Jamu Empon2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Jamu Tradisional “Empon-Empon”



Oleh Bondan Prakoso



(14205241039)



Yasmine Saraslia Fatma (14205241040)



Pendidikan Bahasa Daerah (Jawa) 2014/A



FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015



A. Jamu tradisional “empon-empon” Jamu tradisional empon-empon, merupakan jamu tradisional yang terbuat dari bahan empon-empon , empon-empon sendiri merupakan sebutan orang jawa untuk tanaman rimpang. Pemakaian tanaman rimpang sebagai obat-obatan sudah dikenal mulai jaman dahulu, dewasa ini obat tradisional atau sering disebut jamu mulai diminati kalangan masyarakat, tidak hanya masyarakat pedesaan, tetapi juga masyarakat perkotaan. Proses penyembuhan dengan mengkonsumsi obat tradisional atau jamu cenderung lambat tidak seperti menggunakan obat modern, namun penggunaan obat tradisional atau jamu tidak berefek samping secara trades, seperti contohnya saat penggunaan obat modern berefek samping mengantuk, tidak berapa lama si pengguna merasa mengantuk, namun saat penggunaan jamu tidak ada efek mengantuk. Berikut ini merupakan tanaman rimpang yang sering dipergunakan masyarakat untuk pembuatan obat tradisional atau jamu : 1. Jahe ( Zingiber officinale ) Tanaman jahe mimiliki kandungan minyak atsiri zingiberena, zingeberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, zingerem, dan resin pahit. Jahe besifat menghangatkan, membantu melancarkan darah, juga merangsang sehingga bias meningkatkan jumlah sperma dan kemampuan berereksi. Jahe juga bisa meningkatkan sirkulasi darah termasuk sirkulasi darah pada organ seksual. Tanaman jahe memiliki tiga jenis, yaitu jahe gajah atau jahe badak, jahe kuning, jahe merah. Hasil dari pengolahan jahe yang sering dipasarkan berupa jahe kering, awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, dan oleoresin jahe.



2. Kunyit ( Curcuma domestica ) Kandungan utama tanaman kunyit adalah zat warna kuning-kuningan yang Bermanfaat membunuh bakteri, menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri. Selain itu kunyit mengandung saponim, flavonoid, minyak astiri, dan sedikit polifenol. Kunyit bersifat sebagai penyegar membuat kunyit cocok digunakan sebagai pelengkap ramuan peningkat hasrat seksual. Rasa kunyit yang menghangatkan juga sering digunakan sebagai bahan merangsang nafsu makan. Kunyit juga berkhasiat melancarkan peredaran darah, menyembuhkan anemia, dan menguatkan tubuh.



3. Laos ( Alpinia galangal ) Laos atau lengkuas mengandung minyak astiri, minyal alpinen, methyl cinnamate, kamfer, eugenol ( pemberi cita rasa pedas ). Tanaman laos cocok digunakan sebagai anti bakteri obat penyakit kulit seperti kodis, koreng, borok, obat gosok pengahangat badan, pelancar kemih, penguat empedu, obat tetes telinga, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, sakit kepala, nyeri dada, meningkatkan nafsu makan, meredakan kolik atau perut mulas, diare dan obat anti mulas.



4. Lempuyang ( Zingiber amaricans ) Tanaman lempuyang dikenal dengan nama lempuyang gajah di daerah jawa. Lempuyang mengandung minyak astiri yang terdiri dari zerumbon, pinen, alfa koriofilen, kamfen, sineol, dan limonen. Flavonoid dan saponin. Khasiat dari lempuyang sendiri yaitu sebagai anti kejang, obat bisul, kaki bengkak, peluruh angin, peluruh batu ginjal, dan empedu, kencing batu, diare berlendir dan nafsu makan.



5. Temu ireng ( Curcuma aeruginosa ) Tanaman temu ireng mengandung minyak astiri, dammar, dan kurkumin. Zat pahit yang terkandung dalam temu ireng bermanfaat merangsang sel-sel pencernaan, sehingga bisa menambah nafsu makan, sedangkan zat kurkumin dalam temu ireng berkhasiat membunuh kuman.



6. Temu lawak ( Curcuma xanthorrhiza ) Tanaman temu lawak mengandung banyak minyak astiri, kurkumin, dan pati. Minyak astiri pada temu lawak ini antara lain bersifat melarutkan kolesterol dan disinfektan, menambah nafsu makan, dan anti radang, sangat baik untuk obat sakit lever, kurang darah, dan jerawat.



