Induk Huruf Aksara Lampung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDUK HURUF AKSARA LAMPUNG



ANAK HURUF AKSARA LAMPUNG 1. Terletak di atas huruf Nama



Aksara Lampung



Keterangan Tanda vokal e Tanda vokal i



Bicek Ulan



Tanda vokal é



Ulan



Tanda ganti konsonan n Tanda ganti konsonan r



Datasan Rejunjung



2. Terletak di Samping Huruf Aksara Lampung



Nama



Keterangan Tanda vokal ai



Tekelingai



Tanda ganti konsonan h Tanda mati suatu konsonan



Keleniah Nengen



ANGKA AKSARA LAMPUNG



Tanda ganti konsonan ng



Tekelubang



0-1-2-3-4-5-6-7-8-9 3. Terletak di bawah huruf Nama Bitan Bitan Tekelungau



Aksara Lampung



Keterangan Tanda vokal u Tanda vokal o Tanda vokal au



4. TANDA BACA Tanda mula



Tanda penghubung



Tanda koma



Tanda atau



Tanda titik



Tanda kutip



Tanda tanya



Tanda titik dua



Tanda seru



Tanda kurung



POLA KALIMAT Pola kalimat terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K). I. Pengertian Subjek ialah Yang melakukan pekerjaan merupakan pokok suatu kalimat. Subjek biasanya merupakan kata benda. Letak Subjek biasanya sebelum Predikat. contoh. 1. 2. 3. 4.



Nama orang Nama benda-benda Nama panggilan Kata ganti orang gham, beliau,



: Anton, Tono, Mira, dll : mija, ghanguk, mahhan, lamban, iwa, ulai, deghian, cabik, dll. : Ubak, apak, emak, induk, kemaman, keminan, kelepah, tamong, dll : tiyan ghumpok,tiyan, niku,pusekam, ikam, nyak, gham ghumpok,



ia, sikam ghumpok, sikam, dll. Predikat ialah pekerjaan yang dilakukan. Predikat biasanya merupakan kata kerja. Letak Predikat biasanya setelah Subjek atau sebelum Objek atau sebelum Keterangan. Contoh : mengan, cakak, nari, nulis, belajagh, miwang, lalang, cekelang, ngebaca, macul, dll. Objek ialah yang dikenai pekerjaan Objek biasanya merupakan kata benda, letak Objek biasanya setelah Predikat. Contoh : sama dengan subjek Keterangan ialah yang menerangkan pekerjaan Keterangan biasanya kata benda tapi di depan kata benda memakai kata depan (mit, haguk, guk, di) dan kata sifat. Letak Keterangan biasanya setelah Predikat atau setelah Objek atau sebelum Subjek. Keterangan yang dipelajari di SD dua saja, yaitu. 



a. Keterangan tempat Keterangan tempat biasanya diikuti kata depan; di, mit, guk, haguk. contoh : di pasagh, mit duma, guk mahan, haguk sekulaan.







b. Keterangan waktu Keterangan waktu adalah tentang waktu.



Contoh : bijo (kemarin), ganta(sekarang), keghua(dua hari yang lalu), jemoh(besok), sawai(lusa), mahayu(subuh), mawas(pagi ke siang siang), deghani(pagi ke sore), dibi (tengah hari ke sore), manom(sore ke malam), debingi(malam), tengah bingi(tengah malam), puwasan (tengah malam ke pagi), bulan dihadap(bulan depan), Jam sebelas, tahun 2010, bulan januari, Senin, selasa, ghebu, kemis, jumaat, sabtu, ahad, dll.



