Infus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS



11/17/15



1



Pengertian dan Indikasi • Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set (potter,2005) • Tindakan infus diberikan pada klien dengan dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan pasca bedah sesuai program pengobatan, serta klien yang sistem pencernaannya terganggu. 11/17/15



2



TUJUAN : • Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral • Memperbaiki keseimbangan asam basa • Memperbaiki volume komponen-komponen darah • Memberikan jalan masuk untuk pemberian obatobatan kedalam tubuh • Memonitor tekan Vena Central (CVP) • Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan. 11/17/15



3



INDIKASI: • Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan pemberian obat secara langsung kedalam intravena. • Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat(furosemid, digoxin) • Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besar secara terus-menerus melalui infuse (lidokain, xilokain) • Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan dengan injeksi intramuskuler. • Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila beberapa obat di campur dalam satu botol. • Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral (missal :pada pasien koma) atau intra muskuler (missal : pasien dengan gangguan koagulasi) 11/17/15



4



KOMPLIKASI: • • • • •



Infiltrasi (Ekstravasasi) Tromboplebitis Bakterimia Emboli Udara Perdarahan



11/17/15



5



Jenis-jenis Cairan Intravena • Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya ; NaCl 0,9 %, Dekstrosa 5 % dalam air, Ringer laktat / RL, dll) • Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya ; NaCl 5 %) • Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya ; Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % dalam air) 11/17/15



6



Tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infus



Vena supervisial atau perifer kutan terletak di dalam fasia subcutan dan merupakan akses paling mudah untuk terapi intravena. Venavena tersebut diantaranya adalah : 1. Metakarpal 2. Sefalika 3. Basilika 4. Sefalika mediana 5. Basilika mediana 6. Antebrakial mediana 11/17/15



7



Pertimbangan dasar dalam pemilihan sisi (vena) No 1.



Jenis Vena Keuntungan Kerugian Vena • Cocok untuk · Tidak cocok untuk obatPerifer kebanyakan obat obatan yang mengiritasi dan cairan · Tidak cocok untuk terapi isotonik jangka panjang • Cocok untuk · Sukar untuk diamankan terapi jangka pada pasien yang agitasi pendek • Biasanya  mudah untuk diamankan



2.



Vena Sentral



11/17/15



• Cocok untuk · Obat-obatan harus obat-obatan diencerkan yang mengiritasi · Resiko komplikasi yang atau cairan berhubungan dengan hipertonik pemasangan kateter vena • Cocok untuk sentral, seperti infeksi, terapi jangka hemothoraks, 8 panjang pneumothoraks.



Perhitungan Tetesan Infus Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes • Rumus : Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20 Lamanya infus (jam) x 60



Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes • Rumus : Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60 Lamanya infus (jam) x 60 11/17/15



9



Persiapan • Cuci tangan di air mengalir • Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan – IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan – Infus set sesuai ukuran – Cairan infus sesuai kebutuhan klien – Standard infus (kolf) – Tali pembendung (Torniquet) – Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya – Betadine dalam tempatnya – Kassa steril – Sarung tangan bersih – Plester – Bengkok (nierbekken) – Gunting verband – Pengalas – Spalk bila perlu (untuk anak-anak)



11/17/15



• Membawa alat-alat ke dekat klien



10



Prosedur kerja • Identifikasi klien • Mempersiapkan psikologis klien – Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana – Menjelaskan tujuan tindakan



• Mengatur cahaya agar penerangan baik • Pasang infus set ke cairan dengan langkah: 11/17/15



11



• Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara diputar ke bawah



11/17/15



12



• Hubungkan infus set dengan botol cairan infus kemudian gantungkan.



11/17/15



13



• Isi cairan pada infus set dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian buka klem dan alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya keluar.



11/17/15



14



• Pilih vena yang akan dilakukan penusukan. • Letakkan pengalas “Biasanya • Siapkan plester perawat melmpersi apkan • Lakukan pembendungan plesternya di balik dg torniquet tutup bak • Pakai sarung tangan instrumen ”



11/17/15



15



• Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol



11/17/15



16



• Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena secara perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas.



11/17/15



17



• Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator. Masukan seluruh cateter dan tarik bagian jarumnya, kemudian sambungkan pada selang infus.



11/17/15



18



• Buka torniquet • Buka klem selang infus untuk melihat kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV cateter dengan cara di plester.



11/17/15



19



• Letakan kassa steril yang sudah dioleskan dengan betadine, lalu tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan plester.



11/17/15



20



• Pasang plester berikutnya untuk mengamankan slang infus. • Pasang spalk bila perlu • Atur tetesan infus sesuai kebutuhan • Rapikan klien dan bereskan alat-alat • Cuci tangan • Dokumentasikan



11/17/15



21



TERIMAKASIH… 11/17/15



22