Handout Struktur Tumbuhan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • yuli
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Struktur dan Fungsi Organ dan Jaringan HANDOUT Tumbuh an BIOLOGI KELAS VIII beserta SMPSemester I Pemanfa atannya dalam Teknolo gi



PERTEMUAN I Kompetensi Dasar



3.4 Mendeskripsikan keterkaitan struktur jarungan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terisnpirasi oleh struktur tumbuhan 4.4



Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terisnpirrasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan



TUJUAN



1. Setelah melihat power point siswa dapat membandingkan organ tumbuhan dikotil dan monokotil dengan teliti dan sungguh-sungguh. 2. Setelah mengamati gambar pada power point siswa dapat menganalisis modifikasi bentuk dan fungsi organ tumbuhan dengan teliti. 3. Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat membuat kliping tentang organ tumbuhan dikotil atau monokotil yang diaplikasikan pada bangunan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari secara mandiri dan sungguh-sungguh.



Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan



Gambar 1. Buah Delima Sumber. (Tanin, 2019)



Coba kamu amati pohon-pohon di sekitarmu! Mengapa pohon dapat tumbuh? Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan pasti tumbuh dan berkembang. Perhatikan juga bagianbagian tumbuhan pada Gambar 1. Ada akar, batang, daun, bunga, dan sebagainya. Seperti makhluk hidup yang lain, tumbuhan memiliki bagianbagian yang disebut dengan jaringan. Jaringan apa saja yang menyusun tumbuhan? Apa fungsi setiap jaringan itu? Kita akan mempelajarinya melalui kegiatan berikut.



STRUKTUR DAN FUNGSI Organ pada Tumbuhan



Ayo kita lakukan! Amatilah karakteristik organ-organ penyusun tumbuhan beserta fungsinya!



1. Akar Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zatzat makanan, tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan bagian yang belum tua. Bagian yang berperan



dalam



penghisapan



makanan



ini



kerusakan karena lingkungan yang tidak cocok.



mudah



mengalami



Struktur morfologi akar pada tumbuhan secara umum terdiri atas akar serabut dan akar tunggang. a. Akar



serabut



berbentuk



seperti



serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil) seperti pada Gambar 2. Fungsi utamanya adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.



Gambar 2. Akar serabut Sumber. (Pandu, 2016)



b. Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akarakar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perhatikan Gambar 3 di samping,



perbedaan



antara



akar



utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping



dua



(dikotil).



Fungsi



utamanya adalah untuk menyimpan



Gambar 3. Akar Tunggang Sumber (Anonim, 2017)



makanan. Pada beberapa tanaman, akar mengalami modifikasi fungsi seperti: a. Akar udara atau akar gantung (radix aereus), yaitu akar yang tumbuh dari batang dan menggantung di udara serta tumbuh ke arah tanah. Contoh: akar udara adalah pada pohon beringin. b. Akar penghisap (haustorium), yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya. Contoh akar penghisap adalah pada tumbuhan benalu.



c. Akar pelekat (radix adligans), yaitu akar



yang



batang



dapat



karena



melekat



memiliki



pada cairan



seperti getah pada bulu akarnya. Contoh: akar pelekat adalah pada tumbuhan sirih



Tahukah kamu? Gambar 4. Akar penghisap Sumber (Anonim, Satukataku, 2014)



Akar penggerak atau akar penghisap adalah akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya seperti kita dapati pada benalu (Loranthus), yang berupa akar penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai ke bagian xilem. Dapat pula hanya merupakan akar-akar yang pendek yang melekat pada tuan rumahnya, tetapi juga menghisap air dan zat makanan



d. Akar



pembelit



(cillrus



radicalis),



yaitu akar yang untuk memanjat dengan



cara



memeluk



penunjangnya.



Contoh:



pembelit



pada



adalah



akar



tumbuhan



vanili. e. Akar nafas (peneumatopora), yaitu akar yang tumbuh keatas hingga ke permukaan



tanah.



