar untuk pergerakan sliding saat memutar piston assy (6). Sedangkan rocker cam dapat bergerak sliding dan berayun dalam bidang cekungan cradle (2), maka swash plate angel dapat ditentukan berdasarkan pergerakan rocker cam. ™ Akhirnya, saat shaft berputar untuk memutar cylinder bock, maka piston akan bergerak bolak-balik (reciprocating) di dalam cylinder block untuk menghisap dan menghasilkan flow discharge melalui port pada valve plate (9). ™ Finally, proses power path untuk rear pump sama dengan front pump. ™ Impeller pump (14) dan impeller pinion (16) menjadi satu dengan impeller shaft (15), yang dihubungkan dengan shaft (1) melalui bevel gear (13). Yang didigunakan sebagai supply atau feed pump ke dalam cylinder block (7).



Structure ™ Front shaft (1) ditumpu dengan sebuah roller bearing dibagian depan, sedangkan dibagian belakang menggunakan needle bearing. Front shaft mempunyai spline dibagian tengah sebagai penghubung dengan cylinder block (7), dan saat shaft berputar, maka cylinder block juga berputar. Sliding contact surface antara cylinder block (7) dengan valve plate (9) berbentuk cekungan dan selalu dirapatkan oleh spring didalam cylinder block. ™ Didalam cylinder block terdapat 9 buah piston (6), yang salah satu ujungnya berbentuk spherical agar bisa bergerak



Plant People Development



153



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SWASH PLATE ANGLE ™ Boleh dibilang, penjelasan dibawah, sama persis dengan penjelasan pada Fan Pump. ™ Saat cylinder block (7) berputar sama dengan shaft (1), so shoe (5) akan bergerak sliding mengitari flat surface A. Sedangkan rocker cam (4) berayun pada sepanjang cylindrical surface B (sesuai dengan pergerakan servo piston), maka sudut (angle) a antara garis tengah X pada rocker cam (4) dan garis tengah cylinder block (7) akan berubah. Nah sudut a yang terbentuk itulah yang anda sebut sebagai swash plate angle. 1)



Jika garis tengah X pada rocker cam (4) dipertahankan pada suatu swash plate angle a, dan shoe (5) bergerak sliding pada flat surface A, sedangkan piston (6) bergerak reciprocating didalam cylinder block (7), so akan terjadi perbedaan antara volume E dan F didalam cylinder block (7). Bukankah berarti volume flow discharge sama dengan perbedaan E – F atau piston stroke dari TDC ke BDC. Aha, mungkin kita bisa kembali ke basic engine, saat cylinder block (7) berputar dan volume chamber E menjadi lebih kecil (piston bergerak dari BDC ke TDC), berarti merupakan discharge stroke. Sebaliknya jika volume chamber F membesar (piston bergerak dari TDC ke BDC) berarti suction stroke.



2) Trus, jika garis tengah X rocker cam (4) segaris dengan garis tengah cylinder block (7), bukankah swash plate angle = 0, so tidak terjadi perbedaan antara volume E’ dan F’, so wajar khan jika tidak terjadi suction stroke ataupun discharge stroke. Tetapi pada kenyataannya, swash plate angle tidak disetting sampai 0°.



Plant People Development



154



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Control Of Delivery



™ Jika swash plate angle (a) menjadi lebih besar, maka perbedaan antara volume E dan F juga menjadi lebih besar, untuk memperbesar pump delivery Q. ™ Servo piston (8) digunakan untuk merubah swash plate angle (a), dengan bergerak bolak-balik (linear reciprocal) sesuai dengan signal pressure dari pump controller. Dan pergerakkan linear-nya diteruskan ke rocker cam (4) menggunakan rod (19). ™ Karena duduk pada cylindrical surface cradle (2), maka rocker cam (4) dapat bergerak sliding pada bidang cekung tersebut, untuk merubah swash plate angle. ™ Celah ruang atau luas bidang penerimaan pressure (receiving area) pada servo piston



Plant People Development



(8) tidak sama antara sisi kiri dan kanan. Main pump discharge pressure (self pressure) PP selalu dihubungkan dengan pressure chamber pada small diameter piston side. ™ Sedangkan output pressure PS dari VC valve akan dihubungkan dengan chamber pressure pada large diameter piston end. ™ So kesimpulannya : keterkaitan hubungan antara besarnya pressure PP yang bekerja pada small diameter piston end dengan pressure PS pada large diameter piston end, dan perbandingan antara luas penampang penerimaan pressure pada small diameter piston dan large diameter piston digunakan untuk mengatur pergerakan servo piston (8).



155



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump controller System diagram



Plant People Development



156



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump Controler Signal



Plant People Development



157



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Servo Valve



CE : Control pressure pick-up port CH : Servo actuator pressure pick-up port CS : Servo actuator pressure pick-up port PA : Main pump pressure port PH : Servo actuator port PR : Servo basic pressure port PS : Pump control pressure output port



Plant People Development



T : Drain port 1. 2. 3. 4. 5.



158



VC valve EPC valve Spool Sleeve Spring



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. VC valve



Outline ™ VC valve mengatur pergerakan servo piston (4) (pump delivery) sesuai dengan besarnya EPC valve output pressure PEPC (controller command current). Operation ™ Sleeve (2) akan bergerak dan berhenti pada suatu posisi, dimana EPC valve output pressure dan force spring (1) seimbang. ™ Pressure PS pada large diameter end dirubah berdasarkan perubahan luas bidang pembukaan pada notch A dan B, diantara sleeve (2) dan spool (3) karena perubahan posisi hubungan antar kedua port tersebut.



Plant People Development



Move of servo piston to the maximum side ™ Saat EPC valve output pressure PS naik, sleeve (2) akan bergerak ke atas menekan spring (1). ™ Selama swash plate angle berada pada posisi maximum, large diameter end pressure PS akan berhubungan dengan circuit drain. [Servo piston akan digerakkan ke maximum side oleh small diameter end pressure PH.] ™ Pergerakan servo piston (4) ke arah maximum side akan berhenti pada suatu posisi jika telah kontak dengan MAX adjustment screw (5).



159



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Move of servo piston to the minimum side ™ Jika EPC valve output pressure semakin turun, sleeve (2) akan ditekan tension spring (1) bergerak ke bawah, untuk semakin membuka bidang bukaan B antara sleeve (2) dan spool (3) [sedangkan bidang bukaan A menutup], untuk menghubungkan large diameter end port dengan shuttle valve output pressure yang saman dengan small diameter end pressure PH]. ™ Sehingga servo piston (4) akan bergerak ke min. side karena perbedaan reaction force akibat perbedaan luas bidang penampang. ™ Pergerakan servo piston (4) ke minimum side akan berhenti saat kontak dengan MIN adjustment screw (6).



Plant People Development



Stop of servo piston move in halfway toward the swash plate max. or min. position ™ Pergerakan servo piston (4) berarti juga menggerakkan cam yang selalu kontak dengan spool (3). Spool (3) akan bergerak naik atau turun untuk merubah besar bidang bukaan pada notch (throttle) antara spool (3) dan sleeve (2), untuk merubah large diameter end pressure. ™ Servo piston (4) akan berhenti pada suatu posisi, dimana perbandingan pressure antara small diameter piston dan large diameter piston menjadi 2 : 1 (Karena perbandingan antara luas penampang antara small diameter piston dan large diameter piston adalah 1 : 2).



160



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. Servo piston



Outline ™ Salah satu pressure dari port PA atau port PR, mana yang lebih tinggi akan melewati shuttle valve dan menuju ke port (PH). ™ Perbandingan antara luas penampang penerimaan pressure A pada chamber a dan luas penampang penerimaan pressure B pada chamber b dapat dirumuskan sebagai *** A ≈ [2 × B]. ™ Pressure pada port PH selalu bekerja pada chamber b. PA : Main pump discharge pressure PR : Pilot basic pressure PH : PA atau PR pressure mana yang lebih tinggi



Operation of servo piston ™ Saat sleeve (4) bergerak ke atas, port PH ditutup dari port PS dan justru menghubung kan port PS dengan port TD. Karena chamber a selalu dihubungkan dengan drain port TD, maka servo piston (3) akan ditekan ke kanan oleh PH pressure, dan membawa cam (6) juga bergerak ke kanan. Sehingga spool VC valve (1) akan bergerak ke atas karena tertekan oleh bidang miring cam, untuk menutup port PS dengan port TD, dan justru mulai menghubungkan port PS dengan port PH, saat sampai terjadi keseimbangan pressure antara chambers a dan b, maka servo piston (3) berhenti. Pergerakan servo piston (3) akan berubah sesuai dengan panjang langkah pergerakan sleeve (4) VC valve (1).



Operation of VC valve ™ Command current dari pump controller akan dialirkan menuju ke EPC solenoid E1, untuk menurunkan control basic pressure yang bekerja pada EPC valve (2) dan mengirimkan pilot pressure yang sebanding dengan drive current, menuju ke chamber (se1) melalui port SE1. ™ Sleeve (4) pada VC valve (1) akan dipertahankan pada posisi dimana EPC valve (2) pilot pressure dan force spring (5) seimbang. Dan pump controller akan selalu mengatur medan magnet dengan mengatur command current yang menuju ke EPC valve (2).



Plant People Development



When EPC valve is not operated ™ Sleeve (4) VC valve (1) tidak bisa bergerak jika pilot pressure dari EPC valve (2) tidak mengalir. Pada kondisi ini, port PH dan PS terhubung, sedangkan antara port PS dan TD akan tertutup. Dan karena pressure pada chamber a dan b besarnya dipertahankan sama, maka servo piston (4) akan bergerak ke kiri, untuk mempertahankan pada sudut minimum.



161



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. EPC valve



C: To VC valve P : From pump T : To hydraulic tank 1. Body 2. Spool



Plant People Development



3. 4. 5. 6. 7.



162



Spring Rod Coil Plunger Connector



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Function



Operation



™ EPC valve terdiri dari bagian proportional solenoid dan hydraulic valve. ™ Saat menerima signal current (i) dari controller, EPC valve akan menghasilkan EPC output pressure yang besarnya sesuai atau proportional dengan signal current (i), dan kemudian mengirimkannya menuju ke VC valve.



1. When signal current is 0 (coil is deenergized) ™ Saat tidak signal current yang mengalir dari controller menuju ke coil (5), maka coil (5) tetap de-energized. ™ Spool (2) akan tertekan ke kanan oleh tension spring (3), untuk menutup Port P, sehingga pressure oli dari self pressure reducing valve tidak bisa mengalir menuju ke VC valve. ™ Dan justru pressure pada VC valve akan dihubungkan dengan tank melalui port C dan port T.



Plant People Development



163



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



2. When signal current is very small



™ Pressure dalam circuit antara EPC valve dan PC valve akan diatur agar selalu sesuai atau proportional dengan besarnya signal current.



™ Jika signal current yang relative kecil mengalir ke coil (5), maka coil (5) akan energized, menimbulkan propulsion force pada plunger (6) untuk menekan rod (4) dan spool (2) ke kiri, untuk menghubungkan pressure oil dari port P mengalir menuju ke port C. ™ Saat terjadi kenaikan pressure pada port C dan reaction force pada bidang permukaan a spool (2) dan tension spring (3) akan melawan propulsion force plunger (6), untuk menggerakkan spool (2) ke kanan, menutup port P agar tidak berhubungan dengan port C dan justru menghubungkan port C dan port T. ™ Selanjutnya spool (2) akan bergerak sampai posisi dimana propulsion force plunger (6) seimbang dengan pressure port C dan ditambah tension spring (3).



Plant People Development



3. When signal current is maximum (coil is energized) ™ Jika signal current yang mengalir ke coil (5) mencapai maximum, maka coil (5) akan energized dengan propulsion force pada plunger (6) yang juga maximum. ™ Untuk menekan rod (4) dan spool (2) semakin ke kanan, menghubungkan max. pressure oil dari port P menuju ke port C, so kenaikan pressure pada circuit antara EPC valve dan PC valve akan mencapai maximum (sesuai dengan setting self pressure reducing valve), karena port T tetap tertutup dan tidak menghubungkan pressure dengan circuit tank.



164



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Self pressure reducing valve



Function



™ Valve (1) menerima force spring (2) dan pressure PR (0 kg/cm2, saat engine stopped) sehingga bergerak ke kiri untuk menutup circuit antara port P3F dan P3. ™ Saat pressurE oli mengalir dari port P3F, akan terjadi keseimbangan (ø d area × P3F pressure) = the force of spring (2) + (ø d area × PR pressure)]. ™ Pembukaan valve (1) akan di-adjust untuk mempertahankan pressure P3F agar diatas pressure PR. Dan saat pressure PR lebih naik lebih tingggi diatas set pressure, poppet (4) akan terbuka. Sehingga pressure yang mengalir dari port PR melalui orifice a pada spool (6) dan kemudian menuju ke tank drain port T melalui poppet (4) yang terbuka. Perbedaan pressure pada kedua sisi orifice a, akan menggerakkan spool (6) ke kanan untuk menutup port P3F dengan PR. ™ Berdasarkan hal tersebut, self pressure reducing valve menurunkan pressure P3F pada set pressure untuk mensupply pressure PR.



Bekerja untuk menurunkan discharge pressure fan pump sebagai supply control pressure untuk para solenoid valve, EPC valve, dsb. Operation 1. When engine is stopped ™ Poppet (4) ditekan oleh spring (3), untuk menutup circuit dari port PR ke port T. ™ Sedangkan valve (6) akan ditekan ke kiri oleh spring (5), untuk menghubungkan circuit dari port P3F menuju ke port PR. ™ Begitu juga dengan valve (1) yang ditekan ke kiri oleh spring (2), untuk menutup circuit dari port P3F yang menuju ke port P3. 2. Fan pump discharge pressure P3F is reduced ™ Saat load pressure P3 lebih rendah dari output pressure PR self pressure reducing valve.



Plant People Development



165



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



3. When load pressure (P3F) is high



4. When abnormally high pressure is generated



™ Perubahan fan revolution speed akan menaikkan load pressure (P3) dan tentu saja berakibat pada kenaikan pump delivery. ™ Karena pressure P3F naik, mak [(ø d area × P3F pressure) > force of spring (2) + (ø d area × PR pressure)], akibatnya valve (1) akan bergerak ke kanan sampai stroke end, dan hambatan alir atau resistance saat oli mengalir dari P3F menuju P3 menjadi kecil, untuk menurunkan loss horsepower. ™ Saat pressure PR mencapai diatas set pressure, poppet (4) akan terbuka. Sehingga pressure yang mengalir dari port PR melalui orifice a pada spool (6) dan kemudian menuju ke tank drain port T melalui poppet (4) yang terbuka. Perbedaan pressure pada kedua sisi orifice a, akan menggerakkan spool (6) ke kanan untuk menutup port P3F dengan PR. ™ Self pressure reducing valve menurunkan pressure P3F pada set pressure untuk mensupply pressure PR.



Plant People Development



™ Jika karena suatu hal, sehingga terjadi kenaikan pressure PR yang abnormal pada self pressure reducing valve, maka valve (1) akan menekan spring (2), untuk membuka port A, menghubungkan port PR dan TS, sehingga akan menurunkan pressure PR. ™ Dengan demikian, akan mencegah terjadinya kerusakan pada PPC valve, solenoid valve dan device lainnya akibat abnormal pressure.



166



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PPC valve 1 Work equipment and swing PPC valve



P P1 P2 P3 P4 T



: : : : : :



From self pressure reducing valve Left PPC valve: Arm OUT/Right PPC valve: Boom LOWER Left PPC valve: Arm IN/Right PPC valve: Boom RAISE Left PPC valve: Swing LEFT/Right PPC valve: Bucket CURL Left PPC valve: Swing RIGHT/Right PPC valve: Bucket DUMP To tank



Plant People Development



167



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



168



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Spool Piston Disc Nut (for connection of lever) Joint Plate Retainer Body



Plant People Development



169



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PPC – Operation 1) At neutral ™ Saat PPC lever tidak anda gerakkan, maka tidak terjadi pergerakan pada inner component PPC valve, maka metering spring dan centering center akan menekan spool ke bawah, untuk menghubungkan keempat port P1, P2, P3, and P4 menuju chamber D (tank circuit).



Plant People Development



170



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2) Fine control (neutral to fine control) ™ Nah karena tidak ada penambahan pressure oli dari pump pressure port PP dan juga pengurangan pressure oli ke circuit drain port D, maka pressure pada port P1 dapat dipertahankan. ™ Sekarang saya tarik kesimpulan, metering spring (2) akan ditekan secara proportional dengan panjang langkah pergerakan (travel) control lever, maka pressure pada port P1 juga akan naik sebanding (proportional) dengan travel control lever. ™ Dengan demikian, control valve spool akan bergerak sampai posisi dimana terjadi keseimbangan antara pressure pada chamber A (sama dengan pressure pada port P1) dengan tension return spring control valve spool. Sehingga anda akan mendapatkan kecepatan gerak work equipment sesuai yang anda harapkan (fine control), dan dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan operasi unit.



™ Ketika control lever digerakkan ke kiri sampai suatu posisi, maka disc (5) akan menekan piston (4) yang selanjutnya menekan retainer (9), dimana duduk metering spring (2) yang akan meneruskan gaya tekan untuk menggerakkan spool (1) ke bawah. ™ Sehingga port P1 tidak berhubungan dengan drain chamber D, tetapi justru dihubungkan dengan pump pressure chamber PP, so pilot oli pressure dari self pressure reducing valve lewat melalui P1 menuju ke chamber A, untuk menggerak kan spool ke kanan melawan return spring chamber B. ™ Dan saat pressure pada port P1 mulai naik, pilot pressure dalam load piston chamber yang masuk melalui orifice juga naik, dan menimbulkan back pressure untuk menggerakkan spool (1) keatas sampai terjadi keseimbangan dengan metering spring (2), dan hal ini justru terjadi sampai bidang bukaan spool (1) tepat berada ditengah tengah antara drain chamber dan pump pressure chamber PP, dengan kata lain ketiga port P1, port PP dan port D tidak ada yang saling berhubungan.



Plant People Development



171



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) Fine control (control lever returned)



diinginkan untuk kenyamanan operasi.



