21 0 78 KB
INJEKSI INTRA CUTAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NO. Dokumen ........ Tanggal Terbit
No. Revisi Halaman ......... ........ Ditetapkan Oleh Ka. Prodi S1 Keperawatan
01 November 2019
Ns. Erni Eka Sari, S.Kep., M.Kes.
PENGERTIAN
Pemberian obat/cairan dengan cara di masukkan langsung ke bawah kulit.
TUJUAN
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
KEBIJAKAN
Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra cutan.
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya (apabila ada) 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan obat dengan benar 4. Menyiapkan dan menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Handscoen satu pasang Spuit 1 ml Needle (jarum spuit) sesuai kebutuhan Bak Spuit Kapas Alkohol Perlak/pengalas Obat sesuai program terapi Bengkok/Nierbekken Buku injeksi/daftar obat Waskom berisi air klorin 0,5
B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Menjaga privasi pasien (Pasang sampira atau tirai) 2. Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan 3. Pasang perlak/alas dibawah daerah yang akan di injeksi. 4. Membebaskan dari daerah yang akan di injeksi 5. Memakai sarung tangan (Handscoen). 6. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar 7. Membersihkan/desinfeksi kulit dengan kapas alkohol secara sirkuler dari arah dalam ke arah luar, biarkan kering.
8. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk merenggangkan 9.
10. 11. 12. 13.
kulit. Melakukan penyuntikan dengan lubang jarum menghadap ke atas dan membentuk sudut 150 - 200 jarum masuk kurang lebih 0,5 cm. Masukkan obat secara perlahan-lahan sampai terjadi gelembung/penonjolan pada kulit. Mencabut spuit dan jangan lakukan massase dan beri tanda dengan pena atau melingkari daerah injeksi untuk tes alergi. Membuang spuit dan kapas alkohol kedalam bengkok. Membuka sarung tangan (Handscoen) secara terbalik dan rendam dalam laturan klorin 0,5 %.
D. Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya 3. Rapikan pasien dan berpamitan 4. Membereskan alat-alat 5. Mencuci tangan 6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
REFERENSI
Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991, Prosedur Perawatan Dasar, Direktorat rumah sakit dan pendidikan. Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamental of Nursing, St. Louis, Mosby Company. Rider, J., et. Al, 1995, Modules of Basic Nursing Skills, Philadelphia, Lippincott. Smeltzer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth, Alih Bahasa : Monica Ester, EGC; Jakarta.