Jawaban Soal Tes Farmasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jawaban Soal Tes Farmasi 1. A. Obat Jadi : obat dalam kemasan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria atau bentuk yang mempunyai nama tekhnis sesuai dengan Farmakope Indonesia atau buku buku lain yang ditetapkan pemerintah. B. Obat Generik : obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti terdiri dari dua jenis obat generik dagang dan obat generik berlogo yang diapasarkan dengan merk kandungan zat aktifnya. C. Obat Baru : obat yang terdiri dari atau berisi zat baik sebagai zat berkhasiat maupun tambahan seperti lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya. D. Obat Paten : Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya. 2. A. Jamu : bahan bahan dan tumbuh tumbuhan yang masih berupa bagian bagian kasar yang dicampur atau tidak dicampur denga garam-garam yang kemudian akan dibuat infusa. Contoh jamu diuretika B. Obat Herbal Terstandar : sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah denga uji prakilinik dan bahan bakunya telah distandarisasi. C. Fitofarmaka : sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanannya dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi. 3. Bagian-Bagian resep : A. Incriptio berisikan identitas diokter penulis resep, SIP(Surat izin Praktek) dokter, alamt dokter, kota, tanggal penulisan resep dan tanda “ R/ “ B. Praescriptio berisikan inti resep yang terdiri dari nama obat, bentuk sediaan, dosis obat dan jumlah obat C. Signature berisikan petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB pasien, alamat pasien. D. Subscriptio berisikan tanda tangan dan paraf dokter.



4. A. Obat Narkotika Golongan I : tidak digunakan dalam terapi, tapi hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan sangat tinggi Contoh : tanaman papaver somniferum (opium), koka, ganja, dan heroin B. Obat Narkotika Golongan II : dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan potrensi ketergantungan sangat tinggi Contoh : metadon, morfin, opium, petidin. C. Obat Narkotika Golongan III : banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan potensi ketergtantungan ringan Contoh : kodein. 5. Obat Bebas contohnya : OBH, Tablet Paracetamol, Minyak Kayu putih, Tablet Vit C, CTM, Zn sulfate, Aspirin, Bromhexine HCL Obat Bebas terbatas contohnya : Antimo, Decolgen, Vicks Formula 44,Bodrex extra, Dexanta, antasida



6. Obat Keras contohnya : Diazepam, Phenobarbital, Antibiotik, CPZ, alprazolam, Amitriptilin, levodopa, phenitoin. 7. Risperidone 2 mg, CPZ 100 mg, Olanzapine 5 mg dan 10 mg, haloperidol 0,5 mg, 1,5 mg, dan 5 mg. 8. Sistem penyimpanan perbekalan farmasi di Rumah sakit :  Barang disimpan berdasarkan macam sediaan (sirup, tablet, injeksi, krim dll)  Diurutkan berdasarkan abjad  Disimpan berdasarkan generic dan non generic  Disimpan berdasar stabilitas obat  FIFO (First In First Out)  FEFO (First Expire First Out)  LIFO (Last In First Out) 9. Paracetamol : 750 x 30 = 22500/500 = 45 tablet Amoxicilin : 250 x 30 = 7500/500 = 15 tablet Dexametason : 0,25 x 30 = 7,5/0,5 = 15 tablet CTM : 2 x 30 = 60/4 = 15 tablet 10. Analisa Resep : dari resep diketahui untuk membuat 10 bungkus serbuk nsediaan mengandung 0,5 mg atropine sulfat tiap bungkus. Aturan pakai 3 kali sehari satu bungkus. DM sekali : 12/20 x 1 = 0,6mg % DM sekali : 0,5/0,6 x 100% = 83,3% DM sehari 12/20 x 3 = 1,8mg % DM sehari : (0,5 x 3)/1,8 x 100% = 83,3%