Contoh:



akar



nafas adalah pada tumbuhan kayu api. f. Akar lutut, yaitu akar yang tumbuh keluar dan membengkok kembali ke dalam tanah. Contoh: akar lutut adalah



pada



tumbuhan



pohon



tanjang. g. Akar banir, yaitu akar yang berbentuk seperti papan dan disusun secara vertikal. Contoh: akar banir adalah pada tumbuhan sukun. h. Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang kesegala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan



sampai



tumbuhan bakau.



rebah.



Contoh:



akar



tunjang



adalah



pada



2. Batang Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Fungsi batang antara lain sebagai berikut. a. Mendukung tubuh tumbuhan. b. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan. c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tanaman. Struktur batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar. Batang ada yang tumbuh di atas tanah dan ada yang tumbuh di bawah tanah. Batang yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pada tanaman jahe. Jenis batang pada tumbuhan angiospermae dibagi menjadi 3 yaitu: a. Tipe lunak berair (herbaseus atau terna), contoh: kaktus b. Tipe berkayu (lignosus), contoh: pohon mangga, pohon jati c. Tipe rumput (kalmus), contoh: tanaman padi Beberapa spesies tumbuhan memiliki batang yang mengalami modifikasi untuk fungsi yang beragam. Modifikasi batang antara lain sebagai berikut. a. Rhizoma Rhizoma adalah batang yang tumbuh horizontal di dalam tanah atau dekat dengan permukaan tanah. Perhatikan Gambar



5



di



samping,



rhizoma



mempunyai ruas-ruas pendek dan pada bukunya sisik. Gambar 5. Rimpang Jahe Sumber. (Sudarto, 2017)



terdapat



Di



daun-daun



sepanjang



rhizoma



seperti dapat



dijumpai adanya akar adventif, terutama di permukaan bagian bawah. Rhizoma merupakan cadangan



tempat makanan,



menyimpan misalnya



famili Zingiberaceae (jahe-jahean).



pada



b. Stolon (geragih) Runner adalah batang yang tumbuh horizontal di atas tanah, umumnya di sepanjang



permukaan



tanah,



dan



mempunyai ruas yang panjang, misal pada



tanaman



stroberi



seperti



pada Gambar 6. Stolon pada stroberi Sumber (Anonim, thegreenthumb20., 2012)



Gambar 6. c. Umbi batang (tuber) Modifikasi batang



batang



menjadi



umbi



pada



kentang,



yaitu



terjadi



berkembangnya beberapa ruas di ujung stolon.



Perhatikan



Gambar



7.



di



samping, mata tunas pada umbi kentang merupakan kuncup yang terdapat pada buku batang, setiap mata tunas tersebut akan



mampu



berkembang



menjadi



individu baru.



Gambar 7. Kentang Sumber (Pakmono, 2016)



d. Umbi lapis Umbi



lapis



merupakan



kuncup



besar yang dikelilingi oleh sejumlah daun berdaging, dengan satu batang kecil dan pendek



pada



berdaging



ujung



bawah.



mengandung



Daun



cadangan



makanan. Pada bawang merah pada Gambar



8,



daun



berdaging



selalu



dikelilingi oleh daun-daun seperti sisik. Umbi lapis juga dijumpai pada tanaman tulip, lili, dan lain-lain.



Gambar 8. Bawang Merah Sumber (Ad, 2016)



3. Daun Tumbuhan memiliki organ utama penyusun tubuh tumbuhan selain akar dan batang, yaitu daun. Daun disebut juga folium. Pada daun terjadi peristiwa fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan makanan dari zat anorganik menjadi zat organik. Perhatikan Gambar 9. di bawah ini, secara morfologi daun terdiri dari: a. Helaian daun ( lamina ) b. Tangkai daun ( petiolus ) Terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. c. Pelepah daun ( folius ) Pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.



