Influenza [PDF]

  • Author / Uploaded
  • suci
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PRAKTIK KLINIS INFLUENZA 1. Pengertian ( Definisi)



Influenza, sering dikenal dengan flu adalah penyakit menular disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih jarang C.



2. Anamnesis



Keluhan berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Demam. Bersin Batuk Sakit tenggorokan Hidung meler Nyeri sendi dan badan Sakit kepala Lemah badan.



Faktor Risiko: 1. Daya tahan tubuh menurun 2. Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi 3. Perubahan musim/cuaca 4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) 5. Usia lanjut 3. Pemeriksaan Fisik



Pemeriksaan Fisik Tanda Patognomonis 1. Febris 2. Rinore 3. Mukosa hidung edema



4. Kriteria Diagnosis



5. Diagnosis Kerja 6. Diagnosis Banding



7. Pemeriksaan Penunjang



Diagnosis Klinis Penegakan diagnosis influenza membutuhkan ketelitian, karena keluhannya hampir sama dengan penyakit saluran pernapasan lainnya. Influenza dapat didiagnosis berdasarkan 4 kriteria berikut: 1. Terjadi tiba-tiba/akut 2. Demam 3. Gejala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi spesifik dari keluhan yang timbul 4. Terdapat penyakit serupa di lingkungan penderita . Influenza 1. Faringitis 2. Tonsilitis 3. Laringitis Tidak diperlukan.



8. Tata Laksana 1. Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat (self-limited disease). Hal yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan tubuh. Tindakan untuk meringankan gejala flu adalah beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan, meningkatkan gizi makanan dengan makanan berkalori dan protein tinggi, serta buah-buahan yang tinggi vitamin. 2. Terapi simptomatik per oral a. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB). b. Dekongestan, seperti efedrin (60 mg setiap 4-6 jam) c. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari. d. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk. 9. Edukasi



10. Prognosis



a.



Edukasi terutama ditujukan untuk individu dan lingkungannya. Penyebaran penyakit ini melalui udara sehingga lingkungan rumah harus memenuhi persyaratan rumah sehat terutama ukuran jendela untuk pencahayaan dan ventilasi serta kepadatan hunian. Untuk mencegah penyebaran terhadap orang-orang terdekat perlu diberikan juga edukasi untuk memutuskan mata rantai penularan seperti etika batuk dan pemakaian masker.



b.



Selain edukasi untuk individu, edukasi terhadap keluarga dan orang-orang terdekat juga penting seperti peningkatan higiene dan sanitasi lingkungan



Umumnya prognosis gastritis adalah bonam.



11. Tingkat Evidens



I/II/III/IV



12. Tingkat Rekomendasi



A/B/C/D



13. Telaah Klinis



1. SMF Penyakit Dalam 2. SMF Bedah Umum



14. Indikator



1. Keluhan berkurang 2. Lama pengobatan 5 hari



15. Kepustakaan



1. Permenkes No.5 tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP