Interaksi Antigen Antibodi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INTERAKSI



ANTIGEN-ANTIBODI u u



Diladindafani 202162029



ANTIGEN Antigen adalah suatu substansi yang dianggap asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya respon imun yang akhirnya akan memacu produksi antibodi. Antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan berbagai respon imun spesifik maupun non-spesifik. Jika antigen ini tidak ditangani dengan baik oleh sistem imun kita, antigen tersebut dapat menimbulkan penyakit sesuai dengan jenis penyakit yang dibawanya.



Struktur Antigen Secara fungsional antigen dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Imunogen Imunogen adalah molekul besar dari sebuah antigen yang bersifat sebagai molekul pembawa karena membawa molekul kecil (hapten) dari suatu antigen. Imunogen ini dapat dikenal oleh antibodi dan memacu pembentukan antibodi (imunogenik)



2. Hapten Hapten adalah molekul kecil yang mempunyai kandungan antigenik (molekul karier) yang diikat oleh molekul besar (imunogen). Namun hapten ini tidak dapat memacu produksi antibodi jika tidak berikatan dengan molekul besar sehingga disebut sebagai molekul nonimunogenik.



Klasifikasi Antigen



●Berdasarkan Asal: Eksogen dan endogen ●Berdasarkan Determinan: Unideterminan univalen, u



Unideterminan multivalen, Multideterminan univalen, Multideterminan multivalen



u●Berdasarkan Spesifitas: Heteroantigen, Xenoantigen, Aloantigen, Antigen Organ Spesifik, Autoantigen



u●Berdasarkan Bahan Kimia: Polisakarida, Lipid, Asam nukleat, Protein



ANTIBODI Antibodi adalah sekelompok substansi protein yang diproduksi karena adanya pajanan antigen terhadap limfosit. Antibodi bisa juga disebut sebagai imunoglobulin (Ig).



Struktur Antibodi u



Antibodi tersusun oleh 4 rantai polipeptida (2 rantai polipeptida berat atau "heavy chain" dan 2 polipeptida ringan atau "light chain". Antibodi mempunyai bentuk seperti huruf Y. Kedua lengan bagian atas disebut daerah variable, karena dapat berubah-ubah sesuai dengan antigen yang diikat. Sedangkan lengan bagian bawah disebut daerah constan, karena daerah tersebut tidak dapat berubah bentuk.



Gambar struktur antibodi



Klasifikasi Antibodi u ●Imunoglobulin G satu-satunya Ig yang dapat menembus plasenta sebagai pertahanan pada bayi. IgG mempunyai 4 subkelas, yaitu IgG1, IgG2, IgG3, dan IgG4.



u



u ●Imunoglobulin A Ig ini berfungsi menjaga permukaan luar tubuh. Biasanya ditemukan pada air mata, saliva, kolostrum, dan mukus. IgA mempunyai 2 subkelas, yaitu IgA1 dan IgA2



u



●Imunoglobulin M



Ig ini disekresi pada tahap awal respon sel plasma sehingga berada pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen. ●Imunoglobulin D



Ig ini juga berada pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen, namun tidak dapat mengikat komplemen. ●Imunoglobulin E



Ig ini berfungsi sebagai mediator pelepasan histamin sebagai respon alergi



INTERAKSI ANTIGEN-ANTIBODI



respon antibodi dimulai dari fagositosis antigen oleh makrofag atau sel lain dalam sistem retikuloendotelial yang meliputi sel-sel Langerhans di kulit, sel dendritik pada spleen dan lymph node, serta monosit dalam darah. Sel-sel tersebut berdasarkan fungsi imunologisnya digolongkan sebagai antigen-presenting cells (APC). Produksi antibodi diawali dengan melakukan injeksi atau imunisasi pada host atau hewan coba. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu penanganan dan pemilihan hewan coba, cara injeksi, sifat dan dosis antigen



Kesimpulan Terdapat berbagai kategori Interaksi antigen-antibodi, antara lain: ØInteraksi Primer: saat kejadian awal terikatnya antigen dengan antibodi ØInteraksi Sekunder: Netralisasi, Aglutinasi, Presipitasi, Fagositosis, Sitotoksis ØInteraksi Tersier: adalah munculnya tanda-tanda biologik dari interaksi antigen-antibodi yang dapat berguna atau merusak bagi penderitanya.



TERIMA KASIH