Gambar 9. Struktur luar daun Sumber: (Anonim, Damentablog, 2013)



Daun



yang



memiliki



ketiga



bagian



tersebut



disebut



daun



sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Perhatikan Gambar 10 di bawah ini, tipe tulang daun ada empat macam, yaitu: a. menyirip, misalnya pada daun mangga, b. menjari, misalnya pada daun pepaya, c. melengkung,



misalnya



pada



daun gadung, Gambar 10. Bentuk Tulang Daun Sumber (Pakmono, 2016)



d. sejajar, misalnya pada daun jagung,



Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.



UJI PEMAHAMAN PEMAHAMAN UJI



Kerjakan Kerjakan di di buku buku latihanmu latihanmu



Tuliskan Tuliskan organ-organ organ-organ utama utama yang yang terdapat terdapat pada pada tumbuhan! tumbuhan! Apakah Apakah fungsi fungsi organ-organ organ-organ tersebut tersebut bagi bagi tumbuhan? tumbuhan? Jelaskan! Jelaskan!



4. Bunga



Gambar 11. Bunga dan bagian-bagiannya Sumber. http://dosenbiologi.com



Bunga



merupakan alat



reproduksi generatif pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga terdiri atas bagian steril dan bagian fertil. Perhatikan Gambar 11. Tentang Bagian-bagian Bunga a. Bagian steril, terdiri atas ibu tangkai bunga, tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, dan mahkota bunga. b. Bagian fertil, terdiri atas benang sari sebagai mikrosporofil dan putik sebagai makrosporofil. Bunga yang memiliki seluruh bagian steril dan fertil disebut bunga lengkap. Adapun bunga yang tidak memiliki salah satu bagian disebut bunga tidak lengkap. 5. Buah dan Biji Buah buah



yang



fertilisasi. sebagai Gambar 12. Bagian Buah Sumber. http://dompang97.blogspot.com



merupakan



bakal



telah



mengalami



Buah



berfungsi



tempat



cadangan makanan.



penyimpan



Perhatikan Gambar 12 di atas, buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati, misal buah mangga. Adapun buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga disebut buah semu, misal buah jambu monyet. Buah terdiri atas tiga bagian yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Ketiga bagian itu disebut perikarp. a. Lapisan Luar (Eksokarp) Lapisan luar buah disebut kulit buah. Kulit buah pada umumnya ada yang keras dan ada yang lunak. Kulit buah pada buah kering umumnya keras, misalnya buah kacang tanah. Namun ada juga buah yang memiliki eksokarp tipis, misalnya buah tomat. b. Lapisan Tengah (Mesokarp) Pada beberapa jenis buah, lapisan tengah ini biasa disebut daging buah. Contoh pada buah mangga dan apel. c. Lapisan Dalam (Endokarp) Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal dan keras, misalnya pada buah kelapa Pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Perhatikan Gambar 13, Biji terdiri atas kulit biji, tali biji, dan inti biji.



Gambar 13. Bagian Biji http://gurupendidikan.co.id



a. Kulit Biji Kulit biji berasal dari selaput bakal biji dan merupakan bagian terluar biji. Pada tumbuhan Angiospermae, kulit biji terdiri atas kulit luar (tesla) dan kulit dalam (tagmen). Pada tumbuhan Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga lapis yaitu kulit luar (sarkotesta biasanya berdaging tebal), kulit tengah (sklerotesta merupakan lapisan yang kuat dan keras), dan kulit dalam (endotesta seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji). Kulit biji pada umumnya tersusun atas jaringan epidermis dan jaringan parenkim yang tebal. b. Tali Pusar atau Tangkai Biji Tali pusar atau tangkai biji merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusar (tangkai biji) dan pada biji hanya tampak bekasnya yang disebut pusar biji. c. Inti Biji atau Isi Biji Inti biji merupakan semua bagian biji yang terdapat di sebelah dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen). Lembaga merupakan calon individu baru. Putih lembaga merupakan jaringan berisi cadangan makanan untuk masa awal perkecambahan biji sampai memiliki bagian tubuh lengkap dan mampu membuat makanan sendiri.



