Infeksi Saluran Kemih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INFEKSI SALURAN KEMIH



DEFENISI Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi sepanjang saluran kemih, terutama masuk ginjal itu sendiri akibat proliferasi suatu organisme (Corwin, 2001 : 480)  Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah berkembangnya mikroorganisme di dalam saluran kemih yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus/mikroorganisme lain. 



ETIOLOGI 



Organisme penyebab infeksi tractus urinarius yang paling sering ditemukan adalah Eschericia coli, (80% kasus). E.Coli merupakan penghuni normal dari kolon. Organisme-organisme lain yang juda dapat menyebabkan infeksi saluran perkemihan adalah : Golongan Proteus, Klebsiela, Pseudomonas, Enterokokus dan Staphylokokus



KLASIFIKASI 



ISK uncomplicated (simple) ISK yang sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing baik anatomi maupun fungsionil normal. ISK sederhana ini pada usia lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superfisial kandung kemih. Penyebab kuman tersering (90%) adalah E.Coli



CONTINUE 



ISK complicated Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotik, sering terjadi bakteriemia, sepsis, dan syok. Penyebab kuman pada ISK complicated adalah Pseudomonas, Proteus dan Klebsiela.







SK complicated terjadi bila terdapat keadaankeadaan sebagai berikut :



Kelainan abnormal saluran kemih, misalnya batu (pada usia lanjut kemungkinan terjadinya batu, lebih besar dari pada usia muda). Refleks vesiko urethral obstruksi paraplegi, atoni kandung kemih, kateter kandung kemih menetap, serta prostatitis menahun.  Kelainan faal ginjal, bail gagal ginjal akut (GGA) maunpun gagal ginjal kronis (GGK). 



MANIFESTASI 



Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasnaya berupa rasa sakit atau rasa panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit-sedikit serta rasa tidak enak di daerah suprapubik.







Pada ISK bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak, atau nyeri di pinggang



CONT…. GEJALA UMUM :  Sakit di perut bagian bawah, diatas tulang kemaluan  Kencing sakit terutama pada akhir kencing  Anyang-anyangan atau kencing tidak tuntas dan rasa masih ingin kencing lagi walaupun bila dicoba untuk berkemih tidak ada air kemih yang keluar.  Sering berkemih  Jika infeksi sudah berlanjut, bisa demam  ISK yang tak bergejala terhitung lebih berbahaya, karena tanpa disadari, penyakit tersebut akan menggerogoti terus-menerus. Jadi, orang yang bersnagkutan terinfeksi tetapi dia tidak tahu dan biasanya malah menjadi kronis.



PATOFISIOLOGI 







  







Masuknya mikroorganisme ke dalam slauran kemih dapat melalui : Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi tersebut. Hematogen Linfogen Eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atau sistiskopi Dua jalur utama terjadinya ISK adalah hematogen dan asending, tetapi dari kedua cara ini asendinglah yang paling sering terjadi



PENATALAKSANAAN Pasien dianjurkan banyak minum agar diuresis meningkat,  Diberikan obat yang menyebabkan suasan urin alkali jika terdapat disuria berat dan diberikan antibiotik yang sesuai. Biasanya ditujukan untuk bakteri Gram-negatif dan obat tersebut harus tinggi konsentrasinya dalam urin. Wanita dengan bakteriuria asimtomatik atau gelaja ISK bagian bawah cukup diobati dengan dosis tunggal atau selama 5 hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan urin porsi tengah seminggu kemudian, jika masih positif harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 



CONT… 



Pada pria, kemungkinan terdapat kelainan saluran kemih lebih besar, sehingga sebaiknya diberikan terapi antibiotik selama 5 hari, bukan dosis tunggal dan diadakan pemeriksaan lebih lanjut. Terdapat 2 jenis ISK rekuren. Yang paling sering adalah kuman baru pada setiap serangan, biasanya pada wanita dengan gejala sistitis akut rekuren atau pasien dengan kelainan anatomi.



PEMERIKSAAN Urinalisis  Leukosuria  Leukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting terhadap dugaan adalah ISK dinyatakan positif bila terdapat > 5 leukosit / lapang pandang besar (LPB) sedimen air kemih. Adanya leukosit silinder pada sediment air kemih. Adanya leukosit silinder pada sedimen urin menunjukan ada keterlibatan ginjal. Namun adanya leukosuria tidak selalu menyatakan adanya ISK karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi 



CONT… 



Hematuria Dipakai oleh beberapa peneliti sebagai petunjuk adanya ISK, yaitu bila dijumpai 510 eritrosit / LPB sediment urin. Dapat juga disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan gromerulus ataupun oleh sebab lain misalnya urolitiasis, tumor ginjal atau nekrosis papilaris.







