Jangka Sorong [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA JANGKA SORONG Dosen Pengampu : Aripin Manurung



Disusun Oleh : 1. Figo Prayoga



(3201902009)



2. Budiman



(3201902007)



3. Rochman Kun Satriyo



(3201902008)



JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah “Jangka Sorong” ini dengan baik. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah tentang Jangka Sorong ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin oleh penyusun dan pihak pihak yang telah membantu. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Namun, terlepas dari semua itu, penyusun menyadari masih terdapat kesalahan didalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, dengan sangat terbuka penyusun menerima kritik dan saran yang membangun agar kedepannya penyusun dapat membuat makalah yang lebih baik. Akhirnya penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan menginspirasi pembaca.



Pontianak,



Desember 2019



Penyusun



i



ABSTRAK Jangka sorong merupakan alat ukur yang lebih teliti dari mistar ukur. Alat ukur ini mempunyai banyak sebutan misalnya jangka sorong, jangka geser, mistar sorong, mistar geser, schuifmaat atau vernier caliper. Pada batang ukurnya terdapat skala utama dengan cara pembacaan sama seperti mistar ukur. Pada ujung yang lain dilengkapi dengan dua rahang ukur yaitu rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak. Dengan adanya rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak maka jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam, kedalaman dan ketinggian dari benda ukur. Di samping skala utama, jangka sorong dilengkapi pula dengan skala tambahan yang sangat penting perannya di dalam pengukuran yang disebut dengan skala nonius. Skala nonius inilah yang membedakan tingkat ketelitian jangka sorong. Skala ukur jangka sorong terdapat dalam sistem inchi dan ada pula sistem metrik. Biasanya pada masing-masing sisi dari batang ukur dicantumkan dua macam skala, satu sisi dalam bentuk inchi dan sisi lain dalam bentuk metrik. Dengan demikian dari satu alat ukur bisa digunakan untuk mengukur dengan dua sistem satuan sekaligus yaitu inchi dan metrik. Ketelitian jangka sorong bisa mencapai inchi atau 0.05 milimeter. Untuk skala pembacaan dengan sistem metrik, terdapat jangka sorong dengan panjang skala utama 150 mm, 200 mm, 250 mm, 300 mm, dan bahkan ada juga yang 1000 mm. Secara umum konstruksi dari jangka sorong dapat digambarkan seperti gambar 1.1 berikut ini.



Kata Kunci : Jangka Sorong



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………i ABSTRAK…………………………………………………………………………..ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...1 1.3 Tujuan……………………………………………………………………….1 BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………2 2.1 Jangka Sorong……………………………………………………………..2 BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………..4 3.1 Kegunaan Jangka Sorong dan Fungsi Jangka Sorong.…………………….4 3.2 Cara Pengunaan Jangka Sorong dan Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong ………………………………………….4 BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….8 4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...8 4.2 Saran…………………………………………………………………………..8 Daftar Pustaka……………………………………………………………………….9



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Mengukur merupakan kegiatan membandingkan besaran dengan besaran lain sebagai acuan. Dalam setiap pengukuran selalu digunakan alat ukur. Alat ukur yang digunakan sesuai demgan besaran yang akan diukur, misalnya panjang maka alat ukurnya adalah mistar, meteran, mikrometer sekrup, jangka sorong dan lain lain. Setiap alat ukur diatas memiliki fungsi utama yang sama yaitu mengukur panjang. Namun ada keistimewaan tersendiri pada setiap alat alat ukur tersebut baik dari segi fisik maupun segi kegunaan. Contohnya pada jangka sorong, jangka sorong memiliki bentuk fisik yang unik. Terdiri dari dua buah rahang berbentuk seperti gigi runcing dan tiap rahang memiliki skala. Pada satu rahang yang berada di depan skalanya disebut skala utama sedangkan yang lainnya disebut skala nonius. Selain itu, fungsi dari jangka sorong tidak hanya untuk mengukur panjang suatu benda tetapi bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, mengukur diameter dalam dan diameter luar sebuah benda yang berbentuk lingkaran.



1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana cara kegunaan jangka sorong dan fungsi jangka sorong ? b. Bagaimana cara penggunaan jangka sorong dan cara membaca hasil pengukuran jangka sorong ?



