15 0 156 KB
IDENTIFIKASI RISIKO PROGRAM DEMAM BERDARAH Tingkat Resiko No
Pelayanan
Kegiatan
Risiko yang mungkin terjadi
Dampak
Frekuensi ( Sangat Tinggi, Penyebab Terjadinya Tinggi,Sedang dan Rendah)
Akibat
Bagi Petugas: 1. Sesak Napas 1. Sesak Napas 2. Kerusakan sistem syaraf
1. Keracunan
2. Kerusakan sistem syaraf
1. Petugas tidak menggunakan APD
3. Sakit Perut
4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh dan keseimbangan hormon di dalam tubuh
Jarang Terjadi
3. Sakit Perut
4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh dan keseimbangan hormon di dalam tubuh
2. Kebisingan
2. Alat yang digunakan menimbulkan suara yang tidak sedap
1. Tuli
Tuli
Bagi lingkungan: 1. Polusi Udara 1. Pencemaran Air, Udara dan Tanah
Masyarakat tidak menutup makanan dan minuman pada saat dilakukan pengasapan
2. Air menjadi Kotor
1. Polusi Udara
2. Air menjadi Kotor
1. Fogging Sedang
Bagi Masyarakat/Sasaran : 1. Keracunan 1
1. Sesak Napas
P2P DEMAM BERDARAH
1. Masyarakat tidak menutup makanan dan 1. Sesak Napas minuman pada saat dilakukan pengasapan
2. Kerusakan sistem syaraf
3. Sakit Perut
2. Asap terhirup oleh masyarakat dalam dosis yang sangat signifikan
2. Kerusakan sistem syaraf
3. Sakit Perut
4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh dan keseimbangan hormon di dalam tubuh
2. Kebisingan
4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh dan keseimbangan hormon di dalam tubuh
1. Tuli
1. Tuli
Bagi Petugas: Terhirup Bagi Masyarakat/Sasaran : 2. ABATISASI
Pencemaran pada air minum
Kesakitan dan Kematian dalam dosis besar
Jarang Terjadi
dosis yang sangat besar mengakibatkan keracunan
Rendah
Bagi lingkungan: dalam dosis besar dapat mengakibatkan keracunan
Kesakitan dan Kematian dalam dosis besar
SEKMUTU/Form-02/2018
Pencegahan Resiko
Upaya Penangangan Jika Terkena Resiko
Petugas Menggunakan APD berupa masker, tutup telinga dan baju pelindung serta penggunaan sarung tangan dan sepatu saat bertugas Larikan Segera ke UGD
Pelaporan
Penanggung Jawab
Larikan Segera ke UGD
1. Menutup makanan dan tempat penampungan air 2. memperhatikan Arah mata angin 3. mempersiapkan wadah pencampur insektisida Pelaporan sebagai KTD 1. Pemberitahuan lewat surat pemberitahuan pelaksanaan fogging ( masyarakat dihimbau untuk keluar dari rumah), mengamankan hewan peliharaan,
2. Menutup Makanan dan tempat penampungan air
3. meminta warga/ masyarakat mengosongkan rumahnya termasuk orang tua renta, bayi dan orang sakit
Pemegang Program DBD
Memberitahukan kepada masyarakat tentang cara penggunaan abate dan dosisnya
Menganjurkan Ke UGD
Pemegang Program DBD
IDENTIFIKASI RISIKO PROGRAM SURVEILANS
No
Program
Risiko yang mungkin terjadi
Dampak
Tingkat Resiko ( Sangat Frekuensi Tinggi, Penyebab Terjadinya Tinggi,Sedang dan Rendah)
Akibat
Bagi Petugas/ Masyarakat/ Lingkungan :
1
1 Terjadi penyebaran kasus berpotensi wabah
3
1
Tinggi
Laporan kasus yang berpotensi wabah dari rumah sakit, klinik, dan praktek swasta langsung ke dinas kesehatan
Terlambatnya pelacakan kasus yang berpotensi wabah
2 Kasus KLB yang terjadi tidak ditemukan pada saat pelacakan kasus
3
1
Tinggi
Alamat kasus tidak Lengkap
Terlambatnya pelacakan kasus yang berpotensi wabah
SURVEILANS
SEKMUTU/Form-02/2018
Pencegahan Resiko
Melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor terkait dengan mengadakan pertemuan untuk memperkuat jejaring surveilans dengan rumah sakit, klinik dan praktek swasta.
