Hidup Jujur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN Terkadang ketika kita jujur, hidup lurus, tapi ternyata orang lain yang curang, korupsi, menipu lebih sukses daripada hidup kita. Tetapi apakah kita perlu iri dengan keberhasilan orang-orang seperti itu?



Berikut Firman Tuhan yang akan menyadarkan kita, untuk apa iri dan marah terhadap keberhasilan orang fasik, sebab:



Mazmur 37: 1-2



1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; 2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.



Mazmur 37:9-11 9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri. 10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi. 11 Tetapi orangorang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.



Mazmur 37: 1-2,9-11



Kita dapat melihat bahwa keberhasilan orang yang berbuat jahat, curang, itu akan segera lisut seperti rumput. Sejak masa pandemi, banyak orang jadi punya hobi baru, yaitu tanaman daun. Bahkan ada daun yang jadi sangat mahal harganya namanya janda bolong yang harganya sempat SELANGIT!



Tapi banyak yang tidak berhasil, karena memang tanaman hijau itu cepat layu jika tidak dirawat dengan baik. Sama dengan orang fasik, yang diumpamakan seperti rumput dan tumbuhan hijau, yang hari ini terlihat, mungkin besok sudah kering dan mati. Jadi jika hari ini prestasi, penghasilan, jabatanmu tidak sebaik orang curang atau orang yang jahat, janganlah iri, tapi kasihanlah pada mereka.



2 Raja-Raja 5:16



16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.



2 Raja-Raja 5:20



20 berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."



2 Raja-Raja 5:26b-27 26b Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan, 27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.



Contoh di Alkitab yaitu Gehazi hamba Elisa Gehazi menerima imbalan dari Naaman yang ditolak tuannya Elisa dengan cara berbohong, akibatnya tidak lama setelah mendapat apa yang diinginkan, penyakit kusta Naaman pindah ke tubuhnya.



Mazmur 37: 7-8



7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia ; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. 8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.



Mazmur 37: 7-8 Marah kepada orang yang melakukan tipu daya hanya menghabiskan energi dan membuat kita tidak fokus pada tugas dan tanggung jawab yang seharusnya kita lakukan. Bahkan dalam ayat 8 dikatakan bisa-bisa kemarahan kita itu berujung pada kejahatan. Mungkin saja kita membalas, atau malah ikut-ikutan berbuat hal yang tidak jujur, demi kesuksesan sesaat.



Yunus 4:1-4 1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. 2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.



Yunus 4:1-4



3 Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup.“ 4 Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"



Contoh di Alkitab yaitu Yunus yang marah kepada Tuhan karena tidak jadi membinasakan penduduk Niniwe yang jahat karena mereka sudah bertobat. Akibatnya Yunus menjadi tidak sejahtera dan bahkan ingin mati



Memang bisa jadi kita merasa kesal karena mereka lebih berhasil, tetapi ingatlah, ada yang tidak mereka miliki dari hidup kita, yaitu



Mazmur 37: 3-6



3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.



Mazmur 37: 3-6



5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.



Mazmur 37: 23-24



23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.



Mazmur 37: 3-6, 23-24



Bukan kebutuhan tapi keinginannya. Tapi bukannya keinginan itu terkadang hal-hal yang tidak berguna atau tidak kita butuhkan dalam hidup? Tentu saja kita harus lihat kata orang yang percaya pada TUHAN, dan bergembira karena TUHAN.



Tentu jika demikian konteksnya, apa yang diinginkan dalam hati orang yang seperti ini tidak mungkin hal yang bertentangan dari kehendak TUHAN. Bukan keinginan untuk kaya (karena ini sumber jatuhnya manusia dalam dosa), bukan juga keinginan untuk membeli barang-barang mewah. Tetapi keinginan yang sesuai dengan kehendak TUHAN, seperti keinginan untuk membangun sekolah gratis, atau keinginan untuk keluarganya bertobat.



Yang menguatkan kita agar tidak iri adalah,



bukan selalu lancar, tetapi jika jatuh, tidak akan sampai tergeletak (ay 24).



Kesimpulan Hidup jujur adalah ciri khas orang Kristen yang akan memagari diri kita dari kebohongan yang menjurus kepada kepuasan sesaat. Belajarlah untuk setia pada kejujuran kita karena Tuhan pasti mendatangkan kebaikan bagi kita