Hasil Pratikum Perkembangan Kecambah Cabai Merah Dalam Gelap Dan Terang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERKEMBANGAN KECAMBAH CABAI MERAH DALAM GELAP DAN TERANG LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN



HARI/TGL.PERCOBAAN



: JUMAT/11 NOVEMBER 2016



DOSEN PENGAMPUH



:



ASISTEN



:



NAMA KELOMPOK 



KHAIRIL HANIF







FADIL PURBA







PRIMADANI







RIANDI RAMADHAN



LABORATORIUM DASAR JURUSAN AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN YAYASAN UNIVERSITAS LABUHANBATU TAHUN AJARAN 2015 / 2016 1



BAB I PENDAHULUAN



Latar Belakang Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder (Wikipedia, 2012). Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan (Wikipedia, 2012). Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Dengan itu maka dilakukan percobaan ini. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan kecambah di tempat gelap dan terang, perkecambahan dengan cabai merah.



Waktu dan Tempat Percobaan Percobaan ini dilakukan pada hari jumat, tanggal 11 november 2016, pukul 15.00-17.00 WIB, bertempat di Laboratorium , Jurusan Agro teknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, yayasan univesias labuhanbatu, RantauPrapat, dan pengamatan dilakukan selama satu minggu di



2



Laboratorium , Jurusan Agro teknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, yayasan univesias labuhanbatu, RantauPrapat, Rumusan Masalah Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman cabai merah yang diletakkan dalam ruangan gelap (tidak ada cahaya) dan tanaman cabai merah yang diletakkan di ruangan terang (yang mendapatkan banyak cahaya)? Hipotesa



Hipotesa nol (H0)



: cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan dan



perkembangan cabai



merah. *Hipotesa alternative (H 1)



:cahaya



mempengaruhi



pertumbuhan



daperkembangan cabai merah.



Hipotesa penelitian ini adalah,jika tanaman cabai merah diletakkan di



ruangan terang maka



pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar,tebal,hijau tampak segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman cabai merah diletakkan di ruangan gelap maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah,daunnya berukuran kecil,tipis dan berwarna pucat tidak hijau.



Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan tanaman



cabai



merah.



Manfaat yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (Wikipedia, 2012). Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi (masa tidur yang bertujuan mengatasi



masa/musim



yang



tidak



menguntungkan



untuk



tumbuh),



pembungaan,



perkecambahan, dan perkembangan akar, batang dan daun (Gatardi, 2012). Cahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat (Afria, 2012). Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm. Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya (Afria, 2012).



4



Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan secara kualitatif terhadap pengembangan tubuh organisme. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan



Faktor Internal, dibagi menjadi dua, yaitu : Faktor Intraseluler hereditas. Faktor Interseluler



: gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor : hormon.



Faktor Eksternal : 1.Suhu 2.Cahaya 3.Air 4.Nutrisi 5.Kelembapan udara 6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )



Hormon Pada Tumbuhan Yang Mempengaruhi pada Percobaan Kami Auksin Jaringan penghasil pada tunas apikal, daun muda, embrio dalam sel. Merangsang perpanjangan sel batang dan merangsang pertumbuhan sel akar, diferensiasi, percabangan, dominansi tunas apikal, perkembangan bakal buah, fototropisme dan gravitropisme.



Klasifikasi tanaman Cabai Rawit Berdasarkan sistem taksonomi, tanaman cabai diklasifikasikan ke dalam: Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Trachebionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae (suku terong-terongan) Genus : Capsicum Spesies : - Capsicum frutescens (Cabai Rawit) - Capsicum annum var. Longun ( Cabai Besar & keriting).



