Jenis - Jenis Lesi Kulit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LESI – LESI PADA KULIT DAN IMPLIKASI BAGI FISIOTERAPIS



PAJAR HARYATNO POLTEKKES SURAKARTA



LESI PADA KULIT Dapat dikelompokkan sbg lesi primer dari lesi sekunder  Lesi primer adl lesi yg langsung muncul di kulit dan nampak scr nyata (makula, papula, nodule,dll) lesi ini dpt disebabkan oleh beberapa faktor etiologis.  Lesi sekunder adl perubahan yg terjadi dikulit setelah lesi primer seperti kulit bersisik, mengeras, menebal, dll. Lesi ini dpt disebabkan oleh beberapa faktor (luka garukan, gosokan,dll) 



www.themegallery.com



TANDA- TANDA DAN GEJALA PENYAKIT KULIT YANG UMUM ADL



Pruritus (rasa gatal)  paling banyak terjadi  Urticaria adl gatal dg bintik merah dan bengkak  Rash  erupsi pada kulit yg disertai dg gatal  Xeroderma , tah lalat, kista, fibroma, nodul- nodul,dll 



www.themegallery.com



IMPLIKASI KHUSUS BAGI TERAPIS PADA LESI KULIT 















Dalam pemeriksaan, perhatikan lokasi lesi, luasnya lesi, irregulasi dari warna kulit, temperatur, kelembaban kulit, ulcerasi, tekstur kulit, ketebalan, mobilitas, edema, bau, dan tenderness Jika lebih dari lesi, perhatikan pola distribusinya : apakah terlokalisir regional, general, atau universal, bersifat unilateral/ bilateral, simetris/asimetris, susunan lesinya (kluster/linear) Pada seborrheic keratosis, dapat dilepaskan dg friction walaupun tjd perdarahan  terapis harus menghindari kontak dengan kulit pasien Ketika menggunakan electrotherapy atau thermal, perlu hati-hati pada orang tua  karena menurunnya resistensi kulit terhadap arus listrik, menurunnya sensasi thd heat /cold www.themegallery.com



GANGGUAN – GANGGUAN PADA KULIT ATOPIC DERMATITIS  Adl penyakit kronik yg sering kambuh, tipe pruritic. Biasanya menyerang orang-orang yg memiliki riwayat keluarga dg ggn allergic  Penyebabnya tidak diketahui scr pasti. Faktor-faktor resiko adl unsur-unsur iritan, bahan-bahan alergi, lingkungan fisik & stress emosional  Mulai menyerang pada masa pertumbuhan anak-anak dg bentuk kemerahan, oozing, rash, yg mengeras  akut dermatitis  Bentuk kronisnya, nampak kulit kering, tebal, dan berwarna abu kecoklatan, bercak yg cenderung terlokalisir.  Kondisi ini ditemukan pada surface flexor elbow dan knee, leher wajah, kelopak mata, & dorsum tangan serta kaki  Gejala utama adl xerosis & pruritus  bisa menyebabkan kematian jika lesi exoriasinya keras, infeksi, & scarring. www.themegallery.com



www.themegallery.com



Terapi medis. Tujuan akhir adl untuk menghambat/menghancurkan siklus inflamasi yg menyebabkan kulit kering, retak, gatal, & scratching  Tehnik pengobatan yg sangat tepat adl personal hygiene, memelihara kelembaban kulit, menghindari unsurunsur iritan, topikal farmakologi & kadang-kadang obat sistemik. 



www.themegallery.com



implikasi Khusus Bagi Terapis pada Atopic Dermatitis   







Memberikan edukasi tentang perawatan kulit yg baik Menganjurkan penggunaan obat emolliens, cream/ salep untuk memelihara kelembaban kulit Bagi pasien ortu, dianjurkan mandi air hangat dg sabun non dry, non parfum, atau sabun lain  mandi setiap hari haru s dihindari, obat emolliens digunakan selama 5 menit setelah mandi Penggunaan gel ultrasound, mobilisasi cream & sejenisnya harus digunakan secara hati- hati  perlu observasi adanya reaksi kulit www.themegallery.com



ECZEMA DAN DERMATITIS 



    







Adl suatu peradangan superficial di kulit yg disebabkan oleh kontak dengan unsur-unsur iritan, allergic sensitization atau faktor genetik. Beberapa tipe dermatitis adl allergic dermatitis, atopic dermatitis, statis dermatitis, nummular eczema Eczema/ dermatitis mpy 3 tahap utama : Acut dermatitis : erosi yg luas dg serous exudate atau pruritic yg hebat erithoma papula dan vesikel. Subacut dermatitis : erithema, excoriasi, scaling papula ( dpt berkelompok / berpencar) Kronik dermatitis : penebalan kulit dan meningkatnya tandatanda sekunder (bercak=lichenification) akibat gosokan & scratching, excoriasi papule,fibrotik papula & nodul- nodul, post inflamasi hiper & hipopigmentasi Umumnya tjd pd usia dewasa tua  mungkin disebabkan oleh hipo proteinemia, venous insufisiensi, bahan-bahan alergi, unsurunsur iritan, atau malignancy www.themegallery.com