Tes Plat-Celup (Dip-Slide) Lempeng plastik bertangkai dimana kedua sisi permukaannya dilapisi pembenihan padat khusus dicelupkan ke dalam urin pasien atau dengan di genangi urin. Setelah itu lempeng dimasukkan kembali kedalam tabung plastik tempat penyimpanan semula, lalu dilakukan pengeraman semalaman pada suhu 37oC. Penentuan jumlah kuman/ml dilakukan dengan membandingkan pola pertumbuhan pada lempeng perbenihan dengan serangkaian gambar yang memperlihatkan keadaan kepadatan koloni yang sesuai dengan jumlah kuman anatar 1000 dan 10.000.000 dalam tiap ml urin yang diperiksa. Cara ini mudah dilakukan, murah dan cukup akurat. Tetapi jenis kuman dna kepekaannya tidak dapat diketahui.



Bakteriologis Mikroskopis  Dapat digunakan urin segar tanpa dipoutar atau tanpa pewarnaan gram. Dinyatakan positif apabila dijumpai bakteri/lapang pandang minyak emersi. Biakan bakteri  Tes kimiawi Yang paling sering dipakai ialah tes reduksi griess nitrate.



KOMPLIKASI Pielonefritis akut  Epttikemia  Infeksi ginjal 



FAKTOR RESIKO Wanita cenderung mudah tersrang dibandingkan dengan laki-laki  Faktor-faktor postulasi dari tingkat yang tinggi terdiri dari urethra dekat kepada rektum dan kurang proteksi sekresi prostat dibandingkan dengan pria  Abnormalitas struktural dan fungsional  Mekanisme yang berhubungan termasuk statis urine yang merupakan medai untuk kultur bakteri, refluks urine yang infeksi lebih tinggi pada saluran kemih dan peningkatan tekanan hidrostatik Contoh : strikur, anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis 



CONT… 



















Obstruksi Contoh : tumor, hipertrofi prostat, calculus, sebabsebab latrogenik Gangguan inervasi kandung kemih Contoh : Malformasi sum-sum tulang belakang kongenital, multiple sklerosis Penyakit kronis Contoh : Gout, DM, hipertensi, penyakit sickle cell Instrumesntasi Contoh : prosedur kateterisasi Penggunaan fenasetin secara terus menerus dan tidak pada tempatnya



PENCEGAHAN Munumlah banyak cairan (dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas air putih sehari).  Segera buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual.  Jika membersihkan kotoran, bersihkan dari arah depan ke belakang, agar kotoran dari dubur tidak masuk ke salam saluran kemih.  Periksa air seni secara rutin selama kehamilan. Dengan pemeriksaan tersebut akan dpaat segera diketahui apakah anda terinfeksi atau tidak 







 



Jangan terlalu lama menahan keinginan buang air kecil Perempuan lebih rentan terinfeksi saluran kemih Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. “Hal ini menyebabkan uretra penuh Jika uretranya pendek, terkena gesekan saat berhubungan seks, bisa menyebabkan kuman-kuman gampang terdorong masuk ke saluran kencing dan mengakibatkan infeksi yang disebut sistitis, jelas Sugi. Hal ini banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis. Keluhannya seperti kencing skait dan anyang-anyangan



Batu di daerah saluran kencing. Keberadaan batu di saluran kencing bisa menjadi fokus infeksi dan menyebabkan infeksi berulang.   Penyakit kelamin : GO 



Proses keperawatan              



Pengkajian Riwayat atau adanya faktor-faktor risiko : Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya Obstruksi pada saluran kemih Adanya faktor yang menjadi predisposisi pasien terhadap infeksi nosokomial Pemasangan kateter foley Imobilisasi dalam waktu yang lama Inkontinensia Kaji manifestasi klinik dari infeksi saluran kemih Dorongan Frekuensi Disuria Bau urine yang menyengat Nyeri biasanya pada suprapubik pada ISK bawah dan sakit pada panggul pada ISK atas (perkusi daerah kostovertebra untuk mengkaji nyeri tekan panggul) 



Diagnosa Keperawatan  Perubahan pola eliminasi BAK : retensi urine berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang teknik pengosongan kandung kemih akibat penyumbatan sfingter sekunder terhadap struktur  Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan peningkatan permeabilitas membran, peradangan saluran kemih  Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan gastrointestinal : uremia, anoreksia, mual dan muntah  Resti infeksi berhubungan dengan prosedur invasif pemasangan kateter, retensi urin.