12 0 13 MB
HELMINTH USUS
Dr. RATNAWATI BAGIAN PARASITOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
HELMINTHS (CACING)
NEMATHELMINTHES
PLATYHELMINTHES
NEMATODA
CESTODA
(CACING BULAT)
(CACING PITA)
BENTUK :
- SILINDER
TREMATODA (CACING DAUN)
- SEPERTI PITA
- SEPERTI DAUN
- TIDAK BERSEGMEN - BERSEGMEN
- TIDAK SEGMEN
ANTERIOR: - BATIL ISAP (-)
- BATIL ISAP (+)
- BATIL ISAP (+)
- KAIT-KAIT (-)
- KADANG-KADANG
- KAIT-KAIT (-)
- MULUT (+)
- MULUT (-)
- MULUT (+)
RONGGA BADAN : ADA (+)
- TIDAK ADA
-TIDAK ADA
SAL.PENCERN : ADA DGN ANUS
- TIDAK ADA
- ADA & ANUS (-)
KELAMIN:
- HERMAPRODIT
- KEC SCHITOSTOMA
- TERPISAH
Hospes : Manusia Nematoda usus yang ditularkan melalui tanah disebut : SOIL TRANSMITTED HELMINTHS Yang penting bagi manusia yaitu :- Ascaris lumbricoides - Necator americanus - Ankylostoma duodenale - Strongyloides stercoralis - Trichuris trichiura
Nematoda usus lainnya yang juga penting manusia adalah : - Trichinella spiralis - Oxyuris vermicularis
Ascaris lumbricoides (cacing gelang) Hospes : hanya manusia – Askariasis Penyebaran geografi : Ditemukan diseluruh dunia Morfologi/lingkaran hidup : - Hidup dalam rongga usus - Jantan : 10-30 cm, ekor melingkar dengan speculum - Betina : 22-35 cm, ekor lurus bertelur 100.000-200.000/hari
Morfologi/ lingkaran hidup : Telur tidak dibuahi : - ukuran 90 X 40 µm - dinding tipis diliputi oleh albumineus tidak rata - isi granula refraktil
Telur yang dibuahi : - ukuran 60 X 40 µm - Dinding tebal diliputi albumineus - Isi sel ovum Telur yang dibuahi – 3 minggu menjadi matang (berisi larva) yang disebut “bentuk infektif”
Ascaris dewasa
Telur Ascaris Telur tidak dibuahi
Telur dibuahi
Lingkaran hidup
Cacing Tambang (hookworm )
Jenis cacing tambang yang penting : = Ancylostoma duodenale = Necator americanus = Ancylostoma braziliense = Ancylostoma caninum = Ancylostoma ceylanicum
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus Hospes : manusia --- - Ankilostomiasis - Nekatoriasis Penyebaran geografi : - Diseluruh daerah khatulistiwa, terutama daerah pertambangan - Di Indonesia prevalensi tinggi
Morfologi Cacing dewasa hidup dalam rongga usus dengan kepala melekat pada mukosa usus. Bentuk badan cacing dewasa: - A. duodenale menyerupai huruf C - N. americanus menyerupai huruf S Rongga mulut cacing dewasa : - A. duodenale terdapat sepasang benda khitin - N. americanus terdapat 2 pasang gigi yang sama besar Cacing dewasa bentuk silindris, ukuran 1 cm dan jantan mempunyai bursa kopulatrik + spikulum pada ekornya Betina lebih besar dari jantan, ekornya lurus.
