Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Praktikum Ikhtiologi Identifikasi dan Taksonomi Ikan Oleh : Restu Putri Astuti, S.Pi



Pendahuluan • Indonesia  tingkat keanekaragaman ikan tinggi  + 8500 jenis ikan • Kaji banding karakter morfologi baik secara internal maupun eksternal  habitat ikan  acuan dalam bidang ikhtiologi dan rekayasa genetika • Diperlukan penguasaan ilmu identifikasi dan taksonomi ikan  agar kita lebih mudah memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.



Tujuan Praktikum • Untuk mengetahui cara pengidentifikasian ikan berdasarkan pengamatan meristik dan morfometrik ikan. • Untuk mengetahui penggolongan dari spesies ikan yang diamati berdasarkan klasifikasinya. • Mengetahui hubungan antara data meristik dan morfometrik ikan serta kaitannya dengan lingkungan dimana ikan tersebut berada.



Kemampuan yang diharapkan • Mahasiswa mampu mengidentifikasi ikan berdasarkan pengamatan meristik dan morfometrik ikan. • Mahasiswa mampu menggolongkan dari spesies ikan yang diamati berdasarkan klasifikasinya. • Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara data meristik dan morfometrik ikan serta kaitannya dengan lingkungan dimana ikan tersebut berada.



Apa itu Identifikasi ? Apa itu Taksonomi ?



Identifikasi • Adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson. • Identifikasi berkaitan erat dengan ciri-ciri taksonomi dan akan menuntun sebuah sampel ke dalam suatu urutan kunci identifikasi • Klasifikasi berhubungan dengan upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri-ciri.



Taksonomi Berasal dari kata Taxis = susunan atau pengaturan Nomos = hukum / ilmu Menurut Saanin, 1984 “Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi dari jasad – jasad” Ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pengenalan (identifikasi), pengelompokkan (klasifikasi) dan penamaan.



Taksonomi Ikan • Metode yang digunakan dalam taksonomi ikan 1. Pengukuran morfometrik : pengukuran standar yang digunakan pada ikan 2. Ciri meristik : penghitungan jumlah bagian tubuh 3. Ciri anatomi : bentuk, kesempurnaan dan letak linea lateralis, letak dan ukuran organorgan internal, anatomi khusus seperti gelembung udara dan organ-organ elektrik 4. Pola pewarnaan : ciri spesifik yang dapat berubah sesuai dengan lingkungan , umur dan waktu



Taksonomi Ikan Pada biota ikan, maka mengikuti aturan



penamaan taksonomi dengan susunan yang berdasarkan kepada : Morfologi



FisiologiFisiologi Ekologi



Ekologi Genetika



Pada dasarnya sistem klasifikasi ini dimaksudkan untuk dapat membagi populasi ikan yang beraneka ragam kedalam suatu sistem yang mudah untuk dikenali berdasarkan kriteria tertentu.



Taksonomi Ikan biota ikan Selanjutnya identifikasi dilakukan dengan memperhatikan bagian – bagian tubuh yang berkaitan dengan klasifikasi sebagai berikut : Subclassi Subclassi s



Ordo Familia Genus Species



Taksonomi Bagian – bagian tubuh ikan tersebut meliputi : Ikan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Rumus Sirip, yaitu suatu rumus yang menggambarkan bentuk dan jumlahnya jari – jari sirip dan bentuk dari sirip. Perbandingan antara panjang, lebar dan tinggi dari bagian – bagian tertentu atau antara bagian – bagian itu sendiri. Bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang membentuk garis rusuk tersebut. Jumlah sisik pada garis pertengahan sisi atau garis sisi Bentuk sisik dan gigi beserta susunan dan tempatnya Tulang – tulang insang



Morfometrik • Adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan (measuring methods). • Karakter morfometrik yang diukur: – panjang total – panjang baku – panjang cagak – tinggi dan lebar badan – tinggi dan panjang sirip – diameter mata.



Morfometrik • Pengukuran morfometrik terbagi menjadi – Metode pengukuran baku – Metode truss morfometri Yaitu menggambarkan secara lebih tepat bentuk ikan dengan memilih titiktitik homologus tertentu disepanjang tubuh dan mengukur jarak antara titiktitik tersebut .



