Job 4 LAPORAN Poligon Terbuka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Praktikum Ilmu



Topik :



Ukur Tanah I



Pengukuran Poligon



Lembar Kerja



Program : PTB Jurusan



: PTK



Semester : IV



Pengukuran Poligon Terbuka



Universitas Sebelas



Waktu



: 4 x 50 menit



Hari



: Kamis



Tanggal



: 30 April 2015



Kelompok : 10



Maret



A. STANDART KOMPETENSI Melaksanakan Pekerjaan Survei Menggunakan Alat Ukur Tanah B. KOMPETENSI DASAR Mengukur Poligon Terbuka Menggunakan Alat Theodolit Topcon Total Station C. INDIKATOR a) Melakukan pengukuran poligon terbuka. b) Menghitung data hasil pengukuran. c) Melakukan pengoperasian pesawat untuk pengukuran poligon terbuka. D. PENDAHULUAN Pengukuran metode ini, sesungguhnya merupakan salah syarat penyajian sebaran titik di daerah pengukuran secara berurutan atau lebih diartikan Pengukran satu segi banyak dengan sudut banyak. Tujuan pengukuran polygon terbuka adalah menerapkan koordinat dari titik-titik sudut, yang diukur dari pengukuran polygon ini. ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu a. Panjang-panjang sisi polygon atau jarak polygon b. Besar sudut polygon Dilihat dari teknik pengukuran polygon, ada dua macam yaitu pengukuran terbuka dan teknik pengukuran polygon tertutup. E. TUJUAN PEMBELAJARAN



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



1



Mahasiswa dapat mengoperasikan pesawat untuk pengukuran



2



polygon terbuka Mahasiswa melaksanakan tujuan pelaksanaan pengukuran polygon



3 4 5



terbuka Mahasiswa dapat melakukan pengukuran polygon terbuka Mahasiswa dapat menghitung pengukuran polygon terbuka Mahasiswa dapat menggambarkan hasil pengukuran polygon



6



terbuka Mahasiswa dapat membuat laporan hasil praktik pengukuran polygon terbuka



F. ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Pesawat theodolit TopconTotal Station



: 1 buah



2. Rollmeter



: 1 buah



3. Statif



: 1 buah



4. Unting-unting



: 1 buah



5. Rambu ukur



: 1 buah



6. Patok kayu



: 6 buah



7. Payung



: 1 buah



8. Alat tulis



: secukupnya



9. Alat hitung



: secukupnya



G. TINDAKAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA (K3) 1 Memperhatikan petunjuk dari pembimbing. 2 Mengikuti petunjuk dari pembimbing agar tidak terjadi kekeliruan dalam praktek. 3 Memakai pakaian praktek sesuai aturan. Menggunakan peralatan praktek dengan baik dan hati-hati. 5 Memeriksa peralatan praktek sebelum dan sesuah praktek. Meletakkan alat praktek di tempat yang aman. Menggunakan alat dengan benar dan sesuai dengan fungsinya. H. LOKASI PENGUKURAN Sekitar bengkel praktek batu PTB Kampus V FKIP UNS Pabelan. I. LANGKAH KERJA



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



1. Memperhatikan dan mendengarkan petunjuk serta pengarahan dari pembimbing. 2. Menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktek sesuai situasi di lapangan. 3. Memeriksa kelengkapan dan kondisi alat yang akan digunakan. 4. Membuat sketsa gambar lokasi yang akan dilakukan pengukuran. 5. Menentukan titik B (titik yang sudah ada) sebagai titik awal untuk melaksanakan praktik polygon terbuka. 6. Mendirikan pesawat di titik B. 7. Memasang statif dengan posisi datar diatas tanah dengan cara : a.



Menempatkan



statif



dengan ketiga kaki statif diatas tanah ± 60°. b.



Menyesuaikan



tinggi



statif dengan tinggi pembidik. c.



Menentukan agar posisi meja statif datar, pengontrolan dapat dilakukan dengan meletakan kapur atau ballpoint diatas meja statif, jika kapur atau ballpoint tidak bergerak berarti posisi meja statif telah datar.



d.



Memasang



unting







unting pada sekrup penghubung diatas titik B. 8. Menyetel kedataran pesawat dengan cara : a.



