Internalisasi Nilai - Nilai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resume :



INTERNALISASI NILAI – NILAI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA A. Latar Belakang Berdasar pada latar belakang historis yang sulit dibantah ,bahwa 1 Juni 1945 yang disebut sebagai lahirnya  pancasila, Ir. Soekarno sebagai tokoh nasional yang menggali Pancasila tidak pernah berbicara ataupun menulis tentang pancasila, baik dalam sebagai pandangan hidup, atau apalagi sebagai dasar negara. Dalam pidatonya, beliau menyebutkan atau menjelaskan bahwa gagasan tentang pancasila tersebut terbersit bagaikan ilham setelah mengadakan renungan pada malam sebelumnya. Renungan itu beliau lakukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan ketua BPUPKI Dr. Radjiman Widyodiningrat mengenai apa yang akan dijadikan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk? Lima dasar atau sila yang buliau ajukan itu dinamakan filosofische grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila, yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan.



B. Pembahasan 1. Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Pra Sejarah. Ahli geologi menyatakan bahwa kepulauan Indonesia terjadi dalam pertengahan jaman tersier kira-kira 60 juta tahun yang silam. Baru pada jaman quarter yang dimulai sekitar 600.000 tahun yang silam Indonesia didiami oleh manusia, dan berdasarkan hasil penemuan fosil Meganthropus Paleo Javanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, serta Homo Mojokertensis. Berdasarkan artefak yang ditinggalkan, mereka mengalami hidup tiga jaman yaitu : 1) Paleolitikum 2) Mesolitikum 3) Neolithicum Inti dari kehidupan bangsa Indonesia pada masaPra Sejarah hakekatnya adalah nilai-nilai Pancasila itu sendiri, yaitu : a. Nilai Religi Adanya kerangka mayat pada Paleolitikum menggambarkan adanya penguburan, terutama Wajakensis dan mungkin Pithecanthropus Erectus, serta dalam menghadapi tantangan alam tenaga gaib sangat tampak. Selain itu ditemukan alat-alat baik dari batu maupun perunggu yang digunakan untuk aktifitas religi seprti upacara mendatangkan hujan, dll. Adanya keyakinan



terhadap pemujaan roh leluhur juga dan penempatan menhir di tempat-tempat yang tinggi yang dianggap sebagai tempat roh leluhur, tempat yang penuh keajaiban dan slelebagai batas antara dunia manusia dan roh leluhur. Jelas bahwa masa Pra Sejarah sudah mengenal nilai-nilai kehidupan religi dalam makna animism dan dinamisme sebagai wujud dari religious behavior. b. Nilai Peri Kemanusiaan Nilai ini tampak dalam perilaku kehidupan saaat itu misalnya penghargaan terhadap hakekat kemanusiaan yang ditandai dengan penghargaan yang tinggi terhadap manusia meskipun sudah meninggal. Hal ini menggambarkan perilaku berbuat baik terhaap sesama manusia, yang pada hakekatnya merupakan wujud kesadaran akan nilai kemanusiaan. Mereka tidak hidup terbatasdi wilayahnya, sudah mengenal sistem barter antara kelompok pedalaman dengan pantai dan persebaran kapak. Selain itu mereka juga menjalin hubungan dengan bangsabangsa lain. c. Nilai Musyawarah



Kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-sama. Mereka sudah memiliki aturan untuk kepentingan bercocok tanam, sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya adat sosial. Kehidupan mereka berkelompok dalam desa-desa, klan, marga atau suku yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih secara musyawarah berdasarkan Primus Inter Pares (yang  pertama diantara yang sama). d. Nilai Keadilan Sosial



Dikenalnya pola kehidupan bercocok tanam secara gotong-royong berarti masyarakat pada saat itu telah berhasil meninggalkan pola hidup food gathering menuju ke pola hidup food producing. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu upaya kearah perwujudan kesejahteraan dan kemakmuran bersama sudah ada. 2. Nilai-Nilai Pancasila Sebelum Kemerdekaan a. Masa Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke VII, di bawah kekuasaan Wangsa Sailendra(Melayu Kuno & menggunakan huruf Palawa) di kenal dengan kerajaan Maritim yangmengadakan jalur perhubungan laut. Kerajaan Sriwijaya menguasai Selat Sunda (686 M),Selat Malaka (775M). Sistem perdagangan telah diatur dengan baik, dimana Pemerintahmelalui pegawai Raja membentuk suatu badan untuk mengumpulkan hasil kerajinan rakyatrakyat mengalami pengalaman dalam pemasarannya. Selain itu juga sudah ada badanyang berasal dari tata pajak, harta benda kerajaan, kerohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan, gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga kerajaandapat menjalanka n