™ Saat control lever pergerakanya dibalik sampai suatu posisi, maka gaya yang menekan disc (5) berkurang dan spool (1) terdorong keatas oleh tension centering spring (3) dan pressure P1 yang di dalam chamber load piston. Pada kondisi ini, installing load metering spring (2) juga berkurang. ™ Sehingga port P1 akan berhubungan dengan drain chamber D, untuk membebaskan sebagian oli pada port P1. ™ Seiring dengan penurunan pressure pada port P1, gaya dorong keatas pilot pressure dalam chamber load piston juga semakin lemah sampai terjadi keseimbangan antara tension metering spring (2) dengan pressure pada port P1, dan hal ini justru terjadi pada saat bidang bukaan spool (1) tepat berada ditengah tengah antara drain chamber D dan pump pressure chamber PP, dengan kata lain ketiga port P1, port PP dan port D tidak ada yang saling berhubungan. ™ Nah karena tidak ada penambahan pressure oli dari pump pressure port PP dan juga pengurangan pressure oli ke circuit drain port D, maka pressure pada port P1 dapat dipertahankan. dengan installed load metering spring (2), untuk mengatur pressure pilot sehingga control valve spool dapat selalu bergerak sesuai besar pilot pressurenya dan work equipment dapat digerakkan sesuai yang



Plant People Development



172



kemudahan



Eling Mati 2009271



dan



PRODUCT TRAINING PC2000-8 4) At full stroke ™ Saat pergerakkan control lever sampai akhir langkahnya, maka disc (5) akan menekan piston (4), dan diteruskan retainer (9) untuk menekan spool (1) kebawah, sehingga port P1 berhubungan dengan pump pressure chamber PP. ™ Oleh karena itu, pilot oil pressure dari sefl pressure reducing valve akan menuju ke chamber A setelah melalui port P1, untuk menggerakkan control valve spool sampai akhir langkah. Sedangkan oli yang berada dalam chamber B akan lewat port P2,kemudian menuju ke chamber drain D.



Plant People Development



173



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Travel PPC Valve



P P1 P2 P3 P4 T



: : : : : :



From self pressure reducing valve L.H. reverse L.H. forward R.H. reverse R.H. forward To tank



Plant People Development



174



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Plate Body Piston Seal Centering spring Metering spring Valve Damper



Plant People Development



175



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



176



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Operation 1) At neutral ™ Saat Travel lever tidak anda gerakkan, maka tidak terjadi pergerakan pada inner component PPC valve, maka metering spring dan centering center akan menekan spool (1) ke bawah, untuk menghubungkan kedua chamber pada control valve, port chamber A dan B melalui masing-masing port P1 dan P2 menuju chamber D (tank circuit) setelah melalui fine control hole f pada spool (1). ™ Sedangkan pump pressure P tetap standby dan dipertahankan sesuai setting pressurenya oleh Self pressure reducing valve, anda tahu khan jika PPC circuit adalah Close Circuit.



2. During fine control (Neutral o fine control) ™ Gerakkan travel lever ke kiri sampai suatu posisi, maka disc (5) akan menekan piston (4) yang selanjutnya akan menekan retainer (9), dimana duduk metering spring (2) yang akan meneruskan gaya tekan untuk menggerak kan spool (1) ke bawah. ™ Sehingga fine control hole f tidak berhubungan dengan drain chamber D, tetapi justru dihubungkan dengan pump pressure chamber PP, sehingga pilot oli pressure dari self pressure reducing valve akan lewat melalui fine control hole f dan menuju ke chamber A melalui port P1, untuk menggerakkan spool ke kanan melawan return spring chamber B. ™ Saat pressure pada port P1 mulai naik, maka timbul back pressure yang menggerakkan spool (1) keatas sampai terjadi keseimbangan dengan metering spring (2), dan hal ini justru terjadi pada saat fine control hole f tepat berada ditengah tengah antara drain chamber dan pump pressure chamber P, dengan kata lain ketiga port P1, port P dan port D tidak ada yang saling berhubungan. ™ Karena tidak ada penambahan pressure oli dari pump pressure port P dan juga pengurangan pressure oli ke circuit drain



Plant People Development



™ port D, maka pressure pada port P1 dapat dipertahankan. ™ Dengan demikian, control valve spool akan bergerak sampai posisi dimana terjadi keseimbangan antara pressure pada chamber A (sama dengan pressure pada port P1) dengan tension return spring control valve spool.



177



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) During fine control (When control lever is returned) ™ Saat control lever anda gerakkan balik sampai suatu posisi, maka gaya yang menekan disc (5) berkurang dan spool (1) terdorong keatas oleh tension centering spring (3) dan pressure pada port P1. Pada kondisi ini, installing load metering spring (2) juga berkurang. ™ Sehingga fine control hole f akan berhubungan dengan drain chamber D, untuk membebaskan sebagian oli pada port P1. ™ Seiring dengan penurunan pressure pada port P1, gaya dorong keatasnya semakin lemah sampai terjadi keseimbangan antara tension metering spring (2) dengan pressure pada port P1, dan hal ini justru terjadi pada saat fine control hole f tepat berada ditengah tengah antara drain chamber dan pump pressure chamber P, dengan kata lain ketiga port P1, port P dan port D tidak ada yang saling berhubungan. ™ Karena tidak ada penambahan pressure oli dari pump pressure port P dan juga pengurangan pressure oli ke circuit drain port D, maka pressure pada port P1 dapat dipertahankan. 4) At full stroke ™ Saat anda gerakkan control lever sampai akhir langkahnya, maka disc (5) akan menekan piston (4), dan diteruskan retainer (9) untuk menekan spool (1) kebawah, sehingga fine control hole f berhubungan dengan pump pressure chamber P. ™ Oleh karena itu, pilot oil pressure dari self pressure reducing valve lewat melalui fine control hole f dan mengalir menuju ke chamber A setelah melalui port P1, untuk menggerakkan control valve spool sampai akhir langkah. Sedangkan oli yang berada dalam chamber B akan lewat port P2, kemudian melalui fine control hole f' dan menuju ke chamber D.



Plant People Development



178



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Variable back pressure valve



TA : From main valve port (T) TB : To oil cooler PI : From solenoid valve



Plant People Development



TS : To tank 1. Block 2. Valve



179



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1. When travel operation or swing operation is turned on



Function



Operation



™ Saat unit sedang anda operasikan Swing atau Travel, untuk mencegah terjadinya cavitasi pada travel atau swing motor, maka dalam drain / return circuit harus terdapat back pressure agar suction valve mudah terbuka untuk mengalirkan oli kedalam motor, pada saat motor dipaksa berputar karena adanya inertia force. ™ Sedangkan untuk mengurangi terjadinya power loss, back pressure dalam retun circuit harus diturunkan, pada saat anda melakukan operasi selain travel dan swing.



™ Karena signal current tidak dikirimkan oleh controller, maka solenoid valve (4) tetap deenergized, untuk menutup pressure oli dari self pressure reducing valve, sehingga tidak bisa menuju ke pilot circuit a dan bekerja pada bidang penerimaan pressure pada valve (1). ™ Sehingga flow oli yang kembali dari main valve, akan bekerja pada sisi kiri valve (1) pada penampang AB, karena harus mampu mengalahkan tension springs (2) and (3), maka akan timbul back pressure pada drain circuit b, yang digunakan sebagai stand-by pressure untuk melayani suction valve agar tidak terjadi cavitation pada motor.



Plant People Development



180



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. In an operation other than travel or swing



Operation ™ Pada saat anda sedangkan menggerakkan swing dan atau travel, controller akan mengirimkan signal current ke solenoid valve (4), sehingga akan bekerja untuk mengalirkan pressure oli dari self pressure reducing valve menuju ke port PI, masuk ke pilot circuit a dan bekerja pada bidang permukaan Aa pada valve (1), untuk menekan spring (2) dan (3). ™ Sehingga valve (1) akan bergerak ke kanan sampai end stroke, untuk membuka penuh, dan flow return oil yang kembali dari main valve tidak mengalami hambatan (restrictant) yang besar dan cukup mudah kembali ke return filter (hydraulic tank), sehingga back pressure yang terjadi relative kecil.



Plant People Development



181



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Suction selector valve



Plant People Development



182



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 C1 : To bucket CURL (Pilot port of control valve) C2 : To bucket DUMP (Pilot port of control valve) C3 : To arm IN (Pilot port of control valve) C4 : To arm OUT (Pilot port of control valve) C5 : To boom RAISE (Pilot port of control valve) C6 : To boom LOWER (Pilot port of control valve) PP1 : From R.H. PPC valve (Bucket CURL port) PP2 : From R.H. PPC valve (Bucket DUMP port) PP3 : From L.H. PPC valve (Arm IN port) PP4 : From L.H. PPC valve (Arm OUT port) PP5 : From R.H. PPC valve (Boom RAISE port) PP6 : From R.H. PPC valve (Boom LOWER port) PP1 : From R.H. PPC valve (Tank port) PP2 : From L.H. PPC valve (Tank port) T : To hydraulic tank 1. Spool 2. Body 3. Flange 4. Retainer 5. O-ring



Plant People Development



183



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SUCTION SELECTOR VALVE – OPERATION 1. When in neutral



2. During fine control (Neutral >> fine control)



™ Ports A dan B pada control valve (6) serta port C1, C2 dan PT1 pada suction selector valve (1) semuanya dihubungkan dengan hydraulic tank melalui port T. ™ Sedangkan port PP1 dan PP2 pada selector valve (1) serta port P1 dan P2 pada PPC valve (2), semuanya dihubungkan dengan drain chamber D. ™ Jika anda gerakkan lever (3), pilot pressure dari self pressure reducing valve akan menuju ke chamber E1 melalui port P1 dan PP1.



™ Saat pressure chamber E1, naik melebihi force spring (5), spool (4) akan bergerak ke kanan, untuk menghubungkan circuit port PP1 dengan port C1. ™ Spool (7) pada control valve (6) akan bergerak sampai pada suatu posisi, dimana pressure pada chamber A [sama dengan pressure port P1] seimbang dengan force return spring (8) pada control valve (6). Return oil dari chamber B akan dikembalikan ke tank melalui port T selector valve (1).



Plant People Development



184



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. During fine control (Fine control >> neutral)



™ Saat anda kembalikan lever (3) ke posisi neutral, penurunan pressure pada port P1 PPC valve [sama dengan pressure chamber A, akan menggerakkan spool (7) control valve (6) kembali ke posisi neutral. ™ Untuk mencegah kevakuman, maka chamber B control valve (6) akan mendapat supply oli dari port T selector valve (1). ™ Saat pressure pada port PP1 dan E1 semakin turun, tension spring (5) akan mengembalikan spool (4) ke posisi neutral.



Plant People Development



185



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 PPC cut-off valve 1 1. For straight travel and swing priority



Plant People Development



186



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 AIN : AOUT1 : AOUT2 : AOUT3 :



From boom RAISE port of PPC valve To R2 valve port (PB22) and L2 valve port (PA22) To R1 valve port (PA21) and L1 valve port (PA21) –



BIN : From BOUT1: To BOUT2: To BOUT3: To



bucket CURL port of PPC valve R2 valve port (PA32) and L2 valve port (PA32) L1 valve port (PA31) R1 valve port (PA31)



CIN : From arm IN port of PPC valve COUT1: To R2 valve port (PA12) and L2 valve port (PA12) COUT2: To L1 valve port (PA11) COUT3: To R1 valve port (PA11) DIN : From arm OUT port of PPC valve DOUT1: To R2 valve port (PB12) and L2 valve port (PB12) DOUT2: To L1 valve port (PB11) DOUT3: To R1 valve port (PB11) EIN : From EOUT1: To EOUT2: To EOUT3: To



bucket DUMP port of PPC valve R2 valve port (PB32) and L2 valve port (PB32) L1 valve port (PB31) R1 valve port (PB31)



PI1 : From solenoid valve PI2 : From solenoid valve T1 : To tank T2 : To tank 1. 2. 3. 4.



Block Spool Block Spool



Plant People Development



187



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. For straight travel



Plant People Development



188



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 AIN : From R.H. travel reverse port of PPC valve AOUT1 : To R1 valve port (PA51) AOUT2 : To R2 valve port (PA52) BIN : From L.H. travel reverse port of PPC valve BOUT1 : To L1 valve port (PA51) BOUT2 : To L2 valve port (PA52) CIN : From L.H. travel forward port of PPC valve COUT1 : To L1 valve port (PB51) COUT2 : To L2 valve port (PB52) DIN : From R.H. travel forward port of PPC valve DOUT1 : To R1 valve port (PB51) DOUT2 : To R2 valve port (PB52) EIN : From boom LOWER port of PPC valve EOUT1 : To R2 valve port (PB22) EOUT2 : To L1 valve port (PB21) PI : From solenoid valve T :To tank 1. Block 2. Spool 3. Block



Plant People Development



189



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing priority function 1. When operating work equipment (Arm, bucket and boom RAISE)



Operation : ™ Ketika pergerakkan work equipment tanpa melakukan swing, maka Swing priority solenoid valve tidak mendapat current signal dari controller, sehingga solenoid valve tetap de-energized dan tidak mengalirkan pilot dari self pressure reducing valve menuju ke Swing priority valve (CV2) dan selector valve (PV2), dan tentu saja keduanya tetap pada posisi neutral. ™ Pilot pressure dari Bucket PPC valve dan Arm PPC valve akan dialirkan menuju ke



Plant People Development



R1 valve, untuk menggerakkan masingmasing spool pada R1 valve. ™ Sedangkan Boom throttle valve tetap tidak bekerja, sehingga supply flow oli untuk Boom Hi spool tetap nomal. ™ Pada prinsipnya Swing priority cut-off valve hanya menghubungkan atau menutup pilot pressure dari PPC valve menuju ke R1 valve, sedangkan jalur by-passnya akan selalu menghubungkan pilot pressure menuju ke L1 valve, nah jalur pilot pressure inilah yang tidak digambarkan pada circuit diagram diatas. 190



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. Simultaneous operation of swing and work equipment [Swing + Work equipment (Arm, bucket or boom RAISE)]



Operation ™ Pada saat gerakkan swing dan work equipment (Arm, Bucket atau Boom raise) secara bersamaan, hydraulic pressure pressure yang dipasang pada output pressure line PPC valve akan mengirimkan input signal ke controller, sehingga drive current akan dialirkan menuju ke swing priority solenoid valve. Untuk mengalirkan pilot pressure dari self pressure reducing valve menuju ke port PI2 Swing priority valve (CV2) dan selector valve (PV2). ™ Sehingga pilot pressure dari bucket PPC valve dan arm PPC valve akan ditutup oleh swing priority valve dan tidak bisa menuju ke R1 valve, so Arm spool dan Bucket



Plant People Development



spool pada R1 valve tetap neutral. Disisi lain pilot pressure tetap menggerakkan swing spool. ™ Jika anda menambahkan gerakan boom raise maka Boom Throttle valve akan bekerja berdasarkan pilot (main) pressure dari PV2 untuk memperkecil flow yang menuju ke boom spool, dan sebagian besar flow oli menuju ke swing spool. ™ Seperti pada penjelasan sebelumnya, pilot pressure dari work equipment PPC valve tetap menuju R2, L1 dan L2 valve, untuk menggerakkan masing-masing work equipment spool.



191



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Straight-travel function 1. In boom, arm, bucket or swing operation excluding travel



™ Saat anda menggerakkan work equipment (Boom, Bucket dan Arm) atau swing tanpa menjalankan unit (travel). ™ Controller tidak mengirimkan drive current ke straight travel solenoid valve, sehingga tetap de-energized dan tidak mengalirkan pilot pressure, maka straight travel valve cutoff valve tetap pada posisi neutral.



Plant People Development



™ Pilot pressure dari Arm, Boom dan Bucket PPC valve, akan dialirkan menuju ke L1 valve, L2 valve, R1 valve dan R2 valve.



192



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. In travel + operation (Boom, arm, bucket or swing)



Plant People Development



193



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Work equipment



Plant People Development



194



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



195



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Dimensions of work equipment



Plant People Development



196



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Eling Mati



Plant People Development



197



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Dimensions of work equipment



Plant People Development



195



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



196



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2. Bucket



Plant People Development



197



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



198



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Cab and its attachments 1 Air conditioner piping



1. Duct 2. Condenser 3. Air conditioner compressor 4. Hot water return piping 5. Hot water pickup piping 6. Refrigerant piping 7. Receiver tank 8. Air conditioner unit A : Fresh air B : Recirculated air C : Hot air/cold air



Plant People Development



199



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Cab 1 Wiper system



1. Washer tank 2. Washer hose 3. Lower wiper motor 4. Lower wiper blade, wiper 5. Upper wiper motor 6. Upper wiper blade, wiper 7. Proximity switch 8. Wiper relay 9. Controller 10. Machine monitor



Plant People Development



200



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Wiper system



Fungtion : ™ Wiper dapat di operasikan dalam 3 mode, secara terus menerus (Upper Wiper) ™ Wiper Large digunakan untuk menyeka air pada jendela dengan permukaan yang luas ™ Controler akan menerima signal in-put dari proximity switch dan signal contack dari wiper motor dan pengoperasian wiper motor. ™ Pada saat wiper dioperasikan maka wiper relay akan mendapat suplay dari battery dan akan menghubungkan ke wiper motor ™ Ketika wiper di OFF kan, wiper brake relay akan terhubung sehingga mendapatkan arus invers dari motor menuju groun untuk melakukan pengereman



Plant People Development



201



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



202



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine control 1 Operation of system Starting engine



™ Saat anda putar starting switch ke posisi “START”, engine controller akan mengcheck untuk memastikan jika engine stop switch posisinya OFF, lock lever posisinya Reset, dan hydraulic tank strainer terpasang, kemudian mengirimkan start signal ke starting motor agar berputar untuk men-start engine. ™ Disamping itu, engine controller juga mengecheck signal voltage dari fuel control dial utuk mengatur engine speed sesuai denga set speed.



Plant People Development



203



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine speed control



™ Fuel control dial mengirimkan signal voltage sesuai dengan set engine speed. ™ Sedangkan pump controller akan menerima input signal mengenai posisi fuel control dial dari engine controller melalui network. ™ Pump controller akan menghitung engine speed yang tepat dan sesuai dengan working mode yang anda gunakan, beban kerja (deceleration state) dan beberapa hal lainnya. Selanjutnya pump controller akan mengirimkan output signal ke engine controller, untuk menentukan fuel injection rate yang sesuai.



Plant People Development



204



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine Stopr Control



™ Jika engine controller menerima input signal yang menyatakan jika starting switch atau engine stop switch anda posisikan “STOP”, maka akan menghentikan fuel injection untuk mematikan engine.