Memasang pesawat pada meja statif kemudian dikunci dengan sekrup penghubung.



b. Menempatkan as lensa fokus diatas salah satu skrup penyetel (dua skrup penyetel yang lain sejajar dengan nivo ). c. Memutar dua sekrup pengatur kedudukan nivo yang sejajar nivo tabung ( misalnya dinamakan sekrup A ,B ) masuk – masuk atau keluar – keluar untuk mendapatkan kedudukan gelembung nivo berada di tengah garis indeks nivo. d. Memutar pesawat 180°, kemudian memeriksa kedudukan gelembung nivo masih di tengah atau tidak. Jika tidak,



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



Gelembung nivo di tengahkan lagi dengan menggunakan sekrup



A,B.



(kedudukan gelembung



Putar



kembali



semula) nivo.



kedudukan



,mengecek



Jika



belum



pesawat



kembali ditengah



180°



kedudukan garis



indeks,



melakukan kembali langkah b,c,d. e.



Memutar pesawat 90° dan gelembung nivo ditengahkan dengan skrup yang belum digunakan ( misal dinamakan sekrup C).



f.



Putar pesawat kesegala arah jika gelembung nivo tetap di tengah berarti pesawat sudah datar jika belum ulangi cara diatas untuk mendatarkannya.



9. Menentukan arah vertikal pesawat agar 900 dengan cara : a. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal dan kendorkan skrup pengunci Vertikal. b. Putarlah teropong sehingga sudut vertikal pada kotak pembacaan sudut menunjukkan angka 90oatau mendekati 90o. Kencangkan skrup pengunci arah vertikal dan gunakan skrup penggerak halus arah vertikal, sehingga sudut vertikal pada kotak pembacaan sudut menunjukkan tepat pada angka 90o, teropong membentuk sudut 90 ° terhadap sumbu vertikal pesawat. 10. Menentukanazimuthutara ( 00 ) dengan cara : a. Mengendorkandan skruppengunciarah horizontal. b. Menghidupkan GPS dan diletakkan di depan / utara pesawat sejauh kurang lebih 1 meter. c. Menempatkan / mengarahkan benang tengah teropong tepat pada panah di GPS yang mengarah ke utara, dan selanjutnya mengencangkanskruppengunciarah horizontal. d. Menggunakan skrup penggerak halus arah horizontal untuk menentukan posisi benang vertical tepat menunjukan arah utara ( 00 ) yaitu tepat pada panah di GPS.



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



e. Membaca skala nonius horizontal. 11. Membidik reflektor di titik Adengan cara : a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik A, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik B terhadap titik A. d. Mencatat semua hasil bacaan. 12. Pindahkan reflector dari titik A ke titik F. 13. Membidik reflektor di titik F dari titik Bdengan cara : a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir. b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik F, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik B terhadap titik F. d. Mencatat semua hasil bacaan 14. Memindahkan pesawat dari titik B ke titik F. 15. Memasang reflector di titik B. 16. Membidik reflektor di titik B dari titik Fdengan cara : a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir. b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik B, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik F terhadap titik B. d. Mencatat semua hasil bacaan. 17. Memindahkan reflector dari titik B ke titik G. 18. Membidik reflektor di titik G dari titik Fdengan cara :



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir. b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik G, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik F terhadap titik G. d. Mencatat semua hasil bacaan. 19. Memindahkan pesawat dari titik F ke titik G. 20. Memasang reflector di titik F. 21. Membidik reflektor di titik F dari titik Gdengan cara : a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir. b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik F, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik G terhadap titik F. d. Mencatat semua hasil bacaan. 22. Memindahkan reflector dari titik F ke titik H. 23. Membidik reflektor di titik H dari titik Gdengan cara : a. Mengendorkan skrup pengunci horizontal, kemudian mengarahkan pesawat pada as reflektor dengan bantuan visir. b. Mengencangkan skrup pengunci arah horizontal. c. Mengarahkan teropong tepat pada as reflektor di titik H, kemudian baca jarak vertikal, jarak horizontal, dan membaca sudut horizontal antara titik G terhadap titik H. d. Mencatat semua hasil bacaan. 24. Membereskan



dan



memeriksa



peralatan



praktek



kemudian



mengembalikan ke laboratorium. 25. Membuatlaporansementaradarikegiatan praktek yang telahdilakukan.



