Impotensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Edisi Januari 2019 Minggu ke I



Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi ketika alat kelamin pria (penis) tidak mampu ereksi atau sulit bertahan di posisi ereksiImpotensi merupakan masalah seksual yang cukup umum di kalangan pria. Sebagian besar kasus tersebut dialami oleh pria yang telah berumur 40 tahun ke atas. Apa saja tes Yang harus dilakukan ? • Tes darah. • Tes urine. • Ultrasound (USG). • Uji ereksi semalam. • Uji psikologis.



Gejala 



Gejala utama impotensi adalah ketidakmampuan untuk ereksi atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi sampai kegiatan seks berakhir. Jika penyebabnya psikologis, ini mungkin diakibatkan kecemasan, perubahan mood, depresi, insomnia, dan kekhawatiran tentang kinerja seksual. Jika penyebabnya adalah fisik, gejala penyakit PILIHAN PENGOBATAN medis biasanya termasuk sirkulasi yang buruk di kaki, nyeri dada, sesak • Obat umum meliputi: sildenafil (viagra), napas saat olahraga . vardenafil (levitra, staxyn), tadalafil (cialis), avanafil (stendra) (konsul ke dokter dulu Apa penyebab impotensi (disfungsi ereksi)? sebelum penggunaan obatan karna ada :1. Gangguan yang membuat aliran darah lebih rendah efek samping yang harus diketahui pengguna dan setiap orang efektifitas obat 2. Kerusakan saraf penis bisa diakibatkan dari operasi berbeda). panggul atau perut (terutama operasi prostat), • Terapi Hormon Testosteron. terapi radiasi, penyakit tulang belakang. • Perangkat Vakum. 3. Gangguan hormon • Implan penis melibatkan operasi penempatan perangkat ke kedua sisi penis. Apa yang meningkatkan risiko untuk impotensi



(disfungsi ereksi)? • • • • • •



• •







Kondisi medis, terutama diabetes atau kondisi jantung Perawatan medis tertentu, seperti operasi prostat atau pengobatan radiasi untuk kanker Cedera, terutama jika merusak saraf atau pembuluh darah yang mengontrol ereksi Obat, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obatobatan untuk mengobati kondisi tekanan darah tinggi, nyeri, atau prostat Kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi Penggunaan narkoba dan alkohol, terutama jika Anda menggunakan narkoba jangka panjang atau peminum berat Bersepeda berkepanjangan, yang dapat menyebabkan saraf dan memengaruhi aliran darah ke penis, dapat menyebabkan disfungsi ereksi sementara atau permanen. Konsumsi tembakau ( Nikotin dan TAR ), yang membatasi aliran darah ke pembuluh darah dan arteri, lambat laun menyebabkan kondisi kesehatan kronis yang menyebabkan disfungsi ereksi Kelebihan berat badan, terutama jika Anda obesitas



Dibuat Oleh: dr.Anggi Yurikno