TEKNOLOGI TERINSPIRASI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN



Setiap tumbuhan memiliki struktur yang disesuaikan dengan fungsinya. Ada berbagai teknologi yang meniru struktur tumbuhan, misalnya: 1. Teknik Pemasangan Batu Bata



Gambar 14. Susunan batu bata dan Jaringan Epidermis Sumber. (zahrani, 2017)



Jaringan tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan batu bata seperti Gambar 14 adalah jaringan epidermis. Jaringan epidermis memiliki bentuk seperti balok, tersusun rapat, dan tidak memiliki ruang antarsel. Keadaan inilah yang mengilhami teknik pemasangan batu bata. Seperti halnya jaringan epidermis yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, teknik pemasangan batu bata juga dimaksudkan sebagai pelindung dan penutup seluruh ruangan yang ada di dalam bangunan, misalnya bangunan sekolah dan rumah. 2. Teknik Fondasi Cakar Ayam Struktur akar yang kokoh dan dapat menunjang tumbuhan di daerah laut. Hal ini bisa dipakai sebagai dasar pengembangan pembangunan pondasi dalam pembuatan jembatan dan lain-lain. (Lihat Gambar 15.)



Gambar 15. Akar dan Pondasi Bangunan Sumber. (zahrani, 2017)



3. Teknik Panel Listrik Tenaga Surya Teknologi pembangkit listrik tenaga surya pada Gambar 16. dibuat dengan meniru prinsip daun yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi kimia, sehingga dapat menjadi alternatif sumber energi yang sangat bermanfaat. Panel pembangkit listrik tenaga surya memiliki suatu bagian yang disebut



Photovoltaic.



Photovoltaic



mampu



mengubah



secara



langsung energi cahaya menjadi energi listrik.



Gambar 16. Daun dan Panel Surya (Puancandra, 2017)



4. Teknik Sensor Cahaya Teknik sensor cahaya merupakan teknik yang digunakan pada lampu penerangan jalan yang dilengkapi dengan fotoresistor atau LDR (light dependent resistor) dan sakelar pengatur on/off otomatis. Teknik ini terinspirasi dari tumbuhan kaktus.



Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang dapat membuka pada malam hari dan menutup pada siang hari untuk mengurangi penyerapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata ini dipengaruhi oleh aktivitas sel penjaga stomata. Di dalam sel penjaga terdapat reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor, yang menginspirasi pembuatan fotoreseptor pada lampu penerangan jalan pada Gambar 17.



Gambar 17. Lampu Jalanan dan Sensor Cahaya (LDR) Sumber (Dok. Kemdikbud)



5. Teknik Pemurnian Air Tanaman enceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Tanaman enceng gondok memiliki akar serabut yang lebat dan rapat. Seperti diketahui pada Gambar 18, akar tanaman enceng gondok mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air. Hal inilah yang membuat perairan yang ditumbuhi tanaman enceng gondok biasanya kondisi airnya jernih. Hal ini dikarenakan akar tanaman enceng gondok memiliki struktur berupa saluran-saluran kecil yang disebut aquaporin (protein kanal). Aquaporin hanya dapat dilewati oleh air sehingga partikel yang lain tidak dapat masuk. Mekanisme ini yang menginspirasi untuk



mengembangkan



teknologi



pemurnian



air.



Dengan



teknologi ini, air yang kotor dapat disaring sehingga didapatkan air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi.



Gambar 18. Enceng gondok dan Alat Pemurnian Air Sumber. (dok.kemdikbud)



Ayo berkreasi! Buatlah kliping tentang teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan! Untuk melakukan kegiatan berikut,lihat petunjuk pada LKPD



PERTEMUAN II Kompetensi Dasar



3.4 Mendeskripsikan keterkaitan struktur jarungan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terisnpirasi oleh struktur tumbuhan 4.4



Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terisnpirrasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan



TUJUAN



1. Setelah mengamati power point siswa dapat membandingkan jaringan tumbuhan dengan teliti dan sungguh-sungguh. 2. Setelah mengamati power point siswa dapat menganalisis ciri dan fungsi fungsi tumbuhan dengan teliti. 3. Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat membuat bagan konsep tentang jaringan tumbuhan disertai gambar secara mandiri dan sungguh-sungguh.



