Identifikasi Gulma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGENDALIAN GULMA “IDENTIFIKASI GULMA”



UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN MALANG 2016 1 1



PENDAHULUAN



Latar Belakang Dalam kegiatan budidaya tentu saja terdapat faktor-faktor yang dapat



mempengaruhi pertumbuhan maupun perkembangan suatu tanaman. Salah satunya ialah adanya organisme pengganggu tanaman yang serangannya pada skala tertentu akan menurunkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas hasil panen. Gulma adalah salah satu organisme yang keberadaannya dapat bersifat



merugikan tanaman budidaya, sehingga pada suatu kondisi apabila keberadaan gulma tersebut dapat mengancam keberadaan tanaman budidaya maka dibutuhkan pengendalian. Jenis gulma



sangat beragam, sehingga jenis-jenis tersebut harus



dikelompok-kelompokkan berdasarkan cara hidup, morfologi, habitat dan siklus hidup. Tentu dalam lahan budidaya perbedaan jenis gulma harus diidentifikasi berdasarkan kelompok-kelompok diatas. Dengan cara identifikasi tersebut kita dapat mengetahui bagaimana jenis gulma tersebut, bagaimana cara hidupnya, morfologinya dan habitatnya. Setiap perbedaan gulma memiliki tata cara pengendalian yang berbeda-beda Dengan mengetahui semuanya, dapat menjadi sebuah acuan tindakan pengendalian yang akan dilakukan. Dengan mempelajari tata cara identifikasi gulma kita dapat mengetahui jenis-jenis gulma dan kita dapat mengelompok-kelompokkan sesuai dengan habitat, cara hidup, siklus hidup dan morfologi. 1.2 Tujuan 1



Untuk mengetahui dan memahami kegiatan identifikasi gulma



2



Untuk mengetahui klasifikasi, morfologi, siklus hidup, habitat dan nilai ekonomis dari gulma yang dijadikan sampel dalam praktikum



2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Gulma Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang bernilai negative apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai daya guna (Mangoensoekarjo, 1983). Menurut Johnny (2006), gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif.Sedangkan gulma menurut Ristikavani dan Kristanti (2013) gulma merupakan tumbuhan yag tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi yang tidak diinginkan manusia. 2.2. Morfologi Gulma Menurut Bairus (2003), berdasarkan sifat morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi berdaun sempit (grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma berdaun lebar (broad leaves), dan gula pakis-pakisan (ferns). 2.2.1.



Gulma Berdaun Sempit (Grasses)



Gulma golongan rumput termasuk dalam famili Gramineae/Poacea. Gulma berdaun sempit memiliki ciri khas sebagai berikut: daun menyerupai pita, batang tanaman beruas-ruas, tanaman tumbuh tegak atau menjalar, dan memiliki pelepah serta helaian daun. Contoh-contoh gulma berdaun sempit adalah Axonopus compressus, Brachiaria miliformis, Cynodon datylon, Cyrtococcum accrescens, Panicum brevifollium. 2.2.2.



Gulma Berdaun Lebar (Broad Leaves)



Pada umumnya, gulma berdaun lebar merupakan tumbuhan berkeping dua, meskipun ada juga yang berkeping satu. Gulma berdaun lebar memiliki ciri-ciri daun melebar dengan tulang daun berbentuk jala dan tanaman tumbuh tegak atau menjalar. Contoh-contoh jenis gulma berdaun lebar adalah Ipomoea cairica, Alocasia macrorrhiza, Amaranthus spinosus, Croton hirtus, Curculigo villosa, Pistia stratiotes



2.2.3.



Gulma Teki-Tekian (Sedges)



Gulma golongan teki termasuk dalam family Cyperaceae. Gulma jenis tekitekian mirip dengan gulma berdaun sempit, namun memiliki batang berbentuk segitiga kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daunnya tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku dan biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung Beberapa contoh jenis gulma teki-tekian adalah Cyperus brevolius, Cyperus digilatus, Cyperus rotundus, Lipocarpha corymbosa, Scirpus mucronatus 2.2.4.



