10 0 80 KB
ROLE PLAY UPAYA MENCEGAH HAZARD PSIKOSOSIAL
Dosen : Ns. Rahayu Winarti, M. Kep Disusun oleh : Kelompok 3 1. Peni Gustina
(1807022)
2. Petra Turangga Bayu
(1807023)
3. Putri Oktaviani
(1807024)
4. Putri Puspitasari
(1807025)
5. Rahmana Ulya
(1807026)
6. Rizal Adi Saputra
(1807027)
7. Selvy Irfoni.K
(1807028)
8. Shela Pradita.D
(1807028)
9. Valentia Becti.W
(1807029)
10. Vera Maifita.J
(1807029)
11. Yusuf Azwan
(1807030)
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN 2019-2020
ROLE PLAY 1. Cleaning Service 1 = Vera 2. Keluarga Pasien 3 = Okta 3. Pasien 1 = Peni 4. Kepala Ruangan = Azwan 5. Pasien 4 = Rizal 6. Pasien 3 = Shela 7. Perawat 2 = Petra 8. Keluarga Pasien 2 = Valen 9. Perawat 1 = Putri 10. Pasien 2 = Selvy 11. Cleaning Service 2 = Ulya
Suatu hari di ruang inap mawar kamar nomor 2, ada 4 pasien yang bernama Peni Gustina ( 35th ) dengan riwayat penyakit diabetes namun tidak terdapat luka ganreng, Selvy Irfoni ( 46th ) dengan riwayat penyakit stroke, Shela Pradita ( 30th ) dengan riwayat penyakit hipertensi, Rizal Adi ( 35th ) dengan riwayat penyakit Anemia yang keadaannya belum stabil dan lemah, masuk rumah sakit secara bersama pada tanggal 23 November 2017 namun berbeda jam masuk. Pasien-pasien tersebut mengalami penyakit yang kronis dan memang butuh perawatan untuk kesembuhannya. Di pagi hari perawat shift pagi ( perawat 1 dan 2 ) sedang melaksanakan tugasnya untuk merawat pasien tersebut. Kebetulan pada saat itu, hanya dua orang perawat yang sedang shift, dan dua perawat tersebut sudah shift pagi juga karna perawat lainnya sedang ada keperluan dan cuti hamil. Sehingga dua perawat tersebut kembali shift lagi dan begitu mengalami beban pekerjaan dan tanggung jawab yang besar.
Di Ners Station.... Perawat 1 : Hari ini kita hanya berdua untuk berjaga pasien-pasien yang dirawat,
sungguh aku
kelelahan karna memang pasien-pasien tersebut membutuhkan perawatan yang lebih. Perawat 2 : Ya bagaimana lagi put, mau gamau kita harus menggantikan teman-teman
kita,
karna jika tidak siapa yang akan memantau dan menjaga pasien. Perawat 1 : Iya benar sekali. Perawat 2 : Mari waktunya kita mengechek perawatan selanjutnya. Saya dengan pasien
atas
nama Peni Gustina dan Shela Pradita Perawat 1 : Baik, saya dengan pasien Selvy Irfoni dan Rizal Adi. Mari kita ke kamar pasien.
Kemudian Perawat 1 dan 2 sampai di kamar pasien dan melakukan perawatan pada pasien, seperti mengechek ttv, cairan infus, kateter, kantong darah dan lainnya. Perawat melakukan perawatan yang baik meski keadaan mereka kelelahan karna dua kali shift pagi dan siang. (Perawat 1 dan 2 menyapa pasien-pasien tersebut, keluarga dan melakukan perawatan sesuai prosedur) Setelah beberapa menit kemudian perawat 2 sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sesuai, dan perawat 1 masih melakukan tugasnya. Kemudian datang dua cleaning service untuk membersihkan ruangan. Cleaning service 1 membersihkan ruangan dalam dan cleaning service 2 membuang sampah. CS 1 : Permisi mbak putri, saya akan membersihkan ruangan. Perawat 1 : Iya silahkan mbak vera
Setelah beberapa menit membersihkan ruangan, kemudian perawat 1 keluar karna telah menyelesaikan tugasnya. Tiba-tiba Cleaning service 2
“dukk” tidak sengaja menyenggol
perawat 1, alat-alat perawatan yang dibawa perawat 1 berjatuhan , dan terjadilah kericuhan di ruangan tersbut sehingga menggangu pasien-pasien tersebut. Perawat 1 : Oh Tuhan, dasar anda tidak beres berkerja, saya ini sudah capek 2 shift
menjaga di
ruangan ini dan anda menambah pekerjaan saya.. stres saya... CS 2
: Sa..saya minta maaf mbak saya tidak sengaja menyenggol mbak karna saya
tidak
melihat Perawat 1 : Itu Cuma alasan kamu saja untuk berdalih dari kesalahnmu. CS 2 : Ti..tidak mbak saya berkata jujur. Perawat 2 : Sudah, sudah putri sabar, mbak ulya ini tidak sengaja. Sudah sekarang
istirahat
saja agar kamu lebih tenang.