Plant People Development



205



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Component Fuel control dial



Function ™ Fuel control dial dipasang di bawah monitor panel. Fuel control dial pada dasarnya berupa potentiometer yang dipasang dibawah knob, dan saat knob anda putar, potentiometer shaft juga akan berputar, untuk merubah nilai hambatan (resistance) variable resistor didalam potentiometer, sehingga throttle signal sesuai yang anda inginkan, akan dikirimkan ke engine controller. ™ Daerah yang diarsir pada grafik di sisi kiri dan kanan, merupakan abnormality detection area dan pada kondisi ini engine speed akan diposisikan low idle.



Plant People Development



206



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine controller, left bank



Input and output signals ™ Meanings of signal classes in the terminal table shown below are as follows. A: Power supply B: Input C: Ground/Shield/Return D: Output E: Communication



Plant People Development



207



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



208



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine controller, right bank



Input and output signals ™ Meanings of signal classes in the terminaltable shown below are as follows. A: Power supply B: Input C: Ground/Shield/Return



D: Output E: Communication



Plant People Development



209



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



210



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Fuel temperature sensor



NE SPEED SENSOR (Crank angle sensor)



™ Jika signal hole yang terdapat pada flywheel melintas permukaan sensor, maka akan terjadi perubahan garis gaya magnit (magnetic line of force), sehingga output Hall element sensor juga berubah secara linear dan akan dikonversikan menjadi pulse off 0 – 5 V sesuai dengan frekwensi-nya untuk dikirimkan sebagai output signal. ATMOSPHERIC PRESSURE SENSOR This sensor is used to correct altitude. ™ Fuel temperature sensor memonitor fuel temperature dan mengirimkan informationsignal ke engine controller. ™ Sensor unit-nya pada dasarnya berupa thermistor, dimana nilai hambatan atau resistance-nya akan berubah sesuai dengan perubahan temperature. ™ Engine controller mengirimkan voltage ke thermistor dan membaca temperature berdasarkan voltage yang dibagi oleh resistance didalam controller dan resistance value thermistor. sCOMMON RAIL PRESSURE SENSOR, OIL PRESSURE SENSOR



Plant People Development



211



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Bkup speed sensor (G sensor)



Boost temperature sensor



™ Hampir sama dengan NE speed sensor, sensor ini juga menimbulkan pulse off 0 – 5V, yang terjadi akibat perubahan magnetic line of force, saat sensor unit dilintasi oleh disc gear. ™ Sedangkan disc gear-nya yang dipasang pada bagian tengah camshaft highpressure pump, mempunyai teeth (bagian yang dibuat terpotong) pada sekeliling diameternya dengan interval sudutnya setiap 120°. ™ Dan diantara ke-6 teeth, ditambahkan 1 lagi teeth, untuk menghasilkan 7 pulse setiap 2 putaran engine. ™ Standard pulse untuk No. 1 cylinder dikenali berdasarkan penggabungan NE



speed sensor pulse dan Bkup speed sensor pulse. ™ Boost temperature sensor digunakan untuk mengukur intake air temperature (charge temperature) dan mengirimkan input signal ke engine controller. Sensor unitnya pada dasarnya berupa thermistor, dimana nilai hambatan atau resistance-nya akan berubah sesuai dengan perubahan temperature. ™ Engine controller mengirimkan voltage ke thermistor dan membaca temperature berdasarkan voltage yang dibagi oleh resistance didalam controller dan resistance value thermistor.



Plant People Development



212



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 BOOST PRESSURE SENSOR



COOLANT TEMPERATURE SENSOR



™ Sensor ini digunakan untuk mengukur besarnya boost pressure (charge pressure).



™ Coolant temperature sensor digunakan utuk mengukur coolant temperature dan mengirimkan input signal ke engine controller. ™ Sensor unit-nya pada dasarnya berupa thermistor, dimana nilai hambatan atau resistance-nya akan berubah sesuai dengan perubahan temperature. ™ Engine controller mengirimkan voltage ke thermistor dan membaca temperature berdasarkan voltage yang dibagi oleh resistance didalam controller dan resistance value thermistor.



Plant People Development



213



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Electrical control system



Plant People Development



214



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 System diagram



Plant People Development



215



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



216



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine and pump compound control function



Plant People Development



217



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Function ™ Dengan adanya function ini, power engine dan pump absorption torque dapat diatur secara tepat dan sesuai, disamping itu fuel consumption yang berlebihan dapat dikurangi sesuai dengan multiple engine output curve dan pemilihan matching point antara keduanya bisa lebih tepat. ™ Pump controller akan memilih engine output curve dan pump absorption torque yang tepat sesuai dengan pola kerja masing-masing working mode. ™ Sedangkan engine controller akan mengatur fuel injection untuk menyesuaikan dengan engine output curve yang anda pilih sesuai dengan working mode dan load, untuk mengurangi fuel consumption yang berlebihan.



Plant People Development



218



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1) Control method in each mode



¾



P mode and E mode (E0, E1) (Including maximum pump absorption horsepower in each mode and the fan pump absorption horsepower at maximum fan speed)



™ Jika pump load (beban kerja) meningkat dan pressure menjadi lebih tinggi, maka engine speed akan turun. Pada kondisi tersebut, pump delivery (Q) akan diperkecil untuk mengatur dan mempertahankan agar engine speed (N) pada rated output point (HP max). ™ Sebaliknya jika pump load turun dan pressure menjadi lebih rendah, pump delivery (Q) akan diperbesar untuk mempertahankan engine speed pada rated output point. ™ Sehingga apapun yang terjadi atau setiap terjadi perubahan pump load, function akan bekerja untuk berusaha mempertahankan engine speed mendekati rated output point. ™ Engine speed dan engine torque akan selalu disesuaikan untuk mendapatkan maximum output saat anda menggerakkan boom raise, digging operation dsb, yang memerlukan power engine yang lebih besar. ™ Sedangkan saat anda mengoperasikan unit dengan load kecil atau tidak memerlukan



Plant People Development



maximum power, engine output akan diperkecil untuk mengurangi fuel consumption. ™ Pada P mode dan E mode (E0), CO akan dicancel, sehingga pump delivery (Q) pada saat high pressure lebih besar dibandingkan padasaat E mode (E1). 2) e mode adjustment function ™ Matching point untuk engine speed (N) dan engine torque (T) saat E mode dapat anda adjust dengan menggunakan machine monitor, menjadi 2 level yaitu E0 dan E1. ™ Pada E1, fuel efficiency akan lebih tinggi dibandingkan saat E0, tetapi tentu saja work equipment speed menjadi lebih lambat. ™ Sedangkan saat E mode (E0), engine speed dan engine output lebih rendah, sehingga fuel efficiency-nya akan lebih tinggi dari pada P mode, dan seperti diatas, work equipment speed saat E0 menjadi lebih lambat dibandingkan saat P mode.



219



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Auto Deceleration Function



Function ™ Jika semua control lever anda posisikan neutral, misalnya saat menunggu suatu pekerjaan atau dump truck, engine speed secara automatis akan diturunkan sampai medium speed untuk mengurangi fuel consumption dan kebisingan (noise). ™ Saat auto-low idle setting anda posisikan ON, jika semua control lever diposisi neutral, engine juga akan diturunkan secara automatic ke medium speed.



Plant People Development



™ Dan jika lever tetap neutral selama 30 second, engine speed akan diturunkan sampai low speed secara automatic agar lebih mengurangi fuel consumption dan noise. ™ Tetapi jika ada lever control yang anda gerakkan, engine speed seketika akan kembali sesuai dengan setting speed fuel control dial.



220



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 AUTO DECELERATION SYSTEM – OPERATION 1. While auto-deceleration switch is ON (with auto-low idle setting OFF)



Control lever posisi neutral



Saat control lever anda gerakkan



™ Jika speed engine diatas deceleration actuation speed (sekitar. 1400 rpm), dan semua control lever anda kembalikan ke posisi neutral, engine speed seketika turun sekitar 100 rpm dibawah set speed yang sesuai dengan No. 1 deceleration position. ™ Setelah 4min0,2 detik berikutnya, engine speed akan diturunkan sampai No. 2 deceleration position (sekitar. 1400 rpm), dan akan tetap dipertahankan pada speed tersebut sampai lever control anda gerakkan.



™ Jika anda menggerakkan lever control, saat engine speed berada di No. 2 deceleration, engine speed seketika akan naik mencapai setting speed sesuai fuel control dial.



Plant People Development



221



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 AUTO DECELERATION SYSTEM – OPERATION 2. While auto-deceleration switch is ON (with auto-low idle setting ON)



Control lever posisi neutral



Saat control lever anda gerakkan



™ Jika speed engine diatas deceleration actuation speed (sekitar. 1400 rpm), dan semua control lever anda kembalikan ke posisi neutral, engine speed seketika turun sekitar 100 rpm dibawah set speed yang sesuai dengan No. 1 deceleration position. ™ Setelah 4min0,2 detik berikutnya, engine speed akan diturunkan sampai No. 2 deceleration position (sekitar. 1400 rpm). ™ Dan jika lever tetap neutral selama 30 seconds, maka engine speed akan diturunkan sampai low idle speed (sekitar 825 rpm), akan tetap dipertahankan pada speed tersebut sampai lever control anda gerakkan.



™ Jika anda menggerakkan lever control, saat engine speed berada di No. 2 deceleration, engine speed seketika akan naik mencapai setting speed sesuai fuel control dial.



Plant People Development



222



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Electronic Olss Function



Function ™ Electronic OLSS system, merupakan pengganti TVC valve, CO valve dan NC valve yang digunakan pada hydraulic OLSS system, pengaturan system dilakukan dengan cara mengkonversikan pump discharge pressure dan Jet Sensor J/S differential pressure menjadi electric signal dengan menggunakan sensor. ™ Pump controller melakukan NC control calculation, PC characteristic control



Plant People Development



calculation dan CO control calculation, serta mengatur variable swash plate control EPC untuk mengatur pump swash plate angle. ™ Pembahasan ini boleh dibilang merupakan pengulangan, karena dihalaman depan, kita sudah cukup detail, membahas structure dan fuction masing-masing komponen yang terdapat dalam Electronic OLSS.



223



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



224



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1) NC CONTROL FUNCTION ™ Semakin panjang langkah (stroke) spool C/V, maka semakin sedikit carryover flow (oli yang melalui jalur by-pass dan jet sensor) (Fig. 1), maka output pressure difference jet sensor (Pt – Pd) akan semakin kecil (Fig. 2). ™ Differential pressure (Pt – Pd) akan dibaca oleh differential pressure sensor untuk dikonversikan menjadi voltage sebagai output signal. Hubungan antara input dan output signals nampak seperti pada Fig. 3. Jika output pressure difference (Pt – Pd) semakin kecil, output voltage justru semakin besar. ™ Output voltage dari differential pressure sensor merupakan input signal untuk pump controller. ™ Selanjutnya pump swash-plate angle akan diatur sesuai dengan Fig. 4, dan controller mensupply current ke pump EPC valve sesuai dengan characteristic pada Fig. 5. ™ Saat output pressure (Pi) dari EPC semakin besar, maka pump delivery juga semakin besar.



Plant People Development



225



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2) PC characteristic control function ™ Penyerapan torque setiap pump diatur berdasarkan engine dan pump compound function, dimana pump capacity akan ditentukan sesuai dengan characteristic pada Fig. 6. ™ Jika pump load naik dan pump pressure semakin tinggi, maka pump capacity akan diperkecil, agar pump absorption torque dapat dipertahankan constant.



5) Emergency pump drive function



3) Cut-off control function (Only when E1 isset in E mode) ™ Jika beban semakin besar dan pump discharge pressure (P) naik mendekati relief pressure, pump controller akan segera memperkecil pump delivery untuk mengurangi relief loss. 4) Cut-off reset function (CO cancel) ™ Cut-off reset function berfungsi untuk menghilangkan cut-off function, untuk memastikan pump delivery masih cukup besar meskipun saat mendekati relief pressure, agar work equipment speed dapat dipertahankan dan tidak melambat. ™ Each switch and cut-off function Cut-off function akan dicancel pada P mode dan E mode (E0).



Plant People Development



™ Function ini dapat digunakan pada saat terjadi kerusakan pada unit (saat user mode E07 muncul). Jika emergency pump drive switch (1) anda posisikan “ON”, maka pump capacity akan diatur constant.



226



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Heavy Lift Function



Outline ™ Suatu function untuk menaikkan boom lifting power sekitar 10%. Tetapi akan berfungsi, jika anda hanya meng-gerakkan boom Raise. Jika anda juga menggerakkan Arm In dan atau Bucket Curl secara bersamaan dengan Boom Raise, maka heavy-lift function secara automatis tidak bisa berfungsi (cancel). ™ Karena Heavy lift function dan Cut-off function bekerja pada saat yang bersamaan, maka tidak hanya lifting power yang naik, tetapi lfting speed juga dapat dipertahankan meskipun pump pressure mendekati relief.



Plant People Development



227



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Operation



¾ Heavy-lift solenoid valve Untuk lebih detailnya lihat pada Solenoid Valve ¾ Main relief valve Untuk lebih detailnyalihat pada “L.H. 5-spool control valve”.



Plant People Development



228



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 2-stage boom pushing force selector function



Outline ™ Suatu function untuk merubah daya tekan (pushing force) boom frame agar sesuai dengan kebutuhan operasi, jadi anda dapat memilih ingin menaikkan digging efficiency dengan mengurangi digging resistance boom, atau meningkatkan kemudahan operasi dengan menaikkan thrusting force untuk excavation, digging square hole, melakukan twist turn, agar memudahkan membebaskan unit saat amblas.



Plant People Development



229



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Boom Push-Up Operation ™ Function ini bekerja untuk merubah setting pressure untuk safety valve pada sisi head boom cylinder yang terletak pada L1 dan L2 control valve, tetap pada low pressure (12.3 MPa {125 kg/cm2}) atau high pressure (27,9 MPa {285 kg/cm2}.



Plant People Development



230



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing control function



1. Swing lock, swing holding brake function ™ Swing lock dapat anda gunakan secara manual dengan swing lock switch, kapanpun anda inginkan, sedangkan swing holding brake akan bekerja secara automatis sesuai dengan drive current dari controller. Keduanya tentu saja berhubungan dengan swing brake, dan samasama berfungsi untuk mencegah terjadinya hydraulic drift setelah swing anda hentikan. ™ Swing holding brake dan ladder system saling berhubungan, jika ladder anda turunkan dan tidak pada posisi retraction, tentu saja swing lock harus bekerja, untuk mencegah kerusakan pada ladder karena menabrak lower structure, dan untuk memastikan safety saat anda atau operator menaikkan dan menurunkan ladder. ™ Saat ladder anda turunkan, ladder lower warning lamp didalam cabin akan menyala untuk mengingatkan anda.



Plant People Development



231



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing Control System - Actuation



Operation of swing holding brake release (prolix) switch ™ Jika terjadi keabnormalan atau kerusakan pada pump controller, dan swing holding brake tidak bisa bekerja secara normal serta swing tidak bisa anda gerakkan, swing lock prolix switch (1) dapat anda gunakan sebagai emergency switch untuk mencancel swing lock agar swing dapat dilakukan. ™ Jika swing prolix switch anda posisikan ON, sedangkan swing lock switch masih posisi ON, maka swing brake tetap release. ™ Saat swing brake anda release, swing hanya menggunakan swing safety valve sebagai hydraulic brake, maka jika anda operasikan unit pada daerah yang miring, mungkin akan terjadi swing hydraulic drift. ™ Akan tetapi meskipun swing prolix switch posisikan ON, swing brake tetap bekerja jika ladder masih dibawah (tidak pada posisi retraction).



Plant People Development



232



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine automatic warming-up, overheat prevention function, turbo protect function, split injection function



Function ™ Jika coolant temperature masih rendah, system secara automatis akan menaikkan engine speed untuk mempercepat tercapainya temperature kerja (warm up) setelah engine di start. Sebaliknya, jika coolant temperature naik terlalu tinggi saat unit operasi, system akan meminimalkan flow pump discharge untuk mengurangi load (memperkecil flow discharge) main pump, untuk mencegah terjadinya overheating. ™ untuk mencegah kerusakan pada turbocharger bearing saat musim dingin (tidak di Indonesia tentu saja), engine speed akan dipertahankan dibawah fixed speed, saat engine anda start. Disamping itu, untuk meningkatkan kemampuan start engine (starting ability), sejumlah fuel akan diinjeksikan 2x atau lebih sebelum main injection.



Plant People Development



233



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 1) Engine automatic warming-up function ™ Setelah engine anda start, jika engine coolant temperature masih rendah, engine speed secara automatis akan dinaikkan untuk warm up engine.



2) Engine overheat prevention function ™ Suatu fungsi engine protection yang bekerja dengan menurunkan load pada main pump dan engine speed, untuk mencegah overheating saat engine coolant temperature naik terlalu tinggi. ™ System akan bekerja pada 95°C dan diatas-nya.



Plant People Development



234



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) Turbo protection function ™ Untuk mencegah kerusakan pada turbocharger bearing saat musim dingin, engine speed akan dipertahankan pada fixed speed, saat engine anda start. Actuation condition



Engine speed: 1000 rpm ™ Meskipun anda memutar fuel control dial, jika masih dalam turbo protect time, engine speed tidak akan berubah. Setelah setting time terlampaui, system akan melanjutkan dengan automatic warming up function. 4) Split injection function ™ Untuk meningkatkan kemudahan engine dihidupkan, pada saat musim dingin, sejumlah kecil fuel akan diinjeksikan 2x atau lebih diantara seting time setelah perhitungan dalam table dibawah, sebelum dimulainya main injection. ™ Sehingga low idle speed selama waktu tersebut menjadi lebih tinggi. Actuation condition



Plant People Development



235



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Boom Shockless Control Function ™ Fungsi untuk meningkatkan factor safety, dengan mencegah terjadinya tumpahan material dari bucket dan mengurangi terjadinya kejutan saat boom control lever anda kembalikan ke posisi netral (dengan seketika), dengan demikian akan mengurangi kelelahan anda atau operator.