JARINGAN PENYUSUN TUMBUHAN Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Jaringan yang bersifat embrionik merupakan jaringan meristem yang selalu membelah diri. Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan yang terbentuk tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi. Jaringan ini disebut jaringan dewasa. 1. Jaringan Meristem Jaringan



meristem



adalah



jaringan



yang



terus



menerus



membelah. Jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder. a. Jaringan meristem primer Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dar pertumbuhan embrio. Contoh jaringan meristem primer adalah ujung batang dan ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Aktivitas jaringan meristem primer mengakibatkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. b. Jaringan meristem sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan kambium gabus.



Pertumbuhan



pertumbuhan



jaringan



sekunder.



meristem



Kegiatan



sekunder



jaringan



menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.



disebut meristem



Berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. a. Meristem apikal; terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung akar. b. Meristem interkalar; terdapat di antara jaringan dewasa, contoh pada pangkal ruas suku rumput-rumputan. c. Meristem lateral; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen) 2. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain sebagai berikut: -



Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri



-



Ukuran relatif besar dibanding sel meristem



-



Memiliki vakuola yang besar



-



Kadang-kadang selnya sudah mati



-



Dinding sel telah mengalami penebalan



-



Terdapat ruang antarsel



Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibagi menjadi 4 yaitu: a. Jaringan pelindung (epidermis) Jaringan



epidermis



terdapat



pada



permukaan



organ-organ



tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang dapat merugikan pertumbuhannya b. Jaringan parenkim (dasar) Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis.



Jaringan



parenkim



disebut



jaringan



dasar



karena



terdapat di hampir setiap bagian tumbuhan. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.



c. Jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim) Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan bagi tumbuhan.



Berdasarkan bentuk



dan sifatnya,



jaringan



penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. 1) Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang bagian sudut dinding selnya mengalami penebalan selulosa dan sel-selnya hidup. Jaringan ini terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. 2) Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan ini hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid (sel batu). d. Jaringan pengangkut (vaskuler) Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem (Lihat Gambar 19). 1) Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks yang terdiri



atas



berbagai



macam



bentuk



sel.



Umumnya



sel-sel



penyusun xilem telah mati, dinding sangat lignin



tebal



tersusun



sehingga



xilem



dari



zat



berfungsi



juga sebagai jaringan penguat.



Gambar 19. Berkas Pengangkut Sumber (Malinda, 2016)



Xilem berfungsi mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju ke daun. Unsur xilem terdiri atas unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.



2) Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsurunsur tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut floem.



STRUKTUR DAN JARINGAN TUMBUHAN



FUNGSI



1. Struktur dan Fungsi Jaringan Penyusun Akar



Ayo kita lakukan! Amatilah struktur jaringan akar dikotil dan monokotil beserta fungsinya! Untuk melakukan kegiatan berikut,lihat petunjuk pada LKPD



Perhatikan samping,



akar



Gambar



20



monokotil



di dan



dikotil secara garis besar memiliki susunan atas



anatomi epidermis,



yang



terdiri korteks,



endodermis dan silinder pusat Gambar 20. Penampang Melintang Akar Monokotil dan Dikotil Sumber. (Nisrina, 2013)



(stele).



a. Epidermis (kulit luar) akar merupakan selapis sel berdinding tipis, berkutikula dan tersusun rapat dan tidak terdapat ruang-ruang antarsel. Sejumlah sel epidermis yang letaknya di ujung akar mengalami modifikasi, membentuk rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.