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



J. DATA HASIL PENGUKURAN Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Poligon Terbuka



Pswt



P1(B) P2 (F) P3 (G)



Tinggi Pesawat 1460 1460 1380 1380 1400 1400



Titik



Tinggi Reflektor (mm)



Jarak Vertikal (mm)



Sudut Ukur



A F B G F H



1600 1600 1600 1600 1600 1600



53 -220 216 767 -376 189



00°00'00" 171°21'50" 00°00'00" 210°26'50" 00°00'00" 215°34'30"



1. Perhitungan Beda Tinggi Data Lapangan: TP1 = 1460 TF = 1600 VD = 53 Beda tinggi: TP1 + VA = TF + ∆T 1460 + 53 = 1600 + ∆T ∆T1 = 87 mm TP2 = 1380 TG = 1600 VD =767 Beda tinggi: TP2 + VD = TG + ∆T 1380 + 767 = 1600 + ∆T ∆T2 = -547 mm TP3 = 1400 TH = 1600 VD = 189 Beda tinggi: TP3 + VD = TH + ∆T 1400 +189 = 1600 + ∆T ∆T3 = +11 mm ∆T1 (P1 – P2) = +87 mm ∆T2 (P2 – P3) = -547 mm ∆T3 (P3 – P4) = +11 mm



Σ Beda Tinggi = - 449 mm



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



2. Tinggi titik sebelum koreksi Tinggi titik di P1(B) = +99932,52 mm Tinggi titik P2(F)= Tinggi titik di (P1) + ∆T1 = + 9993.52 + 87 = +100019.52 mm Tinggi titk P3(G) = Tinggi titik di (P2) + ∆T2 = +100019.52 -547 mm = + 99472.52 mm Tinggi titik(H) = Tinggi titik di (P3) + ∆T3 = + 99472.52 +11 = + 99483.52 mm Tinggi titik H’ (Kelompok 9) = + 99718.04 mm Koreksi



= Tinggi (H) – Tinggi H’ = 99483.52 mm –99718.04mm = -234.524mm



3. Tinggi titik setelah koreksi a. Perhitungan koreksi tiap titik Jarak Optis(d ) P1(B) -F = Σ Jarak Optis x ± ΣBedaTinggi 11048 ×− (−234.524 ) = 41096



= 63.048 mm P2(F) -G



15018 ×− (−234.524 ) = 41096



= 85.704 mm



15030 ×− (−234.524 ) P2(G) - H = 41096



= 85.772 mm b.



Tinggi titik setelah koreksi Tinggi awal P1(B) = +99932,52 mm Tinggi titik P2 (F) = TinggiTitikAwal + ∆T1+ Koreksi tiap titik = + 99932,52 + 87 + 63.048 = + 100082.568 mm Tinggi titik P3(G)= TinggiTitk P2 + ∆T2 + Koreksi tiap titik = + 100082.568 + (-547) + 85.704



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



67



=+ 99621.272mm Tinggi titik H= TinggiTitk P3 + ∆T3+ Koreksi tiap titik =+99621.272+ 11+ 85.772 = + 99718.04mm 4. Perhitungan koordinat titik Koordinat titik dihitung menggunakan Ms. Excel, dan disajikan dalam tabel, berikut: Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koordinat Poligon Terbuka PSWT P1 (B) P2 (F) P3(G)



Titik F G H



Azimuth 172°04'05 " 202°30'55 " 238°05'25 "



Jarak (mm)



d x (sin α)



11048



1524,588



15018



-5750,839 12758,697



15030



d x (cos α) 10942,300 13873,290 -7944,593



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



Koordinat Patokan



Absis (X)



Ordinat (Y)



977,420



2524,298



-9964,880



2524,300



-9964,880



-3226,539



-23838,170



3226,540



23838,170



15985,237



-31782,763



X



Y



999,710



67



K. TABULASI DATA HASIL PENGUKURAN



L. Ps



M. T i n g g i P e s a w a t



N. T



O. T i n g g i R e f l e k t o r ( m m )



AI. P1



AJ. 1 4 6 0 AV. 1



V. Koordinat



P. J a r a k V e r t i k a l ( m m )



Q. Sud ut Uk ur



AK. A



AL. 1 6 0 0



AM. 53



AN. 00° 00'0 0"



AW.



