IPA SD Modul 5 Perubahan Wujud Zat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2



Laporan Praktikum IPA SD MODUL 5 Perubahan Wujud Zat Landasan Teori Perubahan wujud dalam fisika diartikan sebagai berubahnya fisik suatu zat dari kondisi padat menjadi cair, dari cair menjadi uap, dan sebaliknya. Apabila zat menyerap panas maka temperatur zat itu akan naik hingga temperatur tertentu, namun zat itu tidak serta merta mengalami kenaikan suhu secara terus menerus, karena pada satu titik suhu zat tersebut akan berhenti dan pada saat itu terjadi peristiwa perubahan wujud zat. Selanjutnya, setelah perubahan wujud terjadi, suhu zat akan mengalami kenaikan kembali. Perubahan ini terjadi karena yang mempengaruhinya yakni kalor atau panas. Misalnya; zat padat menyerap panas secara terus menerus, zat tersebut akan menjadi lunak dan menjadi cair. Dalam kehidupan sehari – hari, peristiwa perubahan zat terjadi ketika es batu yang tadinya padat mencair menjadi air, begitu pula sebaliknya ketika air yang cair didinginkan sehingga menjadi es batu yang padat. Contoh lain yaitu mentega yang dipanaskan akan mencair, terjadinya kabut di daerah pegunungan yang disebut mengembun, pakaian yang basah menjadi kering setelah dijemur karena penguapan dan sebagainya. Skema perubahan wujud zat digambarkan seperti di bawah ini;



Gas



Melebur



Padat



Cair Membeku



Beberapa istilah dalam perubahan wujud suatu benda;  



Titik cair : temperatur untuk pencairan benda padat Titik uap : temperature pada saat zat cair menguap



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2  



Titik embun : temperatur pada saat uap mengembun Panas laten / panas tersembunyi: panas yang diperlukan untuk mengubah wujud suatu zat



Grafik perubahan fase terlihat dalam gambar di bawah ini;



uap



zat cair



dari cair ke uap , titik uap 100



melebur dari padat ke cair, titik lebur 0



0



0



-25 bentuk padat



A. Percobaan 1 Titik Lebur Es Tujuan : 1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 00 C 2. Menguji bahwa titik didih air adalah 1000 C



Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Es batu 1 kg 2-3 buah Termometer 2 buah Bejana kaca 2 buah Pengaduk / sendok kecil 2 buah Bunsen / lampu spiritus 2 buah Kasa 2 buah Tripot 2 buah Static 2 buah



Tahapan Kegiatan : Perhatikan rangkaian gambar berikut 1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan. 2. Panaskan bejana dengan nyala api yang



0



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2 kecil dan aduklah pelan- pelan secara terus menerus sampai mencapai suhu 1000 C 3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang tertera pada termometer. 4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.



Data Pengamatan : Tabel Kenaikan Suhu 2 Menit ke



Kenaikan Suhu



Suhu Pada Termometer



Keterangan



0 1 2 3



00 C 150 C 160 C 140 C



00 C 150 C 310 C 450 C



Es mulai mencair



4 5 6 7 8



130 C 120 C 120 C 100 C 110 C



530 C 650 C 770 C 870 C 980 C



8.25



1000 C



Air mulai terasa hangat



Air mulai mendidih Mendidih



Pembahasan : Suhu es sebelum dipanaskan pada termometer -30 C lalu es mulai mencair pada suhu 00 C hingga menuju menit selanjutnya es sudah mencair seluruhnya. Pada 2 menit ke3 air mulai hangat dan pada temperature 980 C air terlihat mulai mendidih dengan munculnya gelembung di dalam air namun belum naik ke permukaan. Pada suhu 1000 C gelembung air mulai bergerak ke permukaan air dan jumlahnya semakin banyak disusul dengan keluarnya uap.



Pertanyaan : Ukurlah suhu es dalam bejana sebelum dipanasakan ….. 0C Catalah kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit ……..0 C Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan? Saat termometer menunjukkan skala 00 C, pemanasan masih berlangsung terus! Apakah yang terjadi pada peristiwa ini? 5. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 00 C walau terjadi pemanasan terus menerus? 6. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 1000 C? 1. 2. 3. 4.