Baby eczema



Nummular eczema



Acut dermatitis



Allergic dermatitis Atopic Dermatitis



Statis Dermatitis



www.themegallery.com



STASIS DERMATITIS 







  



Merup perkembangan penyakit dg kulit kering, menipis, kadang-kadang ada ulcer pd tungkai bawah yg disebabkan oleh venous insufisiensi  ada riwayat varicose veins/ deep thrombosis Ditandai dg gatal-gatal, berat pada tungkai, bercak coklat pada kulit, luka terbuka yg dangkal  lambat untuk sembuh karena inadequat suplai darah Environmental Dermatoses Akibat kontak dg lingkungan kimia, stimulius fisik  menyebabkan respon cutaneus yg kurang baik Banyak dijumpai pd iritant dermatitis, allergic dermatitis, acne lesi, perubahan pigmentasi, reaksi photosensitivitas, skleroderma, penyakit infeksi & malignancy cutaneus



www.themegallery.com



ROSACEA Adl gangguan pada wajah yg kronik, menyerang usia pertengahan & tua  Mpk bentuk acne (jerawat), muncul erithema & telangiectasis, biasanya tidak ada comedones, disertai dg papule, pustule & kulit berminyak  Penyebabnya tdk diketahui  berkaitan dg insiden migrain headache, ggn gastrointestinal (saling terkait dg bakteri yg menyebabkan gastritis = helicobacter pylori)  Ditandai dg kemerahan pada pipi, hidung & dagu, rasa terbakar selama serangan, inflamasi papule akan menonjol jelas, pustule. 



www.themegallery.com



Infeksi – Infeksi Kulit Terdiri atas infeksi kulit bakterial, virus, fungal (jamur), dan parasit lainnya  Penyakit ini menular, dg sumber infeksi yg beragam  Faktor- faktor predisposisinya adl menurunnya resistensi kulit, luka bakar atau pressure ulcer, menurunnya aliran darah, kontaminasi dari saluran hidung, personal hygiene yg jelek 



www.themegallery.com



Infeksi Bakterial Organisme bakteri biasanya masuk melalui luka atau tusukan dari suntik  infeksi berkembang antara 3 – 7 hari setelah suntikan  Resiko tinggi adl anak-anak , orang dewasa dg ggn sistem immune (faktor genetik) kondisi fisik lemah,memiliki malignancy general 



www.themegallery.com



Contoh – Contoh Infeksi Bakteri    











IMPETIGO Adl infeksi kulit superfisial, umumnya disebabkan oleh staphylococci/ streptococcl Paling banyak dijumpai pada bayi, anak-anak usia 2-5 tahun & usia dewasa tua Faktor pencetus adl sering kontak di sekolah, personal hygiene yg jelek, anemia, malnutrisi & trauma kulit yg ringan. Kondisi ini dapat disebabkan melalui kontak langsung kontaminasi lingkungan atau vektor arthropod Seringkali tjd infeksi sekunder seperti eczema/herpes zoster excoriasi Ditandai dengan makula- makula kecil  kmd mjd pustular (berisi nanah). Jika vesikel pecah menyebabkan nyeri, eritema, regional adenitis, cellulitis, & gatal. Scratching dapat menyebabkan infeksi (autoinoculation) www.themegallery.com



CELLULITIS 



 











Adl inflamasi dermis dan jaringan subcutaneus yg bernanah, menyebar luas melalui space jaringan Biasanya tjd dalam jaringan bawah kulit, dibawah membran mukosa atau disekitar berkas otot Ditandai dengan erithema, edema, nyeri tekan, kadang-kadang muncul nodul Tdr atas Erysipelas (cellulitis pd permukaan kulit), facial cellulitis (pada wajah) , pelvic cellulitis (jaringan disekitar uterus =parametritis) Streptococcus pyogens/ staphylococcus umumnya penyebab infeksi. Faktor-faktor predisposisi lainnya adl munculnya edema/inflamasi kutaneus lainnya atau luka (linea, eczema, luka bakar, trauma) www.themegallery.com



