Hawkeye 2000 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 MANAJEMEN PEMELIHARAAN JALAN TOL



Disusun Oleh :



Dul Azis Mei Maulana (4115110004)



Dosen Pengajar : DANANG EKO SAPUTRO, S.T. SAGA HAYYU S P, S.T.



PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN KONSENTRASI JALAN TOL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2018



Kendaraan Pintar Survey Kondisi Jalan HAWKEYE 2000 Pengertian Hawkeye merupakan kendaraan pintar untuk survei kondisi jalan dengan sistem pengoperasian terintegrasi dengan beberapa peralatan sensor yang spesifik dalam mendapatkan data karakteristik dan kondisi elemen jalan. Teknologi ini diluncurkan untuk mengukur data aset dan kondisi jalan secara akurat, efektif dan efisien. Komponen dalam mobil ini terdiri dari GPS, Gipsitrac Geometri, video recording, pengukuran jarak, profiler (termasuk side laser), yang keseluruhannya dipadukan dalam sebuah software Hawkeye Processing Toolkit. Dengan bantuan software processing toolkit, data-data seperti Elemen Geometrik Jalan yang meliputi kemiringan dan lebar bagian-bagian elemen badan jalan bisa dengan mudah didapatkan termasuk juga lengkung vertikal, lengkung horizontal dan superelevasi, jumlah dan tingkat kelandaian jalan, serta tipe jalan.



Gambar Detail Peralatan Hawkeye 2000 Tujuan Untuk mendapatkan nilai kondisi jalan sehingga dapat menentukan penanganan perbaikan jalan berupa : 1. 2. 3. 4.



Pemeliharaan rutin Pemeliharaan berkala Rehabilitasi Rekonstruksi



Cara Kerja Alat



Fungsi HAWKEYE 2000 Memberikan data kondisi jalan berupa : 1. Nilai IRI (International Roughness Index) IRI merupakan satuan ketidakrataan pada jalan yang digunakan untuk mendefinisikan karakteristik penampang memanjang dari lintasan roda dengan satuan yang digunakan adalah m/km 2. Nilai SDI (Surface Distress Index) SDI merupakan nilai dari kumulatif kondisi kerusakan permukaan jalan dengan beberapa parameter seperti : a. Luas total retak jalan dengan satuan % b. Luas rata-rata retak jalan dengan satuan mm c. Jumlah total lubang dengan satuan jumlah lubang/km d. Rata-rata kedalaman alur roda dengan satuan cm



3. Rekaman Foto Kondisi Jalan



Menampilkan kondisi jalan existing sesuai dengan jalan yang dilakukan survey 4. Geometrik Jalan Menggambarkan tentang bentuk/ukuran jalan raya baik yang menyangkut penampang melintang, memanjang, maupun aspek lain yang terkait dengan bentuk fisik jalan. Elemen geometric jalan meliputi : a. Crossection jalan (kemiringan dan lebar bagian-bagian elemen badan jalan) b. Lengkung vertikal, lengkung horizontal dan superelevasi c. Jumlah dan nilai naik dan turun kelandaian (raise and fall) d. Kelandaian jalan e. Konfigurasi/tipe jalan 5. Asset Jalan, meliputi: a. Bangunan pelengkap (Median, Separator, Pilar Jembatan/JPO, Pagar pengaman, PJU, Gardu, Gerbang Tol, TI, kelengkapan ITS, iklan dan lainnya) b. Perlengkapan jalan (marka, rambu dan VMS)



6. Kondisi permukaan perkerasan jalan, meliputi: a. Alur (Rutting). b. Retak (Crack). c. Lubang (Pothole). d. Texture.



Dengan segala kelebihan yang telah disebutkan diatas alat Hawkeye tetap memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 



  



Hanya dapat melakukan survei kondisi jalan pada saat jalan kering (tidak hujan atau basah) karena laser tidak dapat merekam data jika ada air tergenang (permukaan air selalu datar sehingga akan dianggap suatu permukaan yang datar/data tidak valid), Video recording tidak dapat dilakukan pada saat malam hari (tidak ada cahaya) karena akan menghasilkan keluaran yang kurang jelas, Survei sulit dilakukan pada keadaan lalu lintas yang padat (macet) karena sensor laser akan berhenti pada kecepatan di bawah 20 km/jam, Proses pengolahan gambar masih memerlukan rating image secara manual, sehingga memerlukan waktu processing keluaran yang cukup lama.



Saat ini, di Indonesia, baru tersedia dua unit Hawkeye 2000 dengan spesifikasi terlengkap, selain PT. JMTM, juga dimiliki dan telah dioperasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebagai pionir pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia, PT. Jasa Marga dan kelompok usahanya tidak pernah berhenti melakukan berbagai macam inovasi guna melancarkan segenap transformasi untuk keterhubungan dalam pembangunan negeri. Inovasi tersebut tidak melulu terkait pengembangan bisnis jalan tol, melainkan juga dari segi operasional maupun pelayanan.



Gambar Kendaraan Hawkeye 2000