7. Temu kunci ( Kaempferia angustifolia ) Tanaman temu kunci mengandung minyak astiri, dammar, pati, saponin, flavonoin pinostrolerin, dan alipinetin. Tanaman temu kunci berkhasiat untuk obat masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberculosis, obat kanker, asma, radang amandel, penaykit kuning, radang usus buntu, radang rahim, sembelit, nyeri perut, trakoma, borok gatal, sakit gigi, demam, nifas, dan disentri. \



8. Temu giring ( Curcuma heyneana Val. ) Tanaman temu giring menagndung minyak astiri, kuerkuminoid dan pati, disamping berkhasiat mendinginkan darah. Juga bersifat anti radang menghaluskan dan membersihkan kulit sehingga temu giring juga dipakai dalam membuar bedak wajah, sebagai obat penenang, disentri, menghilangkan bau badan.



9. Temu mangga ( Curcuma mangga Val. ) Temu mangga adalah kunir putih, di jawa lebih dikenal dengan nama temu poh. Temu mangga mengandung minyak astiri, amilum, tannin, gual dan dammar. Khasiat dari temu mangga adalah sebagai pencahar, menyempitkan vagina, pelangsing tubuh, penambah nafsu makan, penguyat syahwat, penangkal racun, penurun panas, bronchitis, asma, penyakit pinggang, penguat lambung.



10. Bangle ( Zingiber casummunar ) Tanaman bangle mengandung minyak astiri bersifat merangsang, memanaskan, mengeringkan, membersihkan darah, menghilangkan rasa sakit, sebagai penurun berat badan, menyegarkan, peluruh kentut, selain itu bangle juga memiliki daya mengerut selapis lendir.



B. Pengelempokan Jamu berdasarkan Bahan 1. Jamu dengan bahan utama Jahe ( Zingiber officinale ) a.



Masuk angin Cara Membuat: 1. Ambil jahe yang tua sebesar biji jari. 2. Cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas. 3. Tambahkan gula aren secukup nya. 4. Dinginkan 1/4 jam 5. Angkat dan minum hangat-hangat.



b. Sakit kepala atau migran (sakit kepala sebelah)



Cara Membuat: 1. Ambil jahe seibu jari. 2. Bakar lalu memarkan. 3. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren. Cara Konsumsi: 1. Minum sekaligus. 2. Minum tiga kali sehari. c. Mencegah Mabuk Kendaraan



Cara Membut: 1. Ambil jahe seibu jari. 2. Cuci dan iris tipis-tipis. 3. Lalu rebus dengan segelas air. 4. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.



d. Mencegah Mabuk Kendaraan



Cara Membut: 1. Ambil jahe seibu jari. 2. Cuci dan iris tipis-tipis. 3. Lalu rebus dengan segelas air. 4. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan. e. Terkilir Cara Membuat: 1. Ambil jahe lebih kurang dua ruas. 2. Cuci bersih lalu parut. 3.Tambahakan sedikit garam. 4. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. 5. Lakukan dua kali sehari. f. Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo) Cara Membuat: 1. Ambil 30 gr jahe. 2. Cuci bersih lalu dijus. 3. Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut. g. Terserang cacing gelang Cara Membuat: 1. Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih. 2. Lumatka, campur dengan segelas air. 3. Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. 4. Minum ramuan ini tiga kali sehari h. Rematik Cara Membuat: 1. Siapkan satu atau dua rimpang jahe. 2. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian tumbuk. 3. Tempel tumbukan jahe pada begian tubuh yang sakit. i. Jahe sebagai obat batuk Cara Membuat: 1. bersihkan kurang lebih 10 gram jahe (sekitar 4 ruas). 2. P0tong-potong dan remukan. 3. Rebus dalam empat cangkir air selama 20 menit. 4. saring dan tunggu sampai tidak terlalu panas. 5. Bisa menambahkan madu dan jus lemon untuk menambah rasanya. j. Jahe untuk melawan infeksi jamur pada kaki Cara Membuat: - rendam kaki anda selama 10 menit dalam air hangat yang telah ditambahi jahe.