Skema pengukuran dan penghitungan ikan



Ikan Lemeduk (Barbodes schwanenfeldii)



Pengukuran Morfometrik Panjang Total (PT): Merupakan ukuran tubuh terpanjang yang diukur mulai moncong terdepan sampai jari-jari sirip ekor terpanjang. Panjang Standar (PS): Ukuran panjang ini banyak digunakan oleh para taksonomis, diukur mulai moncong terdepan sampai pangkal sirip ekor. Tinggi Badan (TB): Diukur pada bagian tubuh yang tertinggi namun tidak termasuk sirip. Biasanya pada awal sirip punggung sampai ke pangkal sirip perut. Panjang Pangkal Ekor (PPE): Diukur mulai bagian akhir dari pangkal sirip dubur sampai pertengahan pangkal sirip ekor. Tinggi Pangkal Ekor (TPE): Merupakan bagian yang paling rendah dari pangkal ekor. Panjang di Depan Sirip Punggung (PDP): Diukur mulai moncong terdepan sampai awal dari pangkal jari-jari sirip punggung pertama. Panjang Pangkal Sirip Punggung (PPP) atau Sirip Dubur (PPD): Diukur mulai pangkal jari-jari pertama sampai pangkal jari-jari sirip terakhir.



Pengukuran Morfometrik Tinggi Sirip Punggung (TSP) atau Sirip Dubur (TSD): Diukur berdasarkan jari-jari sirip yang terpanjang mulai dari pangkal sampai ujungnya. Panjang Sirip Dada (PSD) atau Sirip Perut (PSP): Panjang ini diukur mulai dari pangkal sirip sampai ujung filamen terpanjang. Panjang Kepala (PK): Diukur dari ujung bibir atas sampai bagian paling belakang dari tutup insang. Lebar Kepala (LK): Merupakan bagian yang paling lebar dari jarak antar kedua tutup insang. Tinggi Kepala (TK): Diukur mulai dari pertengahan kepala sampai pertengahan dada. Panjang Moncong (PM): Diukur mulai ujung moncong sampai awal kelopak mata. Diameter Mata (DM): Merupakan jarak paling lebar dari mata Panjang Rahang Atas (PRA): Diukur mulai ujung bibir atas sampai bagian akhir tulang rahang atas



Manfaat Studi Morfometrik 1. Membedakan jenis kelamin dan spesies 2. Mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau spesies 3. Mengklasifikasikan dan menduga hubungan filogenik (studi yang membahas tentang hubungan kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui



. 4. Membedakan antara satu jenis ikan dengan jenis ikan lainnya antara jenis ikan yang sama dari geografis atau tempat yang analisis molekuler dan morfologi)



Penting untuk dipahami ! Ukuran mutlak tiap spesies ikan BERBEDA



Perbedaan ciri2 yang berkaitan dg jumlah bagian tertentu



Disebabkan faktor UMUR, JENIS KELAMIN, GENETIK & LINGKUNGAN Lingkungan : Makanan, suhu, pH dan salinitas



Meristik • Meristik berkaitan dengan penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan (counting methods). • Penghitungan meristik meliputi – Jumlah jari-jari sirip – Jumlah sisik – Jumlah gigi – Jumlah tapis insang – Jumlah kelenjar buntu (pyloric caeca) – Jumlah vertebra – Jumlah gelembung renang.



• Pengukuran morfometrik dan jumlah meristik dianggap sebagai metode paling mudah dan otentik untuk identifikasi spesimen yang disebut sebagai sistematika morfologi (Langer dkk., 2013).



Taksonomi Ikan Penamaan bagian bagian tubuh untuk sistem klasifikasi dengan kode – kode tersebut adalah sebagai berikut : SIRIP PUNGGUNG ( DORSAL )



D



PADA IKAN YANGBERSIRIP PUNGGUNG DUA BUAH : SIRIP PUNGGUNG PERTAMA ( YANG DIMUKA ) D1 SIRIP PUNGGUNG KEDUA ( YANG DIBELAKANG ) D2 SIRIP EKOR ( CAUDAL ) C SIRIP DUBUR ( ANAL ) A SIRIP DADA ( PECTORAL ) P SIRIP DUBUR ( ANAL ) A ATAU P 1 SIRIP DUBUR ( PERUT ) V ATAU P 2



Taksonomi Ikan



Sirip Punggung ( Dorsal )