Actuation



™ Jika lever boom anda posisikan Raise, pilot pressure dari PPC valve akan mengalir dari port A, mendorong dan membuka check valve (2) untuk menekan spool boom ke kiri. Oli pilot pada sisi kiri spool lewat melalui check valve (4) yang telah dibuka oleh pilot pressure dari port A, selanjutnya oli menuju port B PPC valve, dan kembali ke tank. Karena pilot pressure pada kedua sisi spool bias mengalir tanpa hambatan, spool boom dapat bergerak tanpa keterlambatan response. ™ Jika kemudian lever boom seketika anda kembalikan ke posisi neutral, return spring akan menggerakkan spool boom ke kanan, akan tetapi karena pilot pressure pada sisi Raise saat akan kembali ke port A, tidak bisa melewati check valve (2) yang tertutup, so harus melewati orifice pada cancel solenoid valve, sehingga timbul back pressure yang akan memperlambat gerakan spool boom ke posisi neutral, dan kejutan dapat dikurangi. ™ Bukankah jika anda mengembalikan lever boom secara perlahan, kejutan juga akan berkurang, tetapi dalam operasi sesungguh-nya, nyaris anda selalu mengembalikan lever seketika, jadi dengan adanya fungsi ini, anda mendapatkan kenyamanan beroperasi.



Plant People Development



236



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Straight Travel Function



Outline (remind)



Operation



™ Jika anda gerakkan travel secara bersamaan dengan boom, arm, bucket atau swing, flow oil dari pump yang menuju ke Lh dan Rh travel circuit akan terbagi karena sebagian akan menuju boom, arm, bucket atau swing circuit. Jika flow oli pada salah satu travel circuit terbagi-bagi, tentu saja supply oli yang menuju ke salah satu travel motor akan lebih sedikit dibandingkan dengan travel circuit yang tidak terbagi, nah mau tidak mau putaran travel motor menjadi tidak sama, yang mengakibatkan travel deviation. ™ Untuk mencegahnya, straight travel PPC cutoff valve akan mengatur agar L1 dan R1 digunakan untuk work equipment circuit, sedangkan L2 and R2 untuk travel circuit.



When boom, arm, bucket or swing system is operated and travel system is not operated



Plant People Development



™ Saat anda hanya menggerakkan boom, arm, bucket or swing tanpa menjalankan unit (travel). Straight travel valve solenoid valve tetap de-energized, maka straight travel valve spool juga tetap neutral. Output pressure dari arm, boom, and bucket PPC lever, dapat menuju ke pilot port L1, L2, R1 and R2 valve, untuk menggerakkan masing-masing work equipment spool.



237



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Operation When travel system and boom, arm, bucket or swing system are operated ™ Saat anda menjalankan unit (travel) sambil menggerakkan boom, arm, bucket atau swing, maka straight travel valve solenoid akan energized, untuk mengalirkan pilot pressure dan menggerakkan kedua straight travel valve CV1 and CV2, sehingga output pressure dari arm, boom, bucket dan Lh & Rh travel PPC valve akan ditutup, sehingga masing masing spool didalamnya tidak bias bergerak. Akibatnya, L2 dan R2 valve digunakan untuk mensupply Lh dan Rh travel system, sedangkan L1 dan R1 valve digunakan untuk mensupply work equipment system. ™ Sehingga jika work equipment anda operasikan pada kondisi tersebut, flow oli yang menuju ke Rh dan Lh travel system tidak akan berubah atau dipengaruhi, sehingga unit anda masih dapat travel lurus, tanpa terjadi deviasi yang tidak anda inginkan.



Plant People Development



238



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Swing Priority Function



Compound operation of swing system and arm or bucket system ™ Saat anda gerakkan Arm atau Bucket dan Swing secara bersamaan, swing priority PPC cut-off valve akan menutup PPC output pressure yang menuju pilot port untuk Arm dan Bucket spool pada R1 valve. Sehingga flow oil akan lebih diprioritaskan menuju swing system first untuk mempertahankan swing speed saat compound operation. Operation ™ Jika Swing PPC output pressure melebihi 8 kg/cm2, sedangkan Arm atau Bucket PPC output pressure melebihi 5 kg/cm2, maka controller akan mengirimkan drive current ke swing priority solenoid valve. Untuk mengalirkan pressure oil 30 kg/cm2 dari self pressure reducing valve menuju ke swing priority valve dan menngerakkannya untuk menutup pilot pressure dari Arm dan Bucket PPC agar tidak bisa menuju ke R1 valve.



Plant People Development



239



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



boom raise system ™ Jika anda menggerakkan Boom raise dan swing secara bersamaan, throttle valve yang dipasang pada boom parallel circuit akan bekerja untuk memprioritaskan supply flow oli menuju swing system, sehingga swing speed dapat dipertahankan saat compound operation. Operation ™ Jika Swing PPC output pressure melebihi 8 kg/cm2 dan Boom raise PPC output pressure melebihi 5 kg/cm2, controller akan mengenergize- kan Boom throttle solenoid valve, agar bekerja untuk mengalirkan pressure oil 30 kg/cm2 dari self pressure reducing valve menuju ke high-pressure selector valve PV2. ™ Selanjutnya main pump pressure akan dialirkan sebagai output hydraulic signal untuk menggerakkan Boom throttle valve pada R1 valve, agar memperkecil flow oli yang menuju ke Boom raise circuit. Sehingga flow oil pada R1 valve lebih banyak yang menuju ke swing spool untuk mempertahankan swing speed.



Plant People Development



240



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Compound Operation Compensation Function



Outline ™ Saat anda menggerakkan Arm dan Boom raise atau Bucket secara bersamaan, flow oli yang menuju ke Boom atau Bucket circuit akan diprioritaskan dengan menggunakan throttle valve yang dipasang pada Arm circuit, untuk mempertahankan compound operation speed.



Plant People Development



Operation arm throttle valve “for valve L1” ™ Saat anda menggerakkan Arm dan Boom raise atau Bucket secara bersamaan, controller akan meng-energize-kan arm hrottle solenoid valve, agar mengalirkan output pressure 30 kg/cm2, untuk menggerakkan high-pressure selector valve. Pump pressure yang melalui selector valve akan menahan pilot check valve pada arm throttle valve untuk L1 valve. ™ Sehingga flow oli yang melalui L1 valve menjadi parallel circuit, tetapi flow oli yang menuju ke Arm circuit diperkecil alirannya (throttled) dan sebagian besar menuju ke Boom raise atau Bucket system, agar Boom raise atau bucket speed dapat dipertahankan.



241



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Operation of arm throttle valve “for valve R2” ™ Saat anda menggerakkan Arm dan Boom raise secara bersamaan, controller akan meng-energize-kan arm throttle solenoid valve “untuk R2 valve”, agar mengalirkan output pressure 30 kg/cm2, untuk menggerakkan high-pressure selector valve. Pump pressure yang melalui selector valve akan menahan pilot check valve pada arm throttle valve untuk R2 valve.



Plant People Development



™ Sehingga flow oli yang melalui R2 valve menjadi parallel circuit, tetapi flow oli yang menuju ke Arm circuit diperkecil alirannya (throttled) dan sebagian besar menuju ke Boom raise, agar Boom raise speed dapat dipertahankan.



242



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Variable Back Pressure Compensation



Function ™ Sesuai namanya Back pressure compensation valve digunakan untuk menaikkan back pressure pada return circuit control valve, untuk mencegah terjadinya cavitation pada swing dan travel motor. Pada dasarnya valve ini merupakan constant resistance yang dipasang pada return circuit, tetapi justru akan menyebabkan terjadinya hydraulic loss saat anda mengoperasikan work equipment selain swing dan travel. ™ Untuk menghilangkan hydraulic loss tersebut, maka variable back pressure compensation valve harus bekerja untuk memperkecil flow oli saat kembali ke tank. Dilakukan secara electronic berdasarkan drive signal dari controller, untuk menimbulkan back pressure hanya pada saat diperlukan, saat unit anda melakukan swing atau travel.



Plant People Development



Explanation of operation of variable back pressure valve During swing or travel operation : ™ Solenoid valve akan OFF, sehingga poppet ditekan ke kiri oleh spring, untuk menimbulkan back pressure dalam main valve return circuit. During other operation : ™ Solenoid valve menjadi ON, sehingga poppet akan bergerak ke kanan mengalahkan tension spring. Akibatnya, spool mudah menjadi terbuka dan hanya menimbulkan resistance yang kecil pada control valve return circuit, sehingga back pressure menjadi rendah.



243



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Variable Back Pressure Compensation – Operation



Function ™ Saat anda melakukan travel atau swing operation, back pressure harus ditimbulkan pada drain circuit untuk mencegah terjadinya cavitation pada swing atau travel motor. ™ Sedangkan saat anda menggerakkan work equipment tanpa melakukan travel dan atau swing, back pressure pada drain circuit akan diperkecil untuk mencegah terjadinya hydraulic loss. Operation 1. During travel or swing operation : ™ Karena drive current tidak dikirimkan ke solenoid valve (4), maka juga tidak ada pressure oli dari selef reducing valve yang dialirkan menuju ke port Pi (a). sehingga spool 1 tetap terdorong ke kiri oleh tension spring (2) dan (3). ™ Oil return dari control valve akan bekerja pada sisi pada luas penampang Ab valve (1) dan harus mengalahkan tension spring (2) dan (3), sehingga akan timbul back pressure pada drain circuit (b).



Plant People Development



244



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Variable Back Pressure Compensation – Operation



Operation 2. During operations other than swing and or travel : ™ Controller akan meng-energize-kan solenoid valve (4), agar mengalirkan pilot pressure menuju port Pi (a), dan bekerja pada sisi permukan ring (Aa) valve (1) menekan spring (2) dan (3) ke kanan. ™ Karena valve (1) telah bergerak ke kanan, maka return oil dari control valve lebih mudah mengalir menuju ke tank, dan back pressure pada drain circuit (b) menjadi kecil.



Plant People Development



245



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic Fan Control Function – 1



1) Hydraulic fan speed control function ™ Fan speed untuk radiator diatur berdasarkan engine speed dan coolant temperature. ™ Sedangkan fan speed untuk oil cooler diatur berdasarkan engine speed dan hydraulic oil temperature.



Plant People Development



™ Saat coolant temperature dan hydraulic oil temperature terlalu rendah, fan speed akan diturunkan untuk mengurangi noise dan fuel consumption



246



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic Fan Control Function – 2



2) Engine output control function ™ Pump controller menghitung seberapa besar horsepower yang digunakan fan dan melakukan kontrol terhadap engine output curve (A) sesuai dengan fan speed untuk mengurangi fuel consumption.



Plant People Development



247



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Fan Reverse Function



Outline ™ Cooling device (radiator dan oil cooler) dapat secara mudah anda bersihkan, dengan memutar fan pada arah sebaliknya (reverse direction). ™ Disamping itu, udara panas didalam ruang engine dapat dibuang keluar, agar anda tidak merasa kepanasan saat melakukan suatu pekerjaan didalamnya, dengan memutar fan dengan arah kebalikan. ™ Berdasarkan fan reverse signal dari machine monitor, pump controller akan mengirimkan drive current ke Reverse EPC valve pada fan motor untuk menggerakkan fan reverse valve, sehingga arah putaran fan menjadi terbalik. Tetapi fan untuk radiator dan oil cooler tidak bisa diputar balik secara masing masing.



Plant People Development



™ Fan speed saat reverse direction hanya diatur berdasarkan engine speed, tanpa memperhatikan coolant temperature dan hydraulic oil temperature.



248



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Machine control system - component pump controller 1



Plant People Development



249



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump Controller 1 - Input And Output Signals CN1



CN2



Plant People Development



250



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump Controller 1 - Input And Output Signals CN3



Plant People Development



251



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump Controler 2



Plant People Development



252



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump Controller 2 - Input And Output Signals CN1



Plant People Development



CN2



253



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 CN3



Plant People Development



254



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Pump emergency drive redundant resistor



1. Resistor 2. Connector Specification Resistance: 30 Function ™ Saat pump emergency drive (prolix) switch anda posisikan ON, current tertentu akan dialirkan untuk mensupply pump EPC malalui resistor diatas.



Plant People Development



255



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Monitor system



Outline ™ Monitor system berfungsi untuk memberitahu anda atau operator, tentang kondisi unit. Monitor system akan memantau (monitor) unit anda, dengan menggunakan input signal yang dikirimkan oleh berbagai sensor yang dipasang pada berbagai bagian tempat pada unit, kemudian memproses informasi tersebut dan secepat mungkin akan menampilalkan informasi tersebut pada panel.



Plant People Development



™ Hal-hal yang ditampilkan pada panel secara garis besar dapat dibedakan menjadi beberapa hal seperti berikut : 1. Alarm akan berbunyi saat keabnormalan terjadi pada unit anda. 2. Machine condition (Temperature of coolant and hydraulic oil, fuel level, dsb.) ™ Disamping itu, machine monitor juga dilengkapi dengan berbagai mode selector switch yang dapat anda gunakan untuk mengoperasikan machine control system



256



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Machine Monitor



Outline ™ Machine monitor berfungsi untuk menampilkan display berbagai item, juga function untuk memilih mode and electric part yang anda inginkan. ™ Machine monitor mempunyai Built-in CPU (Central Processing Unit) untuk memproses, menampilkan display, dan mengirimkan output signal mengenai berbagai informasi. ™ Monitor display dilengkapi dengan LCD (Liquid Crystal Display), sedangkan switchnya berupa flat sheet switch.



Plant People Development



257



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Input and output signals



Plant People Development



258



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Monitor control, display portion



9 9 9 9



AA (1/2): Ordinary work screen (1/2) AA (2/2): Ordinary work screen (2/2) BB: Check before starting screen CC: Maintenance interval caution screen



1. Engine coolant temperature monitor 2. Engine coolant temperature gauge 3. Hydraulic oil temperature monitor 4. Hydraulic oil temperature gauge 5. Fuel level monitor 6. Fuel gauge 7. Wiper monitor 8. Swing lock monitor 9. Engine pre-heating monitor 10. Auto-greasing monitor 11. Engine stop monitor 12. Time/service meter 13. Auto-deceleration monitor 14. Working mode monitor 15. Heavy lift monitor



Plant People Development



16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.



259



Truck counter 1 Truck counter 2 ECO indicator PTO oil temperature monitor PTO oil temperature gauge Engine oil temperature monitor Engine oil temperature gauge Engine oil pressure monitor Engine oil pressure gauge Radiator coolant level monitor Charge level monitor Engine oil pressure monitor Engine oil level monitor Air cleaner clogging monitor Maintenance interval monitor



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Precautions on the machine monitor display ™ Liquid crystal display (panel LCD) mungkin mempunyai black spot (yang tidak menyala) atau bright spot (yang selalu menyala atau ON). ™ Setiap product (Monitor display) bias memiliki kurang lebih 10 black atau bright spots sesuai dengan product specification, jadi kondisi tersebut dapat anda anggap normal ™ Jika battery voltage mungkin secara tiba-tiba drop pada saat engine anda start, karena dipengaruhi ambient temperature atau kondisi batterynya sendiri. Machine monitor display-nya kadangkala menghilang, jika ini terjadipun, juga dapat anda anggap normal. ™ Jika anda terus menerus menggunakan machine monitor, dan display blue bright spots pada screen menjadi mempunyai latar warna hitam (black background), inipun kondisi normal. ™ Screen yang ditampilkan pada monitor, normalnya berlatar biru atau putih, oleh karena itu, blue spots tidak akan menyebabkan terjadinya suatu masalah (karena liquid crystal lights akan menyala berwarna merah, biru dan hijau saat menampilkan warna putih).



Plant People Development



260



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Monitor items and display



Plant People Development



261



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



9 Gauge pointer akan menghilang, jika tidak ada input signal mengenai informasi tentang coolant temperature atau hydraulic oil temperature karena misalnya terjadi disconnection pada CAN. Gauge Display : 1/2



Plant People Development



262



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Gauge Display : 2/2



Plant People Development



263



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Checks before starting (all symbols light up), when maintenance interval is exceeded. Jika ada item pada checks before starting atau item maintenance interval yang sudah terlampaui menyala, display untuk hydraulic oil temperature gauge dan hydraulic oil temperature monitor akan menghilang dan digantikan tampilan symbol seperti dibawah.



™ Symbol diatas akan muncul secara berurutan sesuai item yang terjadi dimulai dari symbol paling atas sebelah kiri. Saat symbol sedang ditampilkan, jika hydraulic oil temperature terlalu tinggi atau rendah, maka hanya symbol-nya yang akan ditampilkan.



Plant People Development



264



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Items other than work check items



Plant People Development



265



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



9 Jika caution lainnya yang ditampilkan, item tersebut hanya akan ditampilkan saat abnormal.



Plant People Development



266



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



267



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Switches



1. Buzzer cancel switch 2. Auto-deceleration switch/auto low idle switch 3. Guidance icon 4. Function switch 5. Working mode selector switch 6. Heavy lift switch 7. Window washer switch 8. Wiper switch



Buzzer cancel switch ™ Tekanlah switch ini, untuk menghentikan bunyi alarm buzzer. ™ Jika terdeteksi ada ke-abnormal-an lagi, maka alarm buzzer akan kembali berbunyi. ™ Tetapi juga tergantung dengan type alarm buzzer-nya, ada yang tidak bisa anda hentikan meskipun ada tekan buzzer cancel switch. Auto-deceleration switch/auto low idle Switch ™ Adalah switch untuk memilih Auto deceleration atau Auto Low idle function posisi On dan Off. Saat working mode anda rubah, secara automatis berubah ke posisi ON dan akan muncul Auto-deceleration monitor.



Plant People Development



268



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Guidance icon and function switch ™ Fungsi masing masing switch berbeda tergantung dengan screen display. Setiap guidance icon menunjukkan fungsi switch seperti dibawah



Plant People Development



™ Switch tanpa guidance icon, fungsinya akan dihilangkan (tidak difungsikan). ™ Fungsi yang ditunjukkan dengan guidance icon sama dengan yang dijelaskan pada table dibawah.



269



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SWITCH FUNCTION Working mode selector switch ™ Tekan working mode selector switch untuk merubah atau memilih working mode. ™ Check working mode yang anda pilih pada working mode monitor.



Window washer switch ™ Saat anda tekan switch ini, window washer liquid (air pembersih kaca jendela) akan menyemprot, dan tdiberikan waktu tunda (time delay) sebelum wiper mulai bekerja. Wiper switch ™ Setiap kali anda tekan wiper switch, wiper setting switch seperti sebagai berikut. ™ OFF >> INT >> ON (upper, lower) >> ON (UPPER) >> OFF >> …. ™ Wiper operation setting dapat anda pastikan fungsinya pada wiper monitor. ™ Hubungan antara wiper setting dan monitor display seperti tampak pada table di bawah.