Gulma Pakis-Pakisan (Ferns)



Menurut Bairus (2003), gulma jenis pakis-pakisan (ferns) pada umumnya berkembang biak dengan spora dan berbatang menjalar. Contoh gulma jenis pakis-pakisan adalah Dicranopteris linearis, Lygodium flexuosum, Taenitis blechnoides, Nephrolepis biserrata 2.3. Tata Cara Hidup Gulma Menurut Widaryanto (2009), cara hidup atau cara merugikan gulma dapat dikelompok-kan menjadi : 1. Gulma kompetitif, yaitu gulma yang sangat kuat melakukan kompetisi sehingga mampu mendominasi tanaman budaya. Contoh : Cyperus rotundus L. yang tumbuh di antara tanaman padi kering, Amaranthus spinosus yang tumbuh di antara tanaman kedelai dan Boerhaavia erecta L. yang tumbuh di antara tanaman kacang tanah. 2. Gulma parasit, yaitu gulma yang hidupnya menumpang serta mengambil makanan dari tanaman yang ditumpangi. Contoh : Loran-thus sp. pada tanaman buah-buahan, Cuscuta sp. (tali putri) pada tanaman beluntas. 3. Gulma epifit, yaitu gulma yang hidupnya menumpang tetapi tidak mengambil makanan dari tanaman yang ditumpanginya. Apabila selama pertumbuhan tidak merugikan tanaman yang ditumpangi maka disebut epifit murni (true epiphytes), contoh : jenis-jenis paku-pakuan, sedang apabila kemudian bersifat kompetitif maka disebut epifit palsu (half epiphytes) contoh : Ficus sp.



4. Gulma ruderal, yaitu jenis-jenis gulma yang tumbuh di lahan yang tidak digunakan untuk usaha produksi sehingga kehadirannya tidak dipedulikan oleh manusia. Contoh : jenis-jenis gulma yang tumbuh di kuburan, tepi jalan, pagar pekarangan atau tebing sungai seperti Ele-phantopus scaber, Sida acuta, Urena lobata, Stachytarphata indica dan Triumpheta laputa. 2.4. Siklus Gulma Menurut Bairus (2003), berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds). 2.4.1.



Gulma Semusim (Annual Weeds)



Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat cepat karena produksinya biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian gulma semusim memerlukan biaya lebih besar. Contoh-contoh gulma semusim adalah sebagai berikut. - Amaranthus sp. - Digitaria sp. - Eleusine indica - Ipomoe purpura - Setaria sp. 2.4.2.



Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)



Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menhasilkan biji, dan akhirnya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap herbisida.Contoh-contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut. - Aretium sp. - Circium vulgare - Verbascum thapsus



2.4.3.



Gulma Tahunan



Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.Contohcontoh gulma tahunan adalah sebagai berikut. - Cynodon datylon - Cyperus rotundus - Imperata cylindrica 2.5. Habitat Gulma Menurut Bairus (2003), berdasarkan habitatnya, gulma dibedakan menjadi gulma air (aquatik weeds) dan gulma daratan (trestrial weeds). 2.5.1.



Gulma Air (Aquatik Weeds)



Menurut Bairus (2003), pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian. Contoh-contoh gulma air adalah sebagai berikut.



2.5.2.



Cyperus difformis Cyperus iria Echinochloa colonum Echinochloa crus-galli



- Leersia hexandra - Leptochloa chinensis - Monochoria vaginalis - Salvinia molesta



Gulma Daratan



Menurut Bairus (2003), gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim dan pola tanam.Contohcontoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut.



- Ageratum conyzoides



- Melastoma malabatricum



-



Axonopus compressus Chromolaena odorata Euphorbia sp. Imperata cylindrica



- Mikania micrantha - Panicum repens - Stachytarpheta indica



3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Praktikum identifikasi gulma dilakukan di Laboratorium Sumberdaya Lingkungan, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Brawijaya pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 pukul 07.00- 08.40. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi buku klasifikasi gulma, kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan meliputi gulma berdaun lebar, berdaun sempit, teki-tekian dan gulma air yang merupakan spesimen atau obyek yang akan diamati. 3.3. Langkah Kerja 3.3.1 Diagram Alir Siapkan alat dan bahan



Amati masing-masing jenis gulma dan bandingkan gulma dengan gambar pada buku klasifikasi gu



Gambar gulma dan beri keterangan



Dokumentasi



Buat Laporan



4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Adapun jenis-jenis gulma yang didapat dan di identifikasi antara lain: 4.1.1. Gulma Air 1



No 1.



