Jembatan Pensil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Bella Indah Safitri Kelas : XII IPS 2 Tugas : Resensi film



Jembatan Pensil  Identitas Film Judul : Jembatan Pensil Produksi : Grahandhika Visual Produser : Tyas Abiyoga Sutradara : Hasto Broto Penulis Skenario : Exan Zen Durasi : 1 Jam 31 Menit Pemain : Didi Mulya, Azka Marzuki, Permata Jingga, Nayla D. Purnama, Angger, Bayu,Vickram Priyono, Kevin Julio, Andi Bersama, Alisia Rininta, Meriam Bellina, Agung Saga 



Ringkasan Film Kisah ini menceritakan tentang aida yang datang membantu ayahnya mengajar lalu kenal dengan Ondeng yakni anak dari teman ayahnya si Pamone. Lalu ondeng yang berkebutuhan khusus itu mengenalkan Aida kepada teman temannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Teman teman Odeng terdiri dari 4 anak yaitu Nia, Yanti, Azka, dan Inal. Walau Ondeng memiliki keterbatasan mental, juga Inal yang tidak bisa melihat, mereka saling membantu satu sama lain. Saat Ondeng berserta kawan kawannya pergi ataupun pulang dari semua mereka semua harus melewati sebuah jembatan yang rapuh dan Ondeng selalu menunggu teman temannya menyebari jembatan tersebut agar dapat sampai hingga selamat. Ondeng bahkan mempunyai cita cita agar dapat membuat jembatan yang aman. Suatu hari datang kabar duka, ayah ondeng meninggal ketika sedang melaut. Mendengar hal tersebut Ondeng merasa sangat terpukul, tetapi ia masih tetap tegar. Kejadian buruk kembali terjadi lagi setelah itu, jembatan yang biasa mereka lalui



hancur dan sempat membuat sahabat Ondeng tercebur kedalam sungai, tetapi mereka semua dapat diselamatkan. Dan pada satu titik ketakutan dan pikiran Ondeng yang memiliki keterbelakangan mental ini selalu teringat ayahnya yang meninggal dilaut membuatnya lepas kendali sehingga dia berlari mengejar ayahnya kelaut tanpa memikirkan bahaya yang akan dia hadapi. Ondeng pun tenggelam tanpa bisa diselamatkan. Setelah meninggalnya Ondeng, Jembatan yang telah diimpi impikan olehnya pun berhasil terwujud. Jembatan baru yang aman dan kokoh itu.



 Penilaian Film Kelebihan Film ini mengajarkan banyak hal positif dan juga cocok ditonton oleh keluarga, karena banyak sekali pesan moral yang bermanfaat untuk anak. Kekurangan Terdapat hal janggal seperti Arman yang dapat selamat dari insiden kecelakaan saat melaut itu, tidak diceritakan secara logis bagaimana ia dapat selamat. Lalu karakter anak – anak yang terlihat seperti bukan anak – anak, mungkin bisa dibilanh terlalu dewasa untuk anak sebesar itu. Dan juga terlalu banyak karakter dewasa yang mendominasi. 



Unsur – Unsur Intrinsik : 1. Tema : Film ini mengangkat tema tentang persahabatan yang tulus tanpa memandang fisik 2. Tokoh : - Ondeng



- Attar



- Azma



- Gading



- Yanti



- Aida



- Inal



- Pak guru



- Nia



- Ibu Farida



- Arman



3. Alur : Maju 4. Latar : - Waktu : Pagi, siang, sore, dan malam - Suasana : Beragam, seperti ada suasana haru, bahagia, kemudian sedih



- Tempat : Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara 5. Amanat : Harus tetap bersyukur di segala keadaan, dan tetap kuat serta tabah. Dan jangan terlalu larut dalam kesedihan karna akan membuat dampak yang buruk bagi diri kita sendiri Ekstrinsik 1. Nilai Moral Memberikan pemahaman dan menanamkan banyak nilai - nilai karakter didalamannya, seperti sikap semangat, saling menghargai, dan membantu sesama 2. Nilai Sosial Keteguhan guru dalam mengajar anak muridnya walau kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas yang tidak memadai. Dan juga kerjasama antar warga dalam membangun jembatan pensil yang diimpikan oleh Ondeng 3. Nilai Estetis Keindahan Kabupaten Muna yang ditampilkan, adanya coretan purbakala pada salah satu adegan yang bernilai seni tinggi