Plant People Development



Camera screen display function ™ Jika unit anda dilenkapi dengan camera, tekan F3 pada normal screen untuk merubah ke camera image ™ Untuk unit yang tanpa dilengkapi camera, guidance icon untuk merubah ke camera creen tidak akan muncul, meskipun anda tekan switch-nya, dan screen tidak akan berubah ke camera image. ™ Sampai dengan 3 buah camera dapat anda pasang di unit.



F1 F2 F3 F4



: : : :



Menampilkan gmbar kamera 1 full-screen. Menampilkan gmbar kamera 2 full-screen. Menampilkan gmbar kamera 3 full-screen. Menampilkan gambar kamera No. 1 and No. 2 secara bersamaan. F5 : Kembali ke normal screen. ™ Meskipun saat camera screen ditampilkan, working mode selector, heavy lift, autodeceleration, buzzer cancel, wiper, window washer switch tetap bisa anda gunakan. ™ Untuk merubah working mode anda harus kembali ke normal screen. ™ Jika terjadi keabnormalan yang berhubungan dengan alarm item saat camera screen ditampilkan, alarm monitor akan muncul di sisi kiri atas screen. Jika telah muncul, kembalilah ke normal screen dengan F5 untuk meng-check alarm display. ™ Jika terjadi keabnormalan yang berhubungan dengan error item saat camera screen sedang ditampilkan, error monitor akan muncul di sisi kiri atas screen. Jika telah muncul, anda harus segera memarkir unit dan melakukan pemeriksaan. ™ Jika anda tidak menggerakkan lever selama sekitar 10 sec. Setelah error monitor mulai berkedip (blink), screen akan berubah ke normal screen.



270



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Service meter/time selector function ™ Tekan F4 pada normal screen saat service meter ditampilkan pada bagian tengah atas screen berubah menjadi display time (jam), dan tekan sampai saat time (jam) yang ditampilkan berubah menjadi display service meter.



Plant People Development



271



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Maintenance function ™ Tekan F5 pada normal screen merubah ke maintenance screen.



untuk ™ Pada maintenance time reset screen, lakukan reset terhadap remaining time untuk item yang dipilih, agar kembali ke default (sesuai setting awalnya).



F5 : Men-cancel reset untuk kembali ke maintenance table screen. F6 : Me-reset remaining time untuk kembali ke normal screen. ™ Jika tidak ada yang anda lakukan selama sekitar 30 sec.: kembali ke normal screen. ™ Table dibawah menunjukkan maintenance item dan replacement interval. Remaining time untuk maintenance akan dikurangi saat



F1 : Menampilkan halaman berikutnya. Menampilkan halaman teratas (top page) saat halaman terakhir (last page) yang sedang ditampilkan. F2 : Menampilkan halaman sebelumnya. Menampilkan halaman terakhir (last page) saat halaman teratas (top page) yang sedang ditampilkan. F3 : Memilih (highlights) satu item ke bawah. F4 : Selects (highlights) satu item ke atas. F5 : Kembali ke normal screen. F6 : Merubah ke maintenance time reset screen. ™ Jika tidak ada yang anda lakukan selama sekitar 30 sec. : kembali ke normal screen. ™ Jika remaining time (waktu yang tersisa) pada maintenance table kurang dari 30 hours, item-item yang terkait akan berwarna kuning terang, sedangkan jika 0 hour, akan berwarna merah.



Plant People Development



272



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ™ Masing masing caution display mempunyai maksud yang berbeda-beda sesuai dengan remaining timenya. Hubungan antara keduanya tampak seperti dalam table dibawah.



™ Anda dapat mengunci maintenance time dengan menggunakan password untuk mencegah agar tidak mudah di-reset secara mudah atau ngawur.



Default password adalah “000000”. ™ Untuk detail penjelasan mengenai cara merubah maintenance password, silahkan lihat “Maintenance password change function” pada pembahasan “Testing and adjusting”.



Plant People Development



273



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 User Mode ™ Tekan F6 pada normal screen untuk masuk ke user mode, dan merubah ke user menu screen. ™ Dengan user mode, anda dapat memilih item yang khusus berhubungan dengan machine monitor, tampak seperti dibawah. 9 Screen adjustment 9 ECO display selection 9 Time adjustment 9 Language setting 9 Economy mode adjustment 9 Auto-low idle setting 9 Truck counter correction/clearing 9 Hydraulic fan reverse setting



™ Begitu juga saat light switch pada posisi Daytime mode ON atau OFF, daytime mode screen tetap adjustable.



F2 : Mengembalikan semua adjusted value ke setting default. F3 : Menurunkan nilai yang ditunjukkan pada indicator secara bertahap ke kiri. F4 : Menaikkan nilai yang ditunjukkan pada indicator secara bertahap ke kanan. F5 : Mencancel perubahan yang anda lakukan sebelum men-confirm-nya dengan F untuk kembali ke menu screen. F6 : Meng-Confirm perubahan dan pindah ke item berikut.



F3 : Memilih (highlights) satu item ke bawah. F4 : Selects (highlights) satu item ke atas. F5 : Kembali ke normal screen. F6 : Merubah ke setting screen untuk memilih item.



™ Untuk camera-equipped machine, brightness, contrast, and illuminance pada camera screen juga adjustable. ™ Untuk camera-equipped machine, pemilihan Screen adjustment dari user menu akan merubah screen ke screen yang anda pilih untuk di-adjust.



™ Jika tidak ada yang anda lakukan selama sekitar 30 sec. : kembali ke normal screen. ™ (pada user mode, Jika tidak ada switch yang anda tekan selama sekitar 30 sec., maka akankembali ke screen berikutnya.) SCREEN ADJUSTMENT ™ Pilihlah “Screen adjustment” pada user menu, dan tekan F6 untuk merubah ke adjustment screen. ™ Dengan menu tersebut, anda dapat mengadjust brightness, contrast, dan luminance untuk machine monitor screen. ™ Saat light switch pada posisi Night mode ON, night mode screen juga adjustable.



Plant People Development



274



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



1) Time setting ™ Set clock time. Jika time setting tidak lebih terang (highlight), tekan F6 agar high-light. Bagian display jam menjadi highlight. F3 : Memajukan 1 jam. F4 : Memundurkan 1 jam. F5 : Mencancel perubahan yang dilakukan sebelum men-confirm-nya dengan F6 untuk kembali ke menu screen. F6 : Men-Confirm perubahan dan pindah ke setting menit.



F3 : Memilih (highlights) satu item ke bawah. F4 : Selects (highlights) satu item ke atas. F5 : Mencancel perubahan yang anda lakukan sebelum men-confirm-nya dengan F6 untuk kembali ke menu screen. F6 : Memindahkan ke setup item untuk item yang anda pilih (highlighted).



Bagian display menit menjadi highlight. F3 : Memajukan 1 jam. F4 : Memundurkan 1 jam. F5 : Mencancel perubahan yang dilakukan sebelum men-confirm-nya dengan F6 untuk kembali ke menu screen. F6 : Men-Confirm perubahan dan pindah ke 12/24 display mode.



™ Cara adjustment untuk camera screen dan normal screen sama saja. ™ Sebagai latar (background) saat adjustingcamera screen adalah No. 1 camera image. CLOCK ADJUSTMENT ™ Pilihlah “Clock adjustment” pada user menu, dan tekan F6 untuk merubah ke clock adjustment screen. ™ Dengan screen ini, anda dapat merubah setting untuk time (jam) yang ditampilkan pada normal screen.



2) 12/24 display mode ™ Anda dapat memilih display jam 12/24hour display (AM/PM) display. Jika 12/24 display mode tidak highligh, tekan F6. F3 : Cursor pindah ke kanan. F4 : Cursor pindah ke kiri. F5 : Men-Cancels perubahan untuk kembali ke user menu. F6 : Men-Confirm perubahan dan pindah kesummer time.



Plant People Development



275



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3) Summer time F3 : Memilih (highlights) satu item ke bawah. F4 : Memilih (highlights) satu item ke atas. F5 : Men-cancel perubahan untuk kembali ke user menu. F6 : Men-confirm perubahan untuk kembali ke user menu.



™ Jika anda pilih ON, maka waktu (time) akan maju 1 jam, dan jika anda OFF-kan setting akan kembali normal (ordinary) time. F3 : Pindah satu item ke kanan. F4 : Pindah satu item ke kiri. F5 : Men-cancel perubahan yang anda lakukan sebelum men-confirm-nya dengan F6 untuk kembali ke menuscreen. F6 : Men-confirm perubahan dan pindah ketime setting.



ECONOMY MODE ADJUSTMENT : ™ Pilihlah “Economy mode adjustment” pada user menu, dan tekan F6 untuk merubah ke Economy mode setting screen. ™ Dengan menu ini, anda dapat meng-adjust engine output to improve fuel consumption pada saat E mode. ™ Fuel consumption level dibagi menjadi 2 tingkat dari E0 sampai E1. Nilai yang lebih besar, lebih sedikit fuel consumption-nya, tetapi tentu saja lebih lambat pergerakan attachment.



Summer time (daylight saving time) merupakan system untuk mengingatkan harihari anda dengan memajukan satu jam lebih awal agar anda lebih bisa memanfaatkan waktu lebih efficient pada saat siang hari. (kita yang hanya punya dua musim, nggak akan terpengaruh rasanya) LANGUAGE SETTING : ™



™



Pilihlah “Language” pada menu screen dan tekan F6 untuk merubah ke language setting screen. Dengan menu ini, anda dapat merubah bahasa yang akan digunakan pada monitor. Anda dapat memilih dalam berbagai bahasa yang meliputi: English, Japanese, Chinese, French, Spanish, Portuguese, German, Russian, and Indonesia. F3 : Memilih (highlights) satu item ke bawah. F4 : Memilih (highlights) satu item ke atas. F5 : Men-cancel perubahan untuk kembali ke user menu. F6 : Men-confirm perubahan untuk kembali ke user menu.



Plant People Development



276



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Eco Display Selection



™ Pilih “Select ECO display” pada user menu screen dan tekan F6 untuk merubah ke Select ECO display screen. ™ Tekan F3 atau F4 untuk memilih “Select ECO display target” atau “Reset ECO display data” dan tekan F6, untuk merubah screen. Auto-Low Idle Setting



™ Pilihlah “Auto-low idle setting” pada user menu screen dan tekan F6 untuk merubah keAuto-low idle setting screen. ™ Dengan menu ini, anda dapat memilih Autodeceleration speed atau low idle speed yang akan diaktifkan saat Auto-deceleration switch anda tekan. ON : Low idle speed OFF : Auto-deceleration speed



Plant People Development



277



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Truck counter correction/clearing ™ Pilihlah “Correct/Clear truck counter” pada user menu screen dan tekan F6 untuk merubah ke “Correct/Clear truck counter screen”. ™ Dengan menu ini, anda dapat melakukan correct/clear semua truck counter value secara bersamaan atau satu demi satu. Correct/Clear truck counter 1 Correct/Clear truck counter 2 Clear truck counters 1 and2 ™ Pada screen A atau B, counter value akan dinaikan atau diturunkan satu demi satu dengan range antara 0 dan 99 setiap anda tekan F3 atau F4. Adjusted value terakhir akan ditampilkan dalam kotak pada sisi kanan dan confirm dengan menekan F6. ™ Jika F5yang akan tekan, screen akan berhenti tanpa memasukkan adjusted value yang terakhir. ™ Sedangkan saat F1 anda tekan, counter value akan dihapus. ™ Pada screen C, jika F6 anda tekan, value kedua truck counter 1 dan 2 akan dihapus sampai 0. ™ Sedangkan jika F5 anda tekan, screen akanberhenti tanpa menghapus counter value.



Plant People Development



278



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic Fan Reverse Setting Pilihlah “Reverse hydraulic fans” pada user menu screen dan tekan F6 untuk masuk ke reverse the hydraulic fan screen. ™ Hydraulic fan (2 units) dapat anda balik arah putarannya dengan melakukan sesuai dengan petunjuk yang muncul pada screen. ™ User menu screen akan berubah seperti ditunjukkan pada screen A. Saat screen tersebut ditampilkan, fan akan berputar sesuai arah normal. Jika F6 anda tekan, fan akan berputar arah kebalikan (reverse) dan screen berubah ke screen B. ™ Untuk mengembalikan hydraulic fan ke putaran arah normal direction, tekan F6, dan screen berubah menjadi screen E. ™ Jika F5 anda tekan atau tidak switch yang anda tekan selama 5 detik, screen akan kembali ke screen C.



™ Jika arah putaran fan akan dirubah, screen akan berubah seperti dibawah. Setelah langkah perubahan selesai dan hydraulic fans berputar kebalikan, screen akan berubah menjadi screen C secara automatis.



™ Saat arah putaran fan akan dirubah, screen seperti dibawah yang ditampilkan, setelah langkah perubahan selesai dan hydraulic fan berputar arah normal (forward), screen akan berubah ke normal screen secara automatis.



™ Saat fan berputar arah reverse, screen seperti dibawah yang akan ditampilkan. ™ Untuk mengembalikan hydraulic fan kea rah putaran normal, tekan F5 dan merubah ke screen D.



Plant People Development



279



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ™ Jika engine coolant temperature diatas 80°C dan hydraulic oil temperature dibawah below 20°C atau diatas 85°C, screen akan menunjukkan seperti berikut. Dan pada kondisi ini, hydraulic fan tidak bisa anda balik arah putarannya. ™ Jika F5 anda tekan, screen akan berubah ke user screen.



IDLE STOP GUIDANCE FUNCTION ™ Berfungsi untuk menampilkan petunjuk untuk melakukan kontrol fuel consumption agar semestinya. Hanya akan ditampilkan jika semua kondisi seperti dibawah terpenuhi. ™ “Energy saving guidance display” pada service ™ menu anda posisikan ON. ™ Anda tidak melakukan operasi selama sekitar 5 menit. dand engine posisi idle. ™ Tidak terjadi error ataupun caution (tidak termasuk low hydraulic oil temperature).



™ Screen akan berubah ke normal screen jika terjadi salah satu kondisi seperti dibawah. ™ Jika lever anda gerakkan ™ Jika F5 anda tekan ™ Jika terjadi error atau caution ™ Saat anda merubah ke normal screen dengan menekan F5, screen tidak akan muncul meskipun engine tetap pada posisi idle. Jika engine terus berputar selama sekitar 5 min. setelah lever anda gerakkan, barulah screen mucul kembali.



Plant People Development



280



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SERVICE METER CHECK FUNCTION



DISPLAY LCD CHECK FUNCTION



™ Jika anda terus menekan auto-deceleration switch (1) dan buzzer cancel switch (2) secara bersamaan saat starting switch pada posisi OFF, service meter akan muncul paada screen selama 3 sampai 5 detik.



™ Jika anda terus menekan buzzer cancel switch (1) dan F2 pada saat yang bersamaan pada normal screen, yang menyebabkan seluruh LCD akan menyala berwarna putihe. Lepas F2 dan buzzer cancel switch secara berurutan. ™ Liquid crystal display (panel LCD) mungkin mempunyai black spot (yang tidak menyala) atau bright spot (yang selalu menyala atau ON). ™ Setiap product (Monitor display) bias memiliki kurang lebih 10 black atau bright spots sesuai dengan product specification, jadi kondisi tersebut dapat anda anggap normal



™ Saat switch anda lepas, LCD akan mati. ™ Jika anda terus menerus menggunakan machine monitor, mungkin akan terjadi blue bright spots pada screen, tetapi dapat anda anggap sebagai kondisi normal.



™ Tekan sembarang switch untuk kembali ke screen sebelumnya.



Plant People Development



281



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 USER CODE/FAILURE CODE DISPLAY FUNCTION Jika telephone number telah anda masukkan dalam service menu, screen akan menampil kan telephone symbol dan telephone number secara bersamaan dengan user code/failure code. (Untuk penjelasan tentang bagaimana anda memasukkan telephone number, silah kan lihat “Special functions of machine monitor”)



™ Jika terjadi kerusakan pada unit anda, User code dan Failure code akan ditampilkan pada monitor untuk menyarankan kepada anda atau operator tentang tindakan yang harus dilakukan. ™ Code akan muncul pada normal screen. ™ Pada normal screen, user code (1) dan failure code (2) akan ditampilkan pada bagian yang ditempati oleh hydraulic oil temperature gauge.



™ Jika terjadi multiple user code atau failure code, akan ditampilkan secara bergantiansetiap 2 detik, gambar dibawah menunjukkan kondisi saat terjadi 2 user code dan failure code sedang ditampilkan.



Plant People Development



282



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sensor ™ Signal dari berbagai sensor merupakan input signal untuk engine controller, pump controller, machine monitor, dan VHMS controller. ™ Untuk Contact type sensors, salah satu terminalnya selalu dihubungkan dengan chassis GND.



1. Reservoir tank



2. sensor



3. Connector



Plant People Development



283



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Detail of sensor



1. 2. 3. 4. 5.



Float Sensor Tube Wire Connector



Fuel level sensor



1. 2. 3. 4.



Float Switch Connector Variable resistor



Plant People Development



284



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Air cleaner clogging sensor



Engine oil level sensor



1. 2. 3. 4. 5.



Float Sensor Tube Wire Connector



Fuel level (low, mid, high) sensor



1. 2. 3. 4. 5.



Float Sensor Tube Wire Connector



Plant People Development



285



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Main pump oil pressure sensor



1. Sensor 2. Connector Operation Hubungan antara pressure (P) dan output voltage (E), seperti tampak dalam grafik dibawah.



™ Oil pressure yang berasal dari pressure intake part akan menekan diaphragm pada oil pressure sensor, sehingga diaphragm akan berubah bentuk menjadi berubah bentuk atau bengkok. ™ Gauge layer yang menghadap diaphragm akan mengukur tingkat kebengkokan atau perubahan bentuk (deformation) diaphragm berdasarkan perubahan nilai hambatan (resistance), kemudian mengkonversikan perubahan resistance menjadi voltage dan mengirimkannya ke amplifier (voltage amplifier)



Plant People Development



286



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic oil temperature sensor, PTO oil temperature sensor



1. Thermistor 2. Tube



3. Wire 4. Body



5. Tube 6. Connector



Grease pump discharge pressure sensor



1. Sensor 2. Connector Hydraulic filter clogging sensor



1. 2. 3. 4.