AX. 1



AY. -



AZ. 171



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



R. ( A zi m ut h) (α )



AO.0 0° 4 2' 1 5" BA. 1



S. Ja ra k (d ) m m



AP. 2 2 5 7 3 BB. 11



T. Tin ggi titik Seb elu m kor eksi (m m)



U. Tingg i titik Setel ah Kore ksi (mm)



AQ.+10 000 0



AR. +100 000



BC. +10



BD. +



AG.A bs is (x )



AH.Ord inat (y)



AS. 1 0 0 0



AT. 100 0



BE. 10



BF. 966,



01



478



4 6 0 BH. 1 3 8 0



F



BI. B



BG. P2 BT. 1 3 8 0



CE. P3



CF. 1 4 0 0 CR. 1 4 0 0



DC.



BU. G



CG. F



CS. H



6 0 0



BJ. 1 6 0 0 BV. 1 6 0 0



CH.1 6 0 0 CT. 1 6 0 0



2 2 0



°21' 50"



BK. 2 1 6



BL. 00° 00'0 0"



BW. 767



BX. 210 °26' 50"



CI. 3 7 6



CJ. 00° 00'0 0"



CU. 1 8 9



CV. 215 °34' 30"



Tabel 4.3 Tabulasi Data Hasil Perhitungan



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



7 2° 0 4' 0 5" BM. 352°0 4' 0 5" BY. 2 0 2° 3 0' 5 5" CK.2 2° 3 0' 5 5" CW. 238°0 5' 2 5"



0 4 8 BN. 11 0 4 8 BZ. 1 5 0 1 8 CL. 1 5 0 1 8 CX. 1 5 0 3 0



001 9.5 2



1000 82.56 8



BO. +99 932 ,52



BP. +999 32,52



CA. + 994 72. 52



CB. + 9962 1.272



CM. -



,2 35



BQ. 99 9, 71 0



CC. 99 5, 48 4



420



CD. 952, 605



CN. CO.-



CY. + 994 83. 52



BR. 977,



CZ. + 9971 8.04



DA. 98 2, 72 5



CP. -



DB. 944, 660



DD.



KESULITAN YANG DIHADAPI 1.



Cuaca mendung sehingga susah dalam pembacaan sudut pesawat Topcon.



2.



Titik pesawat yang sama dengan kelompok lain,sehingga harus bergantian.



3.



Tempat di seberang jalan kampus,sehingga terhambat orang yang berjalan. B.



DE.



KETERAMPILAN YANG DIPEROLEH 1



Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dai pesawat topcon



2



Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud polygon terbuka



3



Mahasiswa dapat mengetahi titik dari polygon terbuka



4



Mahasiswa dapat mengetahui sudut-sudut polygon terbuka



5



Mahasiswa terampil membuat data hasil pengukuran



6



Mahasiswa terampil menggambar hasil pengukuran dengan skala yang benar C.



DF.KESIMPULAN D.



Dengan melakukan pengukuran polygon terbuka



1



Mengoperasikan pesawat Topcon dalam pengukuran polygon terbuka



2



Mengetahui tujuan polygon



terbuka untuk membuat kerangka



horizontal 3



Menghitung hasil pengukuran polygon terbuka



4



Menggambar hasil pengukuran



5



Membuat laporan hasil praktek polygon terbuka E.



DG.



SARAN



F.



1.



Kekompakan



dalam



kelompok



harus tetap dijaga G.



2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



H.



3.



Menggunakan



waktu



seefektif



dan



seefesien



mungkin I.



4.



Meningkatkan



ketelitian



dalam



pembacaan alat



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



J. K. L. M. N. O. P. Q.



R. S. T.



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



U. Peralatan Yang Digunakan V.



W. X. Y. Topcon Total Station



Roll meter



Z.



AA. AB.



Statif



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



Unting unting



AC.



AD. AE.



Alat tulis



Rambu Ukur AF.



Rambu Ukur



Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah II Kelompok 5



Alat tulis