Introduction To Lathe Machine and Its Parameter [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Introduction To Lathe Machine and Its Parameter, Thread Cutting, Boring, Drilling, Reaming and Tapping Process. Dosen : Ir. Sumar HS, M.T.



Oleh : Taufiq Nashirudin Rahmat Julyansyah Daniel Emrald Kurniawan M. Fikri Al Ayubi Aan Pranata Nadeak



21050113120041 21050113120062 21050113120063 21050113120066 21050113120013



JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG



1



KATA PENGANTAR Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu penyusun untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini sengaja di buat penyusun untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut, jenis-jenis mesin bubut, cara kerja mesin bubut, nama-nama komponen mesin bubut, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan tentang mesin bubut lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin bubut. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut. Penyusun



juga



mengucapkan



terimakasih



kepada



dosen/guru



yang



telah



memberikan tugas kepada penyusun karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin bubut. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya penyusun mohon kritik dan saranya agar penyusun bisa memperbaikiya.



Terimakasih



Penyusun



2



Daftar Isi



HALAMAN JUDUL ................................................................................................1 KATA PENGANTAR .............................................................................................2 DAFTAR ISI ..........................................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................4 1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4 1.3 Tujuan..............................................................................................................4 1.4. Metode Penulisan ..........................................................................................5 BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................6 2.1. Pengenalan Mesin Bubut................................................................................6 2.2. Bagian-bagian dari Mesin Bubut ....................................................................6 2.3. Jenis-jenis Mesin Bubut ..................................................................................8 2.4. Jenis-jenis perawatan pada Mesin Bubut........................................................8 2.5. Parameter-parameter pengerjaan pada Mesin Bubut.....................................10 BAB 3 PENUTUP...................................................................................................12 3.1. Kesimpulan......................................................................................................12 BAB 4 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13



3



BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Mesin



bubut



adalah



mesin



yang



dibuat



dari



logam,



gunanya



untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar.Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam



industri



permesinan.



Misalnya



dalam



industri



otomotif,



mesin



bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya. Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaanyang baik. Sebelum kegiatan perawatan dilaksanakan, diperlukan kegiatan perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusanmasalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah : a) Apa itu mesin bubut ? b) Apa fungsi utama komponen mesin bubut ? c) Apa jenis-jenis mesin bubut ? d) Apa saja perawatan yang dilakukan pada mesin bubut ? e) Apa Parameter-Parameter dalam Thread Cutting, Boring, Drilling,Reaming, dan Tapping Process ? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan ini adalah sebagai berikut: a) Mengetahui pengertian mesin bubut b) Mengetahui fungsi utama komponen mesin bubut c) Mengetahui jenis-jenis mesin bubut c) Mengetahui jenis-jenis perawatan yang dilakukan pada mesin bubut. d) Mengetahui parameter-parameter dalam pengerjaan pada mesin bubut 4



1.4 Metode penulisan Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok pembahasan pada mesin bubut. Sumber data yang di bahas dalam makalah ini di ambil dari internet.



5



BAB 2 Pembahasan 2.1 Pengenalan Mesin Bubut Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengandilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).



Gambar 2.1. Gerakan Utama Mesin Bubut



2.2 Bagian-Bagian Dari Mesin Bubut



6



Kepala Tetap(Headstock) Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban. Kepala Lepas(Tailstock) Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin. Berfungsi : 



Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut







Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor







Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor



Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila. 1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat 2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan yang tirus. Alas(Ways) Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu 



Tempat kedudukan kepala lepas







Tempat kedudukan eretan (cariage/support)







Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)



Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut. Eretan (cariage/support) Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar. 



Eretan Lintang



Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut



7



bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut. 



Eretan Atas



Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang diperlukan. Chuck Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja,.



2.3 Jenis-Jenis Mesin Bubut a) Mesin bubut ringan dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan bendabenda kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat. b) Mesin bubut sedang (medium lathe) konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau memperbaiki perkakas secara produksi. c) Mesin bubut standar (Standard Lathe) daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya. d) Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe) Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.



2.4 JENIS-JENIS PERAWATAN PADA MESIN BUBUT A. Perawatan Alat/ Tool B. Perawatan Umum C. Perawatan Khusus A. Perawatan Alat /Tool : a) Pengecekan Pahat/pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak 8



b) Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran c) Pengecekan senter kepala lepas d) Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/ kecepatan puta B. Perawatan Umum : Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama. Prosedur perawatan mesin bubut ini adalah: 1. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung 2. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin 3. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin. 4. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer 5. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh kemeja mesin dan terbawa oleh eretan. 6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin. C. Perwatan khusus : Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.



