18 0 2 MB
WALKTHROUGH SURVEY DI PERUSAHAAN PT. KARMA MANGGALA YUDHA 11 JUNI 2015 HIGIENIS PERUSAHAAN Kelompok I
Latar Belakang
Latar Belakang
Menurut Soeripto, Ir.DIH (1992), higiene perusahaan adalah
Tujuan Kunjungan Pada hari Kamis, 11 Juni 2015 telah dilakukan kunjungan ke PT. Karma Manggala Yudha
Dasar Hukum 1.
UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2.
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
3.
UU No. 3 Tahun 1969 Tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengetahui Higiene dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor.
4.
Peraturan Menteri Perburuhan No 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan Kebersihan Serta Penerangan dalam Tempat Kerja
5.
Permennakertrans No.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja
6.
Kepmen No. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya.
7.
Permen Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja
Profil Perusahaan
Alur Produksi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penyerahan lahan Pengukuran lahan Penggalian dan penanaman pondasi Pengecoran dan pembangunan struktur Finishing dan pemasangan hydrant Kembali ke pihak developer
DEFINISI Higiene Perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu
higiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif & kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan Melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta lebih lanjut pencegahan Agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari akibat bahaya kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
Ruang Lingkup higiene perusahaan :
HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan FAKTOR FISIK
B. Faktor Kimia Pada saat dilakukan pengamatan, tidak ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan faktor kimia
C. Faktor Biologi Beberapa kemungkinan terdapatnya faktor – faktor bahaya biologi yaitu : Kemungkinan terdapatnya jentik nyamuk di beberapa tempat karena adanya genangan air. Pemeriksaan kesehatan hanya dilakukan pada awal masuk kerja dan tidak dibarengi oleh pemeriksaan kesehatan secara berkala
D. Kebersihan Daerah kerja tidak tampak sampah yang berserakan. Berdasarkan keterangan dari perwakilan K3 di
perusahaan tersebut terdapat bedeng pekerja yang berkapasitas 1000 orang pekerja, bedeng tersebut terdiri dari empat bangunan, 24 MCK dan 4 kamar mandi bersama. Sumber air yang dipakai untuk mandi berasal dari air yang digali dari kedalaman 30-40 meter dari permukaan tanah. Air tersebut dikatakan lebih bersih dari air PAM.
D. Kebersihan Dalam hal sanitasi makanan tidak diketahui sumber
dan cara pengolahan makanan tersebut. Menurut keterangan dari perwakilan dari K3 bagian konsumsi pekerja dikoordinir oleh mandor pekerja masing-masing. Sedangkan untuk air minum pekerja membeli sendiri. Berdasakan pengamatan terdapat warung terbuka untuk pekerja, keadaan di sekelilingnya terdapat tumpukan bahan untuk kerja dan terdapat beberapa sampah tersebar.
E. Petugas Higiene Industri Setiap seminggu sekali dilakukan pembersihan
seluruh area bedeng tempat tinggal pekerja dan juga lokasi kerja. Menurut laporan petugas K3 perusahaan, PT ini mempunyai petugas higiene yang terdiri dari dua orang pada setiap unit bedeng. Bedeng tempat tinggal pekerja terdiri dari 4 unit bedeng dan setiap harinya masing-masing petugas membersihkan bedeng tempat tinggal.
E. Petugas Higiene Industri Perusahaan ini juga menyediakan MCK yang terdiri
dari 24 unit. Masing-masing unit MCK mempunyai dua petugas kebersihan. Setiap satu minggu sekali perusahaan ini mengadakan program general cleaning yang dilakukan oleh dua petugas harian tetap dan empat petugas tambahan dari tiap unit. Pada saat dilakukan pengamatan, tidak ditemukan permasalahan yang berkaiatan dengan petugas higiene industri.
F. Pengolahan Limbah
Pemecahan Masalah Permasalahan Personal Higiene 1. Alat mandi 2. Sumber/ hygiene makan dan minuman pekerja 3. Tempat cuci tangan
Pemecahan Menyediakan alat mandi standar
Saran Minimal sabun dan pasta gigi
Menyediakan kantin atau catering yang jelas kebersihannya Menyediakan wastafel
Menu standar mencukupi gizi (nasi , lauk, sayur,buah) Ditempatkan dibeberapa tempat tiap unit wastafel
4.Iklim
Memberikan istirahat setiap 2 atau 3 jam sekali agar pekerja tidak kelelahan dan diberikan air minum pada setiap pos pekerja agar pekerja dapat asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
5. Radiasi
Memberikan pakaian lengan Dipakai ketika bekerja panjang, helm, sarung tangan dan sepatu agar seluruh bagian tubuh pekerja tidak terpapar langsung dengan matahari.
6. Jentik nyamuk
Menguras penampungan air dua kali dalam seminggu
KESIMPULAN 1.
Secara umum penatalaksanaan sistem K3 di PT. KARMA MANGGALA YUDHA dari penilaian higiene belum berjalan baik
2. Kunjungan ini dirasa sangat membantu dalam penerapan ilmu keselamatan dan kesehatan kerja yang didapat selama pelatihan HIPERKES dan Keselamatan Kerja.
SARAN
1. Dilakukan pemeriksaan berkala terhadap kebisingan, iklim, radiasi, getaran serta memberi perhatian lebih terhadap kebersihan di tempat kerja 2. Higiene pekerja serta tingkat kenyamanan dalam lingkungan kerja turut diperhatikan