Upaya Penangangan Jika Terkena Resiko
Pelaporan
Penanggung Jawab
Melakukan penanganan PJ Pengendalian dan terhadap kasus yang Pemberantasan terjadi dengan Penyakit ( P2P ) melibatkan lintas program dan lintas sektor serta melakukan kordinasi dengan dinas kesehatan
Program Surveilans
kasus yang tidak lengkap menghubungi pelapor PJ Pengendalian dan alamatnya di identifikasi lagi kasus, meminta alamat Pemberantasan alamatnya kepada pelapor lengkap guna Penyakit ( P2P ) memudahkan pelacakan di lapangan
Program Surveilans
IDENT
No 1
Pelayanan/Unit Kerja Administrasi dan manajemen Kepegawaian
Risiko yang mungkin terjadi Bagi petugas: 1. Cakupan program tidak tercapai
2. Petugas mngundurkan diri Bagi lingkungan: 1. Lingkungan kerja kurang terawat 2
Tata Graha Puskesmas : Saluran Air Lantai 2 Bocor
Bagi Pasien : 1. Pasien terpeleset 2. Pasien tertimpa reruntuhan atap Bagi petugas: 1. Kerusakan dokumen 2. Petugas terpeleset 3. Petugas tertimpa reruntuhan atap
3
Bagi Pasien :
Keuangan
1. Kemungkinan terjadinya pungli pembelian nomer antrian dan parkir kendaraan Bagi petugas: 1. Kemungkinan terjadinya korupsi UKP
7:01:01 PENDAFTARAN
1.Double rekam Medik 2. Kesalahan dalam urutan penyimpanan Rekam Medis
7:04:03 RENCANA LAYANAN KLINIS
Pengisian Rekam Medis Tidak sesuai SOAP
7:06:02 PELAYANAN PASIEN GADAR
1. Triase Kurang terlaksana
2. Petugas yang berkompeten tidak ditempat
RUJUKAN TIDAK BERJALAN EFEKTIF Penolakan Pasien saat sudah sampai EFISIEN ke lokasi tujuan
PENCEGAHAN INFEKSI PASIEN BERISIKO TINGGI 8:01:02 Pelayanan laboratorium
Penularan dari Pasien ke petugas, dari pasien ke pasien, dari petugas ke pasien Bagipasien:
UKM:
1. specimen tertukar 2. Hasil tidak tepat waktu 3. akurabilitas hasilnya kurang 4. Tidak tepat waktu hasil Bagipetugas: 1. terpaparreagensiakorosif 2. Terpapar Infeksi, dll Bagilingkungan: 1. limbah lab infeksiun 2. Limbah B3
8:02:05 Medication Eror
Untuk Pasien 1. Kesalahan Pemberian Obat 2. Keselahan Pengambilan Obat (LASA) 3. Obat kadaluarsa 4. Kesalahan Identifikasi Pasien saat memanggil Untuk Petugas 1. Terhirupnya debu obat 2. Iritasi kulit, selaput mata, dll
8:05:03 Keamanan Lingkungan
Untuk pasien : 1. Kerusakan/bocor 2. Kurang nyamannya ruangan 3. Listrik Putus/Genset Tidak Jalan
15 PencegahanPenyakit a. Kegiatanfogging
4. Colokan colokan dan kabel berantakan Bagilingkungan:
1. Pembuanganinsektisideasembarangte mpat 2:00 Bagipetugas: 1. terpaparinsektisida
No
a.