1.3 Tujuan a. Dapat mengetahui kegunaan jangka sorong dan fungsinya. b. Dapat mengetahui cara penggunaan dan membaca hasil pengukuran jangka sorong. 1



BAB II LANDASAN TEORI 2.2 Jangka Sorong



Jangka Sorong yakni merupakan salah satu Alat Ukur untuk mengukur suatu Panjang Benda, mengukur Diameter Benda, Kedalaman Benda dan mengukur Ketebalan suatu benda dengan tingkat keakuratan dan ketelitian mencapai Seperseratus Milimeter sehingga jika kalian ingin mengukur nilai Panjang, Diameter, Ketebalan dan Kedalaman Benda seperti Pipa, Cincin dan Benda yang bisa diukur oleh Alat Ukur Jangka Sorong dengan tingkat ketelitian mencapai 0.1 maka kalian bisa menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong untuk mengukurnya. Kemudian untuk Bagian – Bagian Jangka Sorong yang perlu kita ketahui antara lain : 1. Bagian Rahang Dalam yang terdiri atas Rahang Tetap dan Rahang Geser, lalu untuk Fungsi Rahang Dalam Jangka Sorong ialah untuk mengukur nilai Sisi Bagian Luar atau mengukur Dimensi Luar suatu Benda seperti misalnya mengukur Lebar dan Tebal suatu Benda Kerja. 2. Rahang Luar yang terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser Jangka Sorong, untuk Fungsi Rahang Luar Alat Ukur Jangka Sorong ini untuk 2



mengukur Sisi Bagian Dalam atau mengukur Diameter Dalam suatu Benda seperti contohnya untuk mengukur Diameter Hasil Pengeboran. 3. Pengukur Kedalaman atau Depth Probe yang berguna untuk mengukur nilai Kedalaman suatu benda dan ada lagi Bagian Skala Utama yang diukur dengan satuan Centimeter (cm) yang mempunyai fungsi untuk menyatakan ukuran utama suatu benda yang dihitung dalam bentuk satuan cm (centimeter). 4. Bagian Skala Utama yang mempunyai kegunaan untuk menyatakan ukuran utama suatu benda dalam bentuk satuan Inchi dan Skala nonius yang mempunyai fungsi untuk mengukur Fraksi suatu Benda dalam bentuk Satuan Milimeter (mm). 5. Bagian Pengunci yang mempunyai fungsi untuk menahan atau mengunci bagian2 yg bergerak saat dilakukan proses pengukuran suatu benda.



3



BAB III PEMBAHASAN 3.2 Kegunaan Jangka Sorong dan Fungsi Jangka Sorong Kegunaan Jangka Sorong selanjutnya ialah untuk mengukur Diameter suatu Benda yang berukuran cukup kecil seperti mengukur Diameter Cincin, Diameter Pipa dan Diameter benda yang lainnya. Adapun untuk Cara Memakai Jangka Sorong untuk mengukur Diameter Benda berukuran kecil seperti Cincin dan Pipa ialah Rapatkan Bagian Rahang Atas Jangka Sorong dan tempatkan Benda Cincin dan Pipa yang akan diukur Diameternya, lalu Tarik Rahang Geser sampai kedua rahang menempel dan menekan bagian dalam Benda tersebut dan anda pastikan bahwa dinding bagian dalam benda tersebut tegak lurus dengan Skala (Posisi Benda tidak miring). Fungsi Jangka Sorong selanjutnya bisa digunakan untuk mengukur suatu Kedalaman Celah atau Lubang pada sebuah benda dan Cara Menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong untuk mengukur Kedalaman Lubang atau Kedalaman Celah suatu benda ialah dengan cara menusukkan atau menancapkan bagian pengukur kedalam Benda yang akan diukur oleh kalian semua.



3.1 Cara Penggunaan Jangka Sorong dan Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong  Cara menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut : 1. Mengukur panjang benda Untuk mengukur panjang benda dapat dilakukan dengan langkah berikut: a. Geser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan sedemikian sehingga benda yang akan diukur dapat masuk diantara kedua rahang b. Geser rahang geser kekiri sehingga benda tepat terjepit oleh kedua rahang



