Instrument Penilaian Sikap Kel 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EVALUASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA



INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP “KERJA KERAS” DI S U S U N OLEH : KELOMPOK 5     



DESI PRAVITA SARI IDA KHAIRANI HASIBUAN MARIA MEILANI BR GINTING NURUL NABILA SISCA SRI DEWI SARAGIH



MATEMATIKA DIK B 2014



JURUSAN MATEMATIKA FAKULTASMATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016



I.       II.



TUJUAN dapat menanamkan sikap kerja keras dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Dapat menanamkan sikap bersungguh-sungguh dalam belajar dan mengerjakan tugastugas. Dapat menanamkan sikap mandiri dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Mengoptimalkan potensi diri siswa. Membangun sikap tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Membangun kemandirian dalam diri siswa. TEORI PENDUKUNG



KERJA KERAS Secara bahasa kerja keras artinya pantang menyerah. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.  Contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan, keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti, yaitu: 1. Bersungguh-sungguh mencari rizky yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizky pada orang yang malas. 2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi. 3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya. 4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif. 5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar. 6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan. 7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang. 8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang. 9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan ringan.



 Keutamaan Kerja Keras Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut: 1. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya. 2. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik. 3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. 4. Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain. 5. Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara. 6. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya. Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.  Bekerja Keras dalam Keseharian Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua. 2. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar. 3. Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna. 4. Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung. 5. Berhemat dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan energi, seperti listrik, gas, bahan bakar minyak, dan air.  Bekerja keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan cara sebagai berikut: 1. Giat dan bersemangat dalam belajar. 2. Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang materi yang akan dipahami. 3. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. 4. Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. 5. Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.



 Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja bakti. 2. Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat. 3. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri. 4. Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap masyarakat sekitar. 5. Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.  Hikmah Bekerja Keras Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan. 2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin. 3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat. 4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan. 5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi. 6. Mampu hidup layak. 7. Sukses meraih cita-cita. 8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah. INDIKATOR KERJA KERAS Dengan seringnya tawuran antar pelajar dan menurunnya karakter berkebangsaan pada generasi maka dicetuskan pendidikan karakter bangsa sebagai wujud pendidikan karakter kebangsaan kepada peserta didik. Pendidikan karakter bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter bangsa indonesia tidak berdiri sendiri tetapi berintegrasi dengan pelajan-pelajaran yang ada dengan memasukkan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bangsa bisa dilakukan dengan pembiasaan nilai moral luhur kepada peserta didik dan membiasakan mereka dengan kebiasaan (habit) yang sesuai dengan karakter kebangsaan. Berikut indikator karakter kerja keras sebagai bahan untuk menerapkan pendidikan karakter bangsa:  Indikator Sekolah 1. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. 2. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. 3. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.  Indikator Kelas



1. 2. 3. 4.



Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.



INSTRUMENT KARAKTER KERJA KERAS SISWA Untuk mengumpulkan data tentang karakter kerja keras siswa dalam proses pembelajaran maka digunakan 2 jenis instrument yaitu: 1. Angket siswa 2. Lembar observasi ( dilakukan oleh beberapa observer) III.



KRITERIA Petunjuk : lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam bidang kerja keras.berilah tanda centang ( √ ¿



pada kolom sesuai dengan sikap kerja



kerasyang di tampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : SB = Selalu (skor 4) B = sering (skor 3) C = kadang-kadang (skor 2) K= tidak pernah (skor 0) Nama Siswa Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok No.



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



:...................................... :...................................... :...................................... :......................................



Aspek Pengamatan



Kriteria S B B



Keterangan C



Bersungguh-sungguh dalam belajar dan mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas dan belajar sendiri (mandiri) Terus mencoba walau salah Giat dan bersemangat dalambeajar Rajin mengikuti kegiatan yang membangun prestasi diri. Bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Tidak mengeluh saat diberikan tugas.



Total IV.



INDIKATOR Berikut adalah indikator penilaian sikap “Kerja Keras” : Cakupan dan Pengertian



Indikator



K







Kerja keras adalah kegiatan yang di kerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu memperhatikan atau mengutamakan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.



   



V.



Menciptakan susasana kompetisi yang sehat. Menciptakan suasana yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. Memiliki pajangan atau slgan tentang kerja keras. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. Menciptakan suasana bejar yang memacu daya tahan kerja.



PERTANYAAN/PERNYATAAN ( ANGKET/ KUISONER)



PERTANYAAN/ PERNYATAAN YANG BERDASARKAN HUBUNGAN KERJA KERAS



KETENTUAN: SS



: Sangat Setuju



S



: Setuju



TS



: Tidak Setuju



STS



: Sangat Tidak Setuju TABEL KUISIONER



N O 1



2



PERNYATAAN Saya bersedia bila atasan meminta saya untuk bekerja lembur Saya selalu berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik



SS



S



TS



STS



JUMLAH



3



Jika berada dikantor, saya selalu focus pada pekerjaan



4



Saya tidak suka bila rekan kerja saya mengajak ngobrol ketika saya sedang bekerja



TABEL HASIL KUISIONER N O



PERNYATAAN



SS



1



Saya bersedia bila atasan meminta saya untuk bekerja lembur



2



Saya selalu berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik



3



Jika berada dikantor, saya selalu focus pada pekerjaan



4



Saya tidak suka bila rekan kerja saya mengajak ngobrol ketika saya sedang bekerja Rata- rata



S



TS



STS



JUMLA H



SKOR TOTA L



SKOR IDEA L