Hari Kiamat Menurut Tinjauan Ilmu Pengetahuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

 HARI KIAMAT MENURUT TINJAUAN ILMU GEOLOGI Hari Akhir Menurut Ilmu Pengetahuan - Dunia ilmu pengetahuan mencermati peristiwa hari akhir dengan menggunakan dalil aqli yaitu berdasarkan akal pikiran dan dibuktikan secara ilmiah. Para pakar ilmu alam berpendapat bahwa matahari merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk di bumi. Matahari yang memancarkan sinar dan panas sehingga menimbulkan energi ke seluruh planet, termasuk bumi. Adapun terkait dengan datangnya hari kiamat adalah ketika matahari berputar terus menerus, akhirnya akan sampai pada titik tertentu yang menyebabkan matahari akan habis dan padam kemudian meletus. Kalau sinarnya sampai dibumi begitu hebatnya, maka ledakan matahari itu sangat mungkin sekali akan menghancurkan bumi dan seisinya dalam satu ledakan kecil saja. Kemungkina yang terjadi pada matahari ialah akan membeku, sehingga bumi berubah menjadi daratan hitam yang tertutup es. Para pakar ilmu antariksa memperkirakan bahwa matahari akan padam kurang lebih 15 miliar tahun lagi. Itu artinya menurut akal mereka hari kiamat akan datang pada waktu itu.Sedangkan kemungkinan dengan benda langit yang terdekat dengan bumi adalah bulan yang berjarak semakin dekat sehingga menimbulkan air pasang yang sangat hebat di sertai gunung-gunung berapi meletus. Ditinjau dari ilmu fisika yang menyatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit tidak konstan. Hal itu menyebabkan pergerakan bendabenda langit goyah sehingga menimbulkan bertabrakan dan saling menghancurkan antara benda-benda langit. Dimungkinkan pula akan terjadi tabrakan dahsyat antara bintang yang besar dengan matahari. Selain itu juga ada kemungkinan bintang berekor yang sangat besar jatuh ke bumi sehingga meluluhkan bumi dalam sekejap.



Pemikiran tentang terjadinya hari kiamat menurut ilmu pengetahuan dibahas dalam beberapa teori. Beberapa pendapat tersebut sebagai berikut :



a.



Prof. Achmad Baiquni, MSc. PhD.



Dalam buku ”Al-Qur'an Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” beliau mengemukakan bahwa ada beberapa skenario tentang terjadinya kiamat menurut sains, yaitu : 1) PERTAMA - Menggambarkan habisnya bahan bakar termonuklir, yaitu hydrogen di dalam matahari. - Menjadikan reaksi nuklir makin berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan membeku. - Bila begitu tidak ada tanaman yang mampu tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu yang di perlukan matahari untuk menghabiskan bahan bakarnya sekitar lima miliar tahun.



2) KEDUA - Menggambarkan habisnya hidrogen di bumi. - Semua makhluk hidup akan mati membeku seperti skenario pertama.



3) KETIGA - Evolusi matahari akan mengikuti kehidupan bintang-bintang lainnya, yaitu bila ia telah padam ia akan menyusut terus menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energi gravitasi berubah menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang raksasa merah. - Pada kondisi itu sistem tata surya sebagian (termasuk bumi kita) akan tertelan oleh apinya. - Semua makhluk hidup akan mati terbakar. - Menggambarkan mengembangnya matahari.- Matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan bumi, yang pada dasarnya merupakan satelit matahari



b.



Sir James Jeinz



Astronom ini berpendapat dalam buku “Bintang-bintang dalam Perjalanannya” bahwa bulan itu akan mendekati bumi sedikit demi sedikit, hingga kedekatan itu mengancam keselamatan bumi. Pada saat itu hari pembalasan akan segera tampak dan bulan akan berbelah. Tanpa diragukan lagi bahwa terbelah dan terjatuhnya bulan terjadi akibat rusaknya gaya tarik-menarik antara bintang, matahari berbenturan dengan bumi atau dengan apa saja yang tidak kita ketahui dan tidak bisa kita bayangkan. Kejadian itu merupakan tanda terjadinya hari kiamat.



.



Hari kiamat menurut ilmu GEOLOGI



Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula).Didalam perut bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar.Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar.suatu saat tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan.Saat bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah.



Allah Ta’ala berfirman, ُ ‫) َي ْو َمئِ ٍذ ت ُ َحد‬3( ‫ان َما لَ َها‬ ُ ‫س‬ ‫ارهَا‬ ِ ‫) َوأ َ ْخ َر َج‬1( ‫ض ِز ْلزَ الَ َها‬ ِ َ‫ِإذَا ُز ْل ِزل‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ َ ‫اْل ْن‬ َ ‫ِث أ َ ْخ َب‬ ِ ْ ‫) َوقَا َل‬2( ‫ض أَثْقَالَ َها‬ )6( ‫اس أ َ ْشت َاتًا ِلي َُر ْوا أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬ ْ ‫) َي ْو َمئِ ٍذ َي‬5( ‫) بِأ َ َّن َربَّكَ أ َ ْو َحى لَ َها‬4( ُ َّ‫صد ُُر الن‬ )8( ُ‫) َو َم ْن يَ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ ش ًَّرا يَ َره‬7( ُ‫فَ َم ْن يَ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ َخي ًْرا يَ َره‬ “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8) Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya. Bumi Bergoncang Ibnu ‘Abbas berkata mengenai ayat, ‫ض ِز ْلزَ الَ َها‬ ِ َ‫إِذَا ُز ْل ِزل‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)“, maksudnya adalah bumi bergoncang dari bawahnya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 627). Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat lainnya, ‫ع ِظي ٌم‬ َّ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ْم إِ َّن زَ ْلزَ لَةَ ال‬ ُ َّ‫َيا أَيُّ َها الن‬ َ ‫َي ٌء‬ َ ‫سا‬ ْ ‫ع ِة ش‬ “Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al Hajj: 1).