Gambar



Keterangan a Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Alismatidae Ordo: Alismatales Famili: Limnocharitaceae Genus: Limnocharis Spesies: Limnocharis flava (L.) Buch Nama umum : Genjer b Morfologi : Daun Lebar c Siklus Hidup : Parenial (tahunan) d Habitat : Air e Nilai ekonomis : Kerajinan tangan, pupuk organik



2



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Nymphaeales Famili: Nymphaeaceae Genus: Nymphaea Spesies: Nymphaea nouchali Brum Nama umum : Teratai b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus Hidup : Parenial (tahunan) d. Habitat : Air e. Nilai ekonomis : Tanaman hias



3



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Alismatidae Ordo: Alismatales Famili: Butomaceae Genus: Eichornia Spesies: Eichornia crassipes (Mart.) Solms Nama umum : Eceng gondok b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus Hidup : Parenial (tahunan) d. Habitat : Air e. Nilai ekonomis : Kerajinan



4



tangan a. Klasifikasi Kingdom : Plantae. Filum : Tracheophyta. Kelas : Liliopsida. Ordo : Alismatales. Famili : Araceae. Genus : Pistia. Spesies : Pistia stratiotes L. Nama Umum: apu-apu b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus Hidup : Parenial (tahunan) d. Habitat : Air e. Nilai ekonomis : Tanaman hias



5



a. Klasifikasi Kingdom : Plantae. Divisi: Pteridophyta Kelas: Filicopsida Ordo: Salviniales Famili: Azollaceae Genus: Azolla Spesies : Azolla microphylla b. Morfologi : Daun sempit c. Siklus Hidup : Parenial (tahunan) d. Habitat : Air e. Nilai ekonomis : bahan dasar pupuk dan pakan ternak



4.1.2. No 1.



Gulma Daun Lebar Gulma



Keterangan a Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili: Portulacaceae Genus: Portulaca Spesies: Portulaca oleracea L. Nama umum : Krokot b Morfologi : Daun lebar c Siklus hidup : Tahunan d Habitat : Darat e Nilai ekonomis : Dapat sebagai bahan obat-obatan



2.



a Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili:Amaranthaceae Genus: Amaranthus Spesies: Amaranthus spinosus L. Nama umum : Bayam duri b Morfologi : Daun Lebar c Siklus hidup : Annual (semusim) d Habitat : Darat e Nilai ekonomis : sebagai



3



tanaman obat keluarga (toga) a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Euphorbiales Famili: Euphorbiaceae Genus: Acalypha Spesies: Acalypha australis Linn Nama umum: Anting-anting b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus hidup : Annual (semusim) d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai tanaman obat-obatan



4



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Divisi: Spermatophyta Sub-divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Sub-kelas: Sympetalae Ordo: Asterales Famili: Asteraceae Genus: Ageratum Spesies: Ageratum conyzoides L. Nama umum: Wedusan b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus hidup : Annual (semusim) d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai



5



tanaman obat-obatan a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Asteridae Ordo: Asterales Famili: Asteraceae Genus: Mikania Spesies: Mikania micrantha Kunth Nama umum : Mikania ( sembung rambat) b. Morfologi : Daun Lebar c. Siklus hidup : Annual (semusim) d. Habitat : Darat Nilai ekonomis : sebagai tanaman obat-obatan



4.1.3. Gulma Teki No 1



Gulma



Keterangan a Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom:Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi:Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Cyperales Famili: Cyperaceae Genus: Cyperus Spesies: Cyperus kyllingia Endl. b Morfologi : Teki (Sedges) c Siklus hidup : Tahunan d Habitat : Darat e Nilai ekonomis : sebagai bahan baku herbisida



2.



a Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom:Tracheobionta Super Divisi:Spermatophyta Divisi:Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Cyperales Famili: Cyperaceae Genus: Cyperus Spesies: Cyperus rotundus L. b Morfologi : Teki (Sedges) c Siklus hidup : Parenial



d e



(tahunan) Habitat : Darat Nilai ekonomis : sebagai bahan baku herbisida



3.



a



Klasifikasi



Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Cyperales Famili: Cyperaceae Genus: Cyperus Spesies: Cyperus iria b c



Morfologi : Teki (Sedges) Siklus hidup : Annual



d e



(semusim) Habitat : Darat Nilai ekonomis : sebagai filter erosi



4



a. Klasifikasi Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Bangsa : Cyperales Suku : Cyperaceae Marga : Cyperus Jenis : Cyperus difformis b. Morfologi : Teki (Sedges) c. Siklus hidup : Annual (semusim) d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis :



5



a. Klasifikasi Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Bangsa : Cyperales Suku : Cyperaceae Marga : Cyperus Jenis : Cyperus cyperoides b. Morfologi : Teki (Sedges) c. Siklus hidup : Annual (semusim) d. Habitat : Darat Nilai ekonomis :



4.1.4. Gulma Daun Sempit No



Gulma



Keterangan



1



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae Genus: Cynodon Spesies: Cynodon dactylon (L.) Pers. Nama umum: Grintingan b. Morfologi : Berdaun sempit c. Siklus hidup : Tahunan d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai filter



2



erosi a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae Genus: Eleusine Spesies: Eleusine indica (L.) Gaertn Nama umum : Rumput Belulang b. Morfologi : Berdaun sempit c. Siklus hidup : Musiman d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai pakan ternak



3



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae Genus: Sorghum Spesies: Morfologi : Berdaun sempit b. Siklus hidup : Musiman c. Habitat : Darat d. Nilai ekonomis : sebagai pakan ternak



4



a. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Poales Family : Poaceae Genus : Paspalum Spesies : Paspalum commersonii Lamk Nama umum : Rumput gegenjuran b. Morfologi : Berdaun sempit c. Siklus hidup : Tahunan d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai pakan ternak



5



a. Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae Genus: Axonopus Spesies: Axonopus compressus (Sw.) Beauv. Nama umum : Jukut pait b. Morfologi : Berdaun sempit c. Siklus hidup : Tahunan d. Habitat : Darat e. Nilai ekonomis : sebagai pakan ternak



4.2. Pembahasan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, di ketahui 4 jenis gulma yang digolongkan berdasarkan morfologi dan habitat hidupnya yaitu gulma air, gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit dan gulma teki-tekian. Gulma air yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup, tumbuh dan berkembang biaknya terjadi di dalam air, di daerah perairan atau ditempat yang basah dan tergenang, Contoh lain gulma air adalah: Eichornia crassipes, Azolla microphylla, Pistia stratiotes L, Hydrilla verticilata, Nymphaea nouchali Brum (Johny martin, 2006). Setelah dilakukan identifikasi maka dapat diketahui bahwa Limnocharis flava (L.) Buch atau yang lebih dikenal dengan nama genjer, termasuk gulma air. Hal ini sesuai dengan literatur yang mana menyatakan bahwa Limnocharis flava merupakan gulma air. Namun yang di lakukan identifikasi hanya gulma genjer karena gulma air yang didapatkan hanya genjer. Ciri-ciri dari gulma berdaun lebar adalah tumbuhan ini mempunyai bentuk daun yang lebar dan luas dan umumnya: mempunyai lintasan C3 nervatio (pertulangan daun) menyirip dari kelompok Dicotyledoneae bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong, segitiga, bentuk ginjal, dll. Contoh: Portulaca



oleracea L, Amaranthus spinosus L, Acalypha australis Linn, Ageratum conyzoides L., Mikania micrantha Kunth (Johny martin, 2006). Amarathus spinosus atau bayam duri merupakan gulma berdaun lebar yang tumbuh merangkak sampai ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas, memiliki daun lebar dan berkembang biang melalaui biji. Berdasarkan siklus hidupnya gulma ini termasuk gulma semusim (Oktap,R.M, et al.1983). Gulma ini cukup memiliki nilai ekonomis karena dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Kandungan kimia bayam duri antaralain mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (a, c, k dan piridoksin B6). Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), (ekspektoran),



peluruh



kencing



penawar



racun



(diuretik),



peluruh



(antitoksik),



haid,



peluruh



menghilangkan



dahak bengkak



(detumescent), dan pembersih darah. Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretic (Budi Marwoto, 2005) Wedusan atau Ageratum conyzoides merupakan gulma golongan Broadleaf (Berdaun lebar) tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, panjang 3 – 4 cm, lebar 1 – 2½ cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau. Bunga sempurna, Habitus Herba, 1 tahun, tinggi 10 – 120 cm. Buah tidak ada, berakar serabut, panjang 6 – 8 mm, tangkai berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu biji kecil, hitam. Gulma Ageratum conyzoides merupakan gulma darat yang memiliki siklus hidup semusim (Husni Thamrin, 2004). Di lihat dari nilai ekonomisnya Daun Ageratum conyzoides memiliki nilai ekonomis karena berkhasiat sebagai obat luka baru, penurun panas, disentri dan obat wasir. Sehingga, berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat keluarga (Budi Marwoto, 2005). Golongan Teki-tekian (sedges) Yang termasuk kedalam kelompok gulma adalah dari keluarga Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah batangnya yang berbentuk segitiga, dan pada sebagian besar sistim perakarannya terdiri dari akar rimpang (rhizome) dan umbi (tuber). Contoh gulma ini adalah