Sejumlah besar rambut-rambut akar berfungsi untuk memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan unsur hara dari dalam tanah lebih efisien. b. Korteks merupakan susunan sel parenkim berdinding tipis dan tersusun longgar. Korteks menempati sebagian besar akar tumbuhan. Korteks secara keseluruhan menyerupai silinder. Di dalam korteks terdapat ruang antar sel yang memanjang di sepanjang akar. c. Lapisan sel-sel korteks yang paling dalam



tersusun



rapat



tanpa



adanya ruang antar sel dan terdiri atas



Tahukah kamu?? Gambar 21. Penyerapan Air Sumber (Samudra, 2017)



Bagaimana air dan mineral bisa diserap akar hingga sampai ke daun? Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu akar dan dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk melalui bulu akar akan langsung masuk ke xilem, sedangkan yang masuk melalui dinding sel, harus melalui dinding sel yang satu ke dinding sel yang lain hingga mencapai xilem.



sel-sel



disebut



berbentuk



endodermis.



kotak Sel-sel



endodermis mengalami penebalan dinding sel radial dan vertikalnya dengan



penambahan



suberin



(gabus)



materi sehingga



membentuk pita. Pita ini disebut pita kaspari, sesuai dengan nama penemunya kaspari



yaitu



Caspary.



mencegah



air



Pita



masuk



melintasi dinding sel, tetapi air dapat masuk melalui endodermis yang



dindingnya



tidak



atau disebut sel penerus.



menebal



d. Silinder pusat (stele) merupakan bagian terdalam dari akar yang terdapat di sebelah dalam lapisan endodermis. Jaringan yang terdapat dalam stele meliputi jaringan perisikel, xilem, floem dan empulur. e. Perisikel atau perikambium merupakan lapisan terluar stele. Pada perkembangan selanjutnya sel-sel perisikel yang letaknya segaris dengan xilem dapat berubah menjadi jaringan meristem. Sel-sel tersebut membelah ke arah luar dan membentuk cabang akar. f. Berkas vaskuler (pembuluh angkut), terdiri atas xilem dan floem. Pada akar tumbuhan dikotil xilem primer terletak di pusat akar dan membentuk bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar xilem primer. Sebaliknya pada akar monokotil, xilem primer terletak berselang-seling dengan floem primer.Pada akar tumbuhan dikotil, diantara xilem dan floem terdapat kambium (tipe kolateral terbuka), sedangkan pada akar tumbuhan monokotil diantara xilem dan floem tidak ada kambium (tipe kolateral tertutup). Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk xilem dan kearah



luar



membentuk



floem.



Empulur



merupakan



jaringan



parenkim yang terdapat diantara berkas vaskuler pada daerah stele. 2. Struktur dan Fungsi Jaringan Penyusun Batang



Ayo kita lakukan! Amatilah struktur jaringan batang dikotil dan monokotil beserta fungsinya! Untuk melakukan kegiatan berikut,lihat petunjuk pada LKPD



Batang (bahasa merupakan



Tahukah kamu??



dasar



salah



satu



tumbuhan



Batang



adalah



Latin: caulis) dari



organ



berpembuluh.



sumbu



tumbuhan,



tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang



untuk



menjalankan



fungsi



yang lebih khusus. Seperti halnya akar, Gambar 22. Pengangkutan Air Sumber (Yanto, 2011)



Ada beberapa faktor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas batang, daya isap daun, dan daya tekan akar. Kapilaritas batang terjadi karena ukuran xilem yang sangat kecil, yang merentang dari akar hingga daun. Oleh karena itu air dan mineral dapat naik dari akar menuju daun.



batang



berbagai epidermis,



juga



jaringan, jaringan



tersusun yaitu



atas



jaringan



dasar,



dan



jaringan pembuluh. Jaringan dasar tersusun



oleh



korteks,



sedangkan



jaringan pembuluh terdapat berkas vaskuler yaitu xilem dan floem. batang memiliki



beragam



fungsi



bagi



tumbuhan. Namun, berbagai lapisan ini juga mempunyai beragam ciri khas.



a. Dikotil Beberapa jenis tumbuhan dikotil, batangnya tetap lunak dan tidak berkayu disebut



tumbuhan



herba.