2. Jamu dengan bahan utama Kunyit ( Curcuma domestica) a. Ramuan untuk mengobati demam



Rimpang kunyit yang dicuci (20g), diparut, ditambah dengan air matang 100ml, diperas dengan saringan kain. Airnya diminum 2 kali sehari.



b. Ramuan untuk mengobati diare Kunyit diiris, direbus dengan air, ditambah 1 sendok teh air kapur sirih, aduk sampai rata. Dinginkan. Saringan airnya diminum 3 kali sehari sampai sembuh.



c. Ramuan untuk mengobati borok Ambil kunyit kira-kira sebesar ibu jari, cuci bersih kemudian diparut, ditambah satu sendok teh air kapur sirih dan perasan air 1 jeruk nipis, aduk sampai rata. Oleskan campuran pada bagian tubuh yang sakit.



d. Ramuan untuk mengobati gatal (cacar air ) Caranya, ambil sepotong kunyit, segenggam daun asam dicuci, diblender hingga halus seperti bubur. Oleskan pada bagian tubuh yang gatal.



e. Ramuan untuk mengobati keputihan Kunyit tua (15g) dikupas dan diparut. Ditambah 150ml air asam dan gula jawa, aduk rata. Peras dengan kain, dan minum setiap hari.



f. Ramuan untuk mengobati radang amandel Setengah jari kunyit diparut, ditambah 2 sendok air minum, aduk sampai rata, peras dan ambil airnya. Tambah 1 kuning telur ayam kampung dan sedikit air kapur sirih. Kocok adunan, minum 1 hingga 2 kali sehari.



g. Ramuan untuk mengobati radang gusi Ambil setengah ibu jari kunyit dan 3 potong gambir diiris. Rebus dalam 2 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Gunakan air itu untuk berkumur 3 hingga 4 kali sehari.



h. Ramuan untuk mengobati terlambat haid



i.



Sediakan kunyit dan daun sigading (15g), biji pala dan kapulaga (10g), ketumbar, jinten hitam dan cengkeh (5g). Rebus bahan tersebut dengan 3 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, bagi menjadi 3 bagian untuk diminum 3 kali sehari. Kesehatan kulit dan umum (jamu) Ambil 100g rimpang kunyit segar, 100 ml air jeruk nipis, 11/2 sendok makan madu dan air secukupnya. Kunyit dihaluskan dengan blender, campurkan pasta kunyit tersebut dengan madu dan air jeruk nipis. Tambahkan air secukupnya. Minum secara teratur.



3. Jamu dengan bahan utama Laos ( Alpinia galangal ) a. Atasi jamur mis panu, kurap eksim: 1. Siapkan lengkuas, cuci bersih dan parut. 2. Campur dengan minyak kelapa murni/VCO, 3. Panaskan dengan api kecil



4. Dioleskan di bagian tubuh yang terkena jamur. b. Atasi radang lambung: 1. Siapkan lengkuas dan temulawak/kunyit masing2 50gr, 2. Kupas dan cuci bersih lalu potong-potong 3. Rebus dengan air 1000ml hingga mendidih, tambahkan gula aren, 4. Minum selagi hangat sehari 3 kali. c. Pengencer dahak dan tingkatkan stamina. 1. Siapkan lengkuas, jahe merah, sereh masing2 50gr, 2. Cuci Bersih dan potong2 tipis. 3. Rebus dengan air 1000ml hingga mendidih, saring dan dinginkan 4. Tambahkan madu murni saat mau dikonsumsi.



4. Jamu dengan bahan utama Lempuyang ( Zingiber amaricans ) 5. Jamu dengan bahan utama Temu ireng ( Curcuma aeruginosa )



6. Jamu dengan bahan utama Temu lawak ( Curcuma xanthorrhiza ) a. Khasiat Ramuan TemuLawak Untuk Sakit Bisul Untuk Menyembuhkan Sakit Bisul Anda Bisa menggunakan Jamu ini Dengan Cara Yang Dibawah ini : 1. Cuci Temulawak sampai Bersih lalu Silakan dikupas 2. Sekarang masak 2 gelas air Bersama Temulawaknya ditambah dengan sedikit gula aren 3. silakan direbus sampai tinggal 1 gelas airnya 4. Tambahkan Asam Jawa Seukuran Ibu jari kita 5. Nah Biarkan Dingin DUlu Baru Bisa Disaring 6. Silakan Diminum Langsung Habis b. Ramuan Herbal Temulawak Untuk Menyembuhkan Sakit Gula Hepatitis Cara Membuatnya : 1. Ambil Temulawak 2 jari 2. cuci dan kupas 3. Masak 1/2 liter air dan rebus temulawak dengan cara diiris iris kecil 4. tambahkan gula aren dan masak sampai tinggal 1 gelas air rebusanya