Pelayanan/Unit Kerja UKM: 1 Kesehatan Ibu dan Anak Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu
Risiko yang mungkin terjadi
Bagi lingkungan:
1. Pembuangan bahan habis pakai berupa kapas, tisu, dan spuit di kantong sampah dan botol air mineral serta ditinggalkan di Posyandu Bagi Petugas dan Pasien
1. Pembuangan spuit bekas suntik ke kantong sampah dan botol air mineral 2. Petugas tidak mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan ANC
b
Imunisasi di Posyandu
3. Tempat pemeriksaan tidak sesuai standar Bagi lingkungan
1. Pembuangan bahan habis pakai berupa kapas, botol bekas vaksin dan spuit di kantong sampah dan botol air mineral serta ditinggalkan di Posyandu Bagi Petugas
3 Promosi Kesehatan
1. Pembuangan spuit bekas suntik ke kantong sampah dan botol air mineral Bagi Lingkungan
1. Pembuangan sampah bekas snack dan leaflet Bagi Petugas 1. Lokasi yang sulit dijangkau dan tidak bisa dilalui kendaran bermotor
IDENTIFIKASI RISIKO PELAYANAN ADMEN PUSKESMAS CIKALONG
Penyebab terjadinya
Akibat
1. Terlalu banyak tugas/program
Tidak tercapainya target program
2. Ketidak merataan pembagian tugas dan wewenang
Beberapa petugas yang memiliki beban kerja terlalu banyak sehingga tidak fokus pada tupoksi utamanya
2. Tenaga Kebersihan terlalu berat beban Kebersihan Puskesmas tidak terawat kerjanya
Ada genangan air di lantai Saluran air di lantai 2 bocor sehingga atap di lantai 1 ambruk
kemungkinan cedera
Terkena cipratan air dari saluran air yang Harus membuat dokumen baru bocor Ada genangan air di lantai Saluran air di lantai 2 bocor sehingga atap di lantai 1 ambruk
kemungkinan cedera
Tidak ada pengawasan melekat
Nama baik puskesmas tercemar
Tidak ada pengawasan khusus
kerugian materi
1.Identitas Pasien Tidak Jelas
1.Rekam Medis Tercecer
2.Kurang teliti saat penyimpanan
2.Buku Rekam medis sulit dicari
Pasien terlalu banyak, personil kurang Pencatatan Kurang lengkap
1. Petugas Kurang mampu mengidentifikasi kegawat daruratan
1.Severity Kegawatan tidak terpilah dengan baik
2. Rolingan Jadwal Jaga kacau
2. Kualitas Penangan pasien kurang bak
Kurangnya Komunikasi antara Faskes Primer dengan Faskes Rujukan Pasien di Pingpong Pemakaian APD kurang lengkap, petugas kurang disiplin memakai APD Penularan Infeksi Kalibrasi belum
Pasien dirugikan
SOP penanganan spesimen tidak dilaksanakan
Petugas dirugika n
Petugas kurang disiplin memakai APD Ruangan Laboratorium tidak memenuhi standar 1. Petugas Kurang Teliti 2. Penyimpanan kurang baik 3. Monitoring tidak jalang Petugas 1. APD dan ventilasi ruangan
Idem
1. Monitoring Perawatan Berkala tidak Jalan
Ruangan T
2. Petugas Kurang Rajin Mengecek Ruangan 3. Teknisi Kurang Terlatih 4. Pengadaan barang terlambat
Petugastidakmengikutistandarpembu anganlimbahinsektisida
Penyebab terjadinya
Akibat
Petugas tidak membawa safety box ke Posyandu
Pencemaran lingkungan
Petugas tidak membawa safety box ke Posyandu
Petugas tertusuk spuit bekas suntik
Tidak ada wastafel di Posyandu
Petugas berisiko tertular penyakit
Tidak tersedianya tangga pada meja periksa pasien, tempat pemeriksaan pasien rusak
Pasien berisiko jatuh dari tempat pemeriksaan
Petugas tidak membawa safety box ke Posyandu
Pencemaran lingkungan
Petugas tidak membawa safety box ke Posyandu
Petugas tertusuk spuit bekas suntik