Umumnya



tumbuhan dikotil berkayu keras dan hidup menahun (seperti Gambar 18). Pada Gambar 23. Tanaman Dikotil Sumber. (Novriyanti, 2013)



tumbuhan



sekundernya menerus.



ini,



pertumbuhan



berlangsung



terus



Pertumbuhan sekunder berlangsung pada saat air dan hara tanah



tersedia



berlangsung



cukup,



sedangkan



pertumbuhan



pada



sekunder.



Hal



musim ini



kering



tidak



mengakibatkan



pertumbuhan sekunder pada batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis berupa lingkaran konsentris yang menunjukkan volume pertumbuhan sekunder selama satu tahun. Lingkaran konsentris ini disebut lingkaran tahun. Perhatikan batang



dikotil



Gambar yang



di



24, sayat



melintang dan diamati di bawah mikroskop akan memperlihatkan jaringan-jaringan



yang



menyusunnya.



Jaringan



penyusun batang dari luar ke Gambar 24. Struktur Jaringan Batang Dikotil Sumber (Nisrina, 2013)



dalam adalah epidermis, korteks, endodermis dan stele.



Perhatikan Tabel 1. Jaringan Penyusun Batang Dikotil dan Fungsinya No



Jaringan



Letak



Fungsi



1



Epidermis



Bagian terluar batang



2



Korteks



Di antara endodermis



3



Stele



-



- Perisikel



-



- Berkas pembuluh (1) Floem



Bagian dalam perisikel



Zat kitin pada batang melindungi batang agar tidak kehilangan air terlalu banyak



lapisan



- Sel-sel kolenkim sebagai jaringan penunjang - Sel-sel perenkim sebagai jaringan pengisi, dan penyimpan zat Sebelah dalam Memberi kekuatan pada lapisan endodermis batang Menyelubungi berkas pembuluh batang



Pengangkutan zat



Bagian luar berkas Mengangkut zat makanan pembuluh atau di dari daun ke seluruh tubuh



No



Jaringan



Letak



Fungsi



bagian luar kambium



tumbuhan



(2) Xilem



Bagian dalam berkas Menyalurkan air dan garam pembuluh atau bagian mineral dari akar ke daun dalam kambium



(3) Kambium



Di antara berkas Ke dalam membentuk pembuluh xilem dan jaringan xilem dan ke luar floem membentuk jaringan floem.



b. Monokotil Perhatikan



Gambar



25



di



samping, batang monokotil memiliki jaringan



primer



yang



terdiri



dari



meristem Apikal (misalnya meristem yang ada di apeks pucuk utama atau di



pucuk



akar)



dan



meristem



Interkalar (meristem yang merupakan turunan Gambar 25. Batang Monokotil Sumber. (Anonim, 2017)



dari



meristem



apeks



sewaktu tumbuhan sedang tumbuh, dipisahkan dari apeks oleh daerah sel yang



lebih



dewasa,



meristem



ini



terletak di ruas batang). Sistem pembuluh pada monokotil terdiri dari berkas yang tersebar seperti tidak beraturan yang jelas terlihat pada penampang melintang pada Gambar 26. Misalnya pada batang tumbuhan jagung (Zea mays).



Keterangan :Gambar 26. Struktur batang tumbuhan monokotil Sumber. (Nisrina, 2013)



Lapisan



terluar



batang



jagung



disusun



oleh



satu



lapis



epidermis. Daerah korteks batang jagung sempit. Daerah korteks batang jagung terdiri dari 2 sampai 3 lapis sklerenkim yang terdiri dari sel-sel serabut sklerenkim yang berlignin dan satu sampai dua lapis sel parenkimatik. Batas daerah korteks dengan silinder pusat tidak jelas. Ukuran sel-sel parenkim semakin ke dalam semakin besar.