Morfologi Sirip Ikan



Jari – jari Sirip ikan Jari – jari sirip terdiri dari a. Jari – jari keras tidak berbuku-buku, pejal (tidak berlubang), keras dan tidak dapat dibengkokkan. Jari-jari keras ini biasanya berupa duri, cucuk atau patil dan berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. b. Jari – jari lemah seperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan berbuku-buku atau beruas-ruas. Jari-jari lemah ini mungkin sebagian keras atau mengeras, pada salah satu sisinya bergigi-gigi, bercabang atau satu sama lain saling berlekatan



Taksonomi Ikan Selanjutnya perlu diperhatikan hal – hal berikut : Bila sirip punggung terdiri dari hanya 10 jari-jari keras, maka ditulis dengan D X ( Romawi ). Bila sirip punggung terdiri 2 bagian dan tidak terpisah, pada bagian pertama 10 jari-jari keras, dan bagian kedua 8 jari – jari lemah maka ditulis dengan D X 8. Bila sirip punggung terdiri 2 bagian dan terpisah dengan jelas, pada bagian pertama 10 jari-jari keras, dan bagian kedua 8 jari – jari lemah maka ditulis



Taksonomi Ikan



Sirip Punggung ( Dorsal ) PADA IKAN YANG BERSIRIP PUNGGUNG DUA BUAH : SIRIP PUNGGUNG PERTAMA ( YANG DIMUKA ) SIRIP PUNGGUNG KEDUA ( YANG DIBELAKANG )



D1 D2



Taksonomi Ikan



Sirip Ekor ( Caudal )



C



Taksonomi Ikan



Sirip Dubur ( Anal )



A



Taksonomi Ikan



Sirip Dada ( Pectoral ) P



Taksonomi Ikan



Sirip Perut ( Ventral ) SIRIP DUBUR ( ANAL ) SIRIP DUBUR ( PERUT )



V A ATAU P 1 V ATAU P 2



Taksonomi Ikan Berdasarkan Rumus Sirip dengan contoh sebagai berikut : 1. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan Bandeng D. 14 – 16 ; A. 10 – 11 ; P. 16 – 17 ; V. 11 – 12 ; Sisik Garis Rusuk 75 - 80



2. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan Kakap D1. VII – VIII ; D2 I. 10-11; A. III. 7-8 ; P. 2. 15 ; V. I. 5 ; Sisik Garis Rusuk 52 - 61



3. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan Bawal D. V – X 38 - 43 ; A. V – VII 33 - 43 ; P. 24 - 27



Metode praktikum 1. Menyiapkan buku identifikasi yang akan digunakan untuk mengidentifikasi ikan yang telah diamati. 2. Amati ikan untuk melakukan pengukuran morfometrik dan meristik dan catat hasilnya 3. Amati ikan dan catat hasilnya untuk membuat deskripsi morfologi serta mengamati hasil pengukuran bagian-bagian tubuh ikan dan membandingkannya dengan kunci identifikasi, antara lain : – – – – – – –



Susunan, jenis, dan rumus sirip. Jenis sisik dan penghitungan sisik. Tipe ekor. Bentuk mulut. Perbandingan antar bagian tubuh ikan. Bentuk dan jumlah filament insang. Tanda-tanda khusus seperti sungut, fin let, lateral keel, dll



4. Amati ikan menggunakan buku taksonomi dan kunci identifikasi, ikuti petunjuk yang diberikan 5. Lakukan proses klasifikasi sesuai dengan hasil pengamatan ikan yang dicocokkan dengan buku taksonomi dan kunci identifikasi 6. Catat hasil klasifikasi



Hasil praktikum Jenis Ikan



Nama Pengamatan 1. Data Meristik A. Penghitungan Sirip -Sirip punggung Jml jari – jari keras Jml jari – jari lemah mengeras Jml jari – jari lemah -dst B. Penghitungan Jumlah Sisik -Pada linea lateralis 2. Data Morfometrik -Panjang total (TL) -Panjang baku (SL) -Panjang Fork (FK) -Panjang kepala (Hdl) -Lebar badan tertinggi (Bdh)



Jumlah/ Ukuran



Hasil praktikum Jenis Ikan



Kunci Identifikasi



Nomor



“Ikan hidup melawan arus, ikan mati mengikuti arus”



TERIMAKASIH & SEMOGA BERMANFAAT