I Hand Boring and Sampling (Evan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH



MODUL I HAND BORING AND SAMPLING



Kelompok I : 1. 2. 3. 4.



William Sanjaya Elvata Minoa Kakisina Leonardo Suryo Andi Prabowo Yakobus Srialan Asisten Laborarorium



242013001 242013004 242013006 242013007 : Anastasia Septya Wardaningrum Danny Gunaran : 5 September 2014 : : :



Tanggal Praktikum Tanggal Disetujui Nilai Laporan Paraf Asisten



LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2014 BAB I HAND BORING AND SAMPLING



1.1



Tujuan 1. Membuat lubang untuk mengambil contoh tanah. 2. Melakukan penyelidikan karakteristik tanah sehingga tanah dapat diketahui deskripsi, jenis tanah, butiram tanah, dan warna tanah. 3. Memberikan data-data pelengkap pada percobaan yang akan dilakukan di laboratorium.



1.2



Dasar Teori Tujuan dilakukan hand boring adalah untuk pengambilan contoh tanah asli untuk pemeriksaan labulaturium untuk mengetahui nilai sifat-sifat teknis dari tanah. Pengambilan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample) dilaksanakan pada setiap interval 0.50 m atau pada setiap perubahan tanah. Pengambilan contoh tanah ini dimaksudkan untuk penentuan jenis dari tanah dan hasilnya akan di sajikan didalam boring log. Setelah boring log selesai selanjutnya dilakukan pengamatan muka air tanah didalam lubang bor setelah dilakukan pemboran selesai.kapasitas hand boring ini maksimal sampai 6 m.



1.3



Peralatan dan Bahan 1. 10 buah tabung contoh 2. 6 buah batang pipa 3. Batang T dengan pemutarnya 4. Mata bor Iwan Auger jenis Iwan kecil 5. Kunci pipa dan kunci tabung 6. Parafin, lilin dan kompor pemanas 7. 1 buah palu 10kg 8. 2 buah kape 9. Kuas dan oli 10. 1 buah socket 11. 2 buah obeng besar 12. 1 buah obeng kecil; 13. 1 buah karung 14. Kantung plastik



1.4



Prosedur Pelaksanaan



1. Tentukan daerah yang hendak dibor, daerah harus jauh dari tiang listrik, pohon besar, kabel listrik, pipa gas, dll. 2. Daerah tempat pengeboran dibersihkan dari kotoran, akar-akar pohon serta batubatuan. 3. Alat yang hendak digunakan harus dibersihkan dahulu setelah diolesi oli terutama batang pipa, mata bor dan tabung. 4. Setelah itu auger iwan dipasang, lalu ditancapkan pada tanah sengan stang pemutar yang ditekan dan diputar searah jarum jam. Setelah diputar beberpa lama maka auger iwan akan penuh lalu diangkat dan tanahnya dibersihkan dari auger iwan. 5. Setelah itu auger iwan dimasukkan kembali ke dalam lubang dan ditancapkan ke dalam tanah yang diambil , yaitu 0,5 m; 1 m; 1,5 m; 2,5 m; 3,5 m. Tanah yang diambil dan dimasukkan ke dalam kantung plastik ini disebut tanah disturb. 6. Pengembalian contoh tanah disturb dilakukan pada kedalaman 1 m, 2 m, 3 m, 4 m, pengembalian tanah dilakukan dengan memakai tabung yang telah diolesi pada bagian dalamnya supaya tanah tidak lengket pada dinding tabung. Cara pengambilan tanah ini dilakukan dengan mempergunakan pipa bor yang telah disambung dengan socket penyambung , kemudian dimasukan ke dalam lubang bor. Setlah itu pada pipa bor diberi tanda kedalaman tanah dilakukan dengan pemukulan palu pada pile cap dari pipa bor. 7. Setelah pemukul sampai pada kedalaman diinginkan dan tabung telah penuh terisi tanah, kemudian tabung diputar 360° searah jarum jam untuk memutuskan tanah yang berada di dalam tabung, kemudian tabung diangkat lalu dibersihkan dan setelah itu, ujungnya ditutup dengan cairan lilin agar kadar air di dalam tabung konstan. 8. Pengambilan contoh tanah ini adalah tanah undisturb dan diambil pada kedalaman 1m, 2m, 3m, 4m, 5m. 1.5



Data dan Pengamatan Tabel 1.1 Data Hand Boring



Kedalaman (m)



Jenis Tanah



Warna



Uraian



0.00-2.00



Lempung berpasir/ sirtu



Butiran kasar, keras, banyak kerikil



2.00-3.00



Lempung



Abu-abu, coklat kehitaman Coklat kehitaman, kemerahan



3.00-4.00



Lempung



Coklat kemerahan



Butiran kasar- halus, berbatu, Butiran halus, sedikit berbatu, sangat lunak



1.6



Analisa Dalam pengujian hand boring dan sampling yang di lakukan pada jumat 5 september yang berlokasi di PT.Griya Inti Sentosa,Sunter.