INFEKSI VIRUS Virus mpk parasit intraseluler yg menggunakan subtansi intraseluler dari sel tubuh  virus hanya tersusun oleh DNA/RNA atau bukan keduanya, umumnya terdapat dalam protein sel  Setelah menembus sel, virus melebur kedalam protein sel  kmd inti asam nukleus akan merangsang sel tubuh utk membentuk lebih banyak material virus  sel-sel epidermal akan bereaksi dg timbulnya inflamasi & vesikulasi (herpes zoster) 



www.themegallery.com



Contoh – contoh Infeksi Virus HERPES ZOSTER  Adl peny lokal yg disebabkan oleh aktifnya kembali virus yg sama (yg menyebabkan varicella=cacar air)  Infeksi awal tjd pada anak-anak (varicella)  kmd muncul kembali pd usia 50-70 th (insiden terbesar)  faktor pencetusnya adl ggn sistem immune (spt malignancy utama atau AIDS)  Aktifnya kembali virus varicella berkembang di ganglia cerebral atau ganglia dorsal akar saraf  kmd merusak neuron ganglia & menyebar kebawah pd saraf sensorik kulit.  Ditandai dg nyeri dan kesemutan sepanjang dermatom spinal/saraf cranial yg terkena, biasanya disertai demam, rasa dingin & kaku, tidak enak badan & ggn gastrointestinal. Nampak papule berwarna merah sepanjang area dermatom, sering menyebar secara unilateral pd thoraks atau scra vertikal pd kedua lengan / tungkai www.themegallery.com



Pada orang2 berusia 60 th keatas sering tjd post therapeutic neuralgia  Dapat menyebabkan infeksi pd SSP scr general, atrofi otot, motorik paralysis (bersifat temporer), acute transverse myelitis & ascending myelitis  Penegakkan diagnosa memerlukan pemeriksaan lab yaitu tes kultur & histologik dari biopsi kulit, antibodi kotoran dari cairan vesikular & identifikasi dibawah cahaya flourescent  Memiliki prognosis yg baik kecuali menyebar ke otak 



www.themegallery.com



Implikasi Khusus bagi Terapis pada Herpes Zoster 











Terapis yg tdk pernah cacar air harus divaksinasi sblm menangani pasien. Bagi terapis wanita yg hamil harus dites sistem immunenya setelah menangani pasien Modalitas thermal atau US tdk boleh digunakan karena dpt meningkatkan kerasnya gejala-gejala herpes Bagi pasien dg gejala nyeri herpetik yg hebat maka teknik relaksasi dpt bermanfaat. Begitu pula gejala neuralgia post herpes maka dpat bermanfaat dg pemberian modalitas terapi nyeri kronik (TENS, Interferensi, dll) www.themegallery.com















Warts yg paling banyak adl verruca vulgaris dg permukaan yg kasar, menonjol & bulat, paling sering pd extremitas (terutama tangan dan jari-jari tangan) Plantar warts muncul agak menonjol/datar, muncul satu atau per kelompok yg luas (mosaic warts), utamanya pada titik tekanan kaki. Ditandai dengan hilangnya garis alamiah kulit, bintik-bintik kapiler berwarna merah/hitam & nyeri hebat saat penekanan Pengobatan cryotherapy dg menggunakan olarutan nitrogen/solid karbondioksida mpk pengobatan yg lebih baik scr kometik walaupun timbul nyeri hebat. Terapi ini menyebabkan nekrosis epidermal shg kulit kering dan terkelupas bersama-sama dg waris . Terapi ini tdk dianjurkan pada area kulit yg berkeringat/basah/terbuka



www.themegallery.com



Modalitas HFC dpt menghancurkan warts  kmd diikuti tindakan bedah untuk melepaskan jaringan yg mati  Penggunaan mekanikal US (nonthermal) masih kontroversial 



www.themegallery.com



Fungal infeksi (dermatophytoses)        



Fungal infeksi disebabkan oleh sekelompok jamur yg menyerang stratum corneum, rambut & kuku Infeksi ini hanya bersifat superfisial Contoh-contoh fungal infeksi Ringworm (tinea Corporis) Tinea berarti infeksi fungal pada rambut, kulit, atau kuku. Corporis berkaitan dg area tubuh yg terkena Ditandai dg formasi tambahan pigman yg berbentuk bulat, tertutup dg vesikel/scle yg sering gatal Penegakan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium pada kulit yg terkena Terapi memerlukan personal hygiene, memelihara kelembaban kulit, penggunaan bedak antifungal/topical agent www.themegallery.com



GANGGUAN-GANGGUAN KULIT YG BERKAITANN DENGAN DISFUNGSI SISTEM IMMUNE











 