Tidak tersedianya tempat sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya Pencemaran lingkungan
Jalan rusak, kecil dan licin bila hujan
Kecelakaan saat kunjungan
Pencegahan risiko
Upaya penanganan jika terkena risiko
Dilakukan analisis beban kerja
Dilakukan efisiensi programer
Dilakukan analisis beban kerja
Penambahan Petugas/recruitment
Dilakukan analisis beban kerja
Penambahan Petugas/recruitment
Pemeliharaan gedung
Penempatan dokumen di tempat yang aman Pemeliharaan gedung
Menugaskan pegawai khusus untuk memelihara gedung puskesmas
Pembelian lemari arsip Menugaskan pegawai khusus untuk memelihara gedung puskesmas
Pengawasan khusus oleh petugas keamanan Puskesmas
Pengawasan dan peneguran pihak terkait oleh menejemen puskesmas
Pengawasan khusus oleh pengelola keuangan dan pihak terkait
Pengawasan dan peneguran pihak terkait oleh menejemen puskesmas
1. Data Pasein berdasar KTP
Rekam Medis Lama harus dicari dan di Cek satu satu sesuai nama
2. Petugas lebih disiplin Pengaturan Roling Personil danMonev kepatuhan petugas Pengisian RM lebih lengkap
1. Pelatihan ATLS, GELS, ACLS untuk petugas
1.Team harus dipimpin oleh seorang yg sudah terlatih
2. Rolingan Jadwal lebih disiplin, ditunjuk kordinator Jaga
2. Ada Petugas yang bisa OnCAll pada saat emergency terutama yg rumahnya dekat
MoU antara Faskes Primer dengan rujukan, Line Komunikasi khusus antar Faskes
Ambulance standby dan tau jalur rujukan
Penyediaan APD lengkap, SOP APD, Monev APD
Penanganan sesuai jenis penularannya
Pelatihan Petugas Lab
Penanganan sesuai jenis masalahnya
Monev Kepatuhan Petugas
Perbaikan ruangan
1. Ketelitian Petugas 2. Peningkatan Kualitas Petugas
Penanganan Sesuai masalah yg terjadi
3. Penggunaan APD 4. Pelaksanaan SOP 5. MONEV
8
1.menggunakan APD
2.Memperhatikan arah angina padawaktupenyemprotan
Pencegahan risiko
Upaya penanganan jika terkena risiko
Membuat lembar check list perlengkapan yang harus dibawa pada kegiatan Posyandu
Petugas dan masyarakat secara bersamasama melakukan pemungutan limbah bahan habis pakai yang dibuang sembarangan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas agar ditempatkan pada tempat pembuangan limbah medis sementara
Membuat lembar check list perlengkapan yang harus dibawa pada kegiatan Posyandu (membawa safety box)
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan
Membuat wastafel sederhana di setiap Posyandu
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan
Membuat tangga sederhana yang aman menggunakan dana swadaya masyarakat dan mengajukan usulan perbaikan dan Pasien melakukan pengobatan ke melengkapi sarana pemeriksaan pasien fasilitas kesehatan
Membuat lembar check list perlengkapan yang harus dibawa pada kegiatan Posyandu
Petugas dan masyarakat secara bersamasama melakukan pemungutan limbah bahan habis pakai yang dibuang sembarangan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas agar ditempatkan pada tempat pembuangan limbah medis sementara
Membuat lembar check list perlengkapan yang harus dibawa pada kegiatan Posyandu (membawa safety box)
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan
Menyediakan tempat sampah terpilah
Petugas dan masyarakat secara bersamasama melakukan pemungutan sampah
Melakukan advokasi dengan pemangku kebijakan setempat untuk perbaikan Petugas melakukan pengobatan ke jalan fasilitas kesehatan