5. SIlakan didinginkan dan minum secara teratur 2 kali sehari 6. ingat 1 kali masak ini dijadikan 2 porsi c . Khasiat Temulawak untuk mengobati sakit ginjal kronis Cara Membuat Ramuan : 1. Siapkan Temulawak Yang Sudah Dikupas dan Dicuci 2. Masak Dengan 4 Gelas Air Putih 3. Campur DengaN Daun KUmis Kucing 1 genggam dan daun Meniran 1 genggam 4. Rebus Ramuan ini Sampai Airnya Tinggal 1/2nya atau 2 gelas 5. Hasil Rebusan Diminum 3 kali sehari d. Manfaat Temulawak untuk Meredakan Sakit Asma 1. Anda Bisa Menyediakan temulawak 1/2 Rimpang Saja 2. SIlakan dicuci dan Diiris kemudian di Rebus Dengan 5 Gelas Air ( 1000 Ml ) 3. Tambahkan GUla aren Sesuai Selera 4. Seperti Biasa Rebus sampai Tinggal 1/2nya air rebusanya 5. diminum 3 kali sehari secara teratur e. Manfaat Temulawak Untuk Memperlancar ASI ( Air Susu Ibu ) 1. Ambil Temulawak sekitar 20 gram 2. cuci sampai bersih dan di parut 3. peras hasil parutanya dan silakan direbus sampai mendidih 4. kalau sudah biarkan jadi dingin 5. tambahkan madu 2 sendok makan 6. minum 2 kali sehari pagi dan sore



a. Jamu dengan bahan utama Temu kunci ( Kaempferia angustifolia ) b. Jamu dengan bahan utama Temu giring ( Curcuma heyneana Val. ) c. Jamu dengan bahan utama Temu mangga ( Curcuma mangga Val. )



d. Jamu dengan bahan utama Bangle ( Zingiber casummunar )



C. Cara pembuatan D. Pola penyembuhan E. Efek samping 1. Jamu dengan bahan utama Jahe ( Zingiber officinale ) a. Mulas, diare, iritasi mulut b. Pada beberapa orang, penggunaan jangka panjang dari akar jahe dapat menyebabkan ruam kering dan bersisik yang dapat berkembang hingga kewajah. c. Konsumsi jahe tidak dianjurkan bagi penderita batu empedu, karena jahe dapat meningkatkan produksi empedu. d. Tidak dianjurkan bagi penderita diabetes dan darah tinggi. e. Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gangguan pendarahan, ulkus dan penyakit inflamasi usus. f. Dapat menyebabkan kontraksi Rahim. g. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan iritasi mata dan mata merah. 2. Jamu dengan bahan utama Kunyit ( Curcuma domestica) ternyata kunyit juga bisa menimbulkan efek samping pada tubuh, antara lain: a. Menyebabkan gangguan pada lambung b. Bisa menimbulkan rangsangan pada rahim, sehingga wanita hamil dan ibu menyusui sebisa mungkin mengurangi konsumsi kunyit. c. Sejumlah zat/senyawa dalam kunyit sebagian sukar diserap oleh tubuh, sehingga manfaat dari kunyit ini tidak bisa dimaksimalkan oleh tubuh. d. Bagi anda yang sedang menjalankan kemoterapi, sebaiknya tidak mengkonsumsi kunyit karena bisa menurunkan efek kemoterapi



3. 4. 5. 6.



Jamu dengan bahan utama Laos ( Alpinia galangal ) Jamu dengan bahan utama Lempuyang ( Zingiber amaricans ) Jamu dengan bahan utama Temu ireng ( Curcuma aeruginosa ) Jamu dengan bahan utama Temu lawak ( Curcuma xanthorrhiza ) a. menimbulkan iritasi pada lambung dan akan meningkatkan mual b. terganggunya organ pencernaan 7. Jamu dengan bahan utama Temu kunci ( Kaempferia angustifolia ) 8. Jamu dengan bahan utama Temu giring ( Curcuma heyneana Val. )



9. Jamu dengan bahan utama Temu mangga ( Curcuma mangga Val. ) 10. Jamu dengan bahan utama Bangle ( Zingiber casummunar )



Daftar pustaka http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/06/cara-membuat-ramuan-tradisional-kunyit.html ( tanggal 16 oktober 2015, pukul 15.51 wib) http://www.cara-obat.com/2013/09/manfaat-dan-khasiat-jahe-untuk-kesehatan.html (tanggal 16 oktober 2015, pukul 16.03wib) http://www.wedaran.com/18194/manfaat-jahe-bagi-kesehatan-efek-samping/ (tanggal 16 oktober 2015, pukul 16.17wib) http://carasehat.net/15-khasiat-manfaat-temulawak-bagi-kesehatan-dan-kecantikan/ (tanggal 17 oktober 2015, pukul 9.37 wib) http://www.ningharmanto.net/ (tanggal 18 oktober 2015, pukul 10.22 wib)