sistem negaranya dengan nilai-nilai ketuhananPada zaman Kerajaan Sriwijaya telah didirikan Universitas Agama Budha yang sudahdikenal di Asia, Pelajar dari Universitas ini dapat melanjutkan studi ke India, banyak guru-guru tamu yang mengajar disini dari India, seperti Dharmakitri. Cita-cita kesejahteraanbersama dalam suatu Negara telah memenangkan kekuasaan dalam Kerajaan Sriwijayatersebut dalam perkataan "Marvuai Vannua Criwijaya Siddhayatra Subhika" (suatu cita-citanegara yang adil dan makmur).Pada Hakekatnya Nilai-nilai budaya Kerajaan Sriwijaya telah menunjukan nilai-nilaipancasila, yaitu sebagai berikut:Sebuah. Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya agama Budha dan Hindu yang hidupberdampingan secara damai. Pada Kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaandan pengembangan agama Budha.b. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (DinastiMarsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar ke India meunjukan telahnilai-nilai politik luar negeri yang Bebas bebas aktifc. Nilai sila ketiga, sebagai negara maritim, Kerajaan Sriwijaya telah menerapkankonsep negara kepulauan sesuai dengan konsep wawasan nusantara.d. Nilai sila keempat Keraja an Sriwijaya telah memilik i kedaulatan yang luas,termasuk Siam dan Semenanjung Melayu (INA sekarang)e. Nilai Sila kelima, Kerajaa n Sriwijaya, saya njadi pusat pelayanan da n perdagangansehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur. b. Masa Kerajaan Majapahit  Sebelum kerajaan majapahit berdiri telah berdiri kerajaan di jawa Tengah dan JawaTimut secara silih berganti kerajaan Kalingga (abad ke-VII), Sanjaya (abad ke-VIII),sebagai refleksi puncak budaya kerajaan tersebut dibangunnya Candi Borobudur (candiagama Budha pada abad ke-IX) dan Candi Brambanan (candi agama Hindu pada abad ke-X) Agama yang dilaksanakan pada zaman Majapahit ini adalah Agama Hindu dan Budhasaling berdampingan secara damai. Pada masa ini mulai dikenal beberapa isitilahdan Nilai-nilai pancasila pada Kerajaan Majapahit, antara lain:  1) Nilai Sila 1, terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secaradamai. Istilah Pancasila terdapat dalam buku Negrakertagama karangan EmpuPrapanca dan Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat selokapersatuan nasional yang berbunyi "Bhineha Tung gal Ika tanHana Dharma Mangrud : yaitu walaupun berbeda-beda namun satu jua dan tidak ada agama yang memilikitujuan yang berbeda. 2) Nilai sila 2, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan kerajaanTiongkok, Ayoda, Champa, dan kamboja. Disamping itu juga diadakanpersahabatan dengan Negara-negara tetangga.



3) Nilai sila 3, terwujud dengan keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa, yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menteri-menteri tahun1331 yang berbunyi: "Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jika selurnhnusantara tertakluk di bawah kekuasaan Negara, jika gurun, Seram, Tanjung, Ham,pahang, Dempo, Bali Sunda, Palembang, dan Tumasik telah dikalahkan " 4) Nilai sila 4, ada semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit yangmenunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut prasasti Kerajaan Brumbang(1329), dalam tata pemerintahan Majapahit terdapat semacam penasehatkerajaan, seperti Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yang berarti memberikannasehat kepada Raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakattelah menumbuhkan adat bennusyawarah untuk mufakat dalam memutuskanmasalah bersama.5) Nllai Sila 5 dengan berdirinya kerajaan selama bebera pa abad yang ditopang dengankesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. c. Zaman Penjajahan Zaman penjajahan dimulai bangsa Eropa yang membutuhkan rempahrempah itumulai memasuki Indonesia, yaitu Portugis, spanyol, Inggris dan belanda. Masuknya bangsaEropa dengan keruntuhan Kerajaan Majapahit sebagai akibat dari perselisihan danperang soudara, yang berarti nilai-nilai nasionalisme sudah di tinggalkan. Pada zaman initidak ada rasa persatuan dan kesatuan perjuangan melawan penjajah secara fisik. 3.