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2



Jawaban: 1. Suhu es dalam bejana sebelum dipanasakan -30 C 2. Kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit 150 C 3. Benar bahwa perubahan wujud es menjadi air karena adanya pemanasan. Saat pemanasan berlangsung, es menyerap panas dan suhunya naik, setelah itu es melebur (padat ke cair). 4. Pada suhu 00 C, pemanasan masih terus berlangsung, saat itu terjadi proses perubahan wujud padat menjadi cair atau peleburan dengan energi laten. 5. Bohkahan es dan air suhunya tetap 00 C walaupun terjadi pemanasan terus menerus karena masih ada bongkahan es yang belum mencair. 6. Suhu air berubah mencapai suhu 1000 C, pada menit ke 18



Kesimpulan: Berdasarkan percobaan di atas, proses peleburan es batu menjadi cair, ada satu titik di suhu 00 C di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupun pemanasan masih berlangsung hal ini dikarenakan terjadi proses peleburan dengan energi laten, dan sesuai percobaan di atas titik leburnya adalah 00 C.



B. Percobaan 2 Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya Tujuan : 1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas. 2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.



Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Yodium kristal secukupnya Kapur barus secukupnya Parafin secukupnya Tabung reaksi 3 buah Penjepit tabung 3 buah Bunsen/lampu spiritus 2 buah



Tahapan Kegiatan Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar.



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2 1. Masukkan beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi. 2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan bunsen atau lampu spiritus. 3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dalam tabung.



Data Pengamatan : No



Kristal



1.



Yodium kristal Kapur barus Parafin



2. 3.



Mencair dulu Ya atau Tidak Tidak



Langsung menguap Ya atau Tidak Ya



Menguap - Mencair



Ya Tidak



Tidak Ya



Mencair - Menguap Menguap - Mencair



Keterangan



Pembahasan : Benda apa yang ketika dipanaskan mencair dulu sebelum dia menguap adalah kapur barus. Sedangkan yodium kristal dan parafin mengalami penguapan langsung terlebih dahulu yang lalu mencair. Ketika proses pemanasan selesai, ketiga benda tersebut kembali menjadi padat.



Pertanyaan : 1. 2. 3. 4.



Benda apa yang mencair dulu dari percobaan di atas? Benda apa yang langsung menguap dari percobaan di atas? Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan? Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer?



Jawaban : 1. Benda yang mencair dulu dari percobaan di atas adalah kapur barus. 2. Benda yang langsung menguap dari percobaan di atas adalah parafin dan yodium kristal. 3. Jika uap/gas percobaan tersebut didinginkan maka akan menjadi padat kembali. 4. Salju yang ada di atmosfer berupa salju, yang berupa gas atau awan yang mengkristal.



Kesimpulan : Berdasarkan percobaan di atas, benda atau zat padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar. Namun ada benda padat yang berubah menjadi cair dulu sebelum



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2 menjadi gas. Perubahan padat menjadi gas disebut menyublim, sedangkan gas menjadi padat disebut mengkristal .



C. Percobaan 3 Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas Tujuan : 1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas. 2. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.



Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Tabung reaksi 2 buah Gabus penutup 2 buah Pipa plastik kecil 0.5 inch Termometer Bunsen / lampu spiritus Bejana Ketel uap Tripot



Tahapan Kegiatan : 1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer. 2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air. 3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin. 4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih. 5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi. 6. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.



Kelompok



Indah Dessyera Darianawati NIM 857684317 Kelas B PGSD-BI 19.2



Data Pengamatan dan Pembahasan : Setelah air dipanaskan selama beberapa saat, air mendidih dan suhu menunjukkan 1000C, lalu uap air mulai memasuki pipa dan terlihat dalam selang. Uap tersebut memenuhi selang hingga ke ujung lainnya, lalu menetes sebagai titik-titik air ke tabung reaksi yang berada di bejana berisi air dingin.



Pertanyaan : 1. Pada suhu berapa ditunjukka oleh termometer air dalam ketel mengeluarkan uap? 2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah menjadi air?



Pembahasan : 1. Air dalam ketel mengeluarkan uap pada temperatur 1000C 2. Uap atau gas yang mengalir di dalam pipa masuk ke dalam tabung reaksi kemudian berubah menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Ini adalah proses pengembunan karena suhu di dalam ketel atau teko lebih panas dibandingkan suhu di pipa plastik.



Kesimpulan : Apabila zat cair dipanaskan hingga lebih dari titik didih maka akan berubah menjadi gas. Hal ini disebut penguapan. Sebaliknya gas akan menjadi cair jika didinginkan. Hal ini disebut pengembunan.



Daftar Pustaka Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Devi, Poppy.K dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.