Block Sensor Wire Connector



Plant People Development



287



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Boom, arm, bucket, swing PPC oil pressure sensor



Function ™ PPC oil pressure sensor dipasang pada 6tempat di junction block. ™ Digunakan untuk mengetahui kondisi operasi setiap actuator berdasarkan PPC pressure dan mengirimkan signal ke pump controller. Operation ™ Oil pressure yang berasal dari pressure intake part akan menekan diaphragm pada oil pressure sensor, sehingga diaphragm akan berubah bentuk menjadi berubah bentuk atau bengkok. ™ Gauge layer yang menghadap diaphragm akan mengukur tingkat kebengkokan atau perubahan bentuk (deformation) diaphragm berdasarkan perubahan nilai hambatan (resistance), kemudian mengkonversikan perubahan resistance menjadi voltage dan mengirimkannya ke amplifier (voltage amplifier).



Plant People Development



Hubungan antara pressure (P) dan output voltage (E), seperti tampak dalam grafik dibawah



288



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Hydraulic oil level sensor



1. 2. 3. 4. 5.



Float Sensor Tube Wire Connector



VHMS hydraulic oil temperature sensor, Ambient temperature sensor



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Thermistor Tube Wire Body Tube Connector



Plant People Development



289



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Engine blow-by pressure sensor



1. Sensor 2. Connector 3. Ambient pressure intake tube A: GND (Black) B: Power source (Red) C: Output (White)



Specifications and function 9 Pressure range: 0 – 20 kPa {0 – 2,040 mmH2O} 9 Pressure limit: –20 – 100 kPa {–2,040 – 10,200 mmH2O} 9 Power supply voltage: 5 ± 0.25 V 9 Output characteristics: lihat grafik. 9 Blow-by pressure sensor merupakan relative pressure sensor of low pressure type, yang mengukur perbedaan antara pressure dalam crankcase dan ambient pressure. 9 Pressure crankcase akan bekerja pada sisi sensor, sedangkan ambient pressure akan bekerja pada sisi wiring harness.



Plant People Development



290



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Exhaust temperature sensor



Exhaust temperature sensor amplifier



Travel PPC pressure switch



Plant People Development



291



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 VHMS Controler



Plant People Development



292



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Location Of Pin CN1



CN2



NC : Not Conected



Plant People Development



293



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 CN3



CN4



Plant People Development



294



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ORBCOMM terminal



1. Communication antenna connection 2. DRC connector (40-pole) connection Outline ™ ORBCOMM terminal mendapatkan berbagai macam machine information yang tersimpan (recorded) dalam VHMS controller dan mengirimkannya melalui wireless communication antenna. Sehingga didalamnya terdapat CPU (Central Processing Unit) dan wireless communication function. ™ ORBCOMM terminal dilengkapi dengan LED lamp dan 7-segment display lamp yang dapat anda gunakan untuk inspection dan troubleshooting. Input/Output signals DRC connector



Plant People Development



295



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Standard service value table 1 Standard service value table for testing, adjusting, and troubleshooting



Plant People Development



296



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Standard service value table for chassis



Plant People Development



297



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



298



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



299



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



300



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



301



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



302



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



303



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



304



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



305



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



306



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



307



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Testing and adjusting, Part 1 1 Tools for testing, adjusting, and troubleshooting



Plant People Development



308



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



309



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



310



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Special functions of machine monitor 1 For all specifications



Plant People Development



311



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Upper section of (Display section)



machine



monitor



[8] : Numeral 8 input switch [9] : Numeral 9 input switch [0] : Numeral 0 input switch



(a) : Multi-display ™ Saat engine anda start, battery voltage mungkin akan drop sesaat, karena dipengaruhi oleh dengan ambient temperature dan tergantung kondisi battery. Jika hal itu terjadi, machine monitor akan sempat mati (off) sesaat, tapi hal ini wajar saja terjadi dan bukan merupakan suatu kerusakan. Upper section (Switch section) [F1] [F2] [F3] [F4] [F5] [F6]



: : : : : :



F1 F2 F3 F4 F5 F6



function function function function function function



of



machine



Switch yang tidak mempunyai angka (Numeral): Tidak berfungsi ™ Setiap switch mempunyai fungsi yang ditunjukkan dengan graphic mark dan fungsi untuk numeral input. ™ Machine monitor secara automatis menentukan yang manakah fungsi setiap switch yang terakhir anda gunakan, sesuai dengan kondisi display pada multidisplay.



monitor



switch switch switch switch switch switch



™ Fungsi setiap switch ditunjukkan dengan graphic mark akan muncul dalam multidisplay (a) diatas function switch tersebut. ™ Jika graphic mark tidak muncul diatas function switch, maka function switch tidak dapat anda gunakan. Lower section (Switch section)



of



[1] : Numeral 1 input switch [2] : Numeral 2 input selector switch [3] : Numeral 3 input shifting switch [4] : Numeral 4 input cancel switch [5] : Numeral 5 input [6] : Numeral 6 input washer switch [7] : Numeral 7 input



machine



monitor



switch/Auto-decelerator switch/Working mode switch/Heavy lift switch/Alarm buzzer switch/Wiper switch switch/Windshield switch



Plant People Development



312



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ORDINARY FUNCTIONS AND SPECIAL FUNCTIONS OF MACHINE MONITOR ™ Machine monitor mempunyai fungsi biasa (ordinary) dan fungsi khusus (special), serta menampilkan informasi berbagai hal pada multidisplay-nya. ™ Beberapa item akan ditampilkan secara automatis sesuai dengan internal setting machine monitor, dan yang lainnya akan ditampilkan sesuai dengan switch yang anda pilih dan gunakan.



switch yang ada beberapa item, perlakuan khusus switch).



2. Special functions: Service mode Item pada mode ini tidak ditampilkan secara biasa. Hanya ada sebagai mekanik yang berhak menampilkannya dengan menggunakan switch dengan cara yang khusus. Karena mode ini anda gunakan untuk special setting, testing, adjusting, atau troubleshooting.



1. Ordinary functions: Operator mode Item pada mode akan ditampilkan secara biasa. Anda atau operator dapat menampilkan dan mengaturnya dengan menggunakan



Plant People Development



(Tetapi ada untuk yang memerlukan dalam penggunaan



313



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Classification of operator mode A : Display/Function dari saat starting switch anda posisikan ON sampai dengan saat screen berubah ke ordinary screen dan display setelah starting switch anda posiskan OFF. B : Display/Function saat switch pada machine monitor anda gunakan. C : Display/Function saat suatu kondisi yang seharusnya telah terpenuhi. D : Display/Function yang memerlukan penggunaan switch secara khusus.



Plant People Development



314



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 OPERATOR MODE (OUTLINE)



D : Saat terjadi keabnormalan pada check before starting item. E : Saat ada maintenance item yang tidak dimaintaince setelah specified interval



™ Yang sudah anda pelajari dibagian depan, rasanya tidak perlu diulang masing-masing display atau function pada operator mode. ™ Sedangkan table dibawah adalah display atau function pada operator mode yang belum kita bahas, termasuk beberapa item yang memerlukan cara penggunaan khusus.



Display of KOMATSU logo ™ Saat starting switch anda posisikan ON, KOMATSU logo akan ditampilkan selama 2 detik. ™ Setelah itu, screen akan berubah ke “Display of check before starting”.



Display of check before starting ™ Saat screen berubah ke check-before starting screen, maka system akan melakukan check before starting akan dilakukan selama 2 detik. ™ Jika pada saat tersebut ada keabnormalan yang dideteksi, maka screen berubah ke “Display of warning after check before starting” atau “Display of ending of maintenance interval”. ™ Sedangkan jika tidak ada keabnormalan yang terdeteksi, screen akan berubah ke “Display of check of working mode and travel speed”. ™ Monitor (6 pieces) yang ditampilkan pada screen merupakan item yang dideteksi pada saat check before starting.



Display pattern of operator mode ™ Isi display dari saat starting switch posisi ON sampai saat berubah ke ordinary screen tergantung dengan setting dan kondisi unit. Selain D dan B



Plant People Development



315



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Display of check of working mode ™ Jika check before starting terjadi dengan normal, screen akan menge-check working mode yang ditampilkan selama 2 detik.



Display of warn after check before starting ™ Jika ada keabnormalan yang dideteksi saat check before starting, warning monitor akan ditampilkan pada screen. ™ Gambar dibawah menunjukkan engine oil level monitor (a) memberikan peringatan engine oil low level.



™ Setelah itu, screen akan “display of ordinary screen”.



berubah



ke



Display of ordinary screen ™ Jika machine monitor berlangsung normal, ordinary screen akan ditampilkan. ™ Service meter (a) atau clock (jam) akan ditampilkan pada bagian tengah atas screen (Service meter atau jam dapat anda pilih dengan [F4]).



Display of ending of maintenance interval ™ Saat check before starting dilakukan, jika maintenance item telah dekat atau melewati set interval, maintenance monitor akan ditampilkan selama 30 detik agar anda atau operator segera melakukan maintenance. ™ Screen ini hanya akan ditampilkan jika maintenance function anda aktifkan. Warna maintenance monitor (kuning atau merah) menunjukkan lama waktu setelah maintenance interval. ™ Lakukan pengaturan atau perubahan maintenance function dengan service mode. ™ Setelah display untuk screen ini selesai, screen akan berubah ke “Display of check of working mode and travel speed”.



™ ECO gauge (b) akan ditampilkan di sisi kanan screen (Dapat anda posisikan ON dan OFF menggunakan service mode). Change of ordinary screen ™ Pada ordinary screen, 2 screen yang terdiri dari 1/2 and 2/2 dapat anda pilih. Saat machine monitor dimulai, 1/2 screen yang akan ditampilkan. ™ Tekan F1 sekali untuk merubah ke screen 1/2 atau 2/2 secara bergantian.



Plant People Development



316



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Sedangkan jika auto-deceleration anda posisikan OFF, autodeceleration monitor (b) akan hilang (off).



Display of end screen Saat starting switch anda posisikan OFF, end screen akan ditampilkan selama 5 detik. Pesan (message) yang lain mungkin akan ditampilkan pada end screen, tergantung dengan message display function dari KOMTRAX. Jika auto low idle setting anda posisikan “ON” dari user menu, auto low idle function akan berubah antara aktif dan nonaktif sesuai dengan “ON” — “OFF” — “ON” setiap kali auto-deceleration switch anda tekan.



Selection of working mode Pilihlah working mode sesuai dengan procedur seperti berikut. 1. Saat ordinary screen ditampilkan, tekan working mode selector switch, dan working mode selection screen akan ditampilkan.



Selection auto-deceleration and auto low idle Saat ordinary screen sedang ditampilkan, jika autodeceleration switch anda tekan, large auto-deceleration monitor (a) akan ditampilkan selama 2 detik dan setting autodeceleration akan berubah. Setiap kali auto-deceleration switch anda tekan, auto-deceleration akan ON dan OFF secara bergantian. Jika auto-deceleration anda posisikan ON, large monitor (a) dan auto-deceleration monitor (b) ditampilkan secara bersamaan.



Plant People Development



2. Gunakan function switch atau working mode selector switch untuk memilih dan men-confirm working mode yang akan anda gunakan. Function switch [F3]: Pindah ke lower working mode [F4]: Pindah ke upper working mode [F5]: Men-cancel pilihan dan kembali ke ordinary screen [F6]: Meng-confirm pilihan dan kembali ke ordinary screen Working mode selector switch Tekan : Pindah ke lower working mode Hold down : Meng-confirm pilihan dan kembali ke ordinary screen



317



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Selection of heavy lift ™ Jika heavy lift switch anda tekan saat ordinary screen sedang ditampilkan, large monitor (a) untuk heavy lift akan ditempilkan selama 2 detik dan heavy lift setting berubah. ™ Setiap kali anda tekan heavy lift switch, heavy lift akan ON dan OFF secara bergantian. ™ Jika heavy lift anda posisikan ON, large monitor (a) dan heavy lift monitor (b) akan ditampilkan secara bersamaan. ™ Sedangkan jika heavy lift posisi OFF, heavy lift monitor (b) akan hilang (off).



™ Jika anda tidak menyentuh sama sekali function switch dan working mode selector switch selama 5 detik, pemilihan akan diconfirm dan screen akan berubah ke ordinary screen.



Operation to stop alarm buzzer Saat alarm buzzer berbunyi, jika alarm buzzer cancel switch anda tekan, alarm buzzer akan diam. ™ Akan tetapi meski alarm buzzer cancel switch anda tekan, screen tidak akan berubah.



3. Saat ordinary screen ditampilkan lagi, large working mode monitor (a) akan ditampilkan selama 2 detik, dan selanjutnya setting working mode akan berubah. ™ Saat large monitor (a) ditampilkan, display working mode monitor (b) juga akan berubah.



Plant People Development



318



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Display of truck counter ™ Saat normal screen sedang ditampilkan, jumlah berapa kali anda menekan truck counter switch pada work equipment control lever dapat ditampilkan. ™ Ada truck counter 1 switch dan truck counter switch pada work equipment control lever. Setiap kali anda tekan truck counter 1 switch, jumlah “a” akan naik 1, sedangkan setiap kali anda menekan truck counter 2 switch is pressed, jumlah “b” akan turun 1.



™ Jika muncul caution pada saat camera mode, caution monitor akan ditampilkan pada sisi kiri atas screen (Low hydraulic oil temperature caution tidak bisa ditampilkan lagi disini). ™ Saat terjadi error sehingga user code muncul pada camera mode, jika anda tidak menyentuh sama sekali control lever selama 10 second, screen akan berubah ke ordinary screen untuk menampilkan error information. ™ Saat dua atau lebih camera yang dipasang, image dari salah satu atau dua camera dapat anda tampilkan. ™ Jika 2-camera image display [F4] yang anda pilih, image camera 1 akan ditampilkan pada sisi kiri screen, dan image camera 2 ditampilkan pada sisi kanan. Sedangkan image dari camera 3 akan ditampilkan single. ™ Jika image dari 2 camera ditampilkan secara bersamaan, image akan ditampilkan dengan interval 1 detik pada sisi kanan dan kiri screen.



Operation to display camera mode (if camera is installed) ™ Jika camera anda pasang, dan [F3] ditekan, multi-display akan berubah ke camera image (Atur connection camera dengan service mode).



Plant People Development



319



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Operation to display clock and service meter ™ Saat ordinary screen ditampilkan, tekan [F4], agar section (a) berubah ke service meter dan clock (jam) secara bergantian. ™ Saat clock yang anda pilih, adjust time, pilih 12-hour atau 24-hour display, dan atur summer time dengan user mode function.



Setting and display of user mode ™ Saat ordinary screen ditampilkan, tekan [F6], untuk menampilkan user menu screen.



Check of maintenance information ™ Saat maintenance monitor atau ordinary screen ditampilkan, tekan [F5], untuk menampilkan maintenance table screen.



™



Berikut adalah item pada user menu.



™ Untuk me- reset time left setelah anda melakukan maintenance, lebih banyak procedure yang harus anda lakukan



Plant People Development



320



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Display of energy-saving guidance ™ Saat unit telah anda atur sesuai dengan kondisi operasi, energy-saving guidance screen ditampilkan secara automatis untuk menyarankan operator agar menggunakan energy-saving operation. ™ Energy-saving guidance akan ditampilkan jika beberapa kondisi seperti berikut telah terpenuhi, dan display setting telah anda aktifkan pada service mode. ™ Condition for display: Engine hidup dan semua lever control telah neutral selama 5 menit dan Caution (Note) atau user code tidak terjadi (Note) Note: Tidak termasuk hydraulic oil low temperature caution ™ Jika ada lever atau pedal yang anda gerakkan, atau [F5] anda tekan, screen akan kembali ke ordinary screen.



Display of caution monitor ™ Jika keabnormalan yang menampilkan caution monitor terjadi pada ordinary screen atau camera mode screen, caution monitor



ditampilkan dalam ukuran besar untuk sesaat



Plant People Development



321



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 dan kemudian ditampilkan pada (a) screen. ™ Pada camera mode screen, caution monitor akan berkedip (flashes) pada sisi kiri atas screen, saat terjadi caution. ™ Saat caution monitor juga ditampilkan, the telephone mark tidak ditampilkan Display of user code and failure code ™ Jika terjadi keabnormalan yang samapi menampilkan user code dan failure code muncul pada ordinary screen atau camera mode screen, semua informasi mengenai keabnormalan akan ditampilkan. (a): User code (3 digits) (b): Failure code (5 or 6 digits) (c): Telephone mark (d): Telephone No. ™ Screen ini hanya akan ditampilkan saat keabnormalan (failure code) untuk user code yang terjadi. ™ Telephone mark dan telephone No. akan ditampilkan hanya jika telephone No. telah anda input dalam service mode. ™ Jika multiple abnormalities terjadi secara bersamaan, semua failure code akan ditampilkan secara berulang sesuai urutan.



™ Karena informasi failure code yang ditampilkan telah di-record dalam abnormality record pada service mode, lakukan peng-checkan detailnya dalam service mode.



REMEDY / ACTION FOR USER CODE ™ Tindakan yang harus dilakukan (Remedy) oleh operator untuk masing-masing user code agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah, tampak seperti dibawah (Table berikut diambilkan dari Operation and Maintenance Manual)



Plant People Development



322



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Function of checking display of LCD (Liquid Crystal Display)



switch (F2) anda tekan seperti penjelasan dibawah, semua LCD (Liquid Crystal Display) akan menyala berwarna putih. ™ Tekan switch (secara bersamaan): [4] + [F2]



™ Saat ordinary screen ditampilkan, jika numeral input switch (4) dan function



Plant People Development



323



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ™ Saat selesai menekan switch secara bersamaan, pertama kali lepaskan [F2]. ™ Jika terjadi display error pada LCD, hanya bagian yang rusak yang ditunjukkan berwarna hitam. ™ LCD panel beberapa mempunyai black point ((bagian yang tidak menyala) dan bright point (bagian yang tidak bisa off) untuk suatu alasan yang berhubungan dengan characteristic-nya. Jika jumlah bright point dan black point tidak melebihi10, berarti tidak terjadi kerusakan. ™ Untuk kembali ke screen sebelumnya, tekan function switch



™ Untuk menge-check service meter saat starting switch anda posisikan OFF, gunakan numeral input switch sebagai berikut. Pada kondisi ini, hanya bagian service meter yang ditampilkan. ™ Tekan switch (secara bersamaan) : [4] + [1] Karena adanya keterlambatan (time lag), tahan switch sampai LCD menampilkannya secara normal. ™ Setelah machine monitor anda gunakan terus menerus, blue points (bagian yang tidak bisa off) mungkin akan kelihatan pada screen ini. Tetapi jika hal tersebut terjadi, bukan merupakan indikasi kerusakan.