Bumi Mengeluarkan Isinya Dalam ayat selanjutnya disebutkan, ‫ض أَثْقَالَ َها‬ ِ ‫َوأ َ ْخ َر َج‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ “dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.” Para ulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayit yang ada di dalamnya. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 9: 627. Hal ini semisal dengan ayat, ْ َّ‫ت َما فِي َها َوتَخَل‬ ْ َ‫) َوأ َ ْلق‬3( ‫َّت‬ ْ ‫ض ُمد‬ )4( ‫ت‬ ُ ‫َو ِإذَا ْاْل َ ْر‬ “Dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.” (QS. Al Insyiqaq: 3-4). Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Bumi? Allah Ta’ala berfirman, ُ ‫س‬ ‫ان َما لَ َها‬ َ ‫اْل ْن‬ ِ ْ ‫َوقَا َل‬ “Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” Maksudnya di sini sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Katsir, bumi sebelumnya dalam keadaan tenang lalu berubah keadaannya menjadi bergoncang. Itu sudah jadi ketentuan Allah, tidak ada yang bisa menolaknya. Ketika bergoncang, keluarlah berbagai mayit dari orang terdahulu dan orang belakangan.



Bumi Berbicara … Ketika itu bumi pun berbicara, ُ ‫يَ ْو َمئِ ٍذ ت ُ َحد‬ )5( ‫) بِأ َ َّن َربَّكَ أ َ ْو َحى لَ َها‬4( ‫ارهَا‬ َ َ‫ِث أ َ ْخب‬ “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan, “Bumi menjadi saksi bagi setiap orang yang telah beramal dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah memerintahkan untuk memberitahukan amalanamalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan didurhakai).” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932). Bumi Menjadi Saksi bagi Orang yang Rajin Berdzikir Ibnul Qayyim berkata, “Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala, ُ ‫) يَ ْو َمئِ ٍذ ت ُ َحد‬3( ‫ان َما لَ َها‬ ُ ‫س‬ ‫ارهَا‬ ِ ‫) َوأ َ ْخ َر َج‬1( ‫ض ِز ْلزَ الَ َها‬ ِ َ‫إِذَا ُز ْل ِزل‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬ َ ‫اْل ْن‬ َ َ‫ِث أ َ ْخب‬ ِ ْ ‫) َوقَا َل‬2( ‫ض أَثْقَالَ َها‬ 5( ‫) بِأ َ َّن َربَّكَ أ َ ْو َحى لَ َها‬4( “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)”. Lihat Al Wabilush Shoyyib, hal. 197. Manusia Keluar … Allah Ta’ala berfirman, ‫اس أ َ ْشت َاتًا ِلي َُر ْوا أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬ ْ َ‫يَ ْو َمئِ ٍذ ي‬ ُ َّ‫صد ُُر الن‬ “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” Maksudnya adalah pada hari kiamat, manusia dikeluarkan dari bumi dalam keadaan beraneka



ragam lalu ditampakkan kebaikan dan kejelekan yang pernah mereka lakukan, kemudian mereka akan melihat balasannya. Balasan bagi yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Jelek Allah Ta’ala berfirman, )8( ُ‫) َو َم ْن َي ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ ش ًَّرا َي َره‬7( ُ‫فَ َم ْن َي ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ َخي ًْرا يَ َره‬ “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” Ini adalah balasan bagi yang berbuat baik dan jelek. Walau yang dilakukan adalah sebesar dzarrah (ukuran yang kecil atau sepele), maka itu akan dibalas. Tentu lebih pantas lagi jika ada yang beramal lebih dari itu dan akan dibalas. Allah Ta’ala berfirman, ْ َ‫ع ِمل‬ ْ َ‫ع ِمل‬ ‫سوءٍ ت ََودُّ لَ ْو أ َ َّن بَ ْينَ َها َوبَ ْينَهُ أ َ َمدًا بَ ِعيدًا‬ ُ ‫ت ِم ْن‬ َ ‫ض ًرا َو َما‬ َ ْ‫ت ِم ْن َخي ٍْر ُمح‬ َ ‫يَ ْو َم ت َِجدُ ُك ُّل نَ ْف ٍس َما‬ “Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh.” (QS. Ali Imran: 30). ْ َ‫اض ًرا َو ََل ي‬ ‫ظ ِل ُم َربُّكَ أ َ َحدًا‬ ِ ‫ع ِملُوا َح‬ َ ‫َو َو َجد ُوا َما‬ “Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).” (QS. Al Kahfi: 49). Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah, “Ayat ini memotivasi untuk beramal baik walau sedikit. Begitu pula menunjukkan ancaman bagi yang beramal jelek walau itu kecil.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932). Hanya Allah yang memberi taufik untuk mengingat hari akhir dan memberi petunjuk beramal sholeh.



Sumber: https://muslim.or.id/20170-tafsir-surat-al-zalzalah-gempa-bumi-yang-dahsyat-padahari-kiamat.html



MAKALAH TEORI KIAMAT MENURUT ILMU GEOLOGI



Disusun oleh:    



Rahmawan Dwi Hasta(20) Wahyu Hardianto (27) Waskito Latif (29) Yusuf Nur Aziz (32)