PSORIASIS Adalah kondisi kronik, keturunan, inflamasi dermatosis yg berulang dg ciri khas adanya erythematous plage yg berbatas jelas & tertutup dg scale/sisik berwarna perak Antara laki2 & wanita dalam jumlah yg sama  paling banyak usia dewasa muda 27 tahun, juga bisa terjadi pada bayi tetapi jarang pada anak2 20 tahun jarang pada anak2  Penyebab diduga oleh kerusakan sistem autoimmune  Faktor2 resiko : sengatan matahari dlm waktu lama, sinar fluorescent  Nampak lesi yg menonjol, kemerah2an, plage yg bersisik dengan folikular plugging & central atropi, tepinya menonjol tetapi atau bagian tubuh yg terkena sinar matahari



www.themegallery.com



www.themegallery.com



2. Systemik Lupus Erithematosus  Adlh penyakit kronik, sistemik, inflamasi pada jaringan connective yg dpt mempengaruhi berbagai organ (kulit, sendi, ginjal, jantung, pembuluh darah, sistem saraf & membran serous)  Gejala- gejala umum : rasa tdk enak badan, fatique yg berlebihan , arthargia, demam, arthritis, rash pada kulit, photosensitivitas, anemia, rambut rontok, fenomena raynauld, & gejala2 urologi  Manifestasi pad kulit : rash yg berbentuk kupu2 klasik pd hidung dan pipi ( disebabkan oleh sinar UV matahari), timbul vaskulitis (inflamasi pd pembuluh darah kutaneus) www.themegallery.com



DIAGNOSIS Menurut ACR (American College of Rheumatology), bila 4 dari gejala di bawah ini muncul, maka pasien dapat  dikategorikan sebagai SLE. Gejala tersebut adalah: 1. Butterfly Rash 2. Discoid Lupus 3. Fotosensitif 4. Ulcer pada mukosa mulut 5. Polyarthritis 6. Nephritis a. proteinuria lebih dari 0,5 g/day b. cellular casts 7. Pleuritis/pericarditis 8. Gejala Neuropsychiatric a. konvulsi b. psikosis 



www.themegallery.com



9. Kelainan hematologi a. anemia hemolitik b. leukopeni (4.0 G/l) c. lymphopeni (1,5 G/l) d. trombositopeni (100 G/l) 10. Kelainan Imunologis a. anti-dsDNA b. anti-Sm c.anti-CL/LA



www.themegallery.com



Implikasi Khusus bagi Terapis  Lesi-lesi pd kulit harus diperiksa/dicek secara keseluruhan  Terapis dpt mjd edukator, membantu perawatan kulit, melakukan ROM exercise, mencegah deformitas, ergonomik, & postural training & mengurangi nyeri sendi



www.themegallery.com



MEKANISME NYERI : rangsangan diterima oleh reseptor nyeri, di ubah dalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks otak. Setelah di proses dipusat nyeri, impuls di kembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri.



PENUAAN SISTEM INTEGUMENT Perubahan yg terjadi sepanjang daur kehidupan : SELAMA MASA PUBERTAS  Perubahan hormon dapat merangsang kematangan folikel rambut, kelenjar2 sebaceus, apocrine unit & eccrine unit pada daerah2 tertentu  Timbul jerawat ringan, keringat & bau badan, bintik2 (akibat sengatan matahari), nevi yg berpigmen (tahi lalat) SELAMA MASA REMAJA & DEWASA  Bagi ibu2 yg menggunakan pil pengontrol kelahiran/ kehamilan  menyebabkan hiperpigmentasi pada pipi & dahi (melasma/pregnancy mask)



www.themegallery.com



Abnormalitas hormon bagi wanita  menyebabkan pertumbuhan rambut yg berlebihan pada wajah dan tubuh (berkaitan dengan hormon androgen)  Perubahan hormonal & genetik bagi laki-laki, menghasilkan kebotakan (alopecia)  Perubahan pada kulit bisa akibat proses penuaan itu sendiri atau akibat efek-efek akumulasi dari pengaruh sengatan matahari / faktor lingkungan SELAMA USIA TUA  Rambut mulai memutih, botak & rambut kemaluan rontok (bersifat sekunder) kulit kendor  Perubahan vaskuler  perubahan degeneratif pada dermis / epidermis kulit mjd keriput / mengerut  Menurunnya persepsi nyeri, susceptible terhadap injury 



www.themegallery.com



  







Menurunnya respon inflamasi Menurunnya fungsi barrier pada stratum corneum Kulit menjadi tipis karena stratum corneum mjd lebih tipis  sehingga lebih mudah bereaksi terhadap perubahan kecil dari kelembaban temperatur & unsur-unsur iritan Menurunnya jumlah sel-sel Langerhans sehingga terjadi penurunan respon immune pada kulit



www.themegallery.com