16 0 323 KB
Dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan bantuan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael sebagai berikut:1 λ2. N. P. Q RUMUS 1.1
s = -------------------------d2 (N – 1) + λ2. P. Q
λ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10% P = Q = 0,5. d = 0,05.
s = jumlah sampel.
TABEL 1.1 PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN 1%, 5%, DAN 10% N
1
S
N
1%
5%
10%
10
10
10
10
15
15
14
20
19
25
S
N
1%
5%
10%
280
197
155
138
14
290
202
158
19
19
300
207
24
23
23
320
30
29
28
27
35
33
32
40
38
45
S 1%
5%
10%
2800
537
310
247
140
3000
543
312
248
161
143
3500
558
317
251
216
167
147
4000
569
320
254
340
225
172
151
4500
578
323
255
31
360
234
177
155
5000
586
326
257
36
35
380
242
182
158
6000
598
329
259
42
40
39
400
250
186
162
7000
606
332
261
50
47
44
42
420
257
191
165
8000
613
334
263
55
51
48
46
440
265
195
168
9000
618
335
263
60
55
51
49
460
272
198
171
10000
622
336
263
65
59
55
53
480
279
202
173
15000
635
340
266
70
63
58
56
500
285
205
176
20000
642
342
267
75
67
62
59
550
301
213
182
30000
649
344
268
80
71
65
62
600
315
221
187
40000
563
345
269
85
75
68
65
650
329
227
191
50000
655
346
269
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta, 2016), hal. 87.
90
79
72
68
700
341
233
195
75000
658
346
270
95
83
75
71
750
352
238
199
100000
659
347
270
100
87
78
73
800
363
243
202
150000
661
347
270
110
94
84
78
850
373
247
205
200000
661
347
270
120
102
89
83
900
382
251
208
250000
662
348
270
130
109
95
88
950
391
255
211
300000
662
348
270
140
116
100
92
1000
399
258
213
350000
662
348
270
150
122
105
97
1100
414
265
217
400000
662
348
270
160
129
110
101
1200
427
270
221
450000
663
348
270
170
135
114
105
1300
440
275
224
500000
663
348
270
180
142
119
108
1400
450
279
227
550000
663
348
270
190
148
123
112
1500
460
283
229
600000
663
348
270
200
154
127
115
1600
469
286
232
650000
663
348
270
210
160
131
118
1700
477
289
234
700000
663
348
270
220
165
135
122
1800
485
292
235
750000
663
348
270
230
171
139
125
1900
492
294
237
800000
663
348
271
240
176
142
127
2000
498
297
238
850000
663
348
271
250
182
146
130
2200
510
301
241
900000
663
348
271
260
187
149
133
2400
520
304
243
950000
663
348
271
270
192
152
135
2600
529
307
245
1000000
663
348
271
∞
664
349
272
Berdasarkan tabel di atas, sampel penelitiannya adalah sebanyak driver Go-Ride yang tersebar di wilayah Kecamatan Kota Kediri yang masih berstatus aktif, terdiri dari 328 driver, maka dapat diambil sesuai dengan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan sebesar 10% atau sebanyak 151 driver Go-Ride.