Function of checking service meter



Function of changing maintenance password



1.



Saat merubah maintenance password yang digunakan untuk maintenance setting function, gunakan procedure sebagai.



Plant People Development



324



Saat ordinary screen ditampilkan, anda lakukan langkah sebagai berikut dalam menggunakan numeral input switch. 9 Penggunaan switch (Sambil menekan [4]), anda tekan switch seperti berikut : [4] + [5] [5] [5]



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 9 Penggunaan switch tidak bisa di terima atau aktif sampai 10 menit setelah starting switch diposisikan ON.



9 Masukkan new password terdiri 4 – 6 digit (Jika hanya 3 digit atau kurang atau 7 digit atau lebih, tidak bias diterima / aktif). [F5]: Reset input numeral atau kembali ke ordinary screen [F6]: Confirm input numeral



2. Setelah Maintenance PASSWORD screen ditampilkan, masukkan current password (terakhir) dengan numeral input switch dan confirm dengan function switch. [F5]: Reset input numeral atau kembali ke ordinary screen [F6]: Confirm input numeral 9 Default password: [000000] 9 Jika anda memasukan password secara, screen akan berubah seperti dibawah. 9 Sedangkan jika salah memasukkan password, perintah untuk memasukkan password kembali ditampilkan.



4.



Setelah New password input screen ditampilkan lagi, masukkan new password lagi dengan numeral input switch dan confirm dengan function switch. [F5]: Reset input numeral atau kembali ke ordinary screen [F6]: Confirm input numeral 9 Jika password berbeda dengan yang anda masukkan sebelumnya, perintah untuk memasukkan password akan kembali ditampilkan



3.Setelah New password input screen ditampilkan, masukkan new password dengan numeral input switch dan lakuan confirm dengan function switch. 5. Jika screen yang memastikan, setting telah selesai yang ditampilkan, dan ordinary screen yang ditampilkan, berarti password telah anda rubah dengan sukses.



Plant People Development



325



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



SERVICE MODE Untuk merubah operator mode ke servicemode, anda lakukan prosedur sebagai berikut. 1. Check of display of screen and operationof switches



Plant People Development



Saat ordinary screen ditampilkan, lakukan prosedur dengan menggunakan numeral input switch.



326



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ™ Penggunaan switch (Sambil menekan [4], anda tekan switch seperti berikut : [4] + [1] >> [2] >> [3] ™ Penggunaan switch hanya akan bias diterima (aktif) jika ordinary screen yang ditampilkan.



™ Item yang dapat anda pilih dalam service menu tampak seperti dibawah (termasuk beberapa item yang memerlukan special operation).



2. Selection of service menu Saat Service menu screen ditampilkan, berarti anda telah masuk ke service mode. Pilihlah service menu yang akan anda gunakan dengan function switche atau numeral input switch. [F3]: Pindah ke lower menu [F4]: Pindah ke upper menu [F5]: Kembali ke ordinary screen (operator mode) [F6]: Confirm pemilihan ™ Anda dapat memasukkan 2-digit code dengan numeral input switch untuk memilih dan confirm dengan [F6].



MONITORING



dipasang pada bagian-bagian di unit dan informasi dari controller yang melakukan control terhadap switch, dsb.



Machine monitor dapat memonitor kondisi unit secara langsung pada saat itu juga (real time) berdasarkan input signal yang diterima dari berbagai switch, sensor, dan actuator yang



Plant People Development



1. Selecting menu Pilih “Monitoring” pada service menu screen.



327



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



2. Selecting monitoring items Setelah Monitoring selection menu screen ditampilkan, pilihlah item yang akan anda monitor dengan function switch atau numeral input switch. [F1]: Pindah ke screen berikutnya [F2]: Pindah ke screen berikutnya [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Reset input numeral atau kembali ke service menu screen [F6]: Confirm pemilihan ™ Pemilihan dengan function switch : Pilih item dengan [F3] atau [F4] dan confirm dengan [F6]. ™ Pemilihan dengan numeral input switches : Masukkan 5-digit code, dan item untuk setiao code dapat anda pilih secara langsung. Confirm dengan [F6]. ™ Jika warna box yang anda pilih berubah dari kuning menjadi merah, berarti pemilihan item telah di-confirm. ™ Anda dapat memilih sampai dengan 6 monitoring item secara bersamaan. Tetapi mungin anda tidak dapat mengatur sampaie 6 items, karena tetap tergantung dengan kemampuan display untuk menampilkan secara item.



3. Deciding monitoring items Setelah memilih monitoring item, anda lakukan (execution) monitoring dengan function switch atau numeral input switch. ™ Execution dengan function switch: Doubleclick atau tekan dan tahan [F6] (sekitar 2 detik). ™ Execution dengan numeral input switch: masukkan [99999] dan tekan [F6]. ™ Jika anda hanya mem-monitor 2 item, sebagai contoh : pilihlah kemudian confirm [F6]. Jika [F6] ditekan sekali lagi pada saat itu juga, maka monitoring akan dilakukan. ™ Jika monitoring item yang anda pilih mencapai jumlah kemampuan maks. display, maka monitoring dilakukan secara automatis.



4. Executing monitoring



™ Monitoring information ditunjukkan berupa value (angka nilai), ON/OFF, atau special display. ™ Satuan (unit) display dapat anda atur dalam “SI unit”, “metric unit”, atau “inch unit”



Setelah “Executing monitoring screen” ditampilkan, anda lakukan prosedur atau tindakan yang diperlukan pada unit dan check monitoring information.



Plant People Development



328



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 menggunakan Initialization function pada service mode.



6. Changing machine setting mode Untuk merubah setting working mode, travel speed, atau auto-deceleration saat anda melakukan monitoring, gunakan switch yang sesuai dengan kondisi terahkir, dan mode setting screen akan ditampilkan. Saat screen mode seeting ditampilkan, jika switch anda gunakan lagi, maka setting mode akan berubah. ™ Setelah selesai merubah setting, tekan [F6] untuk kembali ke monitoring information screen. ™ Jika setting anda rubah saat monitoring, new setting akan ditahan sampai screen kembali ke ordinary screen setelah monitoring anda selesaikan.



5. Holding monitoring information Monitoring information dapat anda tahan (terbaca tetap, nilainya tidak berubah) dan direset dengan function switch. [F3]: Reset holding [F4]: Hold information (displayed data) [F5]: Kembali monitoring selection menu Screen



Monitoring Item Tabel



Plant People Development



329



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



330



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



331



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



332



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



333



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



334



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



™ Entry order of items in table Item monitoring telah disusun seperti tampak dalam table, sebagai urutan display pada monitoring selection menu screen. ™ Unit Display unit dapat anda pilih dalam satuan “ISO”, “meter”, atau “inch” sesuka anda (Gunakan prosedur “Unit selecting” pada Initialization of the service menu). “CA” dalam display unit merupakan kependekan Crankshaft Angle. “mg/st” dalam display unit merupakan kependekan milligram/stroke. ™ Component in charge MON: Machine monitor yang di-deteksi untuk memberikan monitoring information. ENG : Engine controller yang di-deteksi untuk memberikan monitoring information. PUMP : Pump controller yang di-deteksi untuk memberikan monitoring information. VHMS : VHMS controller yang di-deteksi untuk memberikan monitoring information.



Plant People Development



335



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ABNORMALITY RECORD (MECHANICAL SYSTEMS) Machine monitor dapat mengklasifisikan dan mencatat (record) keabnormalan yang pernah terjadi atau yang masih terjadi, berupa klasifikasi mechanical system, electrical system, dan air-conditioning system atau or heater system. Untuk menge-check mechanical system abnormality record, anda lakukan procedure sebagai berikut. 1. Selecting menu Pilih “Abnormality Record” pada “Service Menu” screen.



4. Information displayed on “abnormality record” screen Pada “Mechanical System” screen, informasi sebagai berikut yang ditampilkan. (a) : Urutan terjadinya keabnormalan dari yang terakhir / Jumlah total catatan (b) : Failure code (c) : Contents of trouble (d) : Jumlah terjadinya kerusakan (Displayable range: 0 – 65,535 times) (e) : HM reading saat pertama terjadi (f) : HM reach saat terakhir terjadi [F1]: Maju ke screen berikutnya) [F2]: Kembali ke screen sebelumnya [F5]: Kembali ke abnormality record screen Jika tidak ada abnormality record yang ter-record, “No abnormality record” akan ditampilkan. Jika jumlah terjadinya kerusakan baru 1 (pertama terjadi), service meter reading saat pertama kerusakan terjadi dan saat terakhir terjadi akan sama. Jika [E] ditampilkan disisi kiri failure code, artinya keabnormalan masih terjadi atau resetting belum confirmed. Untuk semua failure code yang dapat di-record machine monitor, lihat failure code table.



2. Selecting sub menu Setelah “Abnormality Record” screen ditampilkan, pilihlah “Mechanical Systems” dengan function switch atau numeral input switch. [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Kembali ke service menu screen [F6]: Confirm selection Anda dapat memasukkan 2-digit code dengan numeral input switch untuk memilih record tentang code tersebut dan confirm dengan [F6]. Figure dibawah menunjukkan display untuk air conditioner specification. Heater specification dan heaterless specification keduanya berbeda dalam display untuk “03 Air-conditioning System”, yang mungkin tidak akan ditampilkan dalam heaterless specification. 3. Resetting abnormality record Isi (content) untuk mechanical system abnormality record tidak dapat di-reset.



Plant People Development



336



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ABNORMALITY RECORD (ELECTRICAL SYSTEMS) Machine monitor dapat mengklasifisikan dan mencatat (record) keabnormalan yang pernah terjadi atau yang masih terjadi, berupa klasifikasi mechanical system dan and electrical system. Untuk menge-check electrical system abnormality record, lakukan sebagai berikut.



3. Information displayed on “abnormality record” screen



1. Selecting menu Pilihlah “Abnormality Record” pada “Service Menu” Screen.



Pada “Electrical System” screen, infor-masi sebagai berikut yang ditampilkan. (a) : Urutan terjadinya keabnormalan dari yang terakhir / Jumlah total catatan (b) : Failure code (c) : Contents of trouble (d) : Jumlah terjadinya kerusakan (Displayable range: 0 – 65,535 times) (e) : HM reading saat pertama terjadi (f) : HM reach saat terakhir terjadi [F1] : Maju ke screen berikutnya) [F2] : Kembali ke screen sebelumnya [F3] : Pindah ke lower item [F4] : Pindah ke upper item [F5] : Kembali ke abnormality record screen



2. Selecting sub menu



™ Jika tidak ada abnormality record yang terrecord, “No abnormality record” akan ditampilkan. ™ Jika jumlah terjadinya kerusakan baru 1 (pertama terjadi), service meter reading saat pertama kerusakan terjadi dan saat terakhir terjadi akan sama. ™ Jika [E] ditampilkan disisi kiri failure code, artinya keabnormalan masih terjadi atau resetting belum confirmed. ™ Untuk semua failure code yang dapat direcord machine monitor, lihat failure code table.



Setelah “Abnormality Record” screen ditampilkan, pilihlah “Electrical Systems” dengan function switch atau numeral input switch. [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Kembali ke service menu screen [F6]: Confirm selection ™ Anda dapat memasukkan 2-digit code dengan numeral input switch untuk memilih record tentang code tersebut dan confirm dengan [F6]. ™ Figure dibawah menunjukkan display untuk air conditioner specification. Heater specification dan heaterless specification keduanya berbeda dalam display untuk “03 Air-conditioning System”, yang mungkin tidak ditampilkan dalam heater-less specification.



Plant People Development



337



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 4. Resetting abnormality record 3) Setelah “Electrical Sys. Error Reset” screen ditampilkan, gunakan function switch. [F5]: Kembali ke “Electrical systems” screen (Reset mode) [F6]: Execute reset ™ Figure seperti berikut menunjukkan screen yang ditampilkan saat item anda reset satu demi satu (ada sedikit perbedaan dengan screen yang ditampilkan saat semua item anda reset bersamaan).



1) Saat “Electrical Systems” screen yang ditampilkan, lakukan procedure dengan numeral input switch. ™ Penggunaan switch (Sambil menekan [4], tekan dengan urutan) : [4] + [1]>> [2] >> [3]



2) Pastikan screen telah masuk reset mode, kemudian resetlah satu demi satu item atau bersamaan dengan function switch. ™ Jika screen pada reset mode, [CLEAR] graphic mark akan ditunjukkan pada [F2]. [F2]: Reset semua item [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Kembali ke abnormality record screen [F6]: Reset item yang dipilih ™ Untuk me-reset item satu demi satu : Pilih item yang akan di-reset dengan [F3] atau [F4] dan tekan [F6]. ™ Untuk me-reset semua item secara bersamaan : Tekan [F2], semua item akan di-reset, tanpa memperhatikan item yang dipilih. ™ Jika [E] ditampilkan di sisi kiri failure code, tindakan resetting akan diterima (accepted) tetapi sebenarnya failure code tidak direset.



Plant People Development



4) Jika screen yang memastikan reset telah selesai yang ditampilkan dan kemudian “Electrical Systems” (reset mode) screen yang ditampilkan, berarti resetting untuk abnormality record telah selesai. ™ Setelah beberapa saat, screen akan kembali ke “Electrical Systems” screen.



338



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 Failure Code Table



Plant People Development



339



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



340



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



341



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



342



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



343



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



344



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 MAINTENANCE RECORD Machine monitor me-record maintenance information mengenai filter, oil, dsb. dan anda atau operator dapat menampilkannya serta menge-check sesuai procedure berikut. Saat maintenance anda lakukan, jika data anda reset pada operator mode, jumlah berapa kali maintenance anda lakukan akan di-record pada bab ini.



™ Item berikut dapat maintenance record.



anda



pilih



pada



1. Selecting menu Pilihlah “Maintenance Record” pada “Service Menu” screen.



3. Items displayed on maintenance record screen Item berikut yang ditampilkan. (a) : Maintenance item (b) : Jumlah berapa kali penggantian sampai dengan sekarang (c) : Service meter reading (SMR) saat penggantian sebelumnya.



2. Selecting maintenance record item Setelah “Maintenance Record” screen ditampilkan, pilihlah item yang akan dicheck dengan function switch atau numeral input switch. [F1]: Maju ke screen berikutnya [F2]: Kembali screen sebelumnya [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Kembali ke service menu screen ™ Anda dapat memasukkan 2-digit code dengan numeral input switch untuk memilih item code tersebut.



Plant People Development



345



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 MAINTENANCE MODE CHANGE Operating condition untuk maintenance function pada operation mode dapat anda set dan rubah dengan menu ini. 9 Set function effective or ineffective 9 Change set replacement interval (by items) 9 Initialize all set replacement intervals



™ Item berikut dapat anda pilih pada Change of maintenance mode screen.



1. Selecting menu Pilihlah “Maintenance Mode Change” pada “Service Menu” screen.



3. Contents of setting of Maintenance mode on/off Setelah memilih “Maintenance Mode On/Off”, jika screen sudah ditampilkan, pilih ON atau OFF dengan function switch. ON: Function untuk semua maintenance item di-set effective pada operator mode. OFF: Function untuk semua maintenance item di-set ineffective pada operator mode [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Cancel selection dan kembali ke Maintenance mode change screen [F6]: Confirm selection dan kembali ke Maintenance mode change screen ™ Meskipun ON/OFF setiap item telah anda set, jika setting diatas anda rubah, tetap dapat berfungsi.



2. Selecting sub menu Setelah “Maintenance Mode Change” screen yang ditampilkan, pilihlah item untuk merubah setting dengan function switch atau numeral input switch. [F1]: Kembali ke screen berikutnya [F2]: Maju ke screen sebelumnya [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Kembali ke service menu screen ™ Anda dapat memasukkan 2-digit code dengan numeral input switch untuk memilih item code tersebut dan confirm dengan [F6].



Plant People Development



346



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ™ Setelah setting untuk upper dan lower line di-confirm dengan [F6] dan screen anda rubah ke Maintenance mode change screen dengan [F5], maka setting menjadi effective. ™ Jika set value untuk item yang telah anda set “ON” anda rubah lagi setelah 1 jam atau lebih, sejak setting pertama dilakukan, perubahannya akan diakui sebagai resetting operation.



4. Contents setting of each maintenance item Setelah memilih maintenance item, jika screen ditampilkan, set item tersebut dengan function switch. Initial value: Maintenance interval set pada machine monitor (merupakan Rekomendasi dari pabrik dan tidak untuk dirubah - not changeable). Set value : Maintenance interval yang dapat anda set sesuka anda. Maintenance function pada operator mode digunakan berdasarkan set time ini (dapat dinaikkan atau diturunkan per 50 hour).



5. Function of initializing all items Setelah memilih “All Default Value”, jika screen ditampilkan, set dengan function switch. Jika prosedur ini anda lakukan, set value untuk semua maintenance item akan diinitialized.



ON : Maintenance function untuk item2nya dapat anda set effective pada operator mode. OFF : Maintenance function untuk item2nya dapat set ineffective pada operator mode. [F3] : Memilih Reduce set value (Upper) atau OFF (Lower). [F4] : Memilih Increase set value (Upper) atau ON (Lower). [F5] : Men-Cancel setting dan kembali ke Maintenance mode change screen. [F6] : Confirm setting untuk upper atau lower line.



Plant People Development



[F5]: Kembali ke Maintenance mode change screen [F6]: Execute initialization ™ Sesaat setelah [F6] anda tekan, initialization completion screen akan ditampilkan, kemudian jika “Maintenance Mode Change” screen telah ditampilkan, maka initialization telah selesai.



347



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. Selecting mode Setelah “Key-on Mode” screen ditampil kan, pilihlah mode yang akan anda set dengan function switch. Power Mode: [P] yang ditampilkan saat key ON Economy Mode: [E] yang ditampilkan saat key is ON Mode at Previous Key-off: Final mode sesuai dengan kondisi terakhir yang akan ditampilkan saat key ON



DEFAULT (KEY-ON MODE) Anda dapat menge-check atau merubah berbagai setting yang berhubungan dengan machine monitor dan machine dengan “Default”. Fungsi working mode with key ON digunakan untuk men-set working mode yang ditampilkan pada machine monitor saat starting switch anda posisikan ON.



[F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Cancel selection dan kembali ke “Default” screen [F6]: Confirm selection dan kembali ke “Default” screen



1. Selecting menu Pilihlah “Default” pada “Service Menu” screen.



™ Saat machine dikirimkan dari pabrik, working mode diset pada Previous key OFF.