Cyperus kyllingia, Cyperus rotundus L., Cyperus iria, Cyperus difformis, Cyperus cyperoides, dll. (Johny martin, 2006). Gulma berdaun sempit Tumbuhan ini mempunyai bentuk daun sempit dan memanjang; mempunyai lintasan C4 nervatio (pertulangan daun) linearis atau garis-garis



memanjang.



dari



kelompok



monocotyledoneae



bentuk



daun



memanjang seperti pita, jarum, garis dll contoh: Cynodon dactylon (L.) Pers., Eleusine indica L., Gaertn Sorghum bicolor L., Moench Paspalum commersonii, Lamk Axonopus compressus (Sw.) Beauv, dll (Johny martin, 2006). Gulma Cynodon dactylon termasuk dalam golongan Grasses (rumput), habitatnya di darat. Memiliki batang yang kaku seperti kawat dan ramping. Ujung daunnya seringkali menggulung ke arah dalam. Bunganya terdiri dari 3-9 bulir yang terpusat di ujung dan akarnya serabut. Tanaman memiliki rimpang dan stolon yang tumbuh ke segala arah. Buku-bukunya berwarna hijau keunguan. Berdasarkan siklus hidupnya rumput ini temasuk dalam gulma parenial (Oktap,R.M, et al.1983). Rumput Cynodon dactylon dapat dimanfaatkan sebagai rumput Golf Bermuda, cocok ditanam di lapangan golf, lapangan sepak bola, serta penutup tanah di halaman rumah (Budi Marwoto,2005)



5. KESIMPULAN Dari hasil identifikasi gulma saat praktikum, maka didapatkan hasil adanya perbedaan morfologi, kebiasaan tumbuh, dan adaptasi gulma. Dari semua gulma yang didapatkan dapat diketahui bahwa Limnocharis flava (L.) Buch merupakan gulma air. Portulaca oleracea L, Amaranthus spinosus L, Acalypha australis Linn merupakan gulma berdaun lebar. Sedangkan gulma teki terdiri dari genus Cyperus seperti Cyperus kyllingia Endl, Cyperus rotundus L., Cyperus iria, Cyperus



difformis dan Cyperus cyperoides. Cynodon dactylon (L.) Pers, Eleusine indica (L.) Gaertn dan Axonopus compressus (Sw.) Beauv adalah gulma berdaun sempit. Dapat diketahui bahwa gulma darat merupakan gulma yang tumbuhnya dipermukaan tanah atau lahan kering dan akan mati ketika tergenang air. Sedangkan gulma air merupakan gulma yang hidupnya di air atau gulma yang sebagian atau seluruh hidupnya berada di air. Dan diketahui juga pengelompokan jenis gulma berdasar morfologinya terdiri dari gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan gulma teki-tekian.



6. DAFTAR PUSTAKA Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Kanisius. Yogyakarta Johny, Martin. 2006. Dasar Dasar Mata Kuliah Gulma Di Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana; Bali Marwoto Budi.2005.Inventarisasi Tanaman Hias Unggulan Komersil. Jenderal Hortikultura Direktorat Budidaya Tanaman Hias.



Oktap, R.M, S.Mangoensoekarjo dan T.Kuntohartono.1983.Gulma dan Cara Pengendaliannya. HIGI Sebayang H.T 2004. Herbisida dan pengendalian gulma tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. pp75. Widaryanto, Eko. 2009. Diktat Kuliah Teknik Pengendalian Gulma. Universitas Brawijaya. Malang.



7. LAMPIRAN



Limnocharis flava (L.) Buch



Cyperus kyllingia Endl.



GENJER



Cyperus rotundus L.



Cyperus iria



Cyperus difformis



Cyperus cyperoides