Gambar 1.1 Percobaan hand boring and sampling



dalam pengujian ini dilakukan untuk mengukur kadar air, dimana pada saat pengujian hand boring dan sampling di butuhkan beberapa alat ,salah satunya auger iwan, auger iwan di gunakan untuk mengambil sample tanah



Gambar 1.2 Mata bor iwan



untuk mengetahui kadar air yang terdapat di dalam tanah auger iwan di masukan kedalaman 4.00 m, pada kedalaman 0.00-2.00 m auger iwan di masukin dan di lihat jenis tanahnya terdapat jenis tanah lempung berpasir/sirtu dan juga berwarna abuabu,coklat kehitaman, tanah pada kedalaman tersebut juga di ketahui tanah itu banyak terdapat butiran kasar, keras dan banyak krikil di karenakan karena kurangnya kadar air, dan pada kedalaman 2.00-3.00 m , jenis tanahnya lempung, dan berwarna coklat kehitaman ,dan kemerahan, pada kedalaman itu dilihat bahwa terdapat kadar air karena terdapat butiran kasar-halus dan berbatu. Dan pada kedalaman 3.00-4.00 m , jenis tanahnya lempung, warna tanahnya coklat kemerahan , di kedalaman ini kadar



airnya cukup banyak di karenakan terdapat banya butiran halus, sedikit berbatu, dan tanahnya sangat lunak.



Dalam pengujian ini tentunya terjadi beberapa kesalahan-kesalahan yang mengurangi ketelitian dari hasil pengujian tersebut. Kesalahan tersebut dapat berupa : 1. Pengambilan yang tidak tepat dan tidak sesuai. Dikarenakan pada waktu membuat lubang, mata bor yang masuk ke dalam tanah tidak tegak lurus sehingga tanah yang terambil adalah tanah samping. 2. Pengambilan sampel tanah dalam tabung terlalu lama ditutupi lilin sehingga kadar air banyak berubah / hilang.



Gambar 3.3 Sampel tanah yang diberi lilin.



1.7



Kesimpulan Pada pengujian hand boring and sampling dapat di simpulkan bahwa pada pengukuran kadar air di dilakukan pada kedalaman 0.00-2.00 m, tanahnya bersifat lempung berwarna abu-abu kehitaman dan terdapat banyak krikil, dan pada saat pengukuran 2.00-3.00 m memiliki jenis tanah lempung berwarna coklat kemerahan dan berbentuk butiran kasar-halus, dan pengukuran 3.00-4.00 m memiliki jenis tanah lempung berwarna coklat kemerahan dan berbentuk butiran halus, sedikit berbatu, dan sangat lunak.



YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI KRISTEN KRIDA WACANA THE BOARD OF KRIDA WACANA CHRISTIAN UNIVERSITY



UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA KRIDA WACANA CHRISTIAN UNIVERSITY



LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat 11470, Kampus I Gedung Lepas, Lantai 2



HAND BORING AND SAMPLING Proyek



: Praktikum Mekanika Tanah



Ketinggian/ Peil



: 0.0 m



Lokasi



: Griya Inti Sentosa, Sunter



Muka Air Tanah



:-



Alat



: Auger iwan, Mesin Sondir



Keadaan/Cuaca



: Cerah



Diuji Oleh



: Kelompok 1 (2013)



Tanggal/Jam



: 5 September 2014 pk. 08.00-19.00



Dari sampel tanah yang diambil, maka tanah secara visual dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kedalaman (m)



Jenis Tanah



Warna



Uraian



0.00-2.00



Lempung berpasir/ sirtu



Butiran kasar, keras, banyak kerikil



2.00-3.00



Lempung



Abu-abu, coklat kehitaman Coklat kehitaman, kemerahan



3.00-4.00



Lempung



Coklat kemerahan



Butiran kasar- halus, berbatu, Butiran halus, sedikit berbatu, sangat lunak