2. Selecting sub menu Setelah “Default” ditampilkan, pilihlah “Key-on Mode” dengan function switch atau numeral input switch. ™ Pilihlah item yang hampir sama dengan item pada “Service Menu” screen.



Plant People Development



348



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 DEFAULT (UNIT) Anda dapat menge-check atau merubah berbagai setting yang berhubungan dengan machine monitor dan machine dengan “Default”. Unit selecting function dapat anda gunakan memilih unit (satuan) data yang ditampilkan saat monitoring. 1. Selecting menu Pilihlah “Default” pada “Service Menu” screen.



3. Selecting unit Setelah “Unit” screen ditampilkan, pilihlah Unit yang akan anda set dengan function switch. [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Cancel selection dan kembali ke “Default” screen [F6]: Confirm selection dan kembali ke “Default” screen 2. Selecting sub menu Setelah “Default” screen ditampilkan, pilihlah “Unit” dengan function switch atau numeral input switch. ™ Pilihlah item yang hampir sama denganitem pada “Service Menu” screen.



Plant People Development



™ Saat machine dikirimkan dari pabrik, unit system diset pada SI.



349



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 DEFAULT (MAINTENANCE PASSWORD)



3. Selecting Disable/Enable Setelah Maintenance Password screen ditampilkan, pilih setting dengan function switch.



Anda dapat menge-check atau merubah berbagai setting yang berhubungan dengan machine monitor dan machine dengan “Default”. Setting maintenance password function dapat anda gunakan untuk men-set display untuk password screen saat function yang berhubungan dengan maintenance digunakan pada operator mode.



Disable: Password screen tidak ditampilkan Enable : Password screen ditampilkan [F3]: Pindah ke lower item [F4]: Pindah ke upper item [F5]: Cancel selection dan kembali ke “Default” screen [F6]: Confirm selection dan kembali ke “Default” screen



1. Selecting menu Pilihlah “Default” pada “Service Menu” screen.



2. Selecting sub menu Setelah “Default” screen ditampilkan, pilihlah “Maintenance Password” dengan function switch atau numeral input switch. ™ Pilihlah item yang hampir sama dengan item pada “Service Menu” screen.



4. Displaying maintenance password screen Jika anda melakukan prosedur sebagai berikut, password screen akan ditampilkan pada operator mode. ™ Maintenance mode: Maintenance table screen dirubah ke Maintenance interval reset screen. 5. Changing maintenance password Password dapat anda rubah dengan menggunakan switch secara tertentu pada operator mode. (lihat Maintenance password changing function). ™ Default password: [000000] ™ Jika password setting anda rubah dari “Enable” menjadi “Disable”, password akan di-reset ke default. Saat anda menset “Enable” lagi, pastikan untuk menset new password. ™ Maintenance password berbeda dengan engine start lock password.



Plant People Development



350



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 DEFAULT (CAMERA) Anda dapat menge-check atau merubah berbagai setting yang berhubungan dengan machine monitor dan machine dengan “Default”. Camera setting function anda gunakan saat pemasangan atau pelepasan camera.



Original Image: Image yang dihasilkan oleh camera ditampilkan seperti aslinya (seperti dalam cermin, digunakan sebagai back monitor) Reverse Image: Image yang dihasilkan camera ditampilkan secara terbalik (seperti terlihat langsung, digunakan sebagai front atau side monitor) [F3]: Geser ke left item [F4]: Geser ke right item [F5]: Cancel selection dan kembali ke “Default” screen [F6]: Confirm selection pada setiap line ™ Setelah “Camera” screen ditampilkan, camera 1 can dapat selalu di-set. Saat 2 atau lebih camera yang dihubungkan, jika camera 1 anda set, screen akan berubah ke setting camera 2 secara automatis. Setelah men-confirm setting setiap line dengan [F6], kembali ke “Default” screen dengan [F5], maka setting akan effective. ™ Jika camera dihubungkan tetapi tidak anda set secara normal dengan function ini, maka graphic mark camera tidak akan ditampilkan diatas [F3] pada operator mode, sehingga image dari camera tidak bisa anda gunakan. ™ Jika 2 atau lebih camera dihubungkan, pastikan anda men-set penngunaannya dari camera 1 secara berurut. ™ Function untuk menampilkan 2 image secara bersamaan akan effective saat penngunaan camera 1 dan camera 2 anda set terlebih dahulu. ™ Saat camera anda pasang, pastikan image yang ditampilkan tidak terbalik tegak lurus (inverted horizontally). ™ Figur seperti disamping kiri



1. Selecting menu Pilihlah “Default” pada “Service Menu” screen.



2. Selecting sub menu Setelah “Default” screen ditampilkan, pilihlah “Camera” dengan function switch atau numeral input switch. ™ Pilihlah item yang hampir sama dengan item pada “Service Menu” screen.



3. Selecting camera setting Setelah “Camera” setting screen ditampilkan, pilihlah setting-nya dengan function switch. OFF : Camera tidak digunakan



Plant People Development



351



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 DEFAULT (ECO DISPLAY) Anda dapat menge-check atau merubah setting yang berhubungan dengan machine monitor dan machine dengan “Default”. ECO display setting function anda gunakan untuk men-set display pada ECO gauge dan energy saving guidance.



™ Setelah men-confirm setting setiap line dengan [F6], kembali ke “Default” screen dengan [F5], maka setting akan effective. ™ Jika ECO display diposiskan ON, ECO akan ditampilkan saat screen berubah ke ordinary screen. Meskipun energy saving guidance anda posisikan ON, tetap tidak akan ditampilkan jika syarat kondisi untuk display tidak terpenuhi pada ordinary screen.



1. Selecting menu Pilih “Default” pada Service Menu screen.



2. Selecting sub menu Setelah “Default” screen ditampilkan, pilihlah “ECO Display” dengan function switch atau numeral input switch.



Display of ECO gauge (a)



Pilihlah item yang hampir sama dengan item pada “Service Menu” screen.



Display of energy saving guidance



3. Selecting display setting Setelah “ECO Display” screen ditampilkan, pilihlah setting dengan function switch. ON : Display ECO OFF: Do not display ECO [F3]: Geser ke left item [F4]: Geser ke right item [F5]: Cancel selection dan kembali ke “Default” screen [F6]: Confirm selection pada setiap line



Plant People Development



352



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 ADJUSTMENT (PUMP ABSORPTION TORQUE) Anda dan operator dapat meng-adjust berbagai item yang berhubungan dengan machine menggunakan machine monitor. Pump absorption torque (F) function anda gunakan untuk meng-adjust absorption torque yang dipakai oleh front hydraulic pump.



3. Selecting absorption torque Setelah “Pump Absorption Torque (F)” screen ditampilkan, pilihlah set value pada sisi kanan dengan function switch. Set value: Untuk Actual torque adjustment value, lihat table



1. Selecting menu Pilih “Adjustment” pada “Service Menu” screen.



[F3]: Menaikkan set value [F4]: Menurunkan set value [F6]: Confirm setting dan kembali ke Adjustment menu screen 3 digit pada sisi kiri tidak bias bervariasi karena merupakan code untuk function ini.



2. Selecting sub menu Setelah “Adjustment” screen ditampilkan, pilihlah “Pump Absorption Torque (F)” dengan function switch atau numeral input switch.



Relationship between set value and torque adjustment value



Pilihlah item yang hampir sama dengan item pada “Service Menu” screen.



Plant People Development



353



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 For the adjustment items, codes and set values, see the following table.



Plant People Development



354



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



355



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



356



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 CYLINDER CUT-OUT Anda dapat melakukan “Cylinder Cut-Out” dengan menggunakan machine monitor. “Cylinder Cut-Out” artinya engine hidup dan berputar dengan 1 atau lebih fuel injector yang dimatikan secara electrical, untuk mengurangi jumlah cylinder yang bekerja untuk menghasilkan power. Sehingga anda dapat menggunakannya untuk menemukan cylinder mana yang bermasalah dan tidak menghasilkan output power secara normal (combustion didalamnya abnormal). 1. Selecting menu Pilih “Cylinder Cut-Out” pada “Service Menu” screen.



2) Saat “01” (All right cylinder drive) yang anda pilih. Kotak yang diarsir adalah cylinder yang dimatikan (stopped), pada actualnya di monitor, stopped side ditunjukkan berwarna biru muda (light blue), sedangkan driven side ditunjukkan berwarna biru tua (dark blue).



2. Setting of cylinders to be reduced 1) Karena V-type 12 cylinders dibagi menjadi right dan left bank untuk reduced cylinder mode operation, maka di-set kedua bank seperti tampak berikut. ™ Left-bank cylinder terdiri dari L1 – L6 dan right-bank cylinder terdiri dari R1 – R6. ™ Pada kondisi ini, hanya L1 – L6 yang dapat anda matikan. ™ Karena “All right cylinder drive” yang anda pilih, makan R1 – R6 tidak dapat anda matikan.



Plant People Development



357



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 4) Saat “03” (All right cylinder stop) yang anda pilih Screen akan berubah ke reduced cylinder mode operation screen dan injection dihentikan secara berurut dengan group yang terdiri R1, R3 and R5, selanjutnya R2, R4 and L6.



3) Saat “02” (All left cylinder drive) dipilih Kotak yang diarsir adalah cylinder yang dimatikan, pada actualnya di monitor, stopped side ditunjukkan ber-warna biru muda (light blue), sedangkan driven side ditunjukkan berwarna biru tua (dark blue). ™ Kondisinya tentu saja kebalikan dengan saat “All right cylinder drive”.



™ ™



™



™ ™



1] Screen ditampilkan saat R1, R3 dan R5 dimatikan. 9 L1 - L6 cylinder merupakan drive side (berwarna biru muda). Injection pada cylinder yang bergaris silang (pada monitor ditunjukkan berwarna abu-abu (gray)) akan dihentikan.



[F1]: Geser selection mark (R) ke kiri [F2]: Geser selection mark (R) ke kanan [F3]: Reset holding [F4]: Hold [F5]: Kembali ke service menu screen [F6]: Confirm selection Prosedur ini mungkin anda lakukan saat engine hidup. Saat [F6] anda tekan, jika background (a) selected cylinder No. menjadi putih, berarti cylinder sedang Cut-Out. Jika machine monitor melakukan Cut- Out tetapi engine controller tidak bias melakukan Cut-Out cylinder tersebut, background (a) cyl No. menjadi kuning. Anda dapat melakukan Cut-Out pada satu atau lebih cylinder. Saat cyl. Cut-Out operation, autodeceleration function tidak bisa di aktif kan. Jika auto-deceleration posisi ON, auto-decel monitor (b) ditampilkan.



Plant People Development



2] Screen ditampilkan saat R2, R4 and R6 dimatikan. 9 Injection pada cylinder yang bergaris silang (pada monitor ditunjukkan ber warna abu-abu (gray)) akan dihentikan. 9 Sedangkan cylinder No. yang lainnya (R1, R3 and R5) tetap dimatikan.



358



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 5) Jika proses mematikan R1 – R6 telah completed, cursor akan ditampilkan dan engine dapat di start dengan L1 – L6 tidak berpower. 9 Proses diatas berlangung selama beberapa detik, untuk mengamankan fuel injection system.



prosedur resetting operation, setelah cylinder cutout operation anda hentikan. 4. Function of holding displayed information Jika [F4] ditekan selama cylinder Cut-Out operation, informasi yang terakhir ditampilkan akan ditahan (c) (sedangkan Real-time information tetap ditampilkan pada sisi kiri). Saat informasi sedang ditahan, jika [F3] anda tekan, holding function akan di-reset. ™ Holding function akan effective, tanpa memperhatikan setting reduced cylinder mode operation.



6) Saat “04” (All left cylinder stop) yang anda pilih 9 Kondisinya tentu saja kebalikan dengan saat “All right cylinder drive”. [Reference] ™ Jika anda melakukan cylinder Cut-Out operation, akan terjadi hal-hal sebagai berikut: 1) Penurunan engine speed, 2) Kenaikan final injection rate command (quantity) ™ Jika engine hidup mendekati high idle, engine speed mungkin tidak akan turun karena berhubungan dengan engine control. ™ Jika terjadi seperti itu, turunkan engine speed dengan fuel control dial dan tentukan kerusakan berdasarkan kenaikan injection rate command.



3. Resetting Cut-Out cylinder Saat merubah kondisi cylinder akan anda CutOut atau saat Cylinder Cut-Out operation anda hentikan, pilihlah Cut-Out cylinderyang akan anda reset dengan function switch. ™ Prosedur ini mungkin anda lakukan saat engine hidup. ™ Saat [F6] anda tekan, jika background (a) selected cylinder No. menjadi biru, berarti cylinder sedang anda reset. ™ Cut-Out operation tidak secara automatic direset setelah kembali ke operator mode. Oleh karena itu, pastikan anda melakukan



Plant People Development



359



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 NO INJECTION Jika engine anda hidupkan setelah machine cukup lama stand-by, mungkin akan terjadi keausan atau kerusakan karena tidak memadainya lubrication atau pelumasan. Untuk mencegahnya, anda dapat menggunakan suatu function untuk melumasi engine sebelum starting dengan hanya memutarnya (cranking) tanpa fuel injection. 9 Lakukan setting no-injection cranking saat engine mati.



3 . Starting no injection cranking Jika no injection cranking (Fuel injection in no cylinders) dilakukan (effective), screen akan menampilkannya. Pada kondisi tersebut, putar engine (crank) dengan starting motor. ™ Sambil screen berubah ke screen berikut, screen “Setting is being prepared” ditampilkan terlebih dulu. ™ Batasi cranking time hanya sampai 20 detik untuk mencegah kerusakan starting motor.



1. Selecting menu Pilihlah “No Injection” pada “Service Menu” screen.



2. Displaying check screen Jika “No injection” screen ditampilkan, machine monitor akan bertanya kepada anda (operator) apakah no injection cranking harus dilakukan, dan anda jawan dengan function switch. [F5]: Jangan melakukan (kembali ke Service menu screen) [F6]: Lakukan



4. Finishing no injection cranking Setelah selesai melakukan no injection cranking operation, tekan [F6], dan “finish of no injection cranking” akan ditampilkan, selanjutnya screen kembali ke “Service Menu” screen secara automatis.



™ Sambil screen berubah ke screen berikut, maka screen “Communication between controllers is being checked” ditampilkan terlebih dulu.



Plant People Development



360



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 5. Prohibiting no injection cranking Jika anda mencoba melakukan no injection cranking saat engine sedang hidup, message yang menyatakan engine sedang running akan ditampilkan dan no injection cranking tidak bisa aktif. ™ Function ini dapat anda pilih meskipun saat engine sedang hidup. Jika no injection cranking anda lakukan, message “Engine is running” akan ditampilkan pada screen.



FUEL CONSUMPTION Suatu function untuk menghitung hourly fuel consumption berdasarkan actual fuel consumption selama waktu pengukuran (measuring period) dan menampilkannya. 1. Selecting menu Pilihlah “Fuel Consumption” pada “Service Menu” screen.



2. Starting measurement Setelah screen “Fuel Consumption” ditampilkan, mulailah measurement dengan function switch. [F1]: Start [F2]: Clear [F5]: Kembali ke Service menu screen



™ Display unit (satuan) fuel akan berubah sesuai dengan unit yang anda set dengan default (unit setting) function. SI and meter : l/h Inch : gal/h



™ Saat screen Fuel consumption sedang ditampilkan, jka ada yang ditunjukkan, itu merupakan data measurement sebelumnya. Tetapi data tersebut bukan merupakan penghambat untuk new measurement, dan anda dapat meresetnya dengan menekan pressing [F2]. ™ Jika [F1] anda tekan, data akan ditampilkan berupa starting date dan time side dan measurement start.



Plant People Development



361



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 3. Display and function during measurement Clock mark (a) akan berkedip (flashes) selama measurement. Saat fuel consumption sedang di-measurd, operator tetap dapat bekerja dengan operator mode dan function lainnya. Measurement tidak berhenti sampai screen tadi ditampilkan kembali dan tekan [F1] (Bahkan starting switch anda posisikan OFF, function ini tetap akan effective, meski fuel consumption hanya di-measure saat engine sedang running).



4.



5.



SETTING OF SNAP SHOT Function ini mengirimkan snap shot trigger command ke VHMS controller untuk melakukan snap shot. 1. Selection of menu Pilih “Snap shot” pada “Service menu” screen 2. Start of snap shot Setelah “Snap shot” screen ditampilkan, tekan “F1” switch, dan snap shot akan dimulai. VHMS controller butuh waktu sekitar 7 menit 30 detik untuk menyelesaikan semua proses. Jangka waktu dapat anda check dengan bar graph dan executing time akan ditampilkan pada bagian bawah screen.



Finishing measurement Tekan [F1], measurement akan dihentikan dan data akan ditampilkan pada finishing date dan time side. Displaying fuel consumption Jika measurement dihentikan, hourly fuel consumption akan dihitung berdasarkan perhitungan hourly fuel consumption oleh engine controller dan elapsed time juga ditampilkan.



Plant People Development



3. Finish of snap shot Bar graph menjadi penuh setelah 7 menit 30 detik. Setelah 5 detik, screen akan kembali ke normal screen secara automatis dan snap shot dihentikan. Jika “F6” switch anda tekan, screen berubah ke service screen.



362



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8 SETTING OF PM-CLINIC Function ini anda gunakan untuk melakukan PM-clinic service. 1. Selection of menu Pilihlah “PMclinic” pada “Service menu”screen. ™ Terdapat 12 PM-clinic halaman screen. Jika “F1” switch anda tekan, screen berikutnya akan ditampilkan. Jika “F2” switch anda tekan, screen sebelumnya yang ditampilkan. Jika “F4” switch anda tekan, halaman terakhir yang ditampilkan akan di-held. Jika “F3” switch anda tekan, halaman terakhir yang ditampilkan akan direlease.



2. Start of PM-clinic Jika screen ditampilkan dan anda melakukan prosedur tertentu, nilai hasil pengukuran akan ditampilkan. 3. Finish of PM-clinic Jika [ ] switch anda tekan, screen akan berubah ke service screen dan PM-clinic dihentikan. 4. Untuk detail item yang terdapat dalam 12 page PMclinic, lihatlah table pada halaman berikutnya.



Plant People Development



363



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



364



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Plant People Development



365



Eling Mati 2009271



PRODUCT TRAINING PC2000-8



Eling Mati



Plant People Development



366



Eling Mati 2009271