A. Transportasi Online Go-jek Transportasi diartikan sebagai perpindahan barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain dengan bantuan kendaraan. Online merupakan suatu jaringan yang terhubung dengan internet. Transportasi online ialah alat angkut orang yang menawarkan jasa melalui internet dan pemesanan menggunakan sebuah aplikasi yang dapat di download di playstore. Transportasi online menawarkan jasa antar yang sama dengan transportasi konvensional, perbedaannya adalah pada cara pemesanan dan penentuan tarifnya. Transportasi online menggunakan sistem aplikasi yang menghubungkan antara customer dengan driver. Sedangkan transportasi konvensional tidak meggunakan aplikasi, dan penentuan tarif dilakukan secara tawar menawar antara customer dengan driver. Semakin berkembangnya teknologi, berkembang pula sistem dalam transportasi. Saat ini di indonesia banyak perusahaan transportasi yang berbasis aplikasi. Hal ini merupakan wujud kemajuan perekonomian dalam pemberian atau pelayanan jasa tranportasi. Go-Jek adalah sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit (Go-Pay). Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. GO-JEK (memberikan sistem poin dan tarif berbeda-beda di setiap daerahnya dengan pembagian hasil 80% untuk mitra driver dan 20% untuk perusahaan Go-jek. Setiap daerah memiliki ketentuan yang berbeda, Hal ini dipengaruhi kepadatan lalu lintas di daerah tersebut. Selain dari tarif yang mitra driver dapatkan dari konsumen, mitra driver Go-jek juga memperoleh pendapatan tambahan dari adanya sistem poin yang bisa ditukarkan dengan bonus tambahan. Poin ini akan didapatkan setiap menyelesaikan pesanan. Jika menerima satu pesanan maka mitra driver akan mendapatkan 1 poin dihari itu. Daftar pemberian poin layanan Go-Jek sebagai berikut Untuk layanan Go-Ride 1 poin/order. Untuk layanan Go-Send 1 poin/order. Untuk layanan Go-Food 2 poin/order + 1 poin untuk pembelanjaan minimal Rp.200.000. Untuk layanan Go-Shop dan Go-Mart 1 poin
untuk jarak 0 – 10 Km, lebih dari 10 Km mendapatkan 2 poin. Layanan Go-Mart dengan pembelanjaan minimal Rp.200.000 mendapat tambahan 1 poin. Layanan Go-Mart dengan order malam (23.00 – 05.00) juga mendapat tambahan 1 poin. Layanan Go-Med 2 poin/order. Dalam satu hari, mitra driver akan mendapatkan poin yang akan terkumpul tiap kali menyelesaikan pesanan dari semua layanan di atas. Berikut bonus yang didapatkan saat menukarkan poin ini, 14 poin bisa ditukar Rp.15.000., 16 poin bisa ditukar Rp.25.000 dan 20 poin bisa ditukar Rp.40.000. Jika mitra driver mendapatkan poin hingga 20 per harinya maka bisa mendapatkan bonus hingga Rp.80.000/hari, bonus dapat berubah setiap saat, sesuai dengan kebijakan PT. GO-JEK Indonesia. Pihak GO-JEK memberikan syarat untuk bisa menukarkan poinnya, syaratnya yaitu performa mitra driver harus minimal 75%. Bonus akan ditahan apabila performa di bawah 75% (bonus akan dibayarkan saat performa mencapai 75%), Perhitungan persentase performa ini, dipengaruhi oleh mitra driver sendiri. Persentase ini akan tinggi (bisa 100%) apabila mitra driver menyelesaikan semua pesanan yang masuk tanpa menolaknya. Jika ada cancel atau sejenis yang menunjukan mitra driver seorang driver menolak pesanan dengan alasan apapun maka akan menurunkan persentase performa. Jika dalam suatu hari ada 10 pesanan yang masuk, karena ada suatu alasan mitra driver menolak 2 pesanan tersebut dan hanya menyelesaikan 8 pesanan. Maka performa adalah 80 % (masih aman) tapi jika menolak lebih dari setengah pesanan yang masuk maka itu bisa menurunkan angka performa mitra driver. Untuk memaksimalkan persentase ini, maka mitra driver harus mengelola waktu dengan bijak yaitu menekan tombol inactive saat akan mengerjakan urusan lain (saat makan atau urusan lainnya). Ini akan membuat pesanan tidak masuk ke akun mitra driver sehingga aman dari potensi cancel.2 Berikut ini dipaparkan mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan transportasi ojek online:3 a. Kelebihan 1. Lebih terpercaya 2
PT. GO-JEK Indonesia, Info Driver, https://driver.go-jek.com/s/, diakses pada 29 April pukul 12.10 WIB. Admin, Plus Minus Transportasi Berbasis Aplikasi Online, https://jurnalapps.co.id/plus-minus-transportasiberbasis-aplikasi-online-1214, diakses pada 30 April 2019, pukul 14.00 WIB. 3