4



2. Mengukur ketebalan benda Untuk mengukur ketebalan benda dapat dilakukan dengan langkah berikut: a. Geser rahang geser jangka sorong sedikit kekakan sehingga benda yang akan diukur ketebalannya dapat masuk diantara kedua rahang b. Geser rahang geser kekiri sehingga benda terjepit oleh kedua rahang 3. Mengukur diameter dalam benda Untuk mengukur diameter dalam suatu benda dapat dilakukan dengan langkah berikut : a. Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan b. Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk kedalam benda/cincin tersebut c. Geser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin. 4. Mengukur diameter luar benda Untuk mengukur diameter luar benda dapat dilakukan dengan langkah berikut : a. Menggeser rahang jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantar kedua rahang. b. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang. c. Geser rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang 5. Mengukur kedalaman benda Untuk mengukur kedalaman suatu benda dapat dilakukan dengan langkah berikut : a. Letakkan benda atau tabung yang akan diukur dalam posisi tegak b. Putar jangka sorong yang dalam keadaan tegak kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya. c. Geser rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong mengenai dasar tabung 5



 Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah sebagai berikut: 1. Bacalah skala utama yang berhimpit atau skala terdekat tepat didepan titik nol skala nonius 2. Baca skala nonius yang tepat berhimpit dengan skla utama 3. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan Hasil = skala utama + (skala nonius yg berhimpit x skala terkecil jangka sorong) Contohnya : Skala utama berhimpit di angka 2,4 sebelum angka nol pada skala nonius. Dan skala nonius berimpit dengan skala utama pada angka 7 sehingga hasilnya adalah 2,4 + (7 x 0,01) = 2,47 cm Cara menulis hasil pengukuran diatas adalah dengan menambahakan ketelitian dari jangka sorong. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil sehingga ∆x = ½ x 0,01 = 0,005. Karena ∆x = 0,005 (tiga desimal), maka hasil pembacaannya (xo) harus juga dinyatakan dalam tiga desimal. L = xo ± ∆x L = (2,470 ± 0,005) cm  Cara mengkalibrasi jangka sorong : Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. Jika pembacaan kalibrasi kurang dari nilai seharusnya, dalam arti Strip 0 awal pada Skala Geser belum mencapai Strip 0 pada Skala Utama, maka lakukanlah pembacaan selisih pergeseran tersebetu dengan mencari strip pada Skala Geser yang segaris dengan strip pada Skala Utama. 6



Bacalah selisih pergeseran tersebut dengan hitung mundur. Artinya jika strip pada Skala Geser yang segaris dengan strip pada Skala Utama menunjukkan pada angka 0,85 mm, maka selisih pergeseran tersebut adalah 0,15 mm dari nilai 0 Skala Utama. Selanjutnya apabila alat tersebut digunakan untuk mengukur maka hasil pengukutan harus ditambah dengan 0,15 cm.



7



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan mengenai jangka sorong didapatkan kesimpulan berikut ini : 1. Jangka sorong adalah alat ukur panjang 2. Jangka sorong memiliki dua buah rahang yaitu rahang tetap dan rahang geser 3. Skala pada rahang tetap disebut skala utama sedangkan pada rahang geser disebut skala nonius 4. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan kedalaman suatu benda. 5. Membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah dengan cara Hasil = skala utama + (skala nonius yg berhimpit x skala terkecil jangka sorong) 6. Penulisan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong ditulis dengan cara L = xo ± ∆x dengan xo adalah hasil pembacaan pada skala dan ∆x adalah ketelitian alat 7. Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap.



4.2 Saran Makalah yang telah dibuat ini menjelaskan mengenai cara penggunaan jangka sorong dan spesifikasi jangka sorong itu sendiri. Mengingat bahwa tidak lepas dari kegiatan mengukur, oleh karena itu pengetahuan mengenai alat-alat ukur, terutama alat ukur panjang jangka sorong ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami.



8



Daftar Pustaka Anonim.2012. KALIBRASI ALAT UKUR (http://dhianmilanisty.blogspot.com). Diunduh pada rabu 11 Desember 2019 pada pukul 15.03 WIB Anonim.2015. Jangka sorong (http://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong). Diunduh pada rabu 11 Desember 2019 pada pukul 15.00 WIB Anonim.2015. http://komponenelektronika.biz/fungsi-jangka-sorong.html. Diunduh pada rabu 11 Desember 2019 pada pukul 15.21 WIB Waluyanti, Sri.2015. Alat ukur dan Pengukuran. Jakarta: Depdiknas https://rumusrumus.com/fungsi-jangka-sorong/



9