II. Contoh kalimat Risa ngaji S P Rido lapah mit duma S P K. tempat Yoga mengan iwa S P O Elza nganik kikim puppul bijo dibi S P O K. waktu Sawai K. waktu



Sri Rahayu ghik Ikrima S



haga lapah guk Jakarta P K. tempat



KATA GANTI ORANG / PANGGILAN Dalam masyarakat Lampung digunakan bahasa perwatin dan marwatin. 1. Bahasa perwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang lebih tua / dihormati / pada acara-acara adat. 2. Bahasa marwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang seusia atau yang lebih muda. Perbedaan bahasa itu biasanya terletak pada kata ganti orangnya. Pada bahasa perwatin dalam acara adat, kata-kata ganti tersebut diikuti oleh kata Pun. Kata ganti orang tersebut ialah. Bahasa Marwatin Arti Nyak Saya Niku Kamu Sikam Kami Gham Kita Tiyan Mereka Kuti Kalian Ia Dia Bahasa Perwatin Sikindua Puskan / pusekam Sikam ghumpok Gham ghumpok Tiyan ghumpok Kuti ghumpok Beliau



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Arti saya anda kami sekalian kita sekalian mereka sekalian anda sekalian beliau



Nyak/sikindua ialah kata ganti orang pertama tunggal Niku / pusekam ialah kata ganti orang kedua tunggal Sikam / sikam ghumpok ialah kata ganti orang pertama jamak Gham / gham ghumpok ialah kata ganti orang pertama dan kedua jamak Tiyan / tiyan ghumpok ialah kata ganti orang ketiga jamak Kuti / kuti ghumpok ialah kata ganti orang kedua jamak Ia / beliau ialah kata ganti orang ketiga tunggal



KATA GANTI ORANG Subyek



Kepunyaan



Arti



Nyak/sikam



Nyak/sikam



Saya/kami



Niku/puskam



Mu/puskam



Kamu/and a



Kham



Kham



Kita



Ikam/sikam



Ikam/sikam



Kami



Tiyan



Tiyan



Mereka



Kuti/keti



Kuti/keti



Kalian



Ya



Ni



Dia/nya



PADAN KATA / SINONIM Padan kata ialah kata-kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang sama. Contoh : 1 Ngemik= ngedok=wat, artinya adalah "ada / mempunyai".2 Mei=kan, artinya adalah "nasi". 3 Tumbuk=tungga=tunggo, artinya adalah "bertemu". 4 Sepok=ngunut, artinya adalah "cari". 5 Lamon=nayah, artinya adalah "banyak".



HOMONIM Homonim ialah kata-kata yang tulisannya sama tapi mempunyai arti yang berbeda Contoh : 1 Betong, artinya adalah kenyang, perut. 2 Antak, artinya sampai, antar. 3. Sai, artinya satu, yang. 4 Suluh, artinya merah, kayu bakar. 5 Bak, artinya bapak,bak mandi / tempat air. 6 Mak, artinya ibu, tidak. 7 Geluk, artinya cepat, toples. 8 Culuk, artinya tangan, telunjuk. 9 Caluk, artinya kaki, terasi. 10. Lapah, artinya pergi, jalan, mari.



LAWAN KATA / ANTONIM Antonim ialah kata-kata yang mempunyai arti berlawanan. Contoh : 1 Betong >< Betoh, arti Kenyang >< Lapar 2 Mawas >< Debingi, arti Siang >< malam 3. Handak >< Halom, arti Putih >< hitam 4 Akuk >< Juk, arti Ambil >< beri 5 Dawak >< Kamah, arti Bersih >< kotor 6 Muli >< meghanai, arti Gadis >< bujang 7 Mak >< Apak, arti Ibu >< bapak 8 Ghanggal >< Ghebah, arti Tinggi >< rendah 9 Buttak >< Tijang, arti Pendek >< panjang 10 Balak >< Lunik, arti Besar >< kecil



KATA GANTI ORANG / PANGGILAN Dalam masyarakat Lampung digunakan bahasa perwatin dan marwatin. 1. Bahasa perwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang lebih tua / dihormati / pada acara-acara adat. 2. Bahasa marwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang seusia atau yang lebih muda. Perbedaan bahasa itu biasanya terletak pada kata ganti orangnya. Pada bahasa perwatin dalam acara adat, kata-kata ganti tersebut diikuti oleh kata Pun. Kata ganti orang tersebut ialah. Bahasa Marwatin Arti Nyak Saya Niku Kamu Sikam Kami Gham Kita Tiyan Mereka Kuti Kalian Ia Dia Bahasa Perwatin Sikindua Puskan / pusekam Sikam ghumpok Gham ghumpok Tiyan ghumpok Kuti ghumpok Beliau