5



BAB III CARA KERJA  Alat dan Bahan 1. Cawan Petri 4 Buah 2. Kertas isap/kapas 3. Air 4. Biji Cabai 200 Butir  Langkah Kerja 1. Lakukan seleksi terhadap biji dengan cara merendam biji cabai dalam air, kemudian pilih 200 butir yang baik. 2. Alasi dasar petri dengan kertas isap/kapas dan beri air agar lemba. 3. Kedalam setiap petri letakkan biji cabai sebanyak 50 biji. 4. Letakkan petri ke 1 dan 2 di tempat gelap sedangkan petri 3 dan 4 di tempat terang. 5. Lakukan pengamatan tehadap jumlah biji yang berkecambah selama 1 minggu 6. Amati pulak keadaan morfologi tanaman di kedua tempat tersebut. 7. Hitunglah presentase perkecambahan biji tersebut. BAB IV DATA DAN ANALISA DATA



DATA TABEL PENGAMATAN



NO



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



N O



HARI



1-5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



CAWAN PETRI 1 (termpat terang) Tinggi Diameter Jumlah daun tanaman batang (Cm) 5 1 1 1.3 1.4 2 2 3 4 5



(Cm) 0.2 0.2 0.2 0.3 0.3 0.4 0.4 0.5 0.5 0.5



TERKENA CAHAYA MATAHARI



-



CAWAN PETRI II(tempat gelap) Tinggi Diameter Jumlah tanaman batang daun Cm 2 3 3 4.5 5 5 5 5 5,5 6.5 7



0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0,2 0,2 0.2 0.3



-



TEMPAT GELAP 6



1 2 3 4



Tumbuhan lebih pendek Warna daun pucat Daun berkembang sempurna(banyak) Batang tidak kokoh



Tumbuhan lebih panjang Warna daun hijau Daun tidak berkembang (sedikit) Batang kokoh



Analisa’data - Tanaman cabai merah pada ruangan gelap ( tidak ada cahaya matahari ) Mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat, dari hari ke hari. Namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya tidak hijau ( pucat ) dan batang kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah melengkung karena pertambahan tinggi yang sangat pesat, namun batangnya tidak kuat. Tanaman cabai merah ini mengalami gejala etiolasi, dikarenakan kekurangan cahaya matahari disaat perkecambahan. Gejala etiolasi ditandai dengan pertambahan tinggi yang sangat cepat dikarenakan hormon auksin yang berfungsi dalam perpanjanga sel – sel tumbuhan dapat bekerja secara maksimal di tempat yang tanpa cahaya matahari. Namun kekuarangan cahaya itu menyebabkan daun berwarna pucat, berukuran kecil, tipis dan batangnya tidak kokoh karena tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis sehingga tanaman kekurangan nutrisi.



- Tanaman cabai merah pada ruangan terang(banyak terkenak sinar matahari ) Mengalami pertumbuhan yang lambat, namun jumlah daunnya bertambah lebih cepat,



berwarna



hijau



lebar



dan



tebal



dan



batang



kecambahnya



kokoh.



Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh Fungsi hormone auksin yang dihambat oleh cahaya matahari. Namun dengan cahaya matahari yang cukup tanaman tersebut dapat melakukan proses fotosintesis secara maksimal, sehingga tanaman tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Nutrisi yang cukup itulah yang menyebabkan tanaman cabai merah dalam cawan petri tampak lebih gemuk, kokoh berdaun lebar, tebal dan banyak.



7



BAB V PENUTUP KESIMPULAN 1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa: − Tanaman di dalam ruangan mengalami pertumbuhan lebih cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya berukuran kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung dan tidak kokoh. −Tanaman di luar ruangan pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak dan kokoh. 2. Cahaya merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.



SARAN Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya dan kurang cahaya matahari.



8



DAFTAR PUSTAKA Afria,



2012.



Pengaruh



Cahaya



Terhadap



Pertumbuhan



Tumbuhan



Kacang



Hijau.



http://www.isyarathati.wordpress.com. Diakses pada tanggal 25 , pukul 20:49 WIB. Blogspot, 2010. Perkecambahan. http://emirgarden.blogspot.com/. Diakses pada tanggal , pukul 20:49 WIB Wikipedia, 2012. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan. http:// id.wikipedia.org/. Diakses pada tanggal , pukul 20:05 WIB. Gatardi, A.S., 2012. Perkembangan Kecambah. http://id.wikipedia.org/. Diakses pada tanggal , pukul 20:00 WIB. .



9