Mulut A. duodenale
Telur Lonjong ukuran 40 X 60 µm Dinding tipis, bening dan tidak berwarna Isi telur : - pada tinja segar: berisi embrio stadium morula - pada tinja lama: berisi larva
Telur A. duodenale
Larva Dalam 1 – 2 hari telur akan menetas – menjadi larva rabditiform : - ukuran 250 µm - esofagus sepertiga badan - mulut terbuka, panjang dan sempit Dalam 5 – 7 hari berubah menjadi larva filariform : - ukuran 700 µm - esofagus seperempat badan - mulut tertutup - ekor runcing dan menpunyai selubung - Bentuk infektif
Larva filariform
Lingkaran hidup Telur --- Larva rabditiform --larva filariform --- menembus kulit --- kapiler darah --jantung kanan ---- paru paru – bronkus --- trachea --- larinks --usus
Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum Hospes : anjing dan kucing – kadang manusia Morfologi: - A. b : mempunyai 1 pasang gigi - A. c : mempunyai 3 pasang gigi Patologi dan Gejala Larva tidak menjadi dewasa pada manusia -“cutaneus larva migrans” (creeping eruption)
Ancylostoma ceylanicum Hospes : - Anjing dan kucing - Pada manusia larva menjadi cacing dewasa Morfologi : Mulut : 2 pasang gigi yang tidak sama besar
cutaneus larva migrans
Strongyloides stercoralis Hospes : - utamanya manusia – strongylodiasis Penyebaran geografi : - daerah tropik dan subtropik
Morfologi/ Lingkaran hidup (1) Cacing dewasa ada 2 macam : 1. Yang hidup sebagai parasit/bentuk parasiter : Sifat : - hanya ditemukan cacing betina - panjang 2 mm - bentuk halus tidak berwarna - esofagus 1/3 panjang badan - uterus berisi telur - hidup dalam fili duodenum + jejenum - ekor berujung lancip - berkembang biak secara partenogenesis
Morfologi/ Lingkaran hidup (2) 2. Yang hidup bebas :
Sifat : - Bentuk lebih gemuk dp parasiter Jantan -- tidak berwarna -- panjang 0.75 mm -- ekor melengkung dengan 2 buah spikulum Betina -- tidak berwarna -- ukuran 1 mm -- ekor beujung lancip dan uterus berisi telur
S. stercoralis dewasa
Larva (1) Setelah telur menetas --- larva 1. rabditiform : - ukuran 225 µm - tidak berwarna - mulut terbuka, pendek dan lebar - esofagus 1/3 badan - ekor berujung lancip
Larva (2) 2. larva filariform : - panjang 700 µm - bentuk lansing - mulut tertutup, tidak berselubung - esofagus ½ badan - ekor bercabang menyerupai huruf W
Larva S. stercoralis
Lingkaran hidup (1) I. Siklus langsung (bentuk parasiter): L. rabditiform ditanah (2-3 hari) --- L. filariform --- menembus kulit --- peredaran darah --- jantung kanan --- paru paru --menembus alveolus --- trachea – larunx --reflex batuk --- tertelan --- usus halus --menjadi cacing dewasa - Cacing betina dapat bertelur 28 hari setelah infeksi
Lingkaran hidup (2) II. Siklus tidak langsung (cacing dewasa bentuk bebas) : L. rabditiform L. filariform bentuk bebas : - betina - jantan pembuahan bertelur
Lingkaran hidup (3) III. Auto infeksi : - Dalam usus/perianal - L. rabditiform --- L. filariform --- tembus mukosa intestinal/kulit perianal --- masuk peredarah darah – siklus paru --- usus halus --- cacing dewasa parasiter betina - Dapat menyebabkan strongyloidiosis kronik
Trichuris trichiura (Trichocephalus dispar, Cacing cambuk)
Hospes : manusia –-- trikuriasis
Penyebaran geografi : Kosmopolit terutama daerah panas dan lembab
Morfologi Umum : cacing dewasa didalam usus sampai rektum warna abu-abu menyerupai cambuk Jantan : panjang 4 cm, bagian post melingkar dengan spikulum Benita : panjang 5 cm, bagian post membulat tumpul dan bertelur 3000 – 10.000 butir/hari
Trichuris dewasa betina
Telur Ukuran 50 – 30 µm Bentuk tempayan, kedua kutub terdapat tonjolan jernih Dinding luar warna kuning dan dinding dalam jernih Isi : sel ovum Telur yang dibuahi sampai matang sekitar 3 – 4 minggu
Telur trichuris
Trichinella spiralis Hospes : berbagai binatang : babi,tikus,beruang,kucing,anjing. Juga manusia ----- Trichinosis Penyebaran geografik : Kosmopolit Dinegara islam jarang ditemukan pada manusia. Banyak ditemukan pada orang2 Yang biasa makan sosis yg krg matang.
Morfologi Cacing dewasa berbentuk halus seperti benang. Jantan : panjang, ± 1,5 mm bgn anterior langsing, mulut kecil dan bulat bgn posterior : melengkung keventral Betina : panjang 3 – 4 mm bgn anterior : langsing ,mulut kecil, bulat bgn posterior : membulat dan tumpul.
Trichinella spiralis dewasa
Trichinella spiralis larva
Trichinella spiralis larva dalam otot
Lingkaran hidup Seekor c.betina dapat mengeluarkan ±1500 larva. Larva2 tsb dilepaskan dalam jar mukosa --aliran limfe dan peredaran darah ---- keseluruh tubuh terutama ke otot diagfragma, iga, lidah, larynx,mata,perut, biceps dll. Larva2 tadi berkembang dan membentuk kista ± awal minggu ke 4. dan hanya pada otot2 bergaris lintang. Kista tsb dapat hidup ± 10 bln dlm otot ---terjadi perkapuran dlm 6 bln – 2 thn.