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Arti saya anda kami sekalian kita sekalian mereka sekalian anda sekalian beliau



Nyak/sikindua ialah kata ganti orang pertama tunggal Niku / pusekam ialah kata ganti orang kedua tunggal Sikam / sikam ghumpok ialah kata ganti orang pertama jamak Gham / gham ghumpok ialah kata ganti orang pertama dan kedua jamak Tiyan / tiyan ghumpok ialah kata ganti orang ketiga jamak Kuti / kuti ghumpok ialah kata ganti orang kedua jamak Ia / beliau ialah kata ganti orang ketiga tunggal



KATA BERIMBUHAN Konfiks atau kata jadian atau kata berimbuhan dibagi tiga yaitu. 1. Awalan 2. Sisipan 3. Akhiran Awalan terletak di awal kata dasaar. Awalan dalam bahasa Lampung sebagai berikut. 1. Awalan yang berarti "me-" dalam bahasa Indonesia. Awalan ngeAwalan nge- ada yang tidak mengalami perubahan dan ada yang mengalami perubahan (nasalisasi). Awalan nge- yang mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar adalah huruf "K" dan huruf vokal (a, i, u, e, o). Selain huruf-huruf tersebut di atas awalan nge- tidak mengalami perubahan. Awalan nye-/ny- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "S" dan "C". Awalan m- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "P". Awalan n- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "T" 2. Awalan yang berarti "ber-" dalam bahasa Indonesia, yaitu "be-". Awalan ini tidak mengalami perubahan bila diletakkan di awal kata dasar. 3. Awalan yang berarti "di-" dalam bahasa Indonesia ialah awalan "di-". Awalan ini tidak mengalami perubahan bila diletakkan di awal kata dasar. 4. Awalan "te-", yang berarti "ter-" dalam bahasa Indonesia, juga tidak mengalami perubahan bila diletakkan di awal kata dasar. 5. Awalan "se-", sama dengan awalan bahasa Indonesia, yaitu "se-", awalan ini juga tidak mengalami perubahan bila diletakkan di awal kata dasar. 6. Awalan "ke-", "pe-", juga sama dengan bahasa Indonesia, dan tidak mengalami perubahan Sisipan terletak setelah huruf pertama kata dasar. Sisipan adalah –el-, -em-, -er-, -en-. Sisipan diletakkan setelah huruf pertama kata dasar. Contoh. Suwah, bila diberi sisipan "-en-", maka menjadi "senuwah". Akhiran terletak di akhir kata dasar. Akhiran –ko, kon, berarti "-kan" dalam bahasa Indonesia Akhiran ni-/no-/ne-, berarti "-nya" dalam bahasa Indonesia Akhiran -i, -an, sama dengan bahasa Indonesia yaitu "-i" dan "-an". KATA BERIMBUHAN IMBUHAN KATA DASAR ARTI ( Awalan, Sisipan, Akhiran) NGELIYAK NgeLIYAK MELIHAT NGUDOK Nge(N)UDOK MEMUNGUT NGANIK Nge(N)KANIK MEMAKAN DIKANIK DiKANIK DIMAKAN TEKANIK TeKANIK TERMAKAN BETULISKO Be-Ko TULIS BERTULISKAN MEDOMKON M(N)-Kon PEDOM MENIDURKAN NANOMI N(N)-i TANOM MENANAMI NYABUK Nye(N)CABUK MENCABUT NYUTTIK Nye(N)SUTTIK MENYUNTIK KANIKAN -an KANIK MAKANAN SEMAHHAN SeMAHHAN SERUMAH KELIYAKAN Ke-an LIYAK KELIHATAN GEMETOGH -emGETOGH GEMETAR SENUWAH -enSUWAH Bebakaran SEHELAUNI Se-ni HELAU SEINDAHNYA