Hasil Survey Penggunaan Bahasa Pemrograman Mahasiswa Ilmu Komputer IPB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Tugas Survey MK. Metode Kuantitatif (KOM322), Semester Genap 2015/2016



Bahasa Pemrograman yang Sering Digunakan untuk Pengerjaan Tugas Mata Kuliah KURNIA WIJAYANTI (G64140013), FADHLAL K. SURADO (G64140015), NI KADEK MERI S. (G64140019), M. RAVENA UTAMA (G64140041), SUTRISNO (G64140045)* Kelompok: 6; Kelas Paralel: Jumat



PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mempunyai fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. Pada zaman yang sudah berkembang seperti sekarang ini, lahir banyak bahasa pemrograman yang sudah menyesuaikan dengan kebutuhan para programmer. Dari sekian banyaknya bahasa pemrograman yang ada, bahasa pemrogaram yang populer seperti bahasa C, C++, C#, Java, PHP, Python, Fortan, Assembly, R menjadi bahasa yang sering di gunakan oleh para programmer khususnya oleh para pelajar atau mahasiswa yang memiliki displin ilmu seperti Ilmu Komputer, Teknik Informatika, ataupun Sistem Informasi. Pada lingkungan akademik, bahasa pemrograman menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh para pelajar atau mahasiswa. Mahasiswa Sarjana Ilmu Komputer IPB misalnya, mereka tentunya harus menguasai bahasa pemrograman untuk mendukung dispilin ilmu yang mereka pelajari. Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680 *Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA-IPB; Surel: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]



Namun, tentunya tidak semua bahasa pemrogaraman bisa dikuasi oleh mahasiswa, tentunya dari bahasa pemrograman yang ada, mahasiswa pasti memiliki bahasa pemrograman yang sering mereka gunakan sehingga mempermudah mereka dalam proses pendidikannya. Survei ini dilakukan untuk mengetahui dari beberapa bahasa pemrograman yang populer sekarang, bahasa pemrograman apa yang sering digunakan oleh mahasiswa angakatan 49 dan 50 Ilmu Komputer IPB.



Tujuan Adapun survei ini dilakukan dengan tujuan: a. Mengetahui bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh mahasiswa angkatan 49 dan 50 Ilmu Komputer IPB. b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman populer. c. Mengetahui lama penggunaan bahasa pemrograman populer yang digunakan oleh mahasiswa angakatan 49 dan 50 Ilmu Komputer IPB.



Manfaat Adapun survei ini memiliki manfaat sebagai berikut: a. Menjadi sumber referensi bagi mahasiswa displin ilmu komputer mengenai bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh mahasiwa Ilmu Komputer. b. Mempermudah mahasiswa dalam mengetahui kelebihan dan kelemahan dari bahasa pemrograman populer. c. Menjadi sumber referensi mengenai lama penggunakan bahasa pemrograman popluler yang sering digunakan oleh mahasiswa Ilmu Komputer IPB.



METODOLOGI Data Data yang digunakan dalam pembuatan tugas survey ini adalah Frekuensi Pengunaan Bahasa Pemrograman dalam Mengerjakan Tugas Mata Kuliah pada mahasiswa Ilmu Komputer IPB angkatan 49 dan 50. Data tersebut diperoleh melalui kertas kuisioner yang diisikan secara langsung (offline) oleh responden dengan 5 atribut dan 40 records.



Tahapan Kegiatan



Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan simple random sampling. Simple random sampling adalah suatu metode penarikan contoh yang tiap-tiap calon respondenya --angkatan 49 dan 50-- mempunyai peluang yang sama untuk terplilih. Alasan metode ini digunakan adalah karena penerapan di dunia nyata yang mudah, jumlah populasi yang tidak begitu besar, dan populasi yang homogen (semua responden adalah mahasiswa Ilmu Komputer IPB). Pengambilan contoh dilakukan dengan cara memilih secara random mahasiswa Ilmu Komputer IPB angakatan 49 dan 50 yang kami temui dan meminta kepada mereka untuk mengisi lembar kuisioner kami.



HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil survey yang telah dilakukan, kami mendapatkan informasi bahwa dari 40 responden terdapat 36 orang yang menguasai bahasa C, 28 orang menguasai bahasa C++ dan bahasa PHP, 11 orang menguasai bahasa R, 9 orang menguasai bahasa Java, 6 orang menguasai bahasa Python, 5 orang menguasai bahasa Assembly, 4 orang menguasai bahasa C#, 3 orang menguasai bahasa lainnya, dan dari 40 responden tersebut tidak ada yang menguasai bahasa Fortran. 36



28



28



11



9 4



6



5



3



0 Figure 1 Bahasa Pemrograman yang Dikuasai



Dari 40 responden yang telah kami survei, diketahui bahwa ada 14 responden (35%) yang sering menggunakan bahasa PHP dan bahasa C++, 8 responden (20%) yang sering menggunakan bahasa C, 2 responden (5%) yang sering menggunakan bahasa C#, 1 responden (2.5%) yang



sering menggunakan bahasa R, dan 1 responden (2.5%) yang sering menggunakan bahasa Python. R Python C C C++ C# PHP



Java PHP Python Fortran Assembly C++



R Lainnya



C#



Figure 2 Bahasa Pemrograman yang Sering Digunakan



Berdasarkan lamanya penggunaan bahasa pemrograman tersebut rata-rata responden yang telah mengenal dan menggunakan bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah 2.09 tahun dengan simpangan baku 1.08 tahun. Berdasarkan boxplot yang dibuat dengan bantuan program Rstudio, diketahui data menyebara ke kiri dengan nilai tertinggi 6 dan nilai terendah 0.5. Pada boxplot tersebut, tidak ada satu data pun yang merupakan data pencilan. 6



2.09



0.5 Figure 3 Boxplot “Lama Responden Mengenal dan Menggunakan Bahasa Pemrograman”



Selanjutnya, didapatkan pula informasi mengenai kelebihan dan kekurangan masingmasing bahasa pemrograman berdasarkan pendapat para responden.



Table 1 Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman Berdasarkan Pendapat Responden







Kelebihan bagus untuk membangun



 



web mudah dipahami tugas di ilkom banyak



PHP



menggunakan PHP dan 



C++



C



C# Python R



banyak digunakan orang terstruktur



   



Kekurangan terlalu berbelit fungsi yang tersedia kurang kurang powerful apabila ada platform maka akan sulit







digunakan tidak cocok untuk pemograman







yang kompleks kurang realtime dibandingkan







javascript tidak murni object-oriented







programming sulit mengembangkan apps cross







mudah dipahami dan







powerfull simple digunakan untuk







object-oriented programming banyak digunakan untuk 



platform kurang compatible dengan bahasa-







competitive programing mudah di-tracing jika terjadi



bahasa lain apalagi digabungkan banyak library yang harus di-







eror menantang dan most reliable







mudah karena termasuk







pemrograman prosedural praktis







include, jadi sedikit sulit jika ingin membuat objek harus dibuat secara  



manual sulit bagi pemula pointer keterbatasan beberapa fungsi yang



  



lain terlalu prosedural keamanan kurang tidak semua dapat diimplementasikan dengan C kurang adaptif membutuhkan resource yang banyak terlalu berbelit-belit terlalu strict dengan indentasi -







mudah dipahami dan simple







sudah tersedia banyak



   







library Mudah dimengerti







KESIMPULAN DAN SARAN



Dari hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa responden lebih banyak menggunakan dan menguasai bahasa C++ dan bahasa PHP sebagai bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk mengerjakan tugas mata kuliah. Semua bahasa pemrograman yang digunakan oleh responden masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Rata-rata lamanya responden mengenal dan menggunakan tiap bahasa pemrograman adalah 2.09 tahun atau sekitar 2 tahun 1 bulan 3 hari. Saran untuk kedepannya dapat mengumpulkan data yang lebih bervariasi dan jumlahnya lebih banyak agar mendapat rule yang lebih baik dan dapat merepresentasikan data secara keseluruhan.