Berkas



pengangkut



yang



bertipe



kolateral



tertutup



fibrovaskuler tersebar di antara sel-sel parenkim. Ukuran berkas pengangkut semakin ke dalam semakin besar. Ciri khas pada berkas pengangkut batang jagung, xilem terdiri dari dua trakea besar kemudiandihubungkan dengan satu buluh cincin dan di antara floem dan xilem ditemukan ruang reksigen. Serabut sklerenkim mengelilingi seluruh berkas pengangkut. Tipe stele pada batang jagung disebut ataktostele. c. Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil Berkas pengangkut batang dikotil letaknya beraturan membentuk lingkaran. Xilem di sebelah dalam floem. Kambium keluar membentuk floem sekunder dan kearah dalam membentuk xilem sekunder, karena aktivitas kambium ini, batang dikotil bertambah besar. Sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar tidak teratur, tidak mempunyai kambium, sehingga batang monokotil tidak dapat bertambah besar. Perbedaan jaringan pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil No



Perbedaan



Monokotil



Dikotil



1



Meristem interkalar



Ada



Tidak ada



2



Berkas Pembuluh



Tersebar



Teratur dalam susunan lingkaran/ berseling radial



3



Morfologis



Beruas, tidak bercabang, tidak mengalami



Tidak beruas, bercabang, dan menaglami



No



Perbedaan



Monokotil



Dikotil



pertumbuhan sekunder yang berupa pertambahan dimater



pertumbuhan sekunder



Ada



4



Kambium



Tidak ada, sehingga tidak tumbuh membesar



5



Daerah korteks dan empulur



Tidak dapat dibedakan



Dapat dibedakan



Tidak ada



Ada, berupa deretan jaringan parenkim di antara berkas pengangkut



6



Jari-jari empulur



3. Struktur dan Fungsi Jaringan Penyusun Daun



Ayo kita lakukan! Amatilah struktur jaringan pada daun beserta fungsinya! Untuk membuat bagan konsep ihat petunjuk pada LKPD 4 Kamu tentu telah mengetahui bahwa daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga



karang).



Fotosintesis



lebih



banyak



di



daun.



Hal



ini



dimungkinkan karena pada daun terdapat klorofil yang bisa menyerap energi dari sinar matahari. Seperti halnya pada akar dan batang, pada beberapa tumbuhan, daun berperan bukan hanya sebagai tempat fotosintesis, namun kadang kala juga untuk fungsi lain. Misalnya, sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya. Pada sayatan melintang daun dapat di lihat pada Gambar 27 berikut:



Gambar 27. Penampang Melintang Daun Sumber (Anonim, Edubio, 2013)



1) Epidermis Daun



Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin yang berfungsi mengurangi penguapan tumbuhan pada siang hari. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua



sel



penutup.



Fungsi



stomata



adalah



sebagai



alat



pertukaran udara, baik oksigen dan karbondioksida. 2) Mesofil Daun (Jaringan dasar) Mesofil



terdiri



dari



sel-sel



parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil



Tahukah kamu Bagaimana kaktus berfotosintesis??



terdiferensiasi menjadi parenkim palisade



(jaringan



tiang)



dan



parenkim spons (jaringan bunga Kaktus tidak memiliki daun yang pipih dan Gambar 28. Kaktus lebar seperti tumbuhan pada umumnya. Sumber. (Maslina, Daun kaktus bermodifikasi2017) menjadi duri untuk mengurangi penguapan, karena kaktus hidup di tempat yang kering. Kaktus melakukan fotosintesis pada jaringan parenkim yang mengandung klorofil (klorenkim) yang ada pada batang.



karang).



Sel-sel



bentuknya



memanjang,



mengandung yang dan



palisade



banyak



kloroplas



berklorofil (zat hijau daun) tersusun



rapat.



Parenkim



spons bentuknya tidak teratur, bercabang,



mengandung



lebih



sedikit kloroplas, dan tersusun



renggang.



Proses



fotosintesis



terjadi di jaringan mesofil.



3) Berkas Pengangkut Daun Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai saluran utama transportasi dan sebagai penguat daun. Sama dengan akar dan batang, daun juga terdapt xilem (pembuluh kayu) yang mengangkut cairan, baik dari akar atau dari bagian yang lain, menuju daun. Selain itu terdapat juga floem (pembuluh tapis) yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan lainnya.