Data para pengemudi ojek mau pun taksi pada perusahaan penyedia transportasi online telah terdaftar. Sebelumnya, mereka mesti mendaftarkan diri dengan berbagai persyaratan tertentu. Termasuk dengan data diri yang jelas dan surat kelakuan baik dari pihak yang berwenang. Dengan begini, penumpang akan merasa lebih aman menggunakan pengemudi yang terdaftar. 2. Praktis Sebelumnya, jika ingin menggunakan jasa transportasi, kita biasanya harus keluar rumah dan menuju jalan raya untuk mencari kendaraan yang kosong penumpang. Jadi, harus merasakan panas bahkan hujan tanpa kepastian. Tapi, dengan menggunakan aplikasi, kita bisa memesan jasa transportasi dari rumah atau pun tempat yang nyaman. Ojek atau taksi yang dipesan pun akan langsung menghampiri. 3. Tarif murah dan pasti Tiap transportasi online memiliki cara penghitungan tersendiri untuk tarif. Rata-rata memiliki tarif yang lebih murah dari tarif transportasi konvensional. Ditambah lagi, dengan adanya berbagai promo yang bisa menguntungkan dan disukai para penumpang. Semua tarif yang harus dibayar penumpang sudah tertera sejak awal, sehingga tak ada proses tawar menawar dengan pengendara. b. Kekurangan 1. Jaringan bermasalah Berkat penggunaan jaringan internet oleh aplikasi yang dibasiskan transportasi ini, maka semua proses yang dilakukan bakal amat bergantung dengan kondisi internet. Jadi, meski pun kalian melihat hadirnya pengendara penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online yang berseliweran di depan mata, tapi kondisi jaringan sedang bermasalah, maka mereka tetaplah tidak bakal bisa dipesan. 2. Pilihan pengendara ditetapkan sistem Pada saat akan memesan ojek maupun taksi secara online, dalam aplikasi pada handphone akan terlihat seberapa banyak pengendara online yang berseliweran di sekeliling kita. Namun, di saat telah memesan, maka kita tidak akan bisa memilih yang berjarak dekat. Bisa jadi, pengendara yang akan
menjemput kita sedang berada di jarak yang jauh sehingga harus lama menunggu hingga bisa terjemput. 3. Tidak bisa berganti tujuan Sejak awal memesan, kita sudah menentukan akan pergi dari mana dan sampai di mana. Dengan begitu, di aplikasi akan tertera tarif yang mesti dibayar. Oleh karena itu, misalnya kita mendadak harus berganti arah karena suatu sebab saat berada di tengah jalan, yang terjadi adalah kita tetap bakal dibawa sampai ke tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan harus membayar sesuai tarif awal yang disetujui. 4. Data pribadi beredar Di saat mendaftarkan diri pada aplikasi jasa transportasi online maka kita diwajibkan mengisi berbagai data diri termasuk nomer telepon. Sesungguhnya, data inilah yang akan dipakai oleh pengendara agar bisa menghubungi saat menjemput kita. Namun, kalian haruslah tetap berhati-hati, karena sudah ada beberapa kasus yang menggunakan data ini untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
Serta untuk mengetahui kecenderungan mitra driver Go-jek untuk bertahan pada perusahaan melalui indikator continuance commitment berikut ini: 1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Continuance Commitment Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pertanyaan yang disebarkan ke 30 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Continuance Commitment dijelaskan pada tabel 1.3 berikut: Tabel 1.3 Hasil Kuisioner Try-Out Mengenai Continuance Commitment Driver Go-Ride di Wilayah Kecamatan Kota Kediri No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Total
1
Sangat sulit bagi saya meninggalkan pekerjaan
ini,
walaupun
% 3
% 44
% 43
% 10
% 100
3
27
63
7
100
53
37
10
0
100
40
50
10
0
100
3
47
40
10
100
saya
menginginkannya. 2
Saya merasa tidak memiliki alternatif pekerjaan lain, jika keluar dari tempat kerja ini.
3
Banyak
keuntungan
(keuangan)
yang
finansial
didapat
dari
pekerjaan Anda daripada di pekerjaan lain. 4
Saya akan meninggalkan pekerjaan ini, jika ada peluang pekerjaan lain dengan gaji yang lebih besar.
5
Saya akan menghadapi permasalahan kebutuhan hidup jika meninggalkan pekerjaan ini.
Mean % 20,4 41 33,2 5,4 Sumber: Hasil Olah Data Kuisioner Sementara (2019)
100
Tabel 1.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Tryout Mengenai Work Value Driver Go-Ride di Wilayah Kecamatan Kota Kediri No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Corrected Item-Total Correlation 0,389* 0,227 0,364* 0,524** 0,366* 0,418* 0,153 0,153 -0,053 -0,100
r-tabel
Keterangan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0,360 0,187 0,336 0,410 0,524
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,731
12
Hasil uji validitas dan reliabilitas yang peneliti lakukan terhadap kuisioner tryout di atas mengenai work value, menunjukkan hasil indikator yang sesuai dengan nilai kerja driver Go-jek ialah pernyataan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 13, 14, 20, 21, 23, 24, dan 26.