Oxyuris vermicularis (cacing kremi) Hospes : hanya manusia – oksiuriasis/ -- enterobiasis -- infeksi cacing kremi Penyebaran geografi : kosmopolit dan penyebaran lebih luas dari cacing lain
Morfologi Cacing dewasa : - pada ujung anterior mempunyai pelebaran kutikulum seperti sayap --- “alae” - bulbus esofagus jelas Cacing jantan - panjang 2-5 mm - ekor melingkar seperti tanda tanya (?). - terdapat 2 spekulum Cacing betina: - panjang 1 cm - ekor nampak panjang dan runcing seperti jarum - uterus gravid melebar dan berisi telur
Oxyuris vermicularis dewasa
Telur Bentuk asimetris Tidak berwarna Dinding tipis Isi sel telur ---- menjadi larva (6 jam)
Telur oxyuris vermicularis
TREMATODA USUS
Fasciolopsis buski = Distoma crassum Penyakit ---- fasciolopsiasis Hospes ---- manusia babi anjing Penyebaran --- Tiongkok, Taiwan, India, Thailand, Indonesia
Morfologi Bentuk daun Panjang 5 cm Testis: 2 bercabang letak muka & belakang Ovarium --- bercabang ± ½ tubuh Glandula vitelina --- penuh dilateral A.o < A.v Uteruas panjang berkelok-kelok
Fasciolopsis buski dewasa
Fasciolopsis buski dewasa
Telur Diameter 130 x 80 um Mempunyai operculum Keluar bersama tinja
Telur Fasciolopsis buski
Siklus hidup Telur
Redia II
Miracidum
Redia I
Cercaria (tumbuhan air)
masuk HI(keong air)
Sporokista
Metacercaria
H.D.
CESTODA USUS
CESTODA USUS Sifat Umum : Bentuk tubuh seperti pita dan beruas-ruas Mempunyai alat isap Tubuh terdiri : - skoleks - leher - strobila Hermafrodit Tidak mempunyai rongga tubuh Tidak mempunyai usus Telur : - dilepas bersama proglotid - atau dilepas tersendiri melalui lubang uterus
Taenia saginata = T. innermis Penyakit --- Taeniasis saginata --- sapi Distribusi geografis --- kosmopolitan terutama pada daerah banyak makan sapi Indonesia – Bali dan Sumatera Utara
Morfologi Dewasa --- 4 – 10 m Proglotid --- ± 1000 – 2000 buah Skoleks – bulat dengan 4 acetabulum dan tidak mempunyai rostellum Uterus -- 15 – 30 cabang porus genital sebleah lateral Telur -- bulat, dinding tebal Ø ± 30 um membran embriophora – bergaris radial Larva --- hexacanth embrio
Skoleks Taenia saginata
Telur
Sistiserkus
Siklus hidup Dewasa -- dalam usus halus -- hidup ± 25 thn Proglotid --- lepas satu-satu H.I --- herbivora terutama sapi/kerbau H.D --- manusia (satu-satunya)
Daur hidup Taenia saginata
Siklus hidup Taenia saginata
Taenia solium T. pellucida T. vulgaris
Penyakit -- Taeniasis solium (infeksi cacing pita babi) Distribusi geografis - kosmopolitan - sangatjarang ditemukan dinegara islam
Morfologi Dewasa --- 2- 3 m Skoleks -- bulat, dengan rostellum + kait-kait batil isap 4 buah, bentuk acetabulum Collum – pendek silindris Proglotid – bentuk trapezium < 1000 buah - uterus – 7 – 2 cabang Telur sama dengan T. saginata
Skoleks Taenia solium
Lingkaran hidup Dewasa – dalam usus halus --- hdp 25 thn HD ---- manusia HI ---- babi, beruang Proglottid ---- keluar bersama faeces. Telur ---- HI ( oncospher ) --- darah --- otot ( 2 bln ) ---- Cysticercus cellulose ---- usus ------ dewasa. Direct infection --- d/ menelan telur --cysticercus cellulose ( menjadi dewasa).
Siklus hidup Taenia solium
Hymenolepis nana Taenia nana Taenia murina
Penyakit --- Hymenolepiasis Morfologi : Ø 25 0 40 mm x 0,7- 1 mm Proglotid -- ± 200 buah Skoleks – rhomboid dengan rostellum disertai kait-kait alat isap – 4 buah bentuk cawan collum – kecil, langsing proglotid paling ujung membulat telur -- Ø 47 x 37 um , bulat/oval
H. Nana a. Proglotid mature. 1 vitellaria 2 ovarium 3 tests v. proglotid gravid
Siklus hidup Cacing dewasa – usus halus Propglotid gravid bersama tinja – menetas --- larva --- dinding usus --- larva sisticercoid --- dewasa dalam rongga usus Kadang-kadang telur menetas dalam rongga usus – auto infeksi interna
Daur hidup H. nana
Siklus hidup H. nana
H. nana
Perbandingan telur nematoda dan cestoda