Isolasi Dan Identifikasi Algae Dan Protozoa Dari Alam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ACARA 3 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ALGAE DAN PROTOZOA DARI ALAM A. Protozoa Protozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang artinya hewan. Protozoa merupakan hewan yang bersifat uniseluler, dimana setiap satu sel protozoa merupakan satu keseluruan dari organisme itu sendiri. Protoplasma dari protozoa dapat mengadakan modifikasi – modifikasi atau penonjolan – penonjolan yang dapat bersifat sementara atau tetap. Penonjolan – penonjolan yang bersifat sementara misalnya penonjolan yang berfungsi sebagai kaki pseudopodia. Phylum protozoa adalah kingdom yang meliputi organisme yang sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki satu atau lebih inti sel atau nucleus sesunggunya serta bagian sel lainya. Inti sel sesunggunya adalah inti sel yang telah dilingdungi oleh selaput inti atau karioteka. Tubuh protozoza tersusun atas satu sel hingga banyak sel yang organismenya masih sederhana. Protozoa merupakan sekelompok mahluk hidup yang bersel tunggal, yang heterogen, meliputi kurang lebih 50.000 Spesies yang telah diberih nama, dan 20.000 spesies telah berubah fosil. Ribuan spesies telah behasil didiskripsikan sebagai mahluk hidup sebagian babas dan sebagian lainya hidup secara parasit pada hewan lain, terutama hewan tingkat tinggi. Jumlah hewan protozoa dalam sutu tempat sering sangat menajjubkan, misalnya dalam suatu kolam dapat mencapai suatu jutaan hewan, bahkan milyaran (Jasin 1984). Protozoa hidup pada semua habitat yang memungkinkan hewan itu hidup, dan hubungan hewan itu dengan alam sekitarnya memungkinkan kita mempelajari ekologinya. Protozoa secara mutlak memerlukan lingkunagn yang basah, misalnya dalam air tawar, maupan di air garam. Tiap – tiap spesies mempunyai peranan dalam struktur trofik atau siklus energy. Beberapa protozoa yang berplgel yang mengandung khlorofil dapat mefikasikan dan menyimpan energy dari matahari dalam bentuk bahan makanan. Tetapi sebagian baesar protozoa sebagai konsumen dari bahan makanan mahluk hidup linya daik sebagai konsumen primer, sekunder pada hewan herbivore atau karnivora. Protozoa



yang hidup



di



air sebagian



akan membentuk



plankton



misalnya



phitomastigophera. Alga hijau mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran maupun dalam bentuk dan susunanya. Ada Chlorophyta yang terdiri dari sel-sel kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada



pula yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Ciri-ciri protozoa : a.



Organisme uniseluler (bersel tunggal)



b.



Eukariotik (memiliki membrane nucleus)



c.



Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)



d.



Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotroph)



e.



Hidup bebas, saprofit atau parasite



f.



Dapat membentik kista untuk bertahan hidup



g.



Alat gerak berupa pseudopodia, silia atau flagela Seperti halnya sel makhluk hidup lain, sel protozoa terdiri dari protoplasma yang



dibungkus membran sel (plasmolemma) yang berfungsi sebagai “dinding sel”. Protoplasma terdiri dari dua komponen utama yaitu inti sel (nukleus) dan isi sel atau sitoplasma. Dengan menggunakan mikroskop akan terlihat bahwa sitoplasma terdiri atas dua bagian. Bagian terluar tampak homogen dan jernih (hyalin) disebut ektoplasma, dan bagian dalam disebut endoplasma. Dalam endoplasma terlihat benda-benda seperti butirbutir kecil dan serabut benang halus yang ternyata adalah materi mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, serta organel. Protozoa tidak memiliki organ sejati seperti alat pencernaan dan alat reproduksi sebagaimana layaknya metazoa. Akan tetapi mampu melakukan semua kegiatan biologis seperti bergerak, makan, bernapas, dan reproduksi. Proses-proses tersebut dilakukan oleh bagian di dalam sel, yang disebut vakuola kontraktil (Sugiarji 2005). B. Algaee Algae atau ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Algae hidup ditempat-tempat yang berair, baik air tawar maupun air laut dan tempattempat yang lembab. Algae atau ganggang merupakan sumber daya nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan perbedaan pigmen algae dibedakan menjadi empat divisio, yaitu; Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Phyrophyta. Algae adalah biota laut yang umumnya tumbuh melekat pada substrat tertentu, tidak mempeunyai akar, batang maupun daun sejati. Algae hanya menyerupai thalus. Algae tumbuh dengan mendekatkan dirinya pada karang lumpur, pasir, batu dan tumbuhan lain secara spesifik (Anggadireja 2006).



Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau termasuk dalam divisi chlorophyta bersama charophyceae. Divisi ini berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumubuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilose dan amilopektin. Algae ini merupakan kelompok algae yang paling beragam, karena ada yang bersel tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Banyak terdapat didanau, kolam, tetapi banyak juga yang hidup di laut. Gangang hijau meliputi sebanyak sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun di darat. Sejumlah gangang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini secara keseluruhan lebih khas bagi gangang air tawar. Gangang hijau tidak menunjukkan derajat diferensiasi yang tinggi, sebatang tmbuhan biasanya merupakan bentuk bersel tunggal atau juga koloni-koloni yang berfilamen atau tanpa filamen. Pada beberapa genus misalnyaselada laut (Ulva) dan semak batu (Nitelia chara), tubuhnya lebih kompleks tetapi berukuran lebih kecil jika dibnadingkan gangang merah dan gangang coklat yang berukuran besar sekalipun. Gangang hijau sepanjang hidupnya dapat terapung bebas atau melekat. Chlorophyta atau algae hijau sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Sebagian yang hidup di air laut merupakan makroalgae seperti Ulvales dan Siphonales. Chlorophyta terdiri dari sel-sel kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada juga yang berbentuk koloni menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Gangang hijau atau chlorophyta meliputi sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun yang hidup di darat, sejumlah gangang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini secara keseluruhan lebih khas sebagai gangang air tawar. Bahkan ada jenis-jenis Chlorophyta yang hidup pada tanah-tanah yang basah, bahkan ada diantaranya tahan akan kekeringan, sebagian juga lainnya hidup bersimbiosis dalam Lichenes, ada lagi yang interseluler pada binatang rendah. Jenis yang hidup di air tawar bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti: kolam, danau, genangan air hujan, pada air mengalir (sungai atau selokan). Algae hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batubatuan, tanah lembab dan kulit batang pohin yang lembab (Protococcus dan Trentepolia).



Beberapa anggotanya hidup di air mengapung tau melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan ataupun hewan.



DAFTAR PUSTAKA Anggadireja 2006. Jenis-jenis Algae. http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/06530008retina-hafimi-kautsar.pdf. Diakses 8 November 2012. Anonim 2009. Algae. http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/algae/. Diakses 8 November 2012. Jasin M 1984. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya. Sugiarji, Suwignyo 2005. Avertebrata jilid I. Bogor: Penebar Swadaya.