Setelah itu kericuhan dapat diredam, perawat 1 beristirahat dan celaning service kembali melanjutkan pekerjaannya. Beberapa jam kemudian, keluarga pasien 2 ke kamar mandi karna ingin buang air kecil, tiba-tiba pasien yang didampingi keluarga pasien 2 terjatuh dari tempat tidurnya karna keluarga pasien 2 lupa memasangkan lagi pembatas . Kemudian karna semua panik keluarga pasien 3 buru-buru memanggil keluarga pasien 2 di kamar mandi tersebut dan segera ke ners station untuk memanggil perawat karna takut terjadi sesuatu. Keluarga Pasien 3 : Astaughfirullah, ya Allah mbak.. tunggu sebentar saya panggil ibunya mbak dulu. Buk buk.. itu mbak nya terjatuh dari tempat tidur cepetan keluar Keluarga Pasien 2 : ya allah.... Kok bisa jatuh seperti ini.. Keluarga Pasien 3 : Saya akan memanggil perawat dulu
Sampai di Ners Station... Keluarga Pasien 3 : Mbak, mbak tolong ada pasien terjatuh dari tempat tidurnya. Saya takut ada apa-apa dengan mbak nya. Perawat 1
: Ya allah.. ada apa lagi sih..
Perawat 2
: sudah mari kita kesana
Sampai di ruangan... Perawat 2
: Ya ampun kenapa ini bisa terjadi bukankah saya sudah memasang
agar mbak ini tidak terjatuh. Lalu kenapa bisa terjadi
pembatas
demikian ?
Keluarga Pasien 2 : Maaf mas, tadi saya ingin buang air kecil, ketika dia butuh sesuatu
saya
lupa pasang kembali pembatasnya dan akhirnya dia terjatuh Perawat 2
: Aduh ada-ada saja
Setelah beberapa menit kemudian, Pasien 2 kembali beristirahat dan sudah dilakukan tindakan oleh perawat . Perawat 1
: Baik kalau begitu semua sudah selesai saya tinggal dulu, jangan lupa
pasang pembatas jika butuh apa-apa panggil kami.
Kemudian masalah ini sampai terdengar oleh kepala ruangan karna ada laporan dari keluarga pasien. Sehingga kepala ruang langsung datang dan memantau semua apa yang sudah terjadi di ruangan tersebut. Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum, mbak tadi saya mendengar bahwa di ruangan ini terdapat kericuhan. Saya tahu apa masalahnya, saya harap anda semua bisa situasi di ruangan ini supaya tidak mengganggu pasienmarah namun tegas )
lebih menjaga
pasien kita. ( dengan suara sedikit
Perawat 1 dan 2: Maaf pak, sebenarnya masalahnya hanya sepele namun karna kami kelelahan sehingga tidak dapat mengontrol emosi kami. Kepala Ruangan : Saya tahu, kalian begitu kelelahan karna menjaga 2 shift. Namun saya minta terhadap kalian untuk lebih mengontrol emosi bagaimanapun kondisi kalian ya. saya berjanji akan membereskan semua masalah dengan baik, mengatur dan memantau lagi kinerja perawatperawat disini agar tidak
berdampak pada kalian dan lingkungan sekitar.
Perawat 1 dan 2 : Baik pak, terimakasih atas masukannya kami berjanji tidak mengulangi lagi dan akan mengkondisikan semuanya kembali. Terimakasih banyak pak azwan Kepala Ruangan : Iya sama-sama, baik kalau begitu saya keluar dulu karna ada rapat. Selamat siang. Assalamu’alaikum. Perawat 1 dan 2 : Iya pak, selamat siang. Wassalamu’alaikum. Kemudian, ruangan kembali kondusif dan perawatan untuk pasien dilakukan dengan baik, hubungan antar perawat, pasien dan keluarga kembali terjalin.
SELESAI