Jawaban Soal [PDF]

  • Author / Uploaded
  • diyah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT. Pandemi Berakhir mengotorisasi 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal 500/lembar, dan 5000 lembar saham preferen nominal Rp.300/ lembar. Pada tahun 2019 telah terjadi transaksi sebagai berikut : 5 Januari : 1.000 lembar saham biasa terjual tunai dengan kurs 110%, dan 1000 lembar saham preferen dengan kurs 105%. Kas (1.000 x 110% x 500) +(1.000 x 105% x 300) 865.000 Modal saham biasa 500.000 Agio Saham biasa 50.000 Modal Saham Preferen 300.000 Agio saham preferen 15.000 14 Januari : 2.000 lembar saham biasa terjual secara pesanan pada harga Rp. 600/ lembar; uang muka 50%. Kas 600.000 Piutang pesanan saham 600.000 Modal saham biasa dipesan 1.000.000 Agio saham biasa 200.000 10 Pebruari : 1.500 lembar saham preferen terjual dengan kurs 110% Kas 495.000 Modal saham preferen 450.000 Agio saham preferen 45.000 14 Pebruari : pemesan saham, membayar 25% saja, sementara ia menyatakan 25% nya dibatalkan. Pembatalan ini oleh perusahaan disepakati dengan menerbitkan lembar saham sesuai pembayaran yang telah lunas saja. Untuk saham yang batal, dijual pada pembeli lain dengan kurs 120%. Maka artinya, dari saham yang dipesan 75% = 1.500 lembar dilunasi dan diterbitkan, 25% = 500 lembar batal dan dijual pada pihak lain Kas 300.000 Modal Saham biasa dipesan 250.000 Agio saham biasa 50.000 Piutang pesanan saham 600.000 (untuk mencatat penerimaan 25%, dan pembatalan 25%) Modal saham biasa dipesan 750.000 Modal saham biasa 750.000 (untuk mencatat penerbitan 1500 lembar saham yang lunas) Kas (500 x 500 x 120%) 300.000 Modal saham biasa 250.000 Agio saham biasa 50.000 (mencatat penjualan 500 lembar yang batal kepada pihak lain dengan kurs 120%) 8 Juni : 2.000 lembar saham biasa ditukar dengan peralatan yang memiliki nilai pasar 1.200.000; nilai pasar saham Rp. 625/lembar. Karena harga pasar saham diketahui, maka yang menjadi dasar pencatatan adalah harga pasar saham. Peralatan (2.000x 625) 1.250.000 Modal saham biasa 1.000.000 Agio saham biasa 250.000 31 Desember : perusahaan mendapatkan laba sebesar 4.000.000, dan mengumumkan akan membagi dividen sebesar Rp.100/ lembar saham biasa beredar, dan Rp. 300/ lembar saham preferen beredar. Maka jurnal untuk mencatat laba: Ikhtisar L/R 4.000.000 Laba ditahan 4.000.000



Jumlah saham biasa beredar = 1.000+2.000+2.000=5.000 Jumlah saham preferen beredar = 1.000+1.500=2.500 Jurnal pengumuman dividen: Laba ditahan (5000x100)+(2500x300) 1.250.000 Utang dividen 1.250.000



PT. Pandemi Berakhir Laporan Posisi keuangan (sebagian) 31 Desember 2019 Ekuitas Pemegang Saham Saham biasa, 10.000 lembar diotorisasi, 5.000 lembar diterbitkan nilai nominal 500 Saham preferen, 5.000 lembar diotorisasi, 2.500 lembar diterbitkan nilai nominal 300 Agio Saham biasa 500.000 Agio Saham preferen 345.000+



2.500.000 7.500.000



845.000 2.750.000 7.595.000



Laba ditahan (4.000.000-1.250.000) Total Ekuitas pemegang saham



Pada tahun 2020 telah terjadi transaksi sebagai berikut : 10 Januari : perusahan telah membayar dividen secara tunai kepada yang berhak menerima Utang dividen 1.250.000 Kas 1.250.000 8 Maret : 500 lembar saham biasa dibeli kembali dengan harga Rp. 575/ lembar (cost method) Modal saham biasa- treasury 287.500 Kas 287.500 4 April : 500 lembar saham biasa dan 400 lembar saham preferen dijual dengan harga total Rp.450.000; harga pasar saham biasa Rp. 550/lmbr; harga pasar saham preferen Rp. 350/lmbr.



Jenis Saham



Total Nilai Pasar Proporsi (lembar x nilai pasar) Saham Biasa 500 500 550 275.000 275/415 Saham Preferen 400 300 350 140.000 140/415 Jumlah 415.000 Maka Harga jual 450.000 dialokasikan pada masing-masing saham berdasarkan proporsinya : Saham Biasa terjual seharga : 450.000 x 275/415 = 298.193(angka dengan pembulatan) Saham Preferen terjual seharga : 450.000 x 140/415 = 151.807 (angka dengan pembulatan) Jurnalnya:



Kas



Jumlah Lembar



Nilai Nominal/ lmbr



450.000 Modal saham biasa Agio saham biasa Modal saham preferen Agio saham preferen



Nilai Pasar/ lmbr



250.000 48.193 120.000 31.807



1 Agustus : 300 lembar saham treasury dijual kembali dengan harga 600/lembar



Kas



180.000 Modal saham biasa-treasury Agio saham biasa-treasury



172.500 7.500



*300x 600 = 180.000 Modal saham biasa – treasury dicatat sebesar harga perolehan yaitu Rp. 575/lembar x 300 lembar Selisihnya dicatat sebagai Agio saham biasa –treasury 31 Desember : perusahaan mendapatkan laba sebesar 6.000.000, dan mengumumkan akan membagi dividen sebesar Rp.100/ lembar saham biasa beredar, dan Rp. 300/ lembar saham preferen beredar. Maka jurnal untuki mencatat laba: Ikhtisar L/R 6.000.000 Laba ditahan 6.000.000 Jumlah saham biasa beredar = 5.000-500+500+300=5.300 Jumlah saham preferen beredar = 2.500+400=2.900 Jurnal pengumuman dividen: Laba ditahan (5300x100)+(2900x300) Utang dividen



1.400.000 1.400.000



PT. Pandemi Berakhir Laporan Posisi keuangan (sebagian) 31 Desember 2020 Ekuitas Pemegang Saham Saham biasa, 10.000 lembar diotorisasi, 5.300 lembar diterbitkan nilai nominal 500 Saham preferen, 5.000 lembar diotorisasi, 2.900 lembar diterbitkan nilai nominal 300 Agio Saham biasa (500.000+48.193) 548.193 Agio Saham preferen (345.000+31.807) 376.807+ Saham biasa treasury (200 lembar)* Agio saham biasa-treasury Laba ditahan (2.750.000+6.000.000-1.400.000) Total Ekuitas pemegang saham



2.650.000 8.700.000



925.000 (115.000) 7.500 7.350.000



*Saham treasury 200 lembar, karena pada tanggal 8 Maret dibeli kembali 500 lembar saham; dan pada tanggal 1 Agustus sudah dijual lagi 300 lembar, tersisa 200 lembar