1)Motor utama (motor pembangkit) Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu: Motor tidak mampu bekerja. Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja : a) Tegangan dari sumber tenaga yang masuk ke motor pembangkit rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit b) Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit. 9



c) Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama. d) Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar. e) Coil pada saklar terbaka f) Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch g) Rem motor tidak berfungsi secara baik Motor cepat panas Ada tiga penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu: a) Perbedaan tegangan b) Periksa tegangan listrik yang masuk c) Beban motor yang berlebihan; Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan. 2.4 Parameter-parameter pengerjaan dalam mesin bubut 1. Cutting Speed Cutting Speed ialah kecepatan potong (mm/min) ν = π.d.n / 1000 Ketarangan : d : diameter benda kerja n : putaran poros utama (benda kerja) 2. Feeding Speed Feeding Speed ialah kecepatan Makan (mm/min) νf = f . n Keterangan : f : gerak makan (mm) n : putaran poros utama (benda kerja)



10



Gambar Grafik untuk menentukan kecepatan makan 3.



Material Removal Rate Material Removal Rate ialah Laju penghasil geram ( cm3/min) Z = f . a . νf Keterangan : f : gerak makan (mm) a : kedalaman potong (mm) ν f : kecepatan makan (mm/min)



4.



Cutting Time (min) Cutting time ialah waktu pemotongan tc = lt / ν f Keterangan : lt : panjang permesinan ν f : kecepatan makan (mm/min)



5.



Depth of Cut Depth of cut ialah Kedalaman Pemotongan (mm)



Keterangan : D = diameter awal pembubutan (mm)



d = diameter akhir pembubutan (mm) 11



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam dunia Engineering mesin bubut sangat dibutuhkan khusus nya dalam sebuah proses produksi. proses mesin bubut merupakan salah satu dari proses pemesinan yang pada prinsipnya benda kerja diputar pada spindel. Yang perlu diperhatikan dari proses pembubutan ini beberapa di antaranya adalah kecepatan putar spindel, gerak makan dan kedalaman potong. Kecepatan putar spindel dan gerak makan pada mesin bubut diatur dengan kenop-kenop yang berada di sekitar carriage



dan



head



stock.



Sedangkan



kedalaman



potong



diatur



dengan



menggunakan engkol yang memiliki skala sehingga mempermudah proses pembubutan yang membutuhkan proses bertahap. Dalam dunia industri terdapat banyak tipe mesin bubut yang penggunaannya berbeda beda. Diantaranya adalah mesin bubut ringan, sedang, standar dan panjang. Kesemua jenis mesin bubut itu digunakan untuk fungsi yang berbeda. Seperti untuk pelatihan, pembuatan suatu alat skala rumahan, pembuatan produk skala pabrik, dan lain lain. Pada saat penggunaan mesin bubut, perawatan sangat dibutuhkan untuk menjaga perfomance atau kualitas kerja mesin itu sendiri. Dalam perawatannya ada tiga macam perawatan mesin bubut yaitu, perawatan alat yang biasanya mengecek alat alat yang akan digunakan dalam mesin bubut seperti : pahat, rumah pahat, spindel, dan lain lain. Perawatan umum adalah perawatan yang dilakukan agar mesin tersebut tetap pada kemampuan terbaiknya. Perawatan khusus yang biasanya melakukan perawatan berkala dengan tujuan tetap menjaga kemampuan mesin bubut itu sendiri Dalam pengoprasian mesin bubut ada beberapa parameter yang harus diperhatikan seperti :cutting speed, feeding speed, material removal rate, depth of cut, dan cutting time.



12



BAB 4 Daftar Pustaka Ngadiyono, Yatin. 2010. Pemeliharaan Mekanik Industri. Yogyakarta: Kemendiknas Daryus, Asyari. 2007. Manajemen Pemeliharaan Mesin. Jakarta: Universitas Dharma Persada Sumbodo, W., dkk. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri Untuk SMK Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jendral , Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Januari. 2010. Perawatan pada Mesin Bubut. (Online). (http://4.bp.